Kesaksian
5 Hari di Surga dan Neraka Oleh Bernada Fernandez
INILAH KESAKSIAN KUNJUNGAN PERTAMA
Karena sakit saya pagi itu, suamiku menolak meninggalkan saya
sendirian dan pergi bekerja. Saya berkata saya tidak sendirian. Setelah
kepergiannya, saya merasa sekarat. Sehingga kuputuskan menelepon teman, dan ibu
mertua saya. Ibu mertua menjawab: “Bernarda, Allah akan memberkatimu dihari
ini, jangan takut”. Jawaban yang sama diberikan oleh seorang saudara dalam
Kristus yang kutelepon, tetapi ia menambahkan: “Bernarda bangun dari tempat
tidurmu dan pujilah Tuhan, menangislah kepadaNya dan muliakanlah DIA”.
Sehingga, dalam kelemahan kekuatan aku menangis pada Tuhan dan
berkata: “Tuhan Engkaulah kekuatanku, datang dan tolonglah saya”. Saya mencoba
berdiri, tetapi kekuatan-ku telah pergi. Suara-ku tidak terdengar lagi namun
jiwa-ku menangis kepada Tuhan untuk menolong-ku yang sekarat. Tiba-tiba kamar
diliputi oleh cahaya seperti nyala api. Segera rasa takutku hilang dan aku
melihat malaikat turun dan masuk di kamar-ku. sangat jelas mereka berbicara
seorang kepada yang lain, dan tiba-tiba suatu bentuk yang luar biasa muncul,
sangat luar biasa daripada malaikat. Dia berpakaian putih dengan stola emas. Di
dadaNya tertulis: “SETIA DAN BENAR”. Di wajahNya terpancar Kasih dan
kelemah-lembutan. Yesus yang adalah Kristus hadapanku, Raja segala raja dan
Tuhan segala tuhan. Diberkatilah NamaNya !
Yesus menghampiri, menjamah kepalaku dan berkata: “Aku Yesus
yang mati bagimu. Lihatlah bekas luka ditanganKu, masih ada bagimu. Aku turun
dari Tahta KemuliaanKu untuk berbicara padamu; kehidupanmu perlu diperbaiki.
Kau pemalas dan cepat marah. Lagi, Aku tidak suka 25% kekristenan atau 95%,
tetapi 100%. Jika mau ke surga, kau harus kudus karena Aku sendiri adalah
Kudus; Aku datang membawamu untuk suatu perjalanan”.
Saya bertanya: “Tuhan apakah suatu misi perjalanan?” Dia
menjawab “Tidak”. Kemudian Ia memegang tanganku dan mengangkatku, dan berkata
kepadaku dengan mesra dan penuh Kasih. Dia membawaku sejauh jendelaku, Dia
memandang kota New-York dan saya melihat kesedihan diwajahNya. Dia menangis dan
berkata: “Firman-Ku sangat baik dikotbahkan, tetapi orang-orang tidak
mendengarkan. Dosa kota ini telah sampai kepada Bapa-Ku”.
Kota ini penuh homoseksual; diantaranya orang-orang politik.
Tuhan berkata: “Ini-lah suatu sodom, tetapi Aku hidup dan pengadilan Bapa-Ku
akan jatuh pada kota ini”. Saya berlutut dan menangis tetapi Ia berkata:”Jangan
takut. Saat pengadilan itu dijatuhkan pada kota ini, Gereja-Ku tidak berada di
Dunia lagi.”. Ia membawaku ke tempat tidur memintaku menelepon seorang saudara
dari Jemaatku. Dia memberikan nama saudara itu. Dan memintaku mengatakan
padanya bahwa Rohku akan keluar dari tubuhku, dan jangan mereka membawa tubuhku
ke rumah sakit atau ke pemakaman. sebaliknya, beritahukan suamiku agar percaya
kepada Dia yang adalah kebangkitan dan Hidup (Yohanes 11: 25). Ia katakan: “Aku-lah
yang memberikan Hidup, Aku membawah Rohmu tetapi engkau akan kembali dan
beritakan pada semua orang agar percaya sepenuhnya kepada-Ku. Bagi yang percaya
kepada-Ku tidak akan pernah mati” (Yohanes 11:26). Tuhan mengulurkan tanganNya
dan suatu tubuh yang lain keluar dari diriku. Pakaianku putih dan bercahaya
seperti Tuhan, Dia katakan: “Lihat! Ini-lah tubuh yang segera dimiliki oleh
orang Kristen yang taat pada Firman-Ku”.
Saya sadar bahwa saya dapat menembus dinding. Tuhan memegang tangan saya dan berkata: “Lihat”! Saya berpaling dan melihat tubuh saya yang tanpa Roh. Dia menjelaskan bahwa tubuh jasmaniku tidak berarti, namun hanyalah debu tanah, dan saat mati akan kembali menjadi debu tanah, sebagaimana tubuh jasmani lainnya. Dia menambahkan bahwa tubuh yang baru adalah sangat mulia yaitu Roh yang di-berikan pada manusia. Saya mengira Ia akan membawa saya langsung ke Surga, namun itu bukan permasalahannya. Kami turun melalui suatu terowongan di bawah bumi, saat masuk tempat tersebut Saya tak dapat menahan bau busuk. Saya katakan: “Tuhan saya tidak mau pergi ketempat itu”. Tetapi kami tetap saja masuk; Sewaktu mendekati ujung terowongan, kami duduk di atas batu dan Tuhan berkata: “Lihatlah”! Saya mendengar suara penderitaan, tangisan dan teriakan. Di neraka, waktunya dihabiskan dengan menangis, tidak seorang pun peduli kepada mereka.
Saudara/i terkasih, Saya menyadari NERAKA ITU NYATA. Saya
menangis, dan menatap wajah Tuhan, Dia berkata: “Peganglah apa yang engkau
lihat, dan janganlah melupakannya”.
Saya melihat ke Neraka, banyak orang-orang berteriak “aduh!
aduh! selamanya! selamanya! kesakitan dan penderitaan selamanya-lamanya.”
Saya berpaling dan bertanya pada Tuhan: “Apakah keluarga saya
ada di neraka?” Dia menjawab “Aku tidak mengijinkan engkau melihat anggota
keluargamu”. Saya memintaNya lagi: “Tuhan apakah orang ku kenal ada disini?”
“ya”, Kata-Nya Aku akan mengijinkan engkau melihatnya. Tiba-tiba ada seseorang
keluar dari dalam neraka: itu Alexander.
Aku kenal di kebangunan Rohani yang kuhadiri bersama suamiku di
Republik Dominika. Saat itu, aku mendengar suara, “Berdiri, pergi dan temukan
Alexander yang lewat. Katakan padanya jangan menolak berita ini, sebab Aku beri
kesempatan terakhir padanya”. Ini suara Tuhan walau tidak melihatNya. Aku
katakan pada Alexander apa yang Tuhan sampaikan. Dia membalas:”Kamu orang
Kristen bodoh. Kamu menyesatkan orang dengan mengatakan Yesus datang segera,
Saya, Alexander, tidak percaya kenyataan itu”. Saya katakan: “Alexander, Allah
memberi hidup dan mengambilnya kapan saja Ia mau; Alexander, kau akan mati
segera. Dia menjawab: “Saya terlalu muda untuk mati, masih banyak tahun
kesenangan saya di dunia ini.”
Kesempatan itu benar dan baik bagi Alexander. Pembaca terkasih,
Apakah yang engkau ketahui tentang dirimu sendiri ?
Tiga minggu kemudian, Alexander meninggal dalam keadaan mabuk.
Tujuan hidupnya adalah tempat yang penuh penderitaan (neraka). Alkitab
mengatakan dengan jelas pemabuk tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah
(Galatia 5: 21).
Ketika melihat orang di neraka, saya dapat melihat Alexander
diserang oleh dua cacing besar. Dia berteriak “Aduh! Aduh! Aduh!” dia
menderita. Dia mengenalku dan berkata: “Saya menolak kesempatan terakhir. Saya
berada di sini sekarang, menderita. Tolonglah saya, saat engkau kembali ke
dunia, pergilah kerumahku dan beritahukan keluargaku agar percaya pada Yesus
dan taat pada FirmanNya, supaya mereka tidak datang di tempat yang penuh
sengsara ini.”
Kemudian Tuhan menunjukan ribuan orang yang menderita di neraka,
dan berkata:”Kau lihat, beberapa orang ini mengenal-Ku saat di dunia. Masih
banyak orang di dunia yang berada di pinggir jalan tidak tahu kemana tujuannya.
Ketahuilah jalan ke surga sangat sempit, dan akan dipersempit lagi. Akan ada
kesulitan di bumi, agar kamu dimurnikan seperti emas, Namun jangan takut karena
Aku mendahuluimu seperti seorang Prajurit Gagah perkasa”.
Saya bertanya: “ADAKAH ORANG KRISTEN DI NERAKA?”, Ia menjawab:
“Ya, kau tahu mengapa? Mereka percaya pada-Ku namun tidak berjalan menurut
Firman-Ku. Sangat banyak, umat Kristen hanya berlaku benar dalam bait-Ku, di
depan pendeta dan keluarga mereka. Namun mereka penipu besar bagi dirinya. Mata
Bapa-Ku melihat segala sesuatu dan mengerti setiap perkataan, dimanapun engkau.
Katakan pada umat-Ku bahwa inilah waktu hidup suci dan kudus dihadapan Bapa-Ku,
dihadapan iblis dan dihadpan dunia. Biarlah iblis tidak berkuasa mempersalahkan
umat-Ku; dan biarlah dunia tidak menunjuk pada umat-Ku. Inilah saat dasyat
untuk melihat kekudusan dan kesucian “(1 Petrus 1: 14-16)
Kemudian kami pergi kesuatu tempat seperti lautan api. Saat kami
mendekatinya, saya mencium bau busuk yang sangat dan Tuhan berkata: “Apa yang
kau lihat adalah danau perapian, yang sudah tersedia bagi iblis, nabi palsu,
dan anti Kristus. Aku tidak menyiapkan tempat ini bagi manusia, tetapi mereka
yang tidak percaya kepada-Ku sebagai Juruselamatnya dan tidak hidup menurut
Firman-Ku akan berada di sana (Wahyu 20:14)”
Pada saat itu saya melihat Tuhan menangis dan berkata: “Ada banyak sekali
mereka yang hilang daripada mereka yang masuk ke Surga”. Kemudian Tuhan
menunjukan bilangan orang yang mati seketika dan berkata: “Lihat! Berapa banyak
yang hilang! Gereja-Ku tertidur mereka mengaku menerima Kuasa-Ku; mempunyai
Firman-Ku dan Roh Kudus, tetapi mereka tertidur. Di dunia ada yang berkhotbah
bahwa tidak ada Neraka. Pergi dan katakan bahwa tempat ini nyata”.
Saya berada jauh dari api, namun dapat merasakan panas. Kami
tinggalkan itu dan terus ke Surga. kami masuk Surga kedua. Di Surga ini Tuhan
menunjukan matahari dan bintang dan berkata: “Lihat bintang-bintang ini, Aku
menyebut mereka menurut namanya. Apakah kau melihat matahari, Karena
Kuasa-Ku-lah ia dapat bersinar bagi orang benar dan orang jahat. Namun akan
datang harinya bahwa matahari tidak bersinar lagi, segalanya menjadi gelap”.
Kami berlanjut dan berada di tempat dimana Allah ada . Disana,
rumah-rumah sangat indah. Tembok rumah-rumah itu sangat tinggi, dari emas tulen
dan batu pualam. Ada dua belas gerbang mutiara, dengan dua belas malaikat di
setiap gerbang. Saya mengira tidak dapat masuk, namun Tuhan melihat saya dan
berkata: “Engkau mau masuk?” “O, ya Tuhan! Saya sungguh mau.” “Kalau demikian
masuklah, sebab Aku sendiri-lah pintu itu” (Yohanes 10:9).
Saya melewati gerbang dan melihat taman penuh bunga-bunga indah.
“Mau ke taman? Jika begitu pergilah sebab Aku menyiapkannya bagimu dan umat-Ku
“. Disaat masuk, saya memetik bunga dan mengatur seperti hiasan. Saya berlari
di taman seperti seorang anak kecil. Banyak warna bunga saya petik dan sangat
harum. Lalu, Tuhan memanggil seseorang. Seorang malaikat, yang kuat dan gagah
tak bisa dilukiskan. Tuhan berkata: “Kau lihat yang ini, dia-lah pemimpin
malaikat Michael, dia-lah pemimpin laskar-Ku. Lihat-lah!” Aku melihat laskar
yang kuat menunggang kuda-kuda dan Tuhan berkata: “Mereka bukan laskar
manusiawi, namun kepunyaan Bapa-Ku. Laskar ini bersiap–siap bagi orang yang
SUNGGUH-SUNGGUH dilahirkan kembali ; jangan takut, sebab mereka lebih kuat
daripada yang di bumi”.
Kemudian Ia menunjukan malaikat lain.”Yang ini malaikat
pemberita bagi umat-Ku yang taat Firman-Ku”. Saya bahagia mendengarnya. Yesus
katakan: “Dengarlah baik-baik! Aku-lah Allah Abraham, Aku tidak berubah. Aku
akan menunjukan padamu keadaan umat-Ku pada hari-hari yang tersisa bagi
mereka”. Ia katakan:”Berhati-hatilah pada apa yang hendak Ku-tunjukan padamu”.
Saya melihat orang Kristen yang lemah dan capai. Tuhan bertanya: “Percayakah
kau bahwa Aku dapat membawa Gereja-Ku kapan saja?” Ia katakan, “Umat-Ku yang
Ku-jemput akan penuh kemuliaan, penuh puji-pujian, tak bernoda, dan bercela.
Ada penipuan diantara umat-Ku, kehilangan Kasih, umat-Ku tercerai-berai. Telah
Ku-tunjukan keadaan umat-Ku pada Zaman akhir; Sekarang Aku menunjukan padamu
bagaimana Gereja mula-mula. Saudara/i ini dipenuhi dengan Kemuliaan Allah.
Mereka tidak henti-hentinya berpuasa dan berdoa; Firman-ku disampaikan tanpa
rasa takut. Sekarang umat-Ku mengira Aku berubah, Mereka juga mengira bahwa
Roh-Kudus berubah. Kesalahan terbesar umat-Ku saat ini bahwa mereka hidup dalam
rutinitas kehidupan mereka, direncanakan oleh manusia. Bagaimanapun mereka
telah melupakan berita dari Roh-Kudus dan dari Atas. Beritahukanlah
hamba-hamba-Ku, pendeta-pendeta, waktunya telah tiba belakangi-lah segala
rutinitas dan segala program-program mu. Jika mereka melakukannya, mereka akan
melihat Kuasa Allah di tengah-tengah mereka, Roh-Kudus yang diturunkan pada
Gereja mula-mula. Akan mengadakan tanda-tanda, keajaiban-keajaiban dan
mujizat-mujizat dasyat, bahkan yang mati-pun dibangkitkan. Roh-Kudus tetap
sama, kamu-lah yang berubah”.
Orang-orang Kristen, inilah saatnya untuk kembali pada Gereja
mula-mula.
Saya tinggalkan taman dan pergi ke jalan yang terbuat dari emas,
Tuhan katakan: “Jamahlah! Benar ini emas tulen. Pergi dan beritakan-lah pada
anak-anak-Ku SEGERA, mereka akan berjalan di jalan yang dibuat oleh-Nya yang
memberi hidup ini (Wahyu 21:10-15)”
Oh! indahnya berjalan di jalan emas! kemudian saya melihat suatu
Tahta yang dikelilingi malaikat-malaikat, Pemimpin malaikat dan Serafim. Terus
menerus Mereka memuji Allah, yang pada Tahta, berkata: “Kudus, Kudus, Kudus-lah
Tuhan Allah Maha Kuasa; Surga dan Bumi penuh kemuliaan-Nya. Amin!” Telah tiba
saatnya angkat-lah tanganmu yang kudus dan puji-lah Aku”. Pada saat yang sama
aku melihat mata air kehidupan yang mengalir dari Tahta. Dan ada pohon
kehidupan di sisi lain aku melihat pelangi dan mata air bening. Lalu, saya
bertanya pada Tuhan: “Siapakah yang di-Tahta?” Dia menjawab: “Bapa-Ku, Tuhan
yang tak terlihat”. Saya berkata: “Dapatkah saya melihat Bapa”, Jawab Tuhan
“Belum, belum saatnya “.
Walaupun tidak melihat Bapa, Namun Yang diatas Tahta Maha Besar
dan Berkuasa. Ada guntur dan kilat memancar keluar dari Tahta dan aku mendengar
puji-pujian. Yesus berkata: ” Dengarkah engkau akan puji-pujian? Itu terdengar
dari mereka yang telah diselamatkan”. Saya melihat tujuh malaikat,
masing-masing memegang Cawan; dan tujuh (malaikat) lainnya, masing-masing
memegang sangkakala. “Tuhan, Siapakah malaikat-malaikat ini?” Tuhan menjawab:
“Tujuh cawan yang dipegang oleh malaikat-malaikat berisi murka Allah, Akan
tertuang pada saat sangkakala dibunyikan, Gereja-Ku (Orang Kristen yang hidup
menurut kehendak Bapa-Ku) akan terangkat. Mereka tidak lama di dunia lagi pada
masa kesusahan yang besar. Sebelum muncul anti Kristus itu, yang penuh dosa,
Gereja-Ku akan mendengar sangkakala terakhir berbunyi, dan mereka akan bertemu
Aku di udara (1 Tesalonika 4:16).
Saya berada di sana, Sahabatku, dihadapan Tahta Maha Besar, dan
tak tahu Jam pada saat itu. Lalu Yesus menunjukan Gereja-Nya (Umat percaya yang
benar) terangkat! pada penglihatan ini Saya melihat, ribuan orang menghilang.
Kejadian ini diseluruh dunia, TV dan radio memberitakannya. Koran-koran
(berwarna merah pada pokok berita), juga menulis berita itu. Tuhan berkata:
“Berita-berita ini segera terjadi “. Jika pengadilan Bapa-Ku belum dijatuhkan
pada dunia, itu disebabkan oleh orang-orang Kristen, yang setia dan yang
sungguh mengasihi-Ku
Lalu, kulihat muncul seorang pendosa. ia berkata pada semua yang
dibumi: “Aku membawa damai dan selamat” Segera dilupakan apa yang baru saja
terjadi. Yesus berkata: ” Awas perhatikanlah!”. Aku lihat tujuh malaikat
memegang tujuh cawan. Sahabatku, Yang terjadi sulit digambarkan.Kulihat
malaikat menuang tujuh cawan berisi murka Allah ke bumi. Sangkakala dibunyikan.
Allah menuang pengadilan-Nya pada seisi bumi, hilang seluruh negara. Tuhan
berkata: “Lihat! Orang-orang ini adalah bagian Gereja-Ku diantaranya
pendeta-pendeta”. Tidak paham, aku bertanya: “Bagaimana mungkin banyak umat-Mu
tertinggal pada masa itu? Bagaimana mungkin diantaranya pendeta-pendeta, mereka
yang menyampaikan Firman-Mu?” Yesus menjawab: “Ya, mereka berkhotbah Firman-Ku,
namun tidak hidup menurut Firman-Ku.” Lalu Tuhan ijinkan aku melihat ribuan
pendeta, dan berkata: “Merekalah pendeta-pendeta yang tidak memberitakan
Firman-Ku seperti yang tertulis. Mereka pikir Firman-Ku tidak beradaptasi
dengan era dunia mereka. Mereka banyak menjaga keberadaan orang yang memberikan
banyak persembahan dan perpuluhan, sebab mereka lebih tertarik pada materi.
Pergi dan beritahukan pada hamba-hamba-Ku bahwa Aku-lah yang memanggil mereka,
emas dan perak kepunyaan-Ku, Aku memberikannya sesuai kebesaran-ku dan
Kemuliaan-Ku. Katakanlah bahwa Firman-Ku harus disampaikan seperti yang
tertulis. Ada banyak, mereka yang memberitakan maksud lain mengenai Firman-Ku.
Firman-Ku adalah Firman-Ku, dan tidak seorangpun merubah-Nya. Harus diberitakan
seperti yang tertulis. Banyak diantara Umat-Ku yang menghalangi kebenaran
Firman-Ku menurut keuntungan mereka “.
Setelah itu, kami masuk di pelataran Yerusalem baru dan Tuhan
berkata: “Apa yang engkau lihat adalah Firdaus! Di Firdaus saya melihat
Rasul-Rasul dan saya bertanya, Tuhan dimana Abraham? Aku berharap melihat
seorang tua, namun tiba-tiba Saya melihat seorang muda sekitar 25 tahun
berjalan ke arahku dan Tuhan berkata, inilah Abraham, Bapa segala orang
berIman.
Tuhan memanggil seorang wanita yang tak terkatakan
kecantikannya, seperti yang lain di sana, Tuhan berkata: “Inilah Maria! Pergi
dan beritakanlah bahwa Maria bukan Ratu Surga. Raja Surga adalah Aku, Raja
diatas segala raja, dan Tuhan diatas segala tuhan; yang berkata: “AKU-LAH JALAN
DAN KEBENARAN DAN HIDUP. (Yohanes 14:6-7). Pergi dan beritakanlah PADA YANG
TELAH DIBUTAKAN bahwa tidak ada purgatory, jika ada, Aku pasti menunjukannya.
sebaliknya, ada neraka, lautan api, Yerusalem yang indah, dan Firdaus yang telah
Ku-perlihatkan. Tetapi beritahukanlah bahwa tidak ada purgatory; katakan pada
mereka bahwa ITU ADALAH TIPUAN SETAN, TIDAK ADA PURGATORY“.
Kemudian Tuhan membimbing aku ke ruangan penuh Mahkota. “Inilah
Mahkota Kehidupan”. Tuhan bertanya: “Apakah yang kau lihat?” Aku melihat Gereja
ku, orang-orang percaya di sekitar lingkunganku, bernyanyi dan memuji, lalu aku
bertanya: “Mengapa nama orang-orang percaya di tempatku tidak tertulis pada
buku ini?” Ia berkata: “Karena perbuatan salah mereka di bumi”. Setelah semuanya
ini Tuhan mengijinkanku kembali ke dunia.
SEKARANG, KESAKSIAN KEDUA PERJALANAN KU
Suatu hari kami ada di perkumpulan doa, kami sebanyak dua puluh
orang. Sebagaimana biasanya, kami memulai dengan puji-pujian dan penyembahan
pada Tuhan.
Tiba-tiba kami merasakan hadirat Tuhan. Sangat kuat seperti kami
berada pada hari Pentakosta. Saya teringat ibu mertuaku, yang telah lanjut usia
ia terlibat banyak dalam pekerjaan Tuhan, ia datang kepadaku dan berkata:
“Bernarda, jaga agar jangan terlalu ribut selama puji-pujian sebab kami
terdengar seperti ribut”. Dia benar, puji-pujian seperti bunyi sebuah air
terjun. Sewaktu saya hendak menyampaikan pada saudara/i seiman untuk menurunkan
suara, Saya mendengar suara Tuhan berkata: “Jangan katakan apapun! Di dunia, ketika
orang-orang berbuat keributan, tak ada yang perduli, Mengapa harus engkau
hentikan puji-pujian?” Lalu kami tetap lanjutkan pujian dan penyembahan, Saya
rasakan akan terjadi sesuatu. Tiba-tiba saya teringat yang dikatakan Tuhan
padaku dalam kunjungan awal: “Aku akan kembali padamu”.
Tiba-tiba Saya melihat cahaya masuk ke rumahku. Saudara/i kupun
melihatnya, dan mereka berlutut dihadapan Dia yang Setia dan Adil. Saya tak
tahu harus bagaimana, hanya berdiri terpaku. Cahaya itu menjadi semakin terang,
dan mulai membentuk suatu tubuh. Dihadapanku Tuhan Yesus Kristus yang terlihat
Agung dan penuh Cinta. Di bumi, tidak pernah kulihat wajah ini pada seorang
lelaki. Dia mendekati setiap saudara/i. saya mau sampaikan pada saudara/i itu
bahwa Tuhan datang pada saya dan mulai berbicara dalam bahasa Roh. (1 Korintus
14:39-40)
Tuhan mendekatiku. Hanya menatap, dan Rohku keluar meninggalkan
tubuhku. Aku di udara lalu kulihat apa yang terjadi di rumahku. Dua orang
datang kerumah, ada dua orang Polisi, saat suamiku membuka pintu. Mereka
berkata: “Kami dengar ada seorang wanita yang mati disini; sebab itulah kami
datang”. Suamiku katakan tidak, disini kami bertemu untuk memuji dan menyembah
Tuhan. Polisi tidak percaya, namun tak dapat masuk.
Katanya:”Baiklah,
lanjutkanlah tapi jangan terlalu ribut”. Saya berada di udara bersama Tuhan
saat melihat semua ini.
Yesus pegang tanganku lalu kami menuju Republik Dominika. Saat
kami mendekati kota itu, Tuhan katakan: “Ada dua dosa terbesar kota ini yang
dilakukan dihadapan Bapa-Ku, dukun dan percabulan”. Saya melihat orang-orang di
kota itu berlari ke dewa-dewa dan kuasa gelap…
Lalu Tuhan membawaku ke Venezuela dan Mexico. Di Venezuela, aku
di udara bersama Yesus, namun aku lihat orang-orang berlari ke kuasa gelap,
dewa-dewa, dan dukun-dukun. Di meksiko ada orang berkumpul menyembah
iblis-iblis. Tuhan berkata: “Kebobrokan dosa ini telah sampai pada Bapa-Ku.
Tanda awal yang Ku-beri adalah peringatan, akan ada gempa bumi di Mexico jika
semua yang hidup di permukaan kota ini tidak bertobat dan berbalik pada-Ku”.
Saat kembali ke bumi, aku ke Meksiko dan menyampaikannya. Mereka tak mau mendengar dan baru-baru ini terjadi gempa bumi dahsyat di Meksiko.
Kami masih di udara, Tuhan mengatakan bahwa tangan Bapa-Nya telah terulur pada seisi muka bumi. aku melihat gelombang-gelombang besar, seperti monster. aku juga melihat angin tofan di bumi. aku bertanya: “Tuhan apa yang terjadi pada orang Kristen sewaktu semua ini terjadi?” Dia menjawab: “Pergi dan beritakan, bagi mereka yang setia pada-Ku, tidak sehelai rambutnya pun terjamah”. Setelah itu Tuhan membawaku ke tempat lain, saya melihat tempat-tempat di bumi terbagi. Tuhan berkata: “Banyak Negara-negara akan dihapus”. kemudian kami pergi ke tempat di mana air-air bergerak. Kami melalui air-air ini dan masuk ke suatu terowongan dan mendapati pusat bumi ini. Saya melihat pintu-pintu besar. Pintu-pintu ini tidak sama seperti yang kulihat pada kunjungan pertama. Pada pintu-pintu ini ada rantai-rantai besar. Tuhan berjalan ke arah pintu, setelah memindahkan rantai, Dia menyilahkanku masuk terowongan.
Saudara/i kekasih, aku melihat ribuan orang, dengan kepala
tertunduk, baju tersobek. terbelenggu, dengan rantai-rantai yang berdentang
menulikan pendengaran. Aku katakan: “Tuhan, apa maksud ini?” Dia menjawab:
“Semua orang laki-laki dan perempuan-perempuan ini sedang dalam perjalanannya
ke neraka”. Diantaranya, aku melihat kakak suamiku , Adolfo. Dia orang yang
sulit, pernah menikah dan bercerai kapan saja ia mau, ia pernah mengutuk Allah.
Lalu aku mohon Tuhan biarkanlah aku kembali ke bumi dan peringatkan Adolfo
bahwa ia sedang menuju neraka, namun Tuhan tidak menjawab. Adolfo dan isterinya
berjalan kearah terowongan. Mereka berada diujung jurang Neraka. Aku memohon
lagi Tuhan biarkanlah saya kembali ke bumi dan mengatakan pada orang apa yang
telahku lihat. Tuhan mengangkat tangan-Nya dan berkata: “Pergi dan beritakanlah
bahwa waktunya hampir habis”. Ia juga berkata: “Ribu-ribuan orang akan pergi ke
neraka, waktu Adolfo telah habis, dia akan mati”.
Ketika saya kembali ke bumi, ipar saya, Adolfo tidak mau merubah
hidupnya. Suatu hari, dia cepat pulang dan memberitahu isterinya: “Saya tak
bisa bekerja lebih lama, sesuatu mengatakan bahwa saya akan mati”. Isterinya
menjawab: ” karena kau mabuk seperti biasanya sebab itu kau katakan hal ini “.
Lalu keduanya tidur. Beberapa menit kemudian, isterinya melihat penglihatan.
Dia melihat suaminya dan dia berada dalam terowongan, berpaikan rombeng, dan
menuju neraka. dia mendengar Tuhan berkata: “Waktu untuk kalian berdua telah
habis”.
Sewaktu saya di udara Tuhan mengatakan: “Tahukah engkau mengapa
Aku membawamu ke sini untuk kedua kalinya? Untuk menunjukan bahwa pada
kunjungan pertama, bilangan yang terhilang berkurang dari pada kali ini”.
Tiba-tiba, Yesus dan aku meninggalkan tempat tersebut dan menuju
surga pertama, dan kemudian surga kedua. Saat mencapai surga ketiga, Saya
melihat malaikat bergerak dari satu sisi ke sisi lain; kemudian saya bertanya:
“Mengapa malaikat-malaikat ini bergerak?” Yesus menjawab: “Benar bahwa malaikat
sedang bergerak, tetapi Aku akan menunjukan padamu bagaimana bumipun sedang
bergerak. Berhati-hatilah sebab banyak iblis telah berada di bumi. Iblis-iblis
sedang menganggu orang Kristen karena waktunya tinggal sedikit”.
Tuhan ijinkan aku melihat iblis-iblis yang marah, Tuhan berkata:
“Iblis-iblis yang kau lihat adalah iblis percabulan. Mereka akan menyerang
ribuan hamba-hamba-Ku dan banyak yang akan jatuh dalam dosa itu. Kau tahu
mengapa iblis sukses menjatuhkan hamba-hamba-Ku? sebab hamba-hamba-Ku tidak
memberikan seluruh kemuliaan bagi-Ku. Mereka mencuri Kemuliaan-ku dan menjadi
bangga. lagi, isteri-isterinya hidup dalam kehidupan Rohani yang tak teratur.
Rumah tangganya tidak dibangun dengan Hikmat.” (1 Timotius 2:11-14)
Aku melihat ribuan malaikat tak terhitung, banyak diantaranya
siap bertempur. Yesus berkata: “Sekarang Aku sedang mengirim malaikat-Ku ke
dunia agar melindungi umat-Ku. Pada hari-hari terakhir ini, Aku akan melipat
gandakan perlindungan. Setanpun akan menggandakan penyerangannya, namun
seharusnya engkau jangan lupakan bahwa Allahmu Besar dan Berkuasa. Jika engkau
berpaut pada-Nya maka tidak akan terjadi apapun padamu”.
Lalu Tuhan membawaku ke tempat lain. Di sana, Aku lihat meja
yang sangat besar dan kursi-kursi. Di setiap kursi, tertulis nama, dan jubah
linen terbagus ditempatkan. Diatas meja tiap-tiap kursi, aku melihat
mahkota-mahkota. Dan aku lihat ada kursi Terbesar dari yang lain. Dihadapan
Kursi Maha besar ada Cawan emas terbesar. Yesus memintaku melihat ke dalam
cawan itu. Cawan ini berisi anggur, yang siap dituang. Yesus berkata: “Kau tahu
mengapa anggur ini siap dituang? Pergi dan beritakanlah bahwa Aku berada di
pintu, Aku datang segera”.
Tuhan memberiku jubah dan sebuah Mahkota. kupakai jubah itu dan
mahkota, dan Tuhan membawaku ke tempat lain kulihat seperti dicermin. Ia
Katakan: “Tak ada noda dan bekas pada jubahmu, bukan? Tidak seorangpun melalui
pintu atau duduk pada meja ini, jika ia sudah dipakaikan jubah ini. Beberapa
orang di bumi telah mengotorkan jubahnya. Yang lain telah lesut, yang lain
menaruhnya ke samping, dan telah melupakannya. Beritakanlah pada umat-Ku kini
waktunya untuk mencuci jubahnya, menyeterika dan membawahnya kembali. Orang
Kristen harus meminta Roh Kudus menolong menjaga jubahnya dalam keadaan baik,
karena Raja akan segera merayakan perjamuan perkawinan dalam Kerajaan
Bapa-Nya”.
Saya berasal dari keluarga yang bercerai dan hidup bersama
ayahku. Ibuku sangat fanatik. Sebaliknya, bapaku tidak percaya apapun. Saya
mempunyai seorang saudari kandung tinggal di asrama katolik, tetapi saya
percaya Yesus akan membawanya keluar dan memberitakan Injil bersamaku. Saya
banyak berdoa untuknya. Saat berdoa bagi hidup ibuku dalam mistik agama itu,
selama kunjungan pertama, Saya memohon pada Tuhan: “Tuhan ibu saya tersesat,
namun saya telah beritakan injil-Mu padanya tetapi ia tidak mau mendengar.
Malah dia bertahan pada agama itu”. Tuhan menjawab: “Aku akan menyelamatkan
ibumu, tetapi Aku akan membawa Dia pulang segera jika tidak dia akan jatuh
kedalam dosa lagi dan ke neraka. Untuk alasan ini, segera setelah diubah, dia
akan mati dan datang kesini, di Firdaus”.
Sewaktu saya kembali ke bumi, Saya berdoa, menangis, berharap,
mengingatkan Tuhan akan apa yang dijanjikan-Nya pada saya, namun saya melihat
ibuku malah jatuh dalam percabulan keagamaannya. Suatu hari Allah memakai anak
ku mengubah ibuku. Tiga hari setelah itu, dia meninggal; puji Tuhan!
Sewaktu kunjungan kedua saya di Surga Tuhan berkata: “Lihat, apa
yang keluar dari mulut-Ku, tangan-Ku menggenapinya”. Saya melihat ibuku di
Surga; berada diantara wanita-wanita lain. Lalu Tuhan membawa-Ku pada suatu
tempat di Surga. Disana saya melihat banyak anak-anak berpakaian putih memuji dan
memuliakan Tuhan. Yesus berkata: “Inilah anak-anak yang telah diaborsi oleh
orang tua dan dokter-dokter kriminal. Bayi-bayi yang dibunuh sejak dikandung,
dan ditemukan di tempat sampah dan sungai, ada di sini di Surga.”
Saudara/i terkasih, sebaliknya apakah yang kau pikir, bahwa
Tuhan memelihara manusia itu sejak dalam kandungan, mulai dari hari pertama
kehamilan.
Yesus katakan: “Bernarda, bekerjalah sebab Aku-lah Kekuatan-Mu.
Pesan ini harus disampaikan keseluruh dunia. Pesan ini untuk semua orang Kristen,
pendeta-pendeta, dan segala yang hidup di permukaan bumi, termasuk kau. Biarlah
ia yang Kudus tetaplah Kudus.”
Pada saat itu Gerbang surgawi terbuka. Ada tangga indah yang
bergerak. Yesus memanggil ribuan malaikat datang, dan kemudian Tuhan menemaniku
pulang ke rumahku.
Saat
tiba di rumah, suamiku dan saudara/i kristen lain menunggu Rohku kembali. Aku
lihat pada tubuh jasmaniku, Tuhan berkata bahwa saya tak akan lama tinggal
dalam tubuh itu. Tuhan berkata: “Engkau tak dapat kembali ke Surga bersama-Ku karena
saatmu belum tiba. Pertama kau harus memberitakan umat-Ku apa yang telah kau
lihat agar merekapun bersiap”. Dengan suara dasyat, Dia berkata: “Masuk dan
terimalah kehidupan, Aku-lah Kebangkitan dan Hidup, dia yang percaya kepada-Ku,
walaupun mati, akan hidup (Yohanes 11:25-26).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar