Translate

Kamis, 25 Januari 2018

KESAKSIAN KHOSROW


Bahkan saat kecil, Khosrow mempertanyakan "makna hidup." Segala sesuatu disekitarnya menimbulkan pertanyaan, seperti: Mengapa bunga berwarna? Apa yang melampaui bintang? Kemana kita pergi saat kita mati? Bila tidak ada yang bisa menjawab pertanyaannya dengan memuaskan, sifat sensitifnya memberi jalan pada depresi yang semakin meningkat.

Sebagai orang dewasa muda, Khosrow memutuskan untuk tidak kuliah di universitas dan malah bekerja di posisi rendah di perusahaan telepon lokal. Dia memutuskan untuk hidup tanpa arti. Hari demi hari, situasinya memburuk. Dia merasakan kekosongan dalam jiwanya, dan berusaha mendekati Tuhan dengan membaca banyak buku berbeda dan berpartisipasi dalam pertemuan dan aktivitas religius.

Suatu hari dalam perjalanan untuk bekerja, dia melewati sebuah gereja Kristen Asiria yang telah dia lewati berkali-kali sebelumnya. Kali ini, bagaimanapun, ada sesuatu yang berbeda. Sepertinya ada suara dari dalam gereja yang memanggilnya. Dalam perjalanan pulang, dia memutuskan untuk masuk ke dalam. Selama kunjungan keduanya ke gereja, dia bertemu dengan beberapa orang tua dan seorang pendeta yang berbicara di Asyur, sebuah bahasa yang tidak dapat dia mengerti.

Setelah kebaktian gereja, pastor tersebut berbicara kepada Khosrow. Pendeta memberinya tumpukan buku. Buku-buku itu ada di Farsi dan di antaranya ada salinan Perjanjian Baru. Dia mengatakan kepada Khosrow bahwa ini adalah buku terpenting yang bisa dia baca.

Khosrow melanjutkan untuk membaca Perjanjian Baru dari sampul ke depan dengan harapan mengalami perubahan positif dalam hidupnya. Tapi tidak ada perubahan yang terlihat, jadi dia memutuskan untuk membaca Perjanjian Baru untuk kedua kalinya, lalu untuk ketiga kalinya. Tetap saja, tidak ada perubahan.

Pulang pulang dari pekerjaan merasa marah dan putus asa, Khosrow masuk ke kamarnya dan melemparkan salinan Perjanjian Baru ke seberang ruangan. Dalam keputusasaan, dia berseru agar Tuhan mengungkapkan diriNya kepadanya, atau membiarkannya sendirian selamanya. Saat itu, bentuk seorang pria muncul di depannya dalam sebuah penglihatan, mengulurkan tangannya ke arahnya dan mengatakan kepadanya, "Berikan tanganmu, dan hidupmu akan berubah." Khosrow mengambil tangan pria itu dan gelombang dari apa yang dia menggambarkan sebagai "listrik" mengalir melalui tubuhnya. Berlutut, dia mulai menangis, membuat suara keras sehingga orang tuanya masuk ke ruangan untuk melihat apa yang salah. Mereka terkejut melihat Khosrow menangis untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun.

Sejak hari itu, segala sesuatu dalam kehidupan Khosrow mulai berubah. Dengan kata-katanya sendiri, dia menjadi "manusia baru." Beban depresi yang berat terangkat dan menggantikannya dengan cinta yang dalam kepada Tuhan, keluarga dan orang-orang lain.

Khosrow kembali ke pendeta yang berbahasa Asyur yang telah memberinya buku dan dia menggambarkan pengalaman penglihatan tersebut. Pendeta tersebut menyimpulkan bahwa Khosrow telah dilahirkan kembali dan perlu diajar sebagai orang Kristen. Dia mengirimnya ke pendeta lain yang berbicara lebih baik tentang Farsi, dan Khosrow mulai tumbuh dalam iman Kristennya. Dia mempelajari Alkitab secara menyeluruh dan akhirnya menjadi seorang pendeta. Dia juga sudah menikah.

Penganiayaan terhadap orang-orang Kristen di Iran memaksa Khosrow melarikan diri bersama istri dan dua anaknya ke Turki, di mana penganiayaan kurang kuat. Kemudian, mereka terpaksa melarikan diri lagi. Kali ini, mereka mencari perlindungan di Austria. Untuk sampai di sana, mereka terbang ke Bosnia. Kemudian, dengan bantuan penyelundup, mereka berjalan dengan mobil dan berjalan kaki menuju perbatasan Austria. Saat itu musim dingin dan sangat dingin.

Saat melintasi sungai pada larut malam, putra Khosrow, Joseph, kehilangan pijakannya di jembatan darurat dan jatuh ke dalam air yang membeku, menyeret ayahnya ke air bersamanya. Sungai itu mengalir deras dan dalam. Khosrow berkeliaran di air yang gelap, mencari sia-sia untuk anaknya. Tiba-tiba, Khosrow merasakan seseorang meletakkan Yusuf di tangannya. Dia juga merasa seolah-olah orang yang sama-tidak terlihat oleh matanya - membantunya membawa Yusuf ke tanggul sungai. Baik dia dan anaknya diselamatkan, dan keluarga tersebut menuju ke Austria.


Khosrow membandingkan tangan tak terlihat yang menyelamatkannya dan keluarganya malam itu ke tangan yang dia lihat dan rasakan dalam visinya tentang Yesus. Dia menceritakan kisah bertanya sekali oleh seorang skeptis bagaimana dia bisa mengetahui penglihatan itu bukan produk imajinasinya sendiri. Khosrow bertanya kepada orang yang skeptis apakah dia mengenakan pakaian. Orang itu terkejut dengan pertanyaan itu, namun analoginya jelas. Visi Khosrow sama nyatanya dengan itu dan lebih.

ASTEROID MENABRAK BUMI, PERANG NUKLIR, DAN GEMPA BUMI RAKSASA PENGLIHATAN DARI ANAK BERUMUR 9 TAHUN


Baru-baru ini seorang nenek menemukan sebuah papan tulis whiteboard yang telah digambari oleh cucu laki-lakinya yang berusia 9 tahun, dan hal-hal yang dia gambarkan sangat tidak lazim sehingga sang nenek memutuskan untuk bertanya kepada cucunya tentang gambar-gambar itu.

Nah, ternyata anak kecil ini tengah berusaha melukiskan gambaran dari hal-hal yang ditunjukkan kepadanya dalam sebuah penglihatan. Ketika anak laki-laki ini menerima penglihatan, dia berada di tempat tidur, tapi saat itu dia belum tidur. Dia mengatakan kepada neneknya bahwa dalam penglihatan itu, dia sedang berdiri di angkasa dan memandang ke bawah ke Bumi, dan tampaknya kepada dia telah ditunjukkan hal-hal yang akan terjadi di masa depan.

Sang nenek mengunggah video gambar cucunya ke channel YouTube-nya yang dia beri nama “A Daughter of The Highest King.”


Jika Anda ingin menonton keseluruhan video, Anda dapat melihatnya di YouTube di sini.


Dia mengatakan bahwa dia melihat sebuah asteroid raksasa yang nampak “merah panas membara” bergerak menuju ke bumi.

Sementara asteroid itu mendekat, dia mengatakan bahwa tampaknya asteroid itu pecah menjadi beberapa bagian dan menghantam beberapa wilayah, namun menurut dia, tabrakan utamanya akan terjadi di Samudra Atlantik.


Banyak hamba-hamba Tuhan telah mendapatkan penglihatan serupa, dan mengatakan bahwa mereka melihat asteroid itu pecah menjadi beberapa bagian sebelum itu menghujam Bumi, dan bahwa jatuhnya asteroid di Samudera Atlantik itu akan menyebabkan tsunami besar yang tingginya ratusan meter. Ketika tsunami raksasa ini menyapu pantai timur Amerika Serikat dengan kecepatan yang sangat tinggi, kehancuran yang akan diakibatkannya terlalu mengerikan untuk digambarkan dengan kata-kata.
Ada website yang mengumpulkan lebih dari 80 penglihatan dan mimpi tentang tabrakan asteroid dan tsunami yang bisa 

Seperti yang bisa Anda lihat dalam video di atas, bocah kecil ini bahkan tidak diperbolehkan bermain-main dengan internet, jadi sangat mungkin dia belum pernah mendengar atau melihat sama sekali tentang mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan semacam ini. Namun, deskripsi yang dia ceritakan tentang penglihatannya benar-benar sesuai dengan penglihatan-penglihatan atau mimpi-mimpi yang telah diterima oleh hamba-hamba Tuhan yang terkemuka selama bertahun-tahun.

Alkitab mengatakan bahwa pada suatu saat sebuah benda angkasa raksasa akan jatuh ke dalam lautan. Berikut adalah kutipan dari Kitab Wahyu 8:8-11(TB)

Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu sepertigunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,

dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.


Sesudah tabrakan asteroid terjadi, bocah 9 tahun ini menyaksikan rudal-rudal nuklir yang beterbangan ke seluruh penjuru dunia, dan banyak di antaranya menghantam Amerika Serikat.

Sekali lagi, ini sangat sesuai dengan mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan yang ditunjukkan kepada banyak hamba-hamba Tuhan laki-laki dan perempuan lainnya. Tsunami besar yang menyapu pantai timur Amerika datang lebih dulu, dan sesudah itu terjadi konflik nuklir yang melibatkan Amerika Serikat.

Dalam penglihatannya, anak muda ini juga diperlihatkan “manusia-manusia raksasa bertanduk kambing” berkeliaran dan menguasai Bumi. Ada yang mengatakan bahwa bisa jadi ini adalah para Iblis Purbakala yang dilepaskan selama Masa Kesusahan Besar, sementara yang lain mengatakan bahwa yang dia lihat itu sangat mungkin adalah Nephilim.

Anak laki-laki ini menyebutkan bahwa tempat-tempat di mana “para manusia raksasa bertanduk kambing” ini berada, akan menjadi “neraka di bumi.”


Ilmuwan telah memperingatkan tentang terjadinya “gempa bumi raksasa” hebat yang akan terjadi di zona sesar New Madrid selama bertahun-tahun, namun video anak laki-laki ini tidak menjelaskan apakah memang itu yang dia lihat.

Sangat meyakinkan bahwa penglihatan ini berasal dari Elohim, dan ini sangat sesuai dengan Kitab Suci. Dalam Kitab Yoel, Elohim memberitahukan bahwa anak-anak lelaki dan perempuan kita akan bernubuat dan melihat penglihatan-penglihatan pada hari-hari terakhir.

Yoel 2:28 (ILT) Dan sesudah itu akan terjadi: Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anak lelakimu dan anak-anak perempuanmu akan bernubuat, dan orang-orang tuamu akan memimpikan mimpi-mimpi, orang-orang mudamu akan melihat penglihatan-penglihatan.

Mungkinkah penglihatan bocah 9 tahun ini adalah bagian kecil dari penggenapan nubuat kuno yang diberikan kepada nabi Yoel itu?

Elohim tidak mengirimkan peringatan-peringatan kepada umat-Nya untuk menakut-nakuti mereka.

Sebaliknya, Elohim mengirimkan peringatan-peringatan kepada umat-Nya supaya mereka berjaga-jaga dan tidak menjadi takut.

Elohim ingin umat-Nya tahu bahwa Dia mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi sebelumnya, Dia punya rencana, Dia mengendalikan segala sesuatu dan bahwa Dia tidak akan meninggalkan kita.

Ya, saat yang paling menantang dalam seluruh sejarah umat manusia akan datang. Bagi umat Elohim, itu akan menjadi peristiwa-peristiwa terbesar yang pernah disaksikan umat manusia, sementara banyak orang akan masuk ke dalam Kerajaan Elohim, bahkan di tengah-tengah semua goncangan-goncangan yang terjadi.

Yeshua berkata kepada para murid-Nya, “Waktunya akan tiba ketika kamu ingin melihat satu dari hari-hari Anak Manusia (Hari YAHWEH) itu… Lukas 17:22 (ILT)

Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia… Lukas 17:26