Seorang Pengawas Umum Yang Kehilangan Sorga
Mereka memanggil seorang hamba Allah ke tengah-tengah kita (seorang pendeta dan ia mencucurkan air mata).
Mereka memanggil seorang hamba Allah ke tengah-tengah kita (seorang pendeta dan ia mencucurkan air mata).
Pria ini adalah seorang tua; ia telah menjadi pendeta untuk tiga puluh enam (36) tahun dan Pengawas Umum (G.O).
Kemudian Malaikat memandangnya dari kepala sampai kaki, dia berkata , " Sangat disayangkan . "
Efesus 4 : 31 - 32
(31) Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
(32) Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Ketika Malaikat melirik melalui layar televisi, hanyalah sebuah kemarahan kecil yang membuat orang ini terhukum.
Malaikat berteriak dan berkata, "Oh Anda hamba Allah, untuk segala penderitaan Anda, mengapa Anda tidak membebaskan diri dari kemarahan ini; mengapa Anda tidak mencuci dirimu sendiri dengan darah Yesus dari kemarahan ini sebelum Anda tiba di sini ? "
1 Yohanes 1 : 7 - 9
(7) Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
(8) Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
(9) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Orang tua itu memohon, berkata, "Tolonglah, itu karena setan, itu karena setan, itu karena iblis; tolonglah bantu saya. "
Orang tua itu memohon, berkata, "Tolonglah, itu karena setan, itu karena setan, itu karena iblis; tolonglah bantu saya. "
Dan Malaikat berkata," Jika Anda bertemu setan, dapatkah Anda menghadapinya? "kata pria itu," Ya aku dapat menghadapinya. "
Malaikat mengulurkan tangannya dan muncullah iblis, dia sangat tinggi dan hitam, bertanduk panjang dan mengenakan pakaian merah dan hitam.
Malaikat bertanya pada Lucifer, "Apakah Anda tahu orang ini?" Lucifer berkata, "Ya" (dan abdi Allah itu mulai menangis lagi).
Lalu Lucifer berkata, "Aku tahu tentang dia dengan sangat baik, ia bahkan telah menghancurkan pekerjaan saya untuk waktu yang lama."
Malaikat bertanya pada iblis mengapa ia tidak mengizinkan orang itu untuk bebas dari roh kemarahan.
Sekarang iblis menghadapi pria itu dan berkata, "Apakah benar bahwa Anda dengan tulus ikhlas ingin bebas dari roh kemarahan dan aku menolak?
Perhatikan saya baik-baik, perhatikan pakaian saya, sebagian berwarna merah dan bagian yang lainnya berwarna hitam, dan saya memiliki banyak pakaian.
Pada hari saat aku menolak Anda untuk bebas dari roh kemarahan, apa warna pakaian saya pada hari itu? "
Orang tua itu bingung dan menengok ke kiri dan ke kanan; dan tiba-tiba, setan menghilang.
Setelah kepergian Setan, tiba-tiba terdengar suara dari Sorga dengan nada marah (dan bahkan Anda akan menyadari bahwa suara itu pastilah dengan kemarahan yang besar), berkata, "Enyahlah!" Badai datang dan mengangkat orang itu, dan ia menangis dalam kesakitan, berkata, "tolong bantu, tolong bantulah saya ooo ..."
Segera, orang itu dikirim ke neraka hanya karena roh kemarahan.
Matius 7 : 21 - 23
(21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
(22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga ?
(23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan ! "
Pada saat ini, saya ingin kita tulus saat berdoa.
Jika Anda tahu, bahwa Anda masih terlibat dalam dosa: dendam, bertengkar, marah, tidak mengampuni, hidup tak bermoral, percabulan, perzinahan, atau Anda berbohong atau dosa jenis lain dalam hidup Anda, jika Anda dapat mengingat dosa dalam hidup Anda, katakan kepada diri sendiri, "saya tidak akan menipu diri sendiri."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar