PERTOBATAN
ANAK KE-2 LUCIFER KESAKSIAN FRANKY
Selalu
mengalami hal buruk karena perlakuan keras ayahnya di masa kecilnya membuat
Franky tidak pernah merasa kebahagiaan.
Franky
: “Karena berkaitan dengan hubungan saya di rumah tidak ada kasih sayang yang
saya dapatkan dari orang tua membuat saya mencari diluar dengan cara minum
minuman keras, narkoba, dan saya juga melakukan free sex.”
Narkoba
dan kesenganan dunia yang menemaninya mengantarkan Franky kepada suatu
peristiwa yang tidak akan pernah dia lupakan.
Franky
: “Waktu kami minum minuman itu, teman saya mengajak saya untuk menghadiri
pesta ulang tahunnya. Malam itu dia berbicara kepada saya bahwa ‘Jangan dulu
pulang, nanti selesai pesta ulang tahun ini saya akan kenalkan kamu dengan
seorang bule.’ ”
Bitung,
9 Oktober 1999
Banyak
pertanyaan memenuhi pikiran Franky. Siapa dan mengapa orang asing itu ingin
bertemu dengannya.
(Adegan)
* Bule : “Hallo, I’m Michael.” *
Franky
: “Yang membuat saya tertarik kepadanya itu karena dia bisa membaca pikiran
saya.”
(Adegan)
* Bule : “Franky, engkau terlihat tidak bersemangat, sedih. Sepertinya keadaan
kamu sedang tidak baik ?” *
Franky
: “Pikiran saya waktu itu sedang kacau. Saya sedang memiliki banyak masalah.
Itulah yang membuat saya tertarik kepadanya.”
(Adegan)
* Franky : “Darimana anda tahu ?” Bule : “Saya bisa melihatnya. Itu bisa
terlihat di wajahmu. Itu ada di matamu.” *
Franky
: “Waktu Michael menawarkan saya untuk mengikuti organisasinya. Saya tanya
waktu itu, organisasi apa ? Cuma dia tidak langsung menjawab. Dia bilang kalau
kamu ingin masuk dan mengikuti saya, mengikuti organisasi saya, maka saya akan
kasih kamu fasilitas, yang pertama, yaitu kunci mobil sport, yang kedua motor
harley dan yang ketiga adalah kunci rumah mewah. Semua ditunjukkan kepada saya
waktu itu. Dan saya waktu melihat hal itu, secara manusia, waktu itu umur saya
masih 19 tahun. Ketika ditawarkan kemewahan itu saya langsung setuju.”
Ketertarikannya
akan harta dan kemewahan mengalahkan segalanya, bahkan ketika dia harus
memenuhi beberapa persyaratan yang tidak masuk diakal.
Franky
: “Saya mengikuti programnya. Dimana pada waktu itu setelah saya menyetujui
untuk mengikutinya kemudian tangan saya dipegang terus disayat dengan pisau,
ditampung darahnya, dan mengambil darah itu untuk dipakai suatu tanda tangan
kontrak kerja. Pertama memang ada perasaan aneh. Saya rasa kejanggalan, akan
tetapi karena yang saya pikirkan itu adalah materi yang didepan mata.”
Franky
tidak berpikir panjang lagi. Keesokan harinya iapun pergi ke kota yang
dimaksudkan oleh orang asing tersebut. Namun rencana yang sebenarnya baru saja
dimulai.
Manado,
10 Oktober 1999
Saya
beranjak dari kota Bitung ke kota Menado. Kemudian sampai ke kota Menado sampai
ke alamat yang sudah diberikan kepada saya, saya masuk kedalam rumah itu. Waktu
saya membuka pintu ternyata didalam rumah itu sudah ada Michael, yang saya
temui tadi malam, beberapa orang didalam. Kemudian salah satu orang bule itu
datang kepada saya akan tetapi sebelumnya saya tidak tahu siapa dirinya. Waktu
dia ketemu dengan saya, berhadapan muka, langsung memperkenalkan bahwa dia
adalah Lucifer.”
(Adegan)
* Bule lain : “Saya adalah Lucifer. Saya adalah malaikat terbuang dari surga.
Selamat bergabung dengan gereja setan (Church of Satan).” *
Franky
: “Saya terkejut. Saya mau mundur, saya ada kepikiran untuk mau lari waktu
itu.”
(Adegan)
* Lucifer : “Jika kamu mundur maka kamu …” *
Franky
: “Saya kaget. Dia mengetahui pikiran saya. Dia bilang kalau kamu mau mundur,
sekarang juga akan aku bunuh.”
(Adegan)
* Lucifer : “Jika kamu mundur maka kamu akan mati.” *
Franky
: “Kalau kamu mau maju untuk ikut bersama-sama dengan saya, apapun yang kamu
minta akan saya berikan.”
(Adegan)
* Lucifer : “Kamu bisa menikmati semua fasilitas ini.” *
Franky
: “Saya lagi labil, daripada saya mati konyol, saya menyetujuinya saja.”
Franky
tidak punya pilihan lain selain meneruskan apa yang telah dia mulai. Kemudian
dia dibawa oleh si iblis ke suatu negara untuk mengikuti ritual-ritual untuk
menjadi anak yang ke – 103. Hingga kejutan-kejutan lain terus menyusul.
Franky
: “Pertama kali saya mengikuti ritual, saya sudah digabungkan dengan roh setan.
Waktu saya diperlengkapi dengan kuasa roh jahat, saya merasa didalam tubuh saya
ada aliran listrik. Saat itu juga saya bisa mendemonstrasikan. Pada waktu itu
ada lilin di samping kiri dan kanan saya bisa saya nyalakan walaupun tanpa
memakai korek api semua lilin bisa menyala. Saat itu juga saya bisa melihat
dunia / alam roh, yang mengikuti ritual itu manusia biasa, tetapi wujud
sebenarnya yang mereka pakai banyak sekali, seperti ada yang memakai ‘werewolf
– manusia serigala – shewolf’. Saya bisa melihat bahwa dia adalah manusia
serigala. Saya bisa melihat mana yang memakai roh serigala, mana yang memakai
roh vampire dan saya bisa melihat orang yang mengikuti ritual dari jarak jauh.
Disebut ‘Astral Projection’, kalau orang Jawa bilang seperti ‘merogoh sukma’.
Jadi ada juga disitu yang hadir. ”
Menado,
November 1999
Setelah
melalui banyak ritual, Franky-pun segera dipulangkan ke Indonesia untuk
mengemban tugas-tugas yang sudah diberikan si Iblis.
Franky
: “Saya dikembalikan ke Menado lagi. Saya diserahi tugas perdana yaitu untuk
mengacau-balaukan gereja Tuhan. Untuk mengacau-balaukan umat Tuhan, baik mulai
gembalanya sampai kepada jemaat-jemaatnya. Itu adalah sasaran dari Lucifer.”
Karena
dianggap berprestasi, organisasi ini memutuskan agar Franky mengikuti ujian
selanjutnya untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi lagi. Namun kali ini
Franky harus berjuang dengan mempertaruhkan nyawa.
Jepang,
24 Maret 2002
Fanky
: “Organisasi melihat bahwa ada peluang baik untuk menggantikan posisi anak
ke-2. Karena waktu itu memang ada proses dimana saya harus masuk didalam
ruangan, dimana kita harus saling membunuh istilahnya. Hal itu saya
lakukandengan 99 orang lainnya termasuk saya jadi 100 orang. Jadi disitu ada
sistem duelnya dimana masing-masing harus mempertahankan hidup masing-masing.
Didalam organisasi itu melihat siapa yang paling licik … istilahnya banyak
tipuan yang bisa dilakukan maka itulah yang akan mereka pegang. Dimana pada
saat itu saya dipukul pertama kali, kemudian saya pura-pura mati saat itu,
karena memang sudah ada beberapa yang mati. Dan mereka itu melakukan fighting
power terus sehingga tiba masanya satu orang keluar sebagai pemenang tapi dia
sudah babak belur, yang terakhir itu yang saya bunuh. Pikiran saya waktu itu
mempertahankan hidup saya. Jangan sampai saya mati. Saya harus keluar dari
ruangan itu dengan membunuh dia. Kalau saya tidak membunuh dia berarti saya
juga yang harus dibunuh. Waktu itu dia memang sudah sangat kecapaian dan ketika
dia mau keluar dari pintu ruangan … saya mengambil pisau yang sudah tersedia
disitu. kemudian saya langsung memegang kepalanya dan saya gorok lehernya.”
Kemenangan
yang dia dapatkan membuat Franky harus mengikuti beberapa ritual kembali.
Franky
: “Saya harus membacakan perjanjian dengan setan dan dimana saya juga harus
meminum darah manusia, makan daging manusia yang sudah disediakan oleh imam
yang ada disitu. Yang ada didalam benak saya waktu itu sebenarnya adalah rasa
sangat bersalah. Saya juga tidak tahu siapa orang didepan saya yang dikorbankan
?, saya tidak tahu dari negara mana ? Siapa namanya ? Kalau saya tidak lakukan
seperti yang diperintahkan maka seperti yang saya katakan tadi saya akan
dibunuh.”
Mesti
harinya bergejolak, namun itu terkadang tidak lagi merisaukan. Ketika
kenikmatan lain mulai ditawarkan oleh si iblis.
Franky
: “Setelah kegiatan ritual berjalan, ending dari ritual itu adalah seks bebas.
Dimana bisa melakukan hubungan seks – wanita dengan wanita … wanita dengan pria
… pria dengan pria … sudah ditentukan dari organisasi. Waktu itu karena level
saya sudah menjadi anak ke-2 maka porsi saya sudah berbeda dengan mereka.”
(Adegan)
: * Lucifer : “Semua berdiri … Anakku ke-2 …” *
Franky
: “Saat itu di ruangan tersendiri kami bersama lucifer dengan beberapa
anak-anak lain. Memang ada rasa janggal akan tetapi Lucifer mengatakan kepada
saya … ‘Lucifer – Kamu harus terbiasa dengan hal-hal seperti ini.’ Ya … pada
saat Lucifer mengatakan seperti itu … saya harus melaksanakan apa yang dia
perintahkan. Secara manusia memang saat itu saya senang akan tetapi secara
batin saya tidak ada rasa kelegaan … Istilahnya tidak ada rasa damai
sejahtera.”
April
2002
Setelah
berbagai ritual telah dia jalani, Franky pun segera mengemban tugas yang lebih
berat lagi. Ia harus membunuh beberapa orang yang dianggap meresahkan
organisasi mereka.
Franky
: “Memang Lucifer langsung yang memberikan mandat kepada saya, yaitu saya harus
membunuh … orang ini … orang ini dan orang ini … yaitu orang yang mengikuti
Yesus. Saay menerima tawaran yang diberikan dan tugas yang diberikan kepada
saya … saya dibantu dengan pembantu saya yang bernama Brenda. Kami cegat
orang-orang yang mengikuti Yesus itu ketika mereka pulang dari peribadatan
mereka. Kala itu sekitar setengah satu malam menjelang pagi. Mobil yang mereka
tumpangi sudah mendekat sekitar radius 100 meter. Kemudian dengan memakai
kekuatan saya, saya mengangkat mobil itu dari jarak jauh dan menghancurkan di
tengah udara. Kemudian mobil itu roll / berputar di udara. Waktu mobil berputar
/ roll di udara itu ada orang-orang yang berteriak atas nama Yesus. Didalam
mobil itu ada anak-anak Tuhan dan mereka berteriak ‘Tuhan Yesus tolong saya.’
Kemudian pada saat mobil itu roll jatuh saya melihat mobil itu hancur. Saya
mendekati mobil itu dan saya melihat ternyata mereka keluar satu persatu.
Orang-orang yang dari dalam mobil ini keluar satu persatu dan saya melihat
pakaian mereka memang robek, tapi dari tubuh mereka tidak ada luka sedikitpun.
Itu yang membuat tanda tanya bagi saya pribadi. Saya langsung tidak dapat
berbuat apa-apa saat itu … buat membunuh mereka lagi saya sudah tidak bisa
lagi. Karena pada saat itu kekuatan saya itu seperti otomatis …. seperti
hilang. Karena tidak ada kekuatan lagi maka saya langsung memerintahkan Brenda
untuk pulang.”
Sesampai
di rumah, Franky terus berpikir … hatinya dipenuhi kebingungan. Apa yang
sebenarnya terjadi ?
Franky
: “Saya pulang dan di rumah saya merenung. Saya merenung kenapa Lucifer
mengatakan bahwa dia memiliki power yang nomer satu di dunia … dia punya
kekuatan … dia yang menguasai dunia ini. Setelah turun di lapangan, saya cuma
berhadapan dengan sekian orang saja. Jadi istilahnya secara mata rohani mereka
itu tidak ada apa-apanya akan tetapi hanya dengan menyebutkan nama Yesus, darah
Yesus …. Kenapa saya tidak bisa melakukan apa-apa ? Itu yang menjadi
pertanyaan. Dengan kekecewaan saya kembali ke organisasi untuk mengikuti
pertemuan-pertemuan diluar negeri.”
Tahun
2003
(Adegan)
* Lucifer : “Apapun yang kita inginkan kita akan mendapatkannya. Tidak ada
satupun yang bisa menghalangi jalan kita.” *
Franky
: “Waktu meeting Lucifer mengatakan bahwa kita akan memimpin bersama-sama.”
(Adegan)
* Lucifer : “Dunia ini akan segera hancur. Kita akan bersama-sama memimpin di
neraka.” *
Franky
: “Hah … Waktu dia [Lucifer] bilang ‘neraka’ … saya tahu neraka ini tujuannya
kemana. Waktu dulu saya sekolah minggu kan saya bisa mendengarkan cerita-cerita
dari guru sekolah minggu saya bahwa ada surga dan ada neraka, yaitu yang
menceritakan tentang kebaikan. Kalau neraka itu tempat penghukuman, maka saya
tidak mau dihukum. Sementara walau dia janjikan dengan fasilitas yang begitu
mewah, walaupun itu dibilang elit dan lain sebagainya. Batin saya paling tersiksa.”
Perdebatan
terus terjadi di hatinya. Jalan manakah yang harus dia pilih ? Namun kejadian
itu selalu terbayang-bayang didalam pikirannya.
Franky
: “Waktu itu saya ada kepikiran untuk mencari Yesus. Sampai sempat juga saya
menangis. Saya ingin mencari kebebasan. Jalan keluar itu yang saya dapati lewat
Yesus. Sebab saya sudah buktikan sewaktu melakukan tugas itu yang mana nama
Yesus bisa berkuasa. Saya berdoa dan Tuhan menjawab doa saya. Saya bisa
dipertemukan dengan seorang hamba Tuhan.”
05
Mei 2005
Tante
Franky : “Waktu pertama kali saya ketemu dia … dia datang ke rumah adik saya.
Adik saya katakan bahwa si Franky dari organisasi setan.”
Franky
: “Kebetulan waktu itu saya tinggal bersama saudara. Jadi saya bilang bagaimana
saya bisa ikut ketempat pelayanan ibu pendeta. ”
Tante
Franky : “Saya punya adik bilang begini bahwa si Franky itu mau bertobat.
Kemudian saya bilang kok mau bertobat … mana mungkin .. umur segitu … merokok
lagi … Anak muda segitu mana mungkin mau bertobat.”
Franky
: “Kemudian dia berkata … kalau memang kamu mau bertobat, maka hari ini juga
kamu harus melepaskan rokok kamu. Mau bilang apa saja saya akan ikut. Yang
penting saya mau dibawa kepada keselamatan. Jadi komitmen saya waktu itu yang
pertama adalah melepas rokok saya. Saya pikir apa yang ada pada rokok
dibandingkan dengan keselamatan yang nanti akan saya dapatkan.”
29
Mei 2005
Kepulangan
Franky untuk mencari keselamatan tak semulus yang dia harapkan. Iblis tidak mau
tinggal diam. Serangan-serangan pun mulai dilancarkan.
Tante
Franky : “Sampai suatu saat itu dia terlihat seperti sampai pucat tinggi. Tidak
mampu dia, sepertinya dia mau kerasukan … begitu. Sempat didalam rumah dia
tabrak sana tabrak sini, hantam pintu.”
Franky
: “Waktu itu saya lari dengan micro-chip yang ada di kepala saya. Dan itu
mengundang efek, dimana kepala saya rasanya mau pecah. Kemudian saya mulai
ditumpang tangan … saya sampai teriak-teriak seperti orang gila. ”
Tante
Franky : “Sampai tangannya berdarah juga, Kalau saya rangkul itu cepat sekali
dia diam, tenang begitu.”
Franky
: “Pikiran saya … hati saya … betul-betul saya serahkan kepada Tuhan Yesus
supaya saya ini dilepaskan. Artinya saya ingin ada kebebasan dalam diri saya.”
Tante
Franky : “Dia langsung keluar air mata. Saya langsung berdoa dengan dia lagi.”
Berbulan-bulan
Franky harus menderita siksaan yang berat yang berasal dari iblis. Hingga
nyawanya kembali dipertaruhkan.
Franky
: “Begitu Lucifer datang, dia langsung tarik saya ke lantai.”
Tante
Franky : “Dia pernah dipukul Lucifer tiga kali sampai muntah darah.”
Franky
: “Yesus menginginkan semua itu terjadi. Dimana Dia juga menguji saya. Apakah
saya benar-benar atau sungguh ingin dilepaskan atau ingin berbalik kedalam
dunia kegelapan.”
Tante
Franky : “Dia udah buktikan bahwa dia benar-benar ingin mengikut Tuhan Yesus.
Benar-benar pasrah buat Tuhan.”
Franky
: “Tidak ada yang menandingi kuasa Yesus. Sekalipun itu Lucifer … tidak ada.”
Masa-sama
suram itu kini tidak lagi menghantui Franky. Kehidupannya berubah dan iapun
dapat menjalani hidup dengan kebahagiaan dan ketenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar