Jacelyn Tay adalah orang yang tidak percaya ketika dia
memutuskan untuk menantang seorang pendeta dari Gereja Methodist Kampong Kapor
atas kepercayaan Kristennya.
Pendeta tersebut adalah ayah seorang chiropractor yang
mendapat perawatan dari dia, yang menyambutnya untuk berbicara dengan ayahnya
setelah kebaktian gereja hari Minggu.
Jadi, Tay menghadiri kebaktian gereja pada tanggal 19
Februari 2006, duduk di belakang gereja, dipersenjatai dengan sikap menantang
dan menantikan kebaktian untuk mengakhiri sehingga dia bisa menanyai pendeta
tersebut.
Namun, dia dengan santai membolak-balik sebuah kitab yang
telah diletakkan di bangku gereja di depannya, saat dia membaca bab kedua belas
dari kitab Wahyu.
Apa yang dibacanya mengejutkannya, karena hal itu sesuai
dengan mimpi nyata berulang yang dia dapatkan tiga tahun sebelumnya.
Akhirnya, alih-alih menantang pendeta atas kepercayaannya,
dia akhirnya berjalan menuju altar untuk menyerahkan hidupnya kepada Yesus
Kristus.
Untuk kesaksian lengkap Tay, silakan tonton Youtube di
bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar