Saya benar-benar keluar dari tubuhku. Meninggal.
Pada tanggal 16 Agustus 2005, Richard bertemu Tuhan Yesus
dalam pengalaman menjelang kematian. Pertemuan itu mengubah hidup Richard
selamanya.
Nama saya Richard Cole dan saya berumur 72 tahun. Saya tidak
pernah serius dengan apa yang saya sebut keagamaan. Saya percaya bahwa ada
Tuhan dan percaya bahwa ada Yesus akan tetapi saya punya keraguan. Saya
mempunyai keraguan sebelumnya, tapi aku mencintaimu. Dan hal ini terjadi pada
saya di tahun 2005.
Dan bagaimana hal itu terjadi adalah saat saya sedang dalam
perjalanan ke Monterey. Saya pergi ke sana setiap tahun untuk balapan mobil
bersejarah. Saya berhenti di lampu pemberhentian. Saya merasakan sakit yang
dimulai di rahang saya tepat di daerah mandibula terus turun ke tulang rahang
saya, lalu turun ke arteri karotis, kemudian ke dada saya. Saya berpikir, ‘Ini
aneh.’ Teman saya dan istrinya bertanya, ‘Apa yang salah dengan kamu ? Kamu tidak
terlihat sangat baik dan terlihat dari gejala-nya.’ Saya mengatakan, ‘Tangan
saya terasa sedikit berkeringat dan basah dingin.’ Saya katakan, ‘Saya tidak
tahu apa yang terjadi.’ Kemudian dia berkata, ‘Saya akan membawa kamu ke rumah
sakit.’ Jawabku, ‘Oh tidak, aku akan baik-baik saja. Saya akan pulang ke rumah
dan minum aspirin. Dan akan teratasi.’ Kemudian dia berkata, ‘Tidak, kita akan
ke rumah sakit sekarang juga.’
Jadi kami masuk ke rumah sakit dan mereka menempatkan saya di
kereta dorong karena tidak ada ruang gawat darurat. Tekanan darah saya sangat
tinggi dan mereka memberi saya beberapa suntikan segera untuk menstabilkan
tekanan darah. Dan kemudian saya masuk ke dalam kamar sinar x (x-ray). Mereka
memberi saya beberapa penyinaran sinar-x dan datang kembali beberapa saat
kemudian. Steve yang adalah seorang dokter dan teman saya mengatakan, ‘Kamu
memiliki masalah serius.’ Kemudian saya jawab, ‘Benarkah ?’ Dia jawab, ‘Ya. ya
kamu memiliki aneurisma tapi apa yang lebih buruk adalah itu memisah dan saya
pikir giliran kamu berikutnya nanti jam 5 esok pagi. Saya berada di pre-op
pondok Rumah Sakit.’
Ahli anestesi datang mengatakan, ‘Aku akan memberi kamu
suntikan segera dan dan kamu akan tertidur.’ Kemudian saya jawab, ‘Oke.’ Saya
katakan, ‘Apakah dokter sudah di sini ?’, ‘ya dia di sini’, kemudian saya
jawab, ‘sangat bagus’. Kemudian saya bilang, ‘oke apa yang akan Anda lakukan
kepada saya.’ Dan ia mengatakan, ‘baik … apa yang kita lakukan adalah
menenangkan kamu. Untuk menurunkan suhu tubuhmu dan ketika kita melakukan itu
akan menjadi seperti membuat lubang di Danau Michigan di es di tengah angin dan
semuanya akan berhenti. Otak Anda akan berhenti dan hati Anda akan berhenti.’
Saya bilang, ‘baik saya belum pernah mendengar itu sebelumnya dan saya paham.’
Dan ia mengatakan, ‘Baik kita biasanya tidak memberitahu pasien kami apa yang
akan kita lakukan untuk dia atau dia akan lari menyusuri lorong dan kemudian
mengemudi SUV.’ Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya memiliki kesempatan
50-50 untuk melakukan itu.’
Saya kemudian tahu bahwa dengan jenis operasi seperti itu
mereka mengambil hati Anda dan Anda memiliki peluang 10 persen kesempatan
hidup. Kemudian ahli anestesi melakukan tugasnya dan aku segera tidur. mereka
mulai membawa saya menyusuri lorong ke ruang operasi dan kemudian saya
menyadari bahwa saya masih sadar kemudian saya terbangun dan saya melihat dia
membawa saya ke ruang operasi.
Saya ingin memberitahu para dokter bahwa, ‘Hei Anda harus
memberikan suntikan obat bius tambahan karena saya tidak terbius keseluruhan.
Tapi aku tidak bisa berbicara saya tidak memiliki rasa sakit atau sesuatu
seperti itu. Saya hanya bisa tidak membuka mulut dan berkata meskipun saya
berusaha sangat keras untuk memberitahu mereka bahwa saya masih sadar.
Jadi saya diletakkan di atas meja dan ada tiga dokter berdiri
di atas saya dan dua perawat dan mereka lengkap dengan semua pakaian mereka dan
siap untuk melakukan operasi. Kemudian saya tahu dokter itu mulai membedah saya
dari sini ke sini. Kemudian mereka menggunakan gergaji listrik dan mulai
memotong tulang dada saya sampai terbuka dan kemudian aku melihat dia turun dan
mulai mengambil hati saya keluar dan kemudian semuanya jadi gelap.
Saya masih sadar tapi saya tidak bisa melihat dan itu seperti
kabut hitam tebal dan saya hanya berdiri di sana melihat sekeliling. Saya tidak
tahu apa yang harus dilakukan berikutnya atau apa yang akan terjadi. Saat itu
dua berkas cahaya datang ke bahu kananku. Jadi saya mulai berbalik dan melihat
melewati bahu saya untuk melihat di mana itu datang dari mana dan kemudian aku
mendengar suara dan suara itu sangat berwibawa, tidak keras, tapi Dia bilang,
‘Jangan berbalik’. Dan aku berpikir dengan baik, ‘mengapa tidak ?’. KataNya,
‘Jangan berbalik karena jika kamu melihat wajahKu kamu harus tinggal di sini.’
Dan Dia mengatakan, ‘Tidak apa-apa jika kamu tinggal disini, tapi Aku punya
pekerjaan untuk kamu dan jika kamu tidak mematuhi maka Aku tidak akan senang.’
Dan Dia mengatakan, ‘Kamu tidak ingin melihat Aku tidak senang.’ Kemudian aku
berkata, ‘ya baik’. Karena aku lebih baik memperhatikan melakukan apa yang
dikatakanNya maka saya bilang ‘Aku tahu siapa Kamu.’ Kemudian Dia berkata ‘Ya
?’ Kemudian aku mejawab, ‘Ya.’ Selama percakapan ini saya punya perasaan dimana
Dia berada. Dia berjalan bolak-balik di belakang dan Dia duduk di sebuah takhta
putih, hanya sebuah kursi polos, tanpa perhiasan atau apapun tapi hanya putih
polos.
Aku hanya bisa merasakan dan saya tidak tahu mengapa. Hal
berikutnya yang terjadi adalah Dia berkata, ‘Apakah kamu memiliki pertanyaan
lebih lanjut sebelum kamu pergi ?’ Saya bilang, ‘saya harus berpikir tentang
hal ini.’ Dan saya berpikir dan berpikir … Saya berpikir benar-benar keras. Apa
yang harus saya tanyakan kepada Tuhan ? Saya tidak tahu harus berpikir apa ?
Saya berpikir saya ingin benar-benar cerdas untuk menanyakan beberapa hal yang
sangat sempurna. Dan saya berkata, ‘Saya akan harus kembali ke pepatah tua
mengenai apa arti kehidupan ?’ Dan Dia mulai tertawa. Saya berkata, ‘Apa yang
lucu?’ Dia berkata, ‘Banyak orang bertanya kepadaKu pertanyaan itu dan itu
benar-benar sederhana tapi Aku memberitahu kamu apa itu. Ketika kamu kembali
(ke dunia), itu akan diatur bagi mereka. Kamu dapat bertanya kepadaKu semua
pertanyaan yang kamu pernah pikirkan dan Aku akan menjawabnya.’
Kemudian saya berkata, ‘Ya.’ Dan Dia berkata, ‘Jadi dengarkan
baik-baik.’ KataNya, ‘Oke saatnya bagi kamu untuk kembali.’ Dan kemudian saya
berbalik… menangis …
‘Dia meletakkan tangganNya di pundakku … Dia meletakkan
tanganNya di pundakku … Itu adalah perasaan yang tidak bisa diungkapkan. Itu
adalah Kasih tanpa syarat. Saya tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata.’
‘Dan aku minta maaf karena aku selalu bersikap seperti ini
selama hidup saya. Hal itu mengubah hidup saya.’ Dan hal berikutnya yang saya
dengar adalah seorang perawat mengatakan, ‘Saya pikir akhir yang tragis.
Suhu-nya 90 derajat.’ (*** Perawat itu berpikir kemungkinan besar dia [Richard]
akan meninggal di meja operasi ***)
Sembilan hari kemudian saya keluar dari hal rumah sakit. Hal
pertama yang ingin saya lakukan adalah pergi keluar dan memberitahu semua orang
tentang apa yang terjadi padaku. Tapi aku harus memberitahu Anda bahwa hidup
saya telah berubah sepenuhnya. Saya tidak lagi takut mati, semua masalah yang
saya pikir itu masalah telah hilang, saya tidak punya masalah. Saya tidak punya
apa-apa yang membuat saya tertekan.
Seminggu kemudian seorang pria yang saya kenal datang dan dia
bilang kepadaku bahwa dia telah mendengar tentang pengalaman itu dan saya
berkata, ‘ya, itu terjadi.’ Katanya, ‘Saya mendengar bahwa kamu pengalaman
mendekati kematian,’ Dia membantu saya selama 1 jam. – Saya berkata, ‘ya itu
benar bahwa hal yang terjadi kepada saya.’
Dan saya menanyakan kepadaNya, ‘apa arti hidup ?’ Dan Dia
mengatakan, ‘Itu semua adalah tentang Kasih’. Dan itu adalah jawaban sempurna.
Sehingga saya langsung mengerti apa artinya.
Sekarang saya mempelajari Alkitab. Hal itu memakan waktu yang
lama. Saya sudah melakukannya selama enam tahun sampai dengan kitab Matius.
Yang mana diterjemahkan setiap kata dari naskah asli ke dalam bahasa Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar