Translate

Kamis, 15 Juni 2017

PENGLIHATAN SURGA DAN NERAKA KESAKSIAN FERDY TALLO


Shalom,
Awal aku belajr sebagai pemimpin pujian digereja aku bersama jemaat merasakan kehadiran Tuhan sangat dahsyat meskipun baru pertama belajar namun jemaat bilang bahwa aku seperti orang yang sudah biasa tampil sehingga aku diberi lagi pelayanan.

Setiap hari aku selalu latihan bernyanyi meskipun diangkot dikamar mandi atau sedang masakpun aku hafalin lagu yang akan aku bawakan di ibadah nanti. Ketika aku naik kepanggung, memimpin pujian lagi, aku merasakan sesuatu yang tidak beres dari saya, pujian dan penyembahan yang naik sepertinya sangat berat bahkan aku sampai melantur saat berkata – kata  hal ini membuat aku merasa tidak ada kehadiran Tuhan di ibadah ini. Selesai ibadah, aku pulang dengan begitu lemas, aku malu, aku menyesal, aku merasa bersalah.

Aku mulai mengeluh sama Tuhan karena bagiku pelayanan ini begitu berantakan. Dalam rasa bersalah dan penyelesaian aku tidak henti – henti minta ampun sama Tuhan. Bahkan aku bilang sama Tuhan. Aku malu Tuhan , tapi bukan malu melayani engkau, melainkan aku malu karena aku sebagai anak tidk memberikan yang terbaik buat engkau sebagai Bapa-KU.

Aku mulai disadarkan Tuhan akan kesalahanku sehingga semua bisa jadi seperti itu. Aku bertelut dikaki Tuhan sambil menangis lalu Tuhan berkata kepadaku.

“ Nak … Aku berkenan atas semua pelayanan-mu. “

Meski Tuhan mengatakan Dia berkenan akan pelayanan hari ini namun aku masih merasa bersalah dan terus menyesal. Lalu Tuhan berkata lagi kepadaku.

“Nak … sebuah pelayanan yang rapi kalau tanpa perkenaanku maka semua sia – sia.”

Perkataan Tuhan begitu menguatkanku. Aku seketika tersungkur dihadapan Tuhan, aku bilang sama Tuhan.

“Bapa bawa aku dalam hadirat-MU, aku mau menyembah Engkau dihadapan tahta-MU.”

Saat itu akupun dibawa Tuhan hingga Tahta-NYA. Aku menyembah Tuhan beberapa saat lamanya, lalu Tuhan membawaku turun kebagian awal kerajaan Surga yaitu pangkuan Abraham atau Firdaus. Aku melihat sebuah tempat penampungan besar disana. Dan menikmati keindahan Firdaus, sambil melihat jiwa – jiwa  yang ada disana.


Aku Tanya sama Tuhan,

“ Tuhan … Mereka disini bosan tidak … ?”

Tuhan bilang sama aku, “Mereka rindu keatas.”

Setelah Tuhan mengatakan demikian, kami naik ke surga tingkat kedua aku diperlihatkan banyak rumah yang megah disana, rumah yang sudah pasti milik orang –orang yang selesai melakukan pelayanan yang Tuhan percayakan sedang ada rumah itu belum menyelesaikan tugas yang Tuhan berikan dibumi.

Ada pohon – pohon yang buahnya unik dan sangat lezat, ada Taman – Taman yang begitu indah, dalam sebuah perjalanan aku bersama Tuhan Yesus disurga tingkat kedua. 

lalu saya bertanya sama “ Tuhan dimana rumah-KU .. ?”

Lalu jawab Tuhan kepada-ku,

“Nak … Aku tidak memberimu rumah”

Lalu kataku lagi kepada Tuhan,

“Aku melayani Tuhan tapi tidak diberikan rumah lalu aku tinggal dimana…?”

Jawab Tuhan kepadaku,

“Nak … dimana Aku berada disitu engkau berada bukankah engkau telah kuberikan kehendak untuk memilih dan engkau memilih dekatku.”

Saat itu aku baru ingat ketika aku di Ruang Maha Kudus Tuhan, aku disuruh untuk memilih tempat didekat Tuhan. Aku dan Tuhan kembali ke Ruang Maha Kudus, lalu aku menyembah lagi dengan puji – pujian, roh yang ditaruh Tuhan didalam mulutku untuk beberapa saat lamanya, lalu Tuhan berkata lagi kepadaku.

“Bangunlah… Aku mau memperlihatkan sesuatu untukmu”

Saat itu aku dibawa lagi kea lam maut (Neraka). Aku melihat seorang yang diikat kaki dan tangan lalu digantung seperti daging sapi yang digantung – seperti dipasar –sebab orang ini merupakan saudagar, ia tidak bertobat, ia lebih mencintai pekerjaannya dan tidak peduli dengan apapun sehingga saat meninggal, dia diperlakukan seperti binatang yng dikupas kulitnya.


Aku melihat lagi seorang bayi kecil yang ari – arinya masih membelit ditubuh kecilnya, bayi ini ada dalam ruang yang sangat gelap, keberadan bayi ini disana disebabkan hubungan gelap hingga tidak bertanggung jawab dan dibuang ibunya. Dia tidak tahu apa – apa namun karena dosa orang tuanya. Merupakan kutuk yang sifat dosa itu diwariskan makanya anak ini menderita disana, lalu aku melihat malaikat mau membawa seorang langsung diseret kedalam sebuah ruangan itu, api langsung menyambarnya membuatku gemetar saat melihatnya saat itu tiba – tiba aku ingat keluargaku yang belum bertobat, aku minta Tuhan, aku mau pulang.

Lewat kesaksian saya ini, aku berdoa kepada semua orang yang membaca agar siapapun, lebih sungguh – sungguh mengasihi Tuhan dan mencintai Tuhan agar anda tidak berakhir dalam api neraka yang mengerikan itu.

Tidak ada komentar: