Translate

Jumat, 15 Juni 2018

IBU JEIN LOUIS RUMONDOR BANGKIT DARI KEMATIAN


Aku adalah seorang ibu rumah tangga namaku Jein Louis Rumondor, aku berasal dari manado, suamiku Edward Louis juga berasal dari manado, kami telah dikaruniai 3 orang anak.

Setelah menikah kami pergi merantau ke papua dan suamiku mendapat pekerjaan di Timika papua.
Pada tanggal 8 juni 2013 aku mengalami sakit parah secara mendadak. Sejak jam 8 malam napasku sudah tersengal-sengal, susah bernapas tidak seperti biasanya. Kondisiku menurun begitu cepat dengan tidak terduga-duga, sehingga anggota tubuhku mulai kaku.

Sekitar jam 12 malam, aku membangunkan suamiku agar membawaku ke RS. Sebelum berangkat menuju RS aku mengajak suamiku berdoa lebih dulu.

Aku berdoa : " ya Tuhan Allahku seandainya hidupku akan berakhir saya sudah siap, tetapi saya memohon kiranya Tuhan berkenan mengampuni dosa-dosaku selama saya hidup, dengan demikian saat hidupku berakhir saya akan bersama Tuhan di sorga.

Setibanya di RS tiga orang dokter datang memeriksaku, berdasarkan analisa medis telah terjadi pembusukan dinding rahim. Tiga minggu sebelumnya aku mengalami keguguran, ternyata rahimku belum bersih sepenuhnya dari jasad janin, ada yg tertinggal dan membusuk didalam rahimku, sehingga mengakibatkan infeksi tetanus yg berakibat pada matinya jaringan dan tubuhku menjadi lumpuh.

Para dokter yg terdiri dari ahli kandungan, ahli penyakit dalam dan ahli syaraf berkata bahwa tidak ada lagi harapan bagiku untuk bertahan hidup, hanya menunggu waktu saja.

Selesai pemeriksaan mereka membawaku ke ruang ICU. Secara perlahan anggota tubuhku mulai dingin, aku merasakan lidahku makin pendek sepertinya ajalku sudah mendekat. Kesadaranku mulai menghilang saat tubuhku telah lumpuh total, namun dalam dunia roh pendengaranku semakin tajam. Aku mendengar tangisan keluargaku, diantara mereka ada yg menjerit "dokter tolong mengapa monitornya sudah lurus ?? ".

Pada saat itu rohku keluar dari tubuhku, aku berjalan kearah pintu, namun segera kusadari bahwa aku berpakaian tidak pantas, hanya memakai sehelai kain yg menutupi tubuhku. Aku menatap tubuhku yg terbaring kaku ditempat tidur, suamiku menangis disebelah kakiku.

Saat aku berjalan kearah tubuhku, tiba tiba aku melayang dan sampai disuatu tempat seperti padang rumput yg luas. Aku masih kebingungan dan tidak mengerti apa yg terjadi, terdengar suara nyaring dan berkata : " dosamu telah diampuni ".

Aku mendengar suara itu namun tidak melihat seorangpun disana. Sesaat kemudian rohku telah berada diantara gedung gedung pencakar langit, sepertinya aku berada disebuah kota megapolitan yg sangat besar.

Ada suara nyaring kembali kudengar : " hai anakKu sampaikan kepada setiap orang yg bertemu denganmu bahwa dalam waktu yg sangat singkat dunia ini akan binasa ". Seketika kata binasa diucapkan, tiba tiba permukaan tanah terbelah dan seluruh gedung gedung tinggi itu ambruk, tidak ada yg tersisa, semuanya rata dengan tanah.

Suara itu terdengar lagi : " seperti yg Kuperlihatkan kepadamu, demikianlah dunia ini akan binasa ". Suara itu berkata : " katakan pada semua orang, bertobatlah sebab waktunya sudah sangat singkat ".

Setelah penglihatan itu berakhir, rohku kembali ketubuhku. Aku tersadar keesokan harinya, tubuhku yg tadinya lumpuh secara perlahan dapat kugerakkan, mulutku yg tadinya kaku dapat kubuka.

Aku melepaskan semua alat bantu yg terpasang ditubuhku sambil berkata : aku sudah " SEMBUH " Tuhan Yesus yg menyembuhkanku dan membangkitkanku dari antara orang mati. Hari itu aku benar-benar sembuh dan keluar dari RS.

Tuhan Yesus telah memberiku kehidupan dan memperpanjang umurku. Sampai saat ini aku masih sehat dan hidup bahagia bersama suami dan anak-anakku.

Tidak ada komentar: