Seorang anak berumur 10 tahun bernama Jeremy mengalami mati
suri (NDE: Near Death Experience).
Jeremy meninggal dunia pada umur 13 tahun. Tapi ia sempat
bersaksi kepada sang ibu mengenai apa yang dialaminya ketika mati suri.
Berdasarkan kesaksian sang ibu, saat mengalami mati suri dan
rohnya terlepas dari tubuhnya, Jeremy bertemu Tuhan Yesus. Ia menyebutkan
bertemu dengan sosok yang berjubah putih terang dan berambut panjang seperti
seorang penyanyi Rock (Jeremy saat itu masih berumur 10 tahun dan
harap memakluminya).
Jeremy Melihat Sorga
Kemudian Jeremy diajak Tuhan Yesus pergi ke Sorga, ia terbang
bersama Tuhan Yesus di awan-awan dan melesat ke atas melampaui segala
bintang-bintang. Sebelumnya, Jeremy melihat iblis yang sangat jelek yang
berusaha untuk memegangnya, tapi Tuhan Yesus menyuruh Jeremy untuk menendang
gigi iblis itu dan saat Jeremy menendangnya iblis itu pun kembali ke lobangnya.
Lalu, Jeremy dan Tuhan Yesus tiba di suatu tempat seperti
“kota”. Jeremy menjelaskan bahwa semuanya yang ada di kota ini tampak seperti
Kristal berkilauan dan jalannya terbuat dari emas. Banyak sekali rumah-rumah
besar seperti kastil dan semuanya berkilauan. Semua warna yang ada di sana
terlihat lebih indah daripada yang ada di dunia. Jeremy bersaksi juga melihat
banyak bayi-bayi di sana dan ada pekerja-pekerja yang mengasuh serta
memperhatikan bayi-bayi ini. Bayi-bayi ini akan diberikan kepada anggota
keluarganya yang berhasil sampai ke sana (Sorga). Di sorga, semua orang sangat
penyayang seperti satu kumpulan keluarga besar. Jeremy bersaksi kepada sang ibu
bahwa ia tidak pernah merasakan begitu banyak cinta kasih seperti ini
sebelumnya di bumi. Bahkan Jeremy sempat mengatakan walau ia sangat menyayangi
ibunya ia tidak mau kembali. Jeremy juga mengatakan bahwa di sorga ia bisa
terbang dan apapun yang ia pikirkan pasti langsung akan berada di sana atau
mendapatkannya, pikiran akan diubahkan seperti pikiran Yesus dan juga seperti
memiliki kemampuan.
Jeremy Melihat Masa Depan
Kemudian Jeremy bertanya kepada Tuhan Yesus, bagaimana dengan
ibu dan saudaranya(keluarganya)? Di sinilah Tuhan Yesus menunjukkan masa depan
kepada Jeremy. Jeremy melihat bahwa di dunia akan terjadi perang dunia 3.
Ia melihat saudaranya, Daniel (adik Jeremy), bergabung dalam militer dan
ia memilih jalan hidup yang salah tetapi nantinya Daniel akan menyadari
kesalahannya. Sang ibu bertanya kepada Jeremy, di manakah ia saat perang
terjadi? Jeremy menjawab bahwa ibunya sudah tidak ada lagi di dunia saat itu,
tetapi sudah berada di Sorga.
Jeremy melanjutkkan bersaksi mengenai apa yang ia lihat di
perang dunia 3 ini. Ia berkata bahwa orang-orang berpikir mereka khawatir akan
perang dunia 3, tetapi sebenarnya ada hal yang lebih besar yang harus
dikhawatirkan. Ada sesuatu yang sangat buruk dan jahat yang akan datang. Sang
ibu penasaran dan bertanya apakah itu? Jeremy menjawab ini adalah perang “alien
demons” (iblis alien). Jeremy melihat makhluk-makhluk jahat ini yang ia sebut alien
demons, yang merupakan bagian dari pasukan setan. Iblis-iblis ini akan
berperang dan ingin menghancurkan dunia. Jeremy juga mengatakan bahwa
makhluk-makhluk ini akan memakan orang-orang. Mereka akan menyebut diri mereka
“aliens” tetapi mereka sejatinya adalah setan dan iblis-iblis.
Dar kesaksian sang ibu, Daniel – adik Jeremy ini memang
tadinya bergabung dalam militer (sekarang sudah tidak lagi), tetapi sepertinya
saat perang dunia 3 dimulai ia akan ditarik untuk bergabung ke militer lagi.
Jadi ini semua sejalan dengan kesaksian Jeremy saat itu.
Catatan: kalau tidak salah dengar, berdasarkan kesaksian
sang ibu, sepertinya Jeremy meninggal sudah lama sekali sekitar lebih dari 16
tahun.
Jeremy sebenarnya sudah diberitahu oleh Tuhan bahwa ia akan
meninggal apabila misi/tugasnya di bumi sudah selesai. Sang ibu tidak menyangka
bahwa hal itu terjadi kurang lebih 3 tahun setelah Jeremy mengalami mati suri.
Kesaksian Jeremy saat itu sudah membawa sekitar 13 -14 anak seumuran-nya untuk
menerima Yesus Krsitus sebagai Tuhan dan juruselamat mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar