Translate

Rabu, 27 Oktober 2021

PERJUMPAAN DENGAN BAPA SURGAWI oleh FIANE

 






Shalom selamat pagi pak Robert, maaf saya baru selesai menulis kesaksian ini. Masih ada bagian berikut nya, Yaitu tentang Rapture. Tetapi ini dulu. Maaf lama, saya butuh waktu beberapa malam tak bisa tidur untuk menyelesaikan ini. Saya tahu iblis tidak suka dengan kesaksian ini. Makanya banyak sekali halangan untuk menyelesaikan nya. Makanya saya ambil waktu dalam, pak. Semoga kesaksian ini bisa menjadi berkat bagi banyak jiwa.




Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, saya mau membagikan Kesaksian saya, yang adalah saya alami secara pribadi, setelah melewati berbagai proses yang awalnya tidak saya mengerti. 


Kesaksian ini saya tulis, atas Tuntunan Roh Kudus. Bagi Kemuliaan Tuhan Yesus. Saya berdoa, kesaksian ini bisa memberkati saudara. 




MENGEJAR TUHAN 


---------------


Saya hanyalah orang Kristen biasa (yang belum kenal siapa itu Tuhan) telah menikah dan memiliki seorang anak. Umur saya waktu itu baru 30 tahun. Karena masalah keluarga, dan tekanan ekonomi, akhirnya saya menjadi TKW, atas se ijin suami.  




Banyak hal saya alami, tetapi saya punya Iman yang teguh tentang Tuhan Yesus, bahwa Dia adalah Juruselamat Pribadi saya, tetapi, saya belum kenal Siapa Dia. 


Di tengah tekanan hidup, jauh dari keluarga, saya mulai mempertahankan hidup kepada Tuhan Yesus. Dan sungguh, pertolongan Tuhan selalu Nyata dalam hidupku. 


Saya selalu berdoa, seperti ini, "Tuhan, saya baca di Alkitab, Engkau bisa berbicara kepada manusia, jika Engkau sungguh hidup, berbicara lah kepada Hamba-Mu ini." 




Setiap hari doaku seperti itu. Entah kenapa, seperti ada Kelaparan dan Kehausan yang mendalam di dalam diri saya. Karena saya tidak punya teman, jadi saya curhat sama Tuhan setiap saat. 


Saya baca Alkitab setiap jam istirahat saya. Saya menyanyi, sambil bekerja. Saya cari tahu tentang Tuhan, Karena waktu itu saya tidak punya teman sama sekali.  


Saya doa setiap saat bahkan saat saya sedang bekerja, masak, mencuci baju, Ngepel, bahkan saat saya sedang membersihkan toilet, saya bercerita kepada Tuhan Yesus, sampai saya bisa merasakan Dia ada di samping saya, sampai saya bisa berbicara dengan Dia seperti seorang Sahabat.  




Suatu saat saya di ijinkan libur, dan akhirnya saya ketemu Gereja Indonesia di Singapore. Saya ikut Kom. Di pelajaran itu pun di bicarakan tentang Doa. 


Doa adalah Komunikasi Dua arah antara manusia dan Tuhan. Saya mengejar Tuhan, saya seolah tidak tertarik dengan hiruk -pikuk dunia. Saya fokus cari Tuhan setiap waktu. 




Saya berkata kepada Tuhan, 


"Bapa, katanya doa itu komunikasi dua arah, berarti itu bukan hanya saya yang bicara, tetapi ada saat Tuhan dong yang harus bicara dan saya mendengarkan..?  Selama ini, saya ngomong terus sama Engkau, Tuhan, tapi saya tidak pernah dengar Tuhan bicara, bukan kah Tuhan itu Pribadi yang berbicara, kenapa saya tidak bisa mendengarkan suara Tuhan Yesus berbicara..? 


(Walaupun saya bisa membaca Alkitab, tapi saya ngotot pingin dengar Suara Tuhan berbicara seperti waktu Tuhan berbicara kepada Maria, perempuan yang membasuh Kaki Yesus). 




Sampai suatu saat, tiba-tiba kedua telinga saya sakit dan bengkak selama 2 Minggu, saya merasa seperti ada bor (alat pertukangan) di dalam telinga saya, rasanya sangat sakit, juga tenggorokan saya sakit untuk menelan, Mulut saya sariawan, tapi saya hanya doa, dan bicara sama Yesus seperti biasa, saya tanya, ada apa dengan saya Tuhan, saya tidak salah makan, tapi kenapa saya tidak mengerti. Akhirnya saya baru tahu Tuhan sedang membersihkan saya. Bahkan handphone saya di restart ke data pabrik, sampai no telp keluarga pun hilang.




Di saat itu, Majikan saya pergi berlibur ke Luar negeri, selama hampir 3 Minggu, jadi saya sendiri di rumah. Puji Tuhan, atas kemurahan Tuhan, saya sangat di percaya oleh majikan saya.  


Jadi semua kejadian itu, terjadi saat saat sendiri. Karena sakit itu dan saya sendiri. Saya ambil puasa selama 2 Minggu. Jadi karena hanya sendiri, saya bebas menyanyi, menyembah Tuhan dengan suara , saya nangis sama Tuhan. 


Jadi saya sakit telinga, tenggorokan, sariawan dan HP mati total, tidak ada jaringan internet, juga saya tidak bisa terima telpon karena telinga ku tidak bisa mendengarkan apa-apa, karena ada suara berisik dan sakit telinga ku, tak bisa makan atau minum karena sakit sariawan dan tidak bisa menelan, saya hanya membasahi bibir dengan kain basah. 




Saya menangis membaca Alkitab dan doa sama Tuhan, Tuhan, Tuhan, saya sendiri, Tuhan bicaralah padaku dari dalam hati, saya tidak mengerti dengan apa yg terjadi sama saya, sampai di hari Terakhir Puasa saya, di tengah malam selesai saya Menyanyi, menyembah dan baca Alkitab, dalam keadaan menangis saya tertidur. Dan di saat saya tidur itulah Tuhan Datang.




Saat saya tertidur, saya di bangunkan oleh Seseorang. Saya tidak melihat seseorang, (karena ternyata mataku belum di kuduskan). Tetapi, saya merasakan ada Tangan yang menjamah lutut ku, dan berkata, 


"AnakKu, Fiane bangun, AnakKu Fiane bangun, AnakKu Fiane bangun..!" 




SuaraNya sangat lembut dan sentuhanNya sangat lembut. Saya terbangun, dan ada Damai Sejahtera yang tak terkatakan di hatiku. Saya tidak takut. Dan rasanya saya sangat mengenal SuaraNya, seperti Seorang Bapa kepada anaknya.  




Saya bangun dan duduk. Saya bisa merasakan di peluk, dan Dia berkata,


"Jangan Takut Anak-Ku, Aku datang untuk berbicara kepada mu. Selama ini, engkau telah banyak berbicara kepada-Ku, menanyakan Aku, mencari Wajah-Ku, Aku telah mendengarkan semua keluh kesah mu, Aku ada Bersamamu selalu. 


Setiap saat Aku ada di sisimu, saat kau berbicara, Aku mendengarkan mu, saat kau menangis, Aku menampung air matamu, saat kau bergembira Aku bersukacita, saat kau sendiri Aku memeluk mu, karena Aku adalah Sahabat mu, dan Bapamu. Kekasih jiwamu. Engkau ada bersama-Ku sejak sebelum dunia di jadikan, sebelum dasar-dasar dan unsur-unsur bumi ada. 


Aku ada di sini agar engkau bisa mendengarkan Aku, dan mengetahui dan merasakan bahwa Aku ada, dan Aku dapat berbicara, dan engkau dapat mendengarkan Suara-Ku. Karena Aku mengasihimu (Yoh. 10:3). 




SuaraNya Manis, Lembut, dan penuh wibawa seperti seorang Ayah kepada anaknya. Setelah itu, Dia berkata lagi, 




"Ambil Alkitab mu..!" 




Alkitabku ada di sampingku, dan saya membuka nya, tapi Alkitab itu seperti ada yang membuka, dan terbuka lah kitab Yosua 1, dan saya melihat huruf yang di ayat 8-9 itu keluar menjadi besar-besar, seperti hologram, bergerak sendiri. Kemudian saya mendengarkan Dia membaca kan nya untuk saya. Dan Firman itu menjadi Rhema dalam hidup ku sampai hari ini.  Juga Yesaya 43:1-4. 




Yosua 1:8-9,


"Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.  Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi." 




Yesaya 43:1-4 ,


"Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel:


 "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.  


Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.  Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu. Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa² sebagai ganti nyawamu."




"Dia berkata, bahwa Dia akan menunjukkan hal-hal yang besar yang tidak saya pahami dan ketahui." (Yeremia 33:3)




Juga ada 3 Pesan yang Tuhan berikan dan saya catat di catatan hp saya, tapi sayangnya hp itu sudah rusak. Itu ada pesan Pribadi, untuk Gereja Tuhan dan Global. 


Yaitu, 


"Jaga Kekudusan, Kasih Persaudaraan (unity) dan Kedatangan Yesus yang Ke-2."




Setelah itu, Dia menyuruh saya tidur, anehnya, saya tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutku, selain menganggukkan tanda setuju. Dalam hatiku, berkata,


Ya Bapa, Disetiap perkataan nya. 




Seperti Firman Tuhan berkata,


Siapa kah yang akan tahan berdiri di hadapan Nya, jika Dia menampakkan diri..? ( Maleakhi 3:2 )




Tapi saya merasakan, saya duduk di pangkuan-Nya seperti seorang anak kecil, tapi saya tidak bisa berkata, saya hanya bisa mengagumi Nya, semua kekuatan ku hilang, yang ada hanya Damai Sejahtera, dan patuh. 




Setelah itu saya tertidur jam 4 pagi hari Minggu, 4 November 2012. Saya tertidur pulas, jam 7 di bangun kan Tuhan karena mau ke gereja. Saya bangun, saya merasakan kekuatan saya dipulihkan, semangat saya bertambah 10x lipat. Seperti baterai yang di carger 100%. 


Tapi saya ingat, Tuhan bilang, Dia akan menunjukkan hal yang besar mulai hari ini. 


Dan perjalanan itu di mulai. 




(Sekarang baru saya mengerti, semua yang saya alami, rasakan, setiap detail Firman yang Tuhan ucapkan, semua Terjadi dalam hidup saya, bahkan sampai titik, ada koma dalam Firman yang saya terima, terjadi. Maksudnya, terkadang ada aniaya, ada sukacita, bahkan ada merah di dalam hidup ku, (koma), lanjut lagi, kemudian titik, dan mulai lagi bagian yang baru. Firman Tuhan berkata,


"Tidak satu iota pun dari setiap Firman Tuhan yang tidak di genapi..!"




Matius 5:18,


"Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi."




Matius 5:19 ;


"Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga."




Jangan Terlambat Datang Ibadah 


--------------------


Setelah itu saya ber siap² untuk ke gereja,  sepanjang hari libur saya,  saya gunakan untuk Tuhan. Saya juga ikut Kom di gereja.  


Kemudian saya ikut Ibadah Raya 2, yaitu jam 10 pagi. Saya selesai Kelas Kom jam 09:45, bertepatan dengan selesai nya Ibadah Raya 1. Jadi, setelah orang pada keluar, dan tinggal User yang lagi ngatur kursi, saya masuk ke dalam gereja.  




Tiba-tiba, ada suara dalam hatiku berkata ambil foto ke arah Altar. 


Jadi saya langsung ambil HP saya yang sudah tua, (Hp saya tipe lama, yang baru di perbaiki ) saya ambil foto sekali saja dari tempat saya berdiri, ke arah altar. Setelah itu saya masukan lagi ke dalam tas. Karena saya bukan tipe orang yang suka selfi², apalagi dalam gereja. Tapi karena ada suara yang menyuruh saya, barulah saya ambil. 




Oke, selesai Ibadah, saya ikut Ibadah kumpulan Tkw Indonesia dan Malaysia, kemudian saya pulang. Sesampai di rumah, ternyata HP saya mati. Saya charge. 


Hari berlalu, hari Selasa, sore, saat saat menyelesaikan semua tugas, saya memeriksa semua, apa masih ada yang kotor, saya bersihin lagi karena besok majikan saya mau balik dari liburan. 


Akhirnya saya duduk di kursi sambil mendengarkan lagu, tiba-tiba, saya dengar suara bilang ambil HP mu, lihat foto. Saya ambil dan lihat foto, waktu saya buka galeri Foto, saya kaget luar biasa, Foto itu seperti hidup, dan Memancarkan Cahaya. Di saat yang bersamaan, Ada seperti ada angin kencang menghantam kursi saya, saya jatuh dari kursi sambil tiarap di lantai, saya menangis meminta ampun, saya tidak bisa mengangkat kepala saya. 


Karena seperti Suara air bah menggema, berkata,


"Hormat Raja Kemuliaan..! Kudus, Kudus, Kudus TUHAN Semesta Alam, seluruh bumi penuh KemuliaanNya..! Siapakah yang akan Ku utus..?"




Saya jatuh tersungkur, sambil menangis, saya tiarap di lantai, tidak bisa mengangkat kepala saya, saya berkata,


"Ampuni saya Tuhan, ampuni saya, saya orang yang najis bibir, saya berdosa, saya ada di angkatan yang bengkok hati, tegar tengkuk, tapi saya telah melihat Raja Kemuliaan, ampuni saya Tuhan. Saya merasa sangat sangat tidak layak, saya orang yang paling berdosa di dunia."




Tiba-tiba, saya merasakan ada tangan menyentuh pundak ku, Dia berkata,


"Bangunlah yang di kasihi..!" 




Saya berdiri, kemudian saya melihat ada tangan yang besar memegang seperti centong Emas, dan mengambil bara api dari dalam Tumpukan Api (mezbah), dan Dia berkata, "Buka mulutmu..!"


Saya membuka mulut saya, dan Dia memasukkan bara itu kedalam mulut saya, tetapi bara itu, seperti gulungan kitab zaman dulu yang bisa di tarik kebawah. Saya pikir, saya kotor, najis bibir, makanya mulut saya di bakar, dalam hati saya minta ampun,


Tuhan...., 


tapi saya tetap membuka mulut saya, karena di hadapan Tuhan, yang ada hanya ketaatan. Dan anehnya, bara itu terasa manis seperti madu di mulutku, panas di tenggorokan ku, tapi pahit di perutku. Dan Dia berkata,


"Siapakah yang akan Ku Utus.?" 




Lalu dengan spontan saya menjawab sambil berlutut, "Ini aku, utuslah aku, Tuhan!" 




Kemudian Dia berkata,


"Aku mengutus engkau kepada Umatku, Mereka akan melihat tapi tidak mengerti, Mendengar tetapi telinganya berat untuk mendengar tentang kebenaran."




Dan akhirnya Dia menghilang. 


Saya duduk, saya pikir, apa sebenarnya yang ada dalam Foto itu. Ternyata, Yang saya ambil foto di gereja,  Ada TUHAN YESUS, sedang berdiri di depan, Putih Cemerlang, cahaya dari tubuh Nya mengalahkan cahaya lampu gereja, Dia tersenyum padaku, dan Dia lebih besar dari orang biasa, dan itu membuat ku gemetar. Foto itu masih ada, saya simpan di Fb saya.  


Dan ternyata sejak saat itu, penolakan saya mulai terima. Saya menyampaikan kepada guru Kom saya, dia tidak menjawab saya, ke teman dekat saya, dan sejak saat itu, saya sering di bully, katanya saya pingin sensasi, nabi palsu, katanya Tuhan Yesus hoby selfi.. Waduh, saya tidak menyangka, saya hanya jemaat biasa, di ejek oleh pengerja, katanya, siapa sih loh..?  


Saya, menangis ke Tuhan, saya sangat sedih karena mereka mengejek Tuhan... 




Tapi, waktu itu, saya masih belum mengerti, Banyak hal yang Tuhan Tunjukkan kepada saya yang belum saya pahami, dan saya kecewa, karena mereka adalah umat Tuhan. Tapi, tidak sampai di situ saja, Tuhan terus menyatakan banyak hal, yang belum saya pahami. Baru sekarang saya mengerti. 




Lewat Foto itu, Bapa mengajarkan saya untuk tidak Terlambat datang Ibadah. Karena sebelum Ibadah di mulai, Dia sudah hadir dan kita untuk masuk dalam HadiratNya. Jangan terlambat, atau berlambat-lambat, itu adalah waktu Perjanjian antara kita dan Bapa untuk ketemu.




Pada Tgl 7 Oktober 2013, tepatnya Hari Minggu, Tengah Malam Sekitar jam 12.20 pagi, selesai saya membaca Alkitab, dan berdoa, saya mau tidur. Saya mematikan lampu dan naik tempat tidur. Tiba-tiba, kamarku menjadi sangat terang, lebih terang dari siang Tengah hari. Saya melihat Cahaya yang menyilaukan mata, bersinar di kamar saya, dan saya melihat seseorang yang adalah sumber Cahaya itu. 


Saya melihat seorang Malaikat Tuhan berdiri di depan pintu kamar saya. Dia begitu Indah. Dia berkata, 


"Damai Sejahtera bagimu, AnakKu! Bangunlah, Ikutlah Aku."  




Tanpa rasa takut, dan tanpa bertanya, apa, siapa, dan bagaimana, saya langsung bangun. Seolah ada daya tarik yang menarik saya kepada Nya, tanpa membantah, tanpa kata.  Saya berdiri di samping Nya, sambil Dia mengangkat sedikit Lengannya, dan saya memasukkan tanganku disiku nya. Dia tersenyum kepadaku. Tiba-tiba, kami terangkat..! 




Saya melihat, atap rumah terbuka, langit terbuka. Saya melihat ke bawah, saya kaget. Saya bisa melihat tubuh saya, tidur terlentang di atas tempat tidur saya. Saya bicara dalam hati, ternyata seperti itu, jika roh manusia meninggalkan tubuh nya, saya melihat hanya tanah liat saja, kaku dan tak berdaya. Sementara itu kami terus naik, melewati atap, keluar. Saya bisa melihat roh-roh jahat terbang sana-sini. Tapi saya hanya diam saja, tiba-tiba Malaikat itu berkata,


"Bersiaplah, engkau akan bertemu dengan Kekasih Jiwamu..!" 




Saya melihat nya sambil mengangguk, tak ada kata yang bisa keluar dari mulut. Dan tiba-tiba, seperti hanya dalam sekejap mata, kami tiba di suatu Padang Gersang. Seperti ada kekeringan dimana-mana. Kami seperti ada di bumi yang lain.  


Saya mengikuti Malaikat itu dari samping sambil tetap menggenggam LenganNya yang kuat. Tiba-tiba, di jarak kira-kira 10 meter ke depan, saya melihat ada sebuah Tembok Besar, tingginya sampai ke langit. Dan ada sebuah Pintu Gerbang Besar dan Indah. Pintu itu terbuat dari Emas, dan di Kedua sisinya ada seperti pahatan yang sangat Indah. Tapi terkunci. Dan waktu itu, saya berumur 30 tahun, tetapi di Tempat itu, saya seperti seorang anak kecil berusia sekitar 7-8 tahunan.  




Saat saya melihat Gerbang itu, saya terkagum-kagum, akhirnya saya Bisa bersuara, saya berlari memegang dan meraba pintu itu, sambil berkata,


"Wah... Siapakah yang dapat membuat Pintu Gerbang seindah ini, dan siapakah yang dapat masuk kedalamnya..? Sedangkan ini terkunci dari dalam..?"


Malaikat itu hanya diam saja. Dia hanya tersenyum.  




Tiba-tiba, saya mendengar Satu Suara yang dari Pintu itu, berkata,


"Akulah Pintu..! Barangsiapa masuk ia akan selamat dan menemukan Padang rumput.


Akulah Jalan dan Kebenaran dan Kehidupan, tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, jika tidak melalui Aku!"  




Lalu, saya berkata, dengan  logat Manado, Ih, itukan Perkataan Tuhan Yesus sendiri. Kalau begitu Pintu ini adalah Tuhan Yesus..? Tanya ku kepada Malaikat itu. Tapi, Dia tetap tidak menjawab.  




Satu hal, yang paling penting, semua yang saya lihat dan dengar, itu semua adalah Firman Tuhan, yang keluar seperti air yang mengalir dari hati. Itulah fungsinya kita baca Alkitab. 




Tiba-tiba, Pintu itu Terbuka, saya bisa merasakan kesejukan menghempas saya... Saya melihat Cahaya Terang keluar menerpa saya. Dan yang mengejutkan adalah ketika Malaikat yang membawa saya, menuntun saya masuk, saya melihat ke Kiri-Kanan Gerbang berdiri 2 orang Malaikat Besar, Mereka Perkasa, dengan Memegang Sebuah Pedang Api yang menyala. Dan sambil menundukkan kepala, mereka berkata, dalam bahasa Inggris,


"Welcome Daughter of The King!" Selamat datang Putri Raja.


 


Saya heran, karena tinggal saya sendiri, dan mereka menyebut ku, "Daughter of The King..?" Ah, tak mungkin, saya melihat diri saya, kecil, kotor, dekil, dan sebagainya. Saya merasa tidak layak.  Tetapi Keluar Firman yang berkata, Kepadamu di berikan Kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya KepadaNya. (Yoh 1:12)




Home Sweet Home / Rumah tercinta


--------------‐-


Saya melangkah maju semua masih tertutup awan putih, tiba-tiba dari jarak sekitar 20 meter. Saya melihat ada seorang Bapak duduk mengenakan jubah Putih, WajahNya Lembut, Manis, MataNya Indah, saya bisa merasakan kerinduan di pandangan Nya, Dia rindu kepada Anak-anakNya dengan kerinduan yang besar..., Dia berdiri dan tersenyum, Sambil berkata, "Selamat datang Anak-Ku.!" 




Walaupun dari jarak seperti itu, saya bisa mendengar-Nya, jelas. Dan rasanya, saya sangat mengenal Dia.  




Kemudian, saya menangis, dan saya berlari mendapatkan Dia. Bapa pun turun dari Tempat Dia duduk (kursi Kerajaan yang Besar dan Indah), Dia pun berlari mendapatkan aku, sambil membuka kedua Tangan-Nya lebar-lebar. Dia mendapatkan aku, seperti Seorang Ayah yang telah kehilangan Anak-Nya begitu lama, dan penuh kerinduan yabg besar. Akupun merasa seperti seorang anak yang terhilang. Aku merasa sangat mengenal-Nya, tapi saya merasa tidak layak, di sebut anak Bapa.




Sambil menangis saya berlari mendapatkan Dia, dan akhirnya Kami bertemu di tengah, saya jatuh tersungkur di Kaki-Nya sambil berkata,


"ampuni aku, Bapa, ampuni aku. Aku tidak layak, aku kotor, dekil." saya menangis..😭




Tetapi, Dia mengangkat aku dan memeluk ku. Seperti seorang Ayah yang sudah lama tidak bertemu Anak-Nya. Dia memeluk ku, sambil berputar-putar, sambil berkata,


"Selamat Datang Anak-Ku, HOME SWEET HOME! Selamat datang di Rumahmu." 




Dia mencium ku, membelai rambutku, dan membawaku duduk di samping-Nya. Seperti seorang anak duduk di pangkuan Ayahnya. 


Pada saat Dia memelukku, saya merasakan semua bebanku terlepas. Yang ada hanya sukacita yang besar di dalam hatiku. Tiba-tiba, keluar Firman yang berkata, 


"Marilah KepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi Kelegaan kepadamu." (Matius 11:28)




Tiba-tiba, datang 2 Orang Malaikat membawa ku ke suatu tempat. Di tempat itu, saya di bersihkan, dari segala kekotoran, dan di gantikan baju saya. Saya di pakaikan sebuah baju putih yang sangat indah. Baju itu di bagian dadanya banyak permata, besar dan kecil-Kecil.  




Saya berkata,


"Bapa, baju ini sangat bagus dan indah, pasti sangat mahal. Saya tidak punya uang untuk beli nya. Saya hanya lah seorang pembantu rumah tangga di negeri orang, tak mungkin saya membeli baju itu. Saya takut berhutang."




Tapi, Bapa menjawab,


"Anak-Ku, itu adalah milikmu, engkau telah membayarnya. Engkau telah membayarnya dengan pertobatanmu, kerinduanmu mencari Aku siang dan malam, bahkan permata² itu adalah air matamu. Saat engkau menangis Menyembah Aku, saat engkau menangis memuji Aku, saat engkau menangis Dianiaya karena Firman-Ku, saat engkau menangis berdoa bagi sesama mu, saat engkau menangis melepaskan pengampunan kepada mereka yang menganiayamu, di saat itulah, air matamu Aku tampung dalam Botol-Ku, dan Ku simpan di dalam Bait-Ku, itulah Permata di bajumu."


Lalu aku teringat Firman Tuhan yang berkata 


"Sengsara ku, Engkau lah yang menghitung, air mataku Kau tampung dalam kirbat-Mu, bukankah semuanya Kau daftarkan.? (Maz 56:9)




"Bapa berkata, jubah ini adalah jubah Kerendahan hati. Ini adalah milikmu." (Wahyu 3:5)




Setelah itu Bapa dan saya bercakap-cakap, bercanda, dan duduk di samping-Nya. 


Dia berkata, 


"Apakah engkau tahu, mengapa engkau Ku bawa kesini..?  




Aku jawab, "Tidak, Bapa."  


Bapa berkata, " Aku membawa mu ke tempat ini untuk memberikan mu REST."




Bapa memberi pengertian REST itu adalah  menunjuk pada suatu Tempat/Perhentian/Sabbat atau dalam Matius 11:28, Yesus berkata, Aku akan memberikan KELEGAAN kepadamu.  




Jadi REST yang Bapa maksud adalah suatu tempat dimana kita bisa beristirahat dari segala jerih-lelah kita. Tempat penuh kelegaan, Kedamaian, tidak ada duka dan air mata. Lebih khusus Tempat Peristirahatan Orang Percaya sesudah kematian, Tempat menunggu Trompet Terakhir berbunyi, waktu Tuhan Yesus menjemput kita di awan-awan (Repture). 


Kata yang sama waktu Tuhan berbicara kepada Musa di Padang gurun, saat menuntun orang Israel keluar dari Mesir. (Keluaran 33:14.)




Jujur waktu itu, selama berbulan-bulan, saya berdoa kepada Tuhan, saya berkata,


"Aku lelah, Tuhan..! Aku lelah dengan keadaan, aku lelah dengan keluarga, aku lelah dengan banyak hal yang seperti nya tidak ada jalan keluar. Aku hanya mau Tuhan, bawa aku Tuhan Barang sesaat . " 




Berdoalah untuk 1 Jiwa setiap hari 


---------------


Setelah sekian waktu bersama Bapa, Dia berkata, Anak-Ku, kau bisa bermain-main di taman! Tapi sebelum itu, aku akan mempertemukan kamu dengan seorang sahabat yang kau doakan setiap hari, sampai akhirnya dia menerima Aku, sebagai Tuhan dan Juruslamat hidupnya, lewat karya Roh Kudus.  


Dan akhirnya kami bertemu. Dia juga mengenakan baju putih, tetapi belum ada permatanya. Masih polos. Saat bertemu sahabat itu berkata, 


"saudaraku terimakasih, kau telah mendoakan aku, tak pernah lelah walaupun sering kali aku menolak pemberitaanmu tentang Kebenaran Bapa, jika aku tidak bertemu dengan mu, mungkin aku tidak ada di sini."


 


Oh Haleluyah, suatu sukacita besar ketika kita bisa mempersembahkan jiwa bagi Tuhan.  


Dan saya melihat Bapa tersenyum padaku. Orang itu masih hidup di dunia nyata, saya belum pernah ketemu dengan dia waktu itu, karena saya kenal dia hanya lewat facebook, dan Roh Kudus menggerakkan saya untuk berdoa baginya, lewat messenger, saya tumpang tangan di Fbnya dia, sampai akhirnya saya Tuntun terima Tuhan Yesus. Haleluyah. Tuhan Yesus Baik. 




Padang Rumput yang Hijau 


--------------


Akhirnya saya bersama sahabat itu, di berikan kesempatan untuk bermain. Dalam sekejap saja, angin bertiup dengan melodi surga yang Indah membuat saya berlari, menari mengikuti irama penyembahan. 


Tiba-tiba, saya bersama sahabat itu sudah berada di suatu Padang Rumput yang hijau. Rumput nya lembut menyentuh kulitku, ada air-air bening seperti embun pagi di atas rumput, saya masih bisa merasakan kesejukan dan kelembutan rerumputan hijau, ada bunga-bunga kecil warna kuning dan pink, ada taman bunga, Warna-warni, saya berlari berjingkrak-ringkrak seperti seorang rusa, berguling-guling di atas rerumputan seperti seorang domba, ada taman bunga banyak kupu-kupu nya, saya dan sahabat itu berlari mengejar kupu-kupu, memakai jaring kecil. Sungguh saya seperti anak kecil ...




Kemudian saya melihat ada sebuah sungai yang airnya sangat jernih seperti kristal. Dasarnya berkilauan. Ada banyak pohon-pohon di tepinya. Kami duduk sedikit di tepi sungai, kami di beri makan buah oleh seorang malaikat (sepertinya Malaikat yang melayani), sambil makan buah saya mendekati sungai, saya mencelupkan kakiku sebatas pergelangan kaki, airnya sejuk sekali. Malaikat itu berkata, 


"engkau boleh minum airnya," tapi, 




saya berkata, "tidak, saya kan masih hidup."




Saya juga tidak mengerti akan apa yang saya katakan. Tapi, saya tahu bahwa orang-orang yang ada di tempat itu adalah orang-orang Percaya Tuhan Yesus yang sudah meninggal.  




Story Time / perjalanan waktu


-----------


Saya mau jelaskan sedikit, gambaran sebuah kerajaan itu mungkin seperti ini, saya mencoba menjelaskan sesuai tuntunan Roh Kudus.  




Ketika kita masuk di sebuah kerajaan, yang pertama kita temukan adalah Pintu Gerbang, kemudian ada Taman Luas. Biasa sebelum masuk ke rumah, Orang akan beristirahat sejenak di taman, menunggu Tuan Rumah menjemput kita masuk kedalam ruang tamu. Ruang kerajaan Kota Mulia. 


Kemudian, jika tamu itu adalah tamu kehormatan, Tuan Rumah itu akan menunjukkan semua ruangan yang ia miliki kepada tamunya itu. Termasuk ruang Khusus nya. #Contoh Raja Salomo. Waktu Ratu Syeba datang berkunjung di Istana nya, Raja Salomo memperlihatkan semuanya kepadanya, sampai akhirnya Ratu Syeba memuji Salomo karena semua Hikmat yang ada padanya, termasuk pengaturan pelayan-pelayannya. 




Begitu juga dengan Tuhan Yesus, Raja segala raja. Dia menunjukkan segala sesuatu yang ada di sorga, kepada semua orang-orang yang sungguh mengasihi Dia, bahkan Dia menyediakan Tempat bagi kita, Tempat yang istimewa.  




Lanjut.. 


Hari seperti mulai sore. Tiba-tiba saya mendengar seperti Protokol berkata, 


"Story Time..!" 




Saya melihat, Bapa duduk di atas batu. Dan mulai berkumpul banyak sekali anak-anak. Ternyata disini banyak orang. Saya baru menyadari nya. Saya melihat ada yang kulit hitam, putih, coklat, kuning langsat. Semua suku bangsa ada di situ. Tapi anak-anak semua. Umuran 19-20 tahun... 




Kemudian saya mengajak sahabat itu untuk bergabung dengan mereka mendengar kan Tuhan Yesus bercerita. Namun sebelum nya, Dia memberkati banyak-anak itu. Saya teringat Firman waktu Yesus memberkati anak-anak, dan berkata.




"Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, ia tidak layak masuk dalam kerajaan Sorga. Barangsiapa merendahkan diri seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam kerajaan Sorga. Barangsiapa menyambut anak kecil dalam NamaKu, dia menyambut Aku. (Matius 18:3-5).




Saya duduk paling belakang bersama sahabat itu. Kemudian Bapa berdiri dan mulai memberkati semua anak-anak, termasuk saya dan sahabat saya. Kemudian Bapa memegang tangan ku dan Dia mendudukkan saya bersama beberapa anak-anak yang tidak saya kenal, duduk di sampingnya di atas batu, dan Dia mulai bercerita.


Dan ternyata itulah sebabnya aku di bawa kesana.




Dalam Rumah Bapa, Banyak Tempat. 


-----------


Tuhan Yesus mulai bercerita. 


Dalam Rumah BapaKu banyak lah Tempat. 


Tiba-tiba, di langit di tempat kami duduk, muncul sebuah layar monitor seperti layar bioskop. Waktu itu masih jarang saya melihat handphone layar sentuh. Tapi saya melihat di Sana.  




#Pertama,  Ruang Perjamuan Kawin Anak Domba 


--------


Di layar itu saya melihat sebuah Meja yang sangat Panjang, tertata rapi. Dengan semua peralatan makan minum semua dari Emas sudah tersedia. Ada buah-buahan di atas meja. Dari mangkok besar sampai kecil sudah ada, sendok besar sampai terkecil sudah tersedia, piring dari yang besar sampai piring kecil sudah tersusun rapi, pisau, garpu, serbet, semuanya lengkap di depan kursi masing-masing. Dan setiap kursi ada namanya, juga ada seorang malaikat berdiri di belakang setiap kursi, dan tinggal menunggu para undangan nya, dan Pesta siap di mulai. (Wahyu 19: 6-9)


Kemudian slide/gambar berikutnya. 




#Kedua, Ruang Novel/Hadiah/Upah 


-------------


Saya Melihat Tuhan Yesus sebagai Tuan, dan di hadapan Nya menghadapi setiap hamba yang bekerja Bagi-Nya. 




Setiap orang membawa Persembahan. 


Persembahan itu berupa buah-buah. 


Ada buah Pertobatan, Ada buah-buah roh, dan ada buah-buah jiwa-jiwa. 




"Dan kepada setiap hamba yang berkenan di berinya Upah untuk setiap pekerjaan nya. 


Dan upahnya ialah mahkota-mahkota yang indah dan mulia... (Matius 25:14-46)




Ruangan berikut 


----------


Saya melihat Ruang Maha Kudus. Saya melihat TUHAN ALLAH BAPA yaitu Tuhan Yesus Kristus duduk di Tahta Maha Kudus. Dia duduk Penuh Kemuliaan, tak ada seorang pun yang dapat melihat wajah Nya, karena Dia adalah Cahaya itu sendiri. 


Cahaya berkilauan berjuta-juta kali silaunya, sehingga tak seorang pun sanggup melihat Dia. Dia lah pusat segalanya, saya melihat 24 orang tua² berpakaian raja, lemparkan mahkota nya di hadapan Tahta itu, ada Empat makhluk Surga yang memiliki Empat wajah. Dan banyak orang yang ada di tempat itu, siang-malam berseru,




"Kudus, Kudus, Kuduslah TUHAN Semesta Alam..!" 




Di belakang TahtaNya, Ada Permata , dan Pelangi di sekitarnya.  




Ruangan Berikut nya 


---------


Saya melihat Kota Kudus, Yerusalem yang Baru. Dimana Yesus Kristus memerintahkan sebagai Raja, yang Memakai Lambang Singa Dari Yehuda. Dia memerintahkan dengan Keadilan dan Kebenaran. Orang-orang pandir tidak akan masuk dalam kota itu. 




Ruangan Terakhir yang Tuhan Tunjukkan adalah ruangan Pengadilan Terakhir. 


-----------


Di situ saya melihat Bapa duduk di Tahta Putih. Semua orang dari segala suku, raa, kaum dan bahasa berdiri di hadapan-Nya. Kemudian saya melihat iblis berdiri sebagai Pendakwa, dia membawa gulungan yang mencatat setiap perbuatan manusia, ada Malaikat yang menjaga Buku Kehidupan, dan setiap nama yang tidak tercatat dalam buku itu, di lemparkan kelautan api. 


Sementara saya melihat Tuhan Yesus berdiri seperti seorang yang baru di salib, berdarah-darah, dan Dia berdiri sebagai Pembela, yang membela setiap orang yang Mengaku Percaya dan Mengakui Dia, sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupnya. Yesus berdiri sebagai Pembela. Yesus berkata, 


"Aku telah membayar lunas hutang dosanya, Aku telah mati bagi dosanya di kayu salib. (Roma  8:34)




2 Petrus 3:9,


"Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat."




Setelah selesai, saya melihat hari semakin sore. Semua anak-anak pada bubar. Kemudian Bapa datang kepadaku. Saya sudah tidak melihat sahabat itu lagi. 




Bapa datang kepadaku dan berkata,


"AnakKu, waktunya engkau pulang..!"  




Saya kaget. Saya menangis, saya tidak mau pulang. Saya berkata, 


"Bapa, ijinkan lah aku tinggal di sini, aku tak ingin pulang. Semua yang aku cari, ada di sini. Yang aku inginkan hanya Engkau, Bapa. Aku damai di sini. Aku tidak ingin kembali ke dunia yang jahat, kotor dan jahat itu. Ijinkan aku berada di sisi-Mu selamanya. Sambil menangis, saya memelas."




Tetapi, Dia sungguh Bapa yang baik, yang mengerti bagaimana kita. 


Dia berkata,


" Semua yang ada di sini, semua yang engkau lihat disini adalah milikmu. Milik semua Anak-anak Ku. Di mana Aku berada, kamu pun berada, dan semuanya telah Ku Meteraikan dan di simpan sampai engkau Aku jemput kembali. Tetapi kamu harus pulang. 


Adakah kau lihat di tempat ini, suamimu, anakmu, mamah papa mu, sanak saudara atau temanmu..? Hanya sahabat itu seorang.!  Apakah engkau mau menikmati nya seorang diri...? Tidak Anak-Ku, tidak seperti itu. Anak-Ku harus memiliki kasih, dan belas kasihan seperti Aku mengasihi kamu. " 




Akhirnya, saya berkata, 


"Iya Bapa, saya mau.... Sambil menangis. Dia berkata Bersukacita selalu dan mengucap syukurlah, Roh Kudus selalu ada bagimu."




Kemudian Bapa mengantar saya ke Pintu Gerbang. Tapi saya masih ingin bermohon untuk tinggal, tetapi Dia bisa melihat isi hatiku. Tiba-tiba Bapa membelai wajahku dengan Tangan-Nya, dan saya bisa melihat apa yang ada di balik Pintu Gerbang itu. Seolah olah Tembok itu tembus pandang. 




Orang-orang di Luar Pagar 


------------


Saya melihat sungguh sangat banyak orang di luar pagar, mereka berjalan ke arah yang sama. Saya tanya, kemana mereka pergi, Bapa..? Mengapa mereka melewati pintu Gerbang..? 




Bapa berkata,


"Mereka menuju ke Lubang itu (lubang Maut)."




Saya merasa sangat sedih, saya melihat Bapa juga sangat Sedih, Dia menangis, dan air Mata-Nya adalah Darah segar keluar dari Mata-Nya, saya tidak kuat melihatnya, Bapa Berkata, 


"AKULAH JALAN DAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN, TIDAK ADA SEORANG PUN YANG DATANG KEPADA BAPA KALAU TIDAK MELALUI AKU." 




Bapa berkata,


"Mereka tidak mau menerima Aku. Mereka menolak Aku ..." 




hancur hati mendengar nya, Aku berkata,


"Iya Bapa, aku akan kembali.."




Saya melihat semua orang, mereka seperti orang mati, walaupun sebenarnya mereka masih hidup. Kulit mereka penuh luka, borok, bisul-bisul, bernanah dan jatuh-jatuh di mana mereka berjalan tapi mereka tidak menyadarinya.




Orang-orang di Luar Pagar. 


-------------


Wahyu 22:15,


"Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar."




Saya melihat ada beberapa orang yang saya kenal, saya memanggil dia, pakaian nya kotor, compang-camping, penuh luka badannya dan berdarah, saya berkata,


"Saudara mari, masuk sini" 




dia dari seberang tembok dia berkata, 


"maaf, saya tidak bisa, saya masih berhutang, katanya."




Saya tak mengerti, saya tanya Bapa, apa maksudnya berhutang..?  




Bapa berkata,


"Sebenarnya dia berhutang dosa. Aku telah menawarkan surat Pelunasan hutang (dibayar lunas), lewat karya Penebusan Kristus di kayu Salib,  tetapi orang itu tidak mau melepaskan hutang nya."




Keselamatan terjadi antara Dua belah Pihak sebagai sebuah Perjanjian. Kita membawa hutang dosa kita, lewat Pengakuan kita. Siapa Percaya dengan hati dan Mengaku dengan Mulut bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamatnya. 


Itulah penyerahan surat hutang kita, dan Yesus memakukan surat hutang itu di Kayu Salib lewat kematian-Nya di Kalvari. Itulah Penghapusan surat hutang nya. Jadi Tuhan Yesus yang bayarkan semua nya.  




1 Korintus 6:20,


"Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu." 




Saya melihat Pemabuk, pencuri, pembunuh, pembuat zinah.. Dan banyak lagi.... Saya kasihan melihatnya. 




Kemudian saya melihat kumpulan orang-orang-orang kaya, Raja-raja di bumi, penguasa-penguasa, pemerintah-pemerintah. Ada yang pakai jubah ungu, mahkota di kepala tapi karatan, ada yang minum minuman keras, jalan sambil sempoyongan.




Kemudian saya melihat ada seorang wanita, parasnya cantik, berjubah ungu, memakai perhiasan banyak, sepatu high hills, dan di tangannya ada segelas anggur agak ke hitam-hitaman. Dia berjalan dan minum minuman itu, dan saya tanya ke Bapa, siapa mereka..?  




Bapa menjawab, 


"Mereka adalah pemimpin-pemimpin bangsa, orang-orang yang berkuasa di dunia. Mereka semua masih hidup, tetapi mereka hidup seturut kehendak hatinya. Dan wanita itu adalah wanita yang meminum banyak darah orang-orang tak bersalah, orang-orang kudus Tuhan."




Dan yang paling menarik perhatian saya adalah sekelompok orang. Saya lihat mereka menggunakan Jas, dasi ada yang pakai jubah hitam ada stola di lehernya, mereka memegang Alkitab di tangannya, bahkan ada yang sedang berkhotbah di jalan, ada yang menyanyi lagu rohani, tetapi mereka tidak menyadarinya mereka menuju maut. 


Beberapa dari mereka saya kenal, tapi biarlah itu hanya Tuhan dan saya yang tahu. Saya bertanya kepada Bapa, siapakah mereka..?  




Bapa menjawab,


"Mereka ada pendeta-pendeta, penatua-penatua, diaken-diaken, dan hamba-hamba Tuhan yang tidak bertobat."


Ada yang saya lihat pendeta yang dari kharismatik. 




Bapa berkata, 


"Ada yang berdosa karena tidak jaga kekudusan, ada yang mencuri persembahan, ada yang tidak memberi perpuluhan, dan banyak yang mencuri kemuliaan Tuhan... Oh my God.... 


Menyedihkan sekali. 




1 Korintus 9:27,


"Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak."




Setelah itu Bapa berkata, Anak-Ku, waktu hampir malam, waktunya kamu pulang..! 


 


Beritahukanlah semua yang kamu lihat di sini. Kepada semua orang, tidak pandang bulu. Siapa saja yang kamu temui, beritahukanlah. Tugasmu hanya memberitahukan..!




Kemudian Bapa meletakkan Tangan Kanan-Nya diatas kepalaku, dan berkata,


"Aku mengutus engkau seperti domba di tengah -tengah serigala. Hendaklah engkau cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati." (Matius 10:16)




Saya berkata, 


"Aduh Tuhan, kalau begitu, saya akan jadi makanannya serigala... Saya takut."




Kemudian Bapa berkata,


"Barang siapa menolak kamu, menganiaya kamu, memfitnah ataupun ingin membunuh mu karena kesaksian kebenaran ini, mereka bukan menolak kamu, tetapi mereka menolak Aku yang mengutus kamu. (Lukas 10:16)




"Semua ini Aku katakan kepadamu, Supaya kamu beroleh damai sejahtera di dalam Aku. 


Selama di dunia kamu masih akan mengalami penderitaan, penganiayaan, tetapi Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."( Yohanes 16:33 )




Setelah selesai memberkati saya, Bapa memeluk-ku, dan saya sudah ada dalam tubuhku lagi, saya berdiri melompat-lompat kegirangan, sukacita sambil berbahasa roh. Ketika saya lihat Jam 04:30 pagi.  


Saya bernyanyi sampai pagi, dan kekuatan ku dipulihkan seperti 10x lipat lebih segar dan kuat dari sebelum nya.  




Terpujilah TUHAN YESUS, BAPA DAN RAJA-KU, KEKASIH JIWA-KU. BAGI DIALAH SEGALA KEMULIAAN, KEJAYAAN, KEPERKASAAN  DAN HORMAT, SAMPAI SELAMA-LAMANYA, AMIN. 




Terimakasih Roh Kudus, sudah menuntun Hamba-Mu membuat Kesaksian ini, biarlah Nama-Mu saja yang di tinggikan dan di agungkan selama-lamanya. 


Biarlah Engkau Jamah Ya Tuhan, siapapun yang membaca kesaksian ini, di jamah, di lawat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Pribadinya. 


Dalam Nama Tuhan Yesus Haleluyah Amin.




Semua ada 8 Bagian berurutan. Judulnya, PERJALANAN KE TAMAN TUHAN.


Tuhan tidak berhenti sampai di situ, sampai saat ini Dia terus mengajarkan saya, untuk lebih dewasa dan untuk mengerti semua yang Dia katakan. Semua terjadi. Bahkan, ada lagi satu Kesaksian Tentang Rapture, juga ada pengalaman-pengalaman lainnya...


Nanti saya saksikan berikut. Tuhan Yesus memberkati 


Amin, kiranya kesaksian ini bisa menjadi berkat, dan kekuatan bagi banyak orang, sehingga Nama Tuhan Yesus di permuliakan. 


Terpujilah Bapa Yesus dan Roh Kudus


Tidak ada komentar: