Sebagai seorang konsumen, dimana kita diajak untuk setia
terhadap suatu produk hanya untuk mendapatkan kebutuhan yang sesuai selera.
Bukan hanya konsumen sebuah produk, namun juga jemaat gereja. Mereka dengan
mudah datang dan pergi. GKJJ, Gereja Kristen Jalan-Jalan. Mereka meninggalkan
gereja lama dan mencari gereja baru hanya karena alasan yang tidak sepele.
Memang tidak ada gereja yang sempurna.
Mungkin sebagian dari kita merasa tidak nyaman dengan alasan,
alasan seperti, ada jemaat gereja yang berselisih dengan kita, merasa bahwa
tidak bisa menyalurkan talenta yang dimiliki, dan lain-lain. Banyak orang yang
meninggalkan gereja karena alasan yang salah. Apa alasan umum yang buruk untuk
kita meninggalkan gereja ?
ADA ORANG YANG MEMBUAT KITA MERASA TIDAK NYAMAN
Ini sangat sering terjadi. Ada beberapa orang yang berselisih
dan akhirnya salah satu meninggalkan gereja. Jika tetap bertahan, orang itu
pasti akan merasa canggung dan jengkel. Tapi jangan biarkan hal ini membuatmu
pergi dan mencari gereja yang penuh dengan orang yang sepaham denganmu. Untuk
itu,kita perlu merubah pusat pikiran kita. Saat pergi ke gereja, seharusnya
kita fokus kepada Tuhan dan bukanlah manusia. Kita perlu mengingat tujuan kita
saat pergi kesana.
MERASA TIDAK DIANGGAP
Banyak orang meninggalkan gereja ketika gagasan/ide mereka
tidak direspon baik oleh jemaat lainnya. Mungkin ada yang merasa bisa melakukan
sesuatu namun belum diberi kepercayaan. Tidak apa-apa. Jangan pergi mencari
gereja lain. Sebaliknya, tetaplah setia. Karena jika kita setia pada perkara
kecil, kita pasti setia pada perkara besar. Percayalah bahwa ada buah dari
kesetiaanmu.
GAYA IBADAH DI GEREJAMU BUKANLAH YANG KAMU INGINKAN
Kamu menginginkan musik yang keras, tapi musik yang dibawakan
adalah musik yang lembut, kamu menginginkan dapat berpakaian santai (kaos,
jeans), tapi pakaian yang ditentukan adalah pakaian formal (kemeja, celana
bahan), kamu membandingkan ibadah di gereja A dan digereja B, atau rangkaian
ketidak cocokan lainnya. Tapi hal itu sama sekali tidak perlu. Yang benar
adalah, jika kita mau beribadah diluar zona nyaman kita dan tetap focus
menyembah kepada Tuhan, kita akan terlatih menjadi pribadi yang rendah hati.
BOSAN
Banyak orang merasa bosan dengan satu gereja. “Gitu-gitu
mulu”. Setiap minggu, liturgi suatu gereja selalu sama, dan mungkin sebagian
kita ingin sebuah suasana baru yang lebih “kekinian”. Lalu ketika merasa bosan,
kita memutuskan untuk berpindah gereja yang lebih “kekinian”. Tapi mengapa hal
ini adalah langkah yang buruk? Karena siklus ini sama dengan infinite loop,
perulangan tanpa henti. Mengapa ? Gereja yang disebut “kekinian” dimasa ini,
akan menjadi gereja yang membosankan besok.
PENDETA FAVORITMU MENINGGAL
Ini adalah motivator umum untuk keluar dari gereja. Pendeta
menjadi tolak ukur kita mau pergi ke gereja yang mana. Dan di saat pendeta yang
menjadi favorit kita meninggal, kita pun akan berpindah ke gereja lain. Tapi
kita perlu tau, bahwa sebuah gereja lebih dari sekedar pendeta.
HATI KITA TIDAK DI SANA LAGI
“Emosi”, saat kita mulai lelah, merasa bahwa ke gereja adalah
sebuah kewajiban, emosi mengatakan, “sebaiknya aku berhenti saja”. Ini adalah
alasan buruk untuk meninggalkan gereja. Mengapa? Karena setiap hubungan dan
komitmen dalam hidup memiliki musim dimana hati kita tidak ada “di sana”. Tapi
itu adalah hal yang normal dan tidak ada alasan untuk menyerah.
TIDAK MENDENGAR FIRMAN DENGAN BAIK
Apa yang kita dapatkan selama beribadah? Dapat bertemu teman?
Dapat bernyanyi dengan bebas? Dapat menari-nari? Dapat memainkan musik? Itu
saja? Hal-hal itu adalah sesuatu yang penting dalam mendukung ibadah. Namun
yang penting lagi, “Apa yang kamu dapat dari khotbah?” Gereja bukan tentang apa
yang kita dapatkan darinya, tapi apa yang dapat kita berikan. Pelayanan kita,
mendengarkan Firman dengan baik. Sehingga kita bisa membangun tubuh itu dengan
baik.
7 alasan diatas, adalah alasan umum mengapa kita ingin
berpindah gereja. Apa kah diantara kita ada yang pernah merasakannya? Yuk, kita
belajar untuk lebih setia. Tidak ada gereja yang sempurna, oleh karena itu kita
ada. Untuk membawa perubahan yang lebih baik di setiap gereja kita
masing-masing. Sehingga gereja mampu mengerjakan tugasnya untuk mengabarkan
kabar baik itu kepada orang-orang yang belum percaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar