Shalom semuanya, Tuhan Yesus memberkati Anda dan keluarga
selalu…
Saya mau bersaksi tentang pengalaman pribadi saya bersama
Tuhan Yesus. Baiklah saya terlahir dari keluarga islam dan miskin, saya
sangat rajin sekali ibadah (sholat 5 waktu, ngaji Al-Qur’an di masjid).
Suatu hari (jaman dulu waktu saya kelas 6 SD)
tergeraklah hati saya untuk membaca Al-Kitab (waktu itu saya download di
Playstore) saya nggak paham betul tentang siapa Kristus itu, saya ikuti
cara ibadah orang kristen (awalnya saya mengenal kristen katolik tetapi
saya nggak ikut ke gereja).
Saat itu saya berdoa, dan ketahuan oleh guru saya (masih
waktu SD kelas 6), dengan paksa guru saya meminta saya kembali ke agama islam
dan mengecek HP saya lalu menghapus aplikasi Al-Kitab itu, nah…
Saat itu saya menangis seperti ada yang memisahkan saya. Jujur saya
merasa damai ketika saya membaca Al-Kitab, namun seiring
bertambahnya waktu saya lulus dan memasuki SMP, (saat
ini dimana saya merasa kesepian, saya ingat saat membaca Al-Kitab disitu
saya merasa nyaman).
Namun waktu itu berlangsung singkat,
saya bertemu dengan Yesus melalui mimpi disaat saya kelas 8 SMP.
Saya akan bercerita tentang itu Sepulang sekolah saya merasa galau, karena saya di bully sama
teman-teman saya. “Amel pacarnya Lee Min Ho, rakjel mana
mungkin bisa jadi dokter spesialis bedah dan kuliah di Korea Selatan,
HUH! Mimpi saja sana” (oh ya… Nama asli saya Amelia Putri,
dan setelah saya ikut Tuhan Yesus, Tuhanlah yang memberi saya nama
Alexandra Nathaniel Magdalena untuk nama babtis saya, maklum saya belum
dibaptis).
Jujur sebenarnya saya kesal dengan hal itu, kenapa
apakah aku ini nggak bisa? Cuma bisa ngekhayal? Dan
pertanyaan itu memenuhi pikiran saya, sampai saat dimana bel pulang
sekolah berbunyi, saya masih sedih karena masih mengingat
ingat pembullyan tadi. Saya dibully temen itu juga sampe di
dorong hingga jatuh ke selokan (kebetulan ada selokan di depan kelas buat
mencegah banjir) ketika pulang itu saya menangis karena baju saya
kotor (itu saya pakai baju biru putih). Semua wali murid, temen
temen, dan guru guru juga nggak peduli sama saya.
Hingga saat pulang saya menutup pintu kamar saya,
disitu saya menagis sambil berharap ” kok nggak aku saja yang
mati gitu? Percuma hidup, hidup cuma kayak dibantai saja, aku
menyerah…. “. Lalu disela-sela tangisan saya, ada roh yang
menggerakkan saya untuk berbaring dan tidur di kasur saya.
Spontan saya tertidur pulas, saat tidur dan bermimpi, saya terbangun dan melihat matahari, semua itu bagaikan gurun. Lalu seseorang laki-laki mengulurkan tangannya kepada saya (bukan Tuhan Yesus dan bukan murid-Nya) dia berkata ” sedang apa kau nak? Kenapa kau berbaring disini? Apa kau tersesat? ” katanya dengan ramah.
Lalu saya menerima uluran tangan itu, dan bangkit berdiri. Ya… Spontan saya menjawab “aku tersesat dan aku tak tahu arah di daerah sini, oh ya… Aku berada dimana ?” namun jawaban saya tidak terjawab dan orang itu membawa saya menuju kota dan disitu ramai sekali, lalu orang itu menghilang setelah kerumunan orang berlari mendahului saya. Saya terjatuh dan berteriak “Saya dimana? Aku dimana? Seseorang siapapun tolong aku… ” Namun orang orang berbicara dalam bahasa yang tak saya kenali.
Lalu di saat yang sama saya melihat Kristus dengan jubah yang
bersimbah darah serta mahkota duri tertancap di kepalanya. Dia berjalan
dengan para pengawal (bukan malaikat), lalu entah dalam hati saya
berfikir “itu pasti sakit, aku tahu aku pernah mengenalnya,
aku pernah membacanya, bukankah Dia Yesus? ” pikiran saya kacau,
lalu ketika pengawal itu pergi meninggalkan Yesus untuk menyiapkan salib,
entah roh atau kenapa saya pun mendekat dan berbicara
dengan-Nya.
“Sepertinya aku mengenal-Mu, Tuhan , tetapi aku tidak mengingatnya, rasanya ada banyak sekali orang dan kuasa jahat memisahkan kita sebelumnya”
Lalu Tuhan menjawab ” nak, Aku mengenalmu bahkan sebelum kau ada, Aku tahu segalanya tentang dirimu”
Lalu saya kembali melihat Tuhan Yesus yang jubahnya
bersimbah darah dan seketika itu saya menagis ” Tuhan jika
boleh aku bertanya, hiks…. Tuhan kenapa? Kenapa Jubah Tuhan bersimbah
darah? dan kenapa Tuhan berdarah seperti itu? Apa Tuhan habis
dicambuk sama mereka? Tuhan hiks… Hiks… aku gantiin ya… aku
tahu kalau Tuhan menahan sakitnya itu”
Dengan tulus Tuhan menjawab saya “nak…, kenapa
kamu menagis? sudahlah Aku tidak apa-apa nak, kenapa kamu disini,
mari sana pulanglah dan sampaikan kepada mereka akan injil”
Saya menjawab (waktu itu saya masih menangis) “tapi Tuhan… ini nggak adil aku berdosa banget, biarkan aku saja boleh kan Tuhan? ”
Lalu Tuhan menjawab lagi
“nak, sudahlah… ayo sana pulanglah
dan bersembunyilah, Aku tak mau anak-Ku dalam bahaya, sudah ya…,
nak kamu punya harapan mengapa kamu seperti itu? Oke nak, setelah
sampai rumah nanti baca injil Matius pasal 24 ayat ke 4 ya… ” Tuhan belum
melanjutkan kata-katanya, dan saya masih menagis . Pengawal pun datang dan
menarik Tuhan Yesus untuk memikul salib, disitu saya menagis dan
merasa bersalah sekali dalam hati saya, saya berkata “oh
Tuhan… aku tahu itu pasti sakit banget, dan aku tahu bahwa Tuhan
menahan sakit itu untuk aku” saya menangis tersedu sedu. Lalu semua itu menjadi
gelap dan saya menemukan saya terbaring lemas di kasur saya, tentu
saja ini adalah kamar saya sendiri… Lalu saya meraih ponsel saya
dan menyalakan WI-FI untuk langsung mendownload app Al-Kitab, saya
terkejut ! Ternyata isi dari injil Matius pasal 24 ayat ke 4 yang
dikatakan Tuhan berisi :
Mat 24:4
Mat 24:4
Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!”
Air mata saya menetes dan membaca kitab matius pasal 24 dan
pasal 25 secara keseluruhan, kemudian saya ikut persekutuan GBI
(gereja protestan, entah mengapa roh dalam tubuh saya mengarahkan pada gereja
tersebut) mereka menerima saya dan pak pendeta mengartikan kesaksian saya
pak pendeta berkata “Tuhan mau datang ke dunia, bersyukurlah kau
dek, sbab kau dipilih untuk diselamatkan, karna kau istimewa Tuhan yang
memilihmu langsung, kami saja iri denganmu dek, kamu hebat kecil
kecil sudah berani memilih jalan yg benar, dek… ikut Kristus itu
nggak gampang banyak banget ujiannya, tapi kamu nggak boleh nyerah,
percayalah Tuhan punya rencana itulah mengapa kau dipilih oleh-Nya,
karna Dia ingin kau diselamatkan pada hari akhir dan Dia janjikan masa depan
untukmu nantinya, itulah mengapa saat kamu di bully, Tuhan
melihatmu dengan penuh belas kasihan. Kamu juga harus percaya bahwa 1 orang
diselamatkan maka seluruh isi rumah diselamatkan”
Waktu pun berputar cepat, orang tua saya tidak menerima
saya, dan bahkan saya mau diusir dari rumah. Tetapi mujizat Tuhan
Yesus itu luar biasa, papa dan mama saya sekarang menerima saya masuk
kristen walaupun mereka masih percaya sama agama islam namun mereka tidak
memaksa kekehendak saya dalam memilih agama, saya bersyukur sekali
kepada Tuhan
“Terima kasih Tuhan, sekarang aku bisa melayani Engkau, mencari kebenaran, mencari kebebasan bersama dengan Yesus” walau banyak rintangan untuk mendapatkan mahkota di surga, saya akan tetap setia melayani Tuhan. Walaupun saat ini saya dipaksa masuk islam lagi (pura pura saja, sebab saya ketahuan berdoa dan saat itu saya dilawat Roh Kudus juga ketahuan masuk gereja), saya nggak akan tinggalin Yesus karna ku tahu Tuhan teramat baik bagiku.. Walau saat ini kelas 9 saya ikut pelajaran agama islam disekolah… Aku tetap pilih Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat! Aku nggak mau Tuhan lain cuma Yesus Kristus yang saya mau.
Demikian kesaksian saya, semoga memberkati bagi
siapapun yang membacanya. Ini adalah real dari kesaksian saya…
Inilah kabar injil itu, Tuhan mau datang. Dia punya
rencana yang indah buat Saudara dan saya, Dia Tuhan yang baik.
GBU always…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar