Translate

Selasa, 06 Oktober 2015

Kesaksian 5 Hari di Surga dan Neraka Oleh Bernada Fernandez

INILAH KESAKSIAN KUNJUNGAN PERTAMA
Karena sakit saya pagi itu, suamiku menolak meninggalkan saya sendirian dan pergi bekerja. Saya berkata saya tidak sendirian. Setelah kepergiannya, saya merasa sekarat. Sehingga kuputuskan menelepon teman, dan ibu mertua saya. Ibu mertua menjawab: “Bernarda, Allah akan memberkatimu dihari ini, jangan takut”. Jawaban yang sama diberikan oleh seorang saudara dalam Kristus yang kutelepon, tetapi ia menambahkan: “Bernarda bangun dari tempat tidurmu dan pujilah Tuhan, menangislah kepadaNya dan muliakanlah DIA”.

Sehingga, dalam kelemahan kekuatan aku menangis pada Tuhan dan berkata: “Tuhan Engkaulah kekuatanku, datang dan tolonglah saya”. Saya mencoba berdiri, tetapi kekuatan-ku telah pergi. Suara-ku tidak terdengar lagi namun jiwa-ku menangis kepada Tuhan untuk menolong-ku yang sekarat. Tiba-tiba kamar diliputi oleh cahaya seperti nyala api. Segera rasa takutku hilang dan aku melihat malaikat turun dan masuk di kamar-ku. sangat jelas mereka berbicara seorang kepada yang lain, dan tiba-tiba suatu bentuk yang luar biasa muncul, sangat luar biasa daripada malaikat. Dia berpakaian putih dengan stola emas. Di dadaNya tertulis: “SETIA DAN BENAR”. Di wajahNya terpancar Kasih dan kelemah-lembutan. Yesus yang adalah Kristus hadapanku, Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Diberkatilah NamaNya !
Yesus menghampiri, menjamah kepalaku dan berkata: “Aku Yesus yang mati bagimu. Lihatlah bekas luka ditanganKu, masih ada bagimu. Aku turun dari Tahta KemuliaanKu untuk berbicara padamu; kehidupanmu perlu diperbaiki. Kau pemalas dan cepat marah. Lagi, Aku tidak suka 25% kekristenan atau 95%, tetapi 100%. Jika mau ke surga, kau harus kudus karena Aku sendiri adalah Kudus; Aku datang membawamu untuk suatu perjalanan”.

Saya bertanya: “Tuhan apakah suatu misi perjalanan?” Dia menjawab “Tidak”. Kemudian Ia memegang tanganku dan mengangkatku, dan berkata kepadaku dengan mesra dan penuh Kasih. Dia membawaku sejauh jendelaku, Dia memandang kota New-York dan saya melihat kesedihan diwajahNya. Dia menangis dan berkata: “Firman-Ku sangat baik dikotbahkan, tetapi orang-orang tidak mendengarkan. Dosa kota ini telah sampai kepada Bapa-Ku”.

Kota ini penuh homoseksual; diantaranya orang-orang politik. Tuhan berkata: “Ini-lah suatu sodom, tetapi Aku hidup dan pengadilan Bapa-Ku akan jatuh pada kota ini”. Saya berlutut dan menangis tetapi Ia berkata:”Jangan takut. Saat pengadilan itu dijatuhkan pada kota ini, Gereja-Ku tidak berada di Dunia lagi.”. Ia membawaku ke tempat tidur memintaku menelepon seorang saudara dari Jemaatku. Dia memberikan nama saudara itu. Dan memintaku mengatakan padanya bahwa Rohku akan keluar dari tubuhku, dan jangan mereka membawa tubuhku ke rumah sakit atau ke pemakaman. sebaliknya, beritahukan suamiku agar percaya kepada Dia yang adalah kebangkitan dan Hidup (Yohanes 11: 25). Ia katakan: “Aku-lah yang memberikan Hidup, Aku membawah Rohmu tetapi engkau akan kembali dan beritakan pada semua orang agar percaya sepenuhnya kepada-Ku. Bagi yang percaya kepada-Ku tidak akan pernah mati” (Yohanes 11:26). Tuhan mengulurkan tanganNya dan suatu tubuh yang lain keluar dari diriku. Pakaianku putih dan bercahaya seperti Tuhan, Dia katakan: “Lihat! Ini-lah tubuh yang segera dimiliki oleh orang Kristen yang taat pada Firman-Ku”.

Saya sadar bahwa saya dapat menembus dinding. Tuhan memegang tangan saya dan berkata: “Lihat”! Saya berpaling dan melihat tubuh saya yang tanpa Roh. Dia menjelaskan bahwa tubuh jasmaniku tidak berarti, namun hanyalah debu tanah, dan saat mati akan kembali menjadi debu tanah, sebagaimana tubuh jasmani lainnya. Dia menambahkan bahwa tubuh yang baru adalah sangat mulia yaitu Roh yang di-berikan pada manusia. Saya mengira Ia akan membawa saya langsung ke Surga, namun itu bukan permasalahannya. Kami turun melalui suatu terowongan di bawah bumi, saat masuk tempat tersebut Saya tak dapat menahan bau busuk. Saya katakan: “Tuhan saya tidak mau pergi ketempat itu”. Tetapi kami tetap saja masuk; Sewaktu mendekati ujung terowongan, kami duduk di atas batu dan Tuhan berkata: “Lihatlah”! Saya mendengar suara penderitaan, tangisan dan teriakan. Di neraka, waktunya dihabiskan dengan menangis, tidak seorang pun peduli kepada mereka.

Saudara/i terkasih, Saya menyadari NERAKA ITU NYATA. Saya menangis, dan menatap wajah Tuhan, Dia berkata: “Peganglah apa yang engkau lihat, dan janganlah melupakannya”.

Saya melihat ke Neraka, banyak orang-orang berteriak “aduh! aduh! selamanya! selamanya! kesakitan dan penderitaan selamanya-lamanya.”
Saya berpaling dan bertanya pada Tuhan: “Apakah keluarga saya ada di neraka?” Dia menjawab “Aku tidak mengijinkan engkau melihat anggota keluargamu”. Saya memintaNya lagi: “Tuhan apakah orang ku kenal ada disini?” “ya”, Kata-Nya Aku akan mengijinkan engkau melihatnya. Tiba-tiba ada seseorang keluar dari dalam neraka: itu Alexander.
Aku kenal di kebangunan Rohani yang kuhadiri bersama suamiku di Republik Dominika. Saat itu, aku mendengar suara, “Berdiri, pergi dan temukan Alexander yang lewat. Katakan padanya jangan menolak berita ini, sebab Aku beri kesempatan terakhir padanya”. Ini suara Tuhan walau tidak melihatNya. Aku katakan pada Alexander apa yang Tuhan sampaikan. Dia membalas:”Kamu orang Kristen bodoh. Kamu menyesatkan orang dengan mengatakan Yesus datang segera, Saya, Alexander, tidak percaya kenyataan itu”. Saya katakan: “Alexander, Allah memberi hidup dan mengambilnya kapan saja Ia mau; Alexander, kau akan mati segera. Dia menjawab: “Saya terlalu muda untuk mati, masih banyak tahun kesenangan saya di dunia ini.”

Kesempatan itu benar dan baik bagi Alexander. Pembaca terkasih, Apakah yang engkau ketahui tentang dirimu sendiri ?
Tiga minggu kemudian, Alexander meninggal dalam keadaan mabuk. Tujuan hidupnya adalah tempat yang penuh penderitaan (neraka). Alkitab mengatakan dengan jelas pemabuk tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah (Galatia 5: 21).

Ketika melihat orang di neraka, saya dapat melihat Alexander diserang oleh dua cacing besar. Dia berteriak “Aduh! Aduh! Aduh!” dia menderita. Dia mengenalku dan berkata: “Saya menolak kesempatan terakhir. Saya berada di sini sekarang, menderita. Tolonglah saya, saat engkau kembali ke dunia, pergilah kerumahku dan beritahukan keluargaku agar percaya pada Yesus dan taat pada FirmanNya, supaya mereka tidak datang di tempat yang penuh sengsara ini.”

Kemudian Tuhan menunjukan ribuan orang yang menderita di neraka, dan berkata:”Kau lihat, beberapa orang ini mengenal-Ku saat di dunia. Masih banyak orang di dunia yang berada di pinggir jalan tidak tahu kemana tujuannya. Ketahuilah jalan ke surga sangat sempit, dan akan dipersempit lagi. Akan ada kesulitan di bumi, agar kamu dimurnikan seperti emas, Namun jangan takut karena Aku mendahuluimu seperti seorang Prajurit Gagah perkasa”.

Saya bertanya: “ADAKAH ORANG KRISTEN DI NERAKA?”, Ia menjawab: “Ya, kau tahu mengapa? Mereka percaya pada-Ku namun tidak berjalan menurut Firman-Ku. Sangat banyak, umat Kristen hanya berlaku benar dalam bait-Ku, di depan pendeta dan keluarga mereka. Namun mereka penipu besar bagi dirinya. Mata Bapa-Ku melihat segala sesuatu dan mengerti setiap perkataan, dimanapun engkau. Katakan pada umat-Ku bahwa inilah waktu hidup suci dan kudus dihadapan Bapa-Ku, dihadapan iblis dan dihadpan dunia. Biarlah iblis tidak berkuasa mempersalahkan umat-Ku; dan biarlah dunia tidak menunjuk pada umat-Ku. Inilah saat dasyat untuk melihat kekudusan dan kesucian “(1 Petrus 1: 14-16)
Kemudian kami pergi kesuatu tempat seperti lautan api. Saat kami mendekatinya, saya mencium bau busuk yang sangat dan Tuhan berkata: “Apa yang kau lihat adalah danau perapian, yang sudah tersedia bagi iblis, nabi palsu, dan anti Kristus. Aku tidak menyiapkan tempat ini bagi manusia, tetapi mereka yang tidak percaya kepada-Ku sebagai Juruselamatnya dan tidak hidup menurut Firman-Ku akan berada di sana (Wahyu 20:14)”
Pada saat itu saya melihat Tuhan menangis dan berkata: “Ada banyak sekali mereka yang hilang daripada mereka yang masuk ke Surga”. Kemudian Tuhan menunjukan bilangan orang yang mati seketika dan berkata: “Lihat! Berapa banyak yang hilang! Gereja-Ku tertidur mereka mengaku menerima Kuasa-Ku; mempunyai Firman-Ku dan Roh Kudus, tetapi mereka tertidur. Di dunia ada yang berkhotbah bahwa tidak ada Neraka. Pergi dan katakan bahwa tempat ini nyata”.

Saya berada jauh dari api, namun dapat merasakan panas. Kami tinggalkan itu dan terus ke Surga. kami masuk Surga kedua. Di Surga ini Tuhan menunjukan matahari dan bintang dan berkata: “Lihat bintang-bintang ini, Aku menyebut mereka menurut namanya. Apakah kau melihat matahari, Karena Kuasa-Ku-lah ia dapat bersinar bagi orang benar dan orang jahat. Namun akan datang harinya bahwa matahari tidak bersinar lagi, segalanya menjadi gelap”.

Kami berlanjut dan berada di tempat dimana Allah ada . Disana, rumah-rumah sangat indah. Tembok rumah-rumah itu sangat tinggi, dari emas tulen dan batu pualam. Ada dua belas gerbang mutiara, dengan dua belas malaikat di setiap gerbang. Saya mengira tidak dapat masuk, namun Tuhan melihat saya dan berkata: “Engkau mau masuk?” “O, ya Tuhan! Saya sungguh mau.” “Kalau demikian masuklah, sebab Aku sendiri-lah pintu itu” (Yohanes 10:9).

Saya melewati gerbang dan melihat taman penuh bunga-bunga indah. “Mau ke taman? Jika begitu pergilah sebab Aku menyiapkannya bagimu dan umat-Ku “. Disaat masuk, saya memetik bunga dan mengatur seperti hiasan. Saya berlari di taman seperti seorang anak kecil. Banyak warna bunga saya petik dan sangat harum. Lalu, Tuhan memanggil seseorang. Seorang malaikat, yang kuat dan gagah tak bisa dilukiskan. Tuhan berkata: “Kau lihat yang ini, dia-lah pemimpin malaikat Michael, dia-lah pemimpin laskar-Ku. Lihat-lah!” Aku melihat laskar yang kuat menunggang kuda-kuda dan Tuhan berkata: “Mereka bukan laskar manusiawi, namun kepunyaan Bapa-Ku. Laskar ini bersiap–siap bagi orang yang SUNGGUH-SUNGGUH dilahirkan kembali ; jangan takut, sebab mereka lebih kuat daripada yang di bumi”.

Kemudian Ia menunjukan malaikat lain.”Yang ini malaikat pemberita bagi umat-Ku yang taat Firman-Ku”. Saya bahagia mendengarnya. Yesus katakan: “Dengarlah baik-baik! Aku-lah Allah Abraham, Aku tidak berubah. Aku akan menunjukan padamu keadaan umat-Ku pada hari-hari yang tersisa bagi mereka”. Ia katakan:”Berhati-hatilah pada apa yang hendak Ku-tunjukan padamu”. Saya melihat orang Kristen yang lemah dan capai. Tuhan bertanya: “Percayakah kau bahwa Aku dapat membawa Gereja-Ku kapan saja?” Ia katakan, “Umat-Ku yang Ku-jemput akan penuh kemuliaan, penuh puji-pujian, tak bernoda, dan bercela. Ada penipuan diantara umat-Ku, kehilangan Kasih, umat-Ku tercerai-berai. Telah Ku-tunjukan keadaan umat-Ku pada Zaman akhir; Sekarang Aku menunjukan padamu bagaimana Gereja mula-mula. Saudara/i ini dipenuhi dengan Kemuliaan Allah. Mereka tidak henti-hentinya berpuasa dan berdoa; Firman-ku disampaikan tanpa rasa takut. Sekarang umat-Ku mengira Aku berubah, Mereka juga mengira bahwa Roh-Kudus berubah. Kesalahan terbesar umat-Ku saat ini bahwa mereka hidup dalam rutinitas kehidupan mereka, direncanakan oleh manusia. Bagaimanapun mereka telah melupakan berita dari Roh-Kudus dan dari Atas. Beritahukanlah hamba-hamba-Ku, pendeta-pendeta, waktunya telah tiba belakangi-lah segala rutinitas dan segala program-program mu. Jika mereka melakukannya, mereka akan melihat Kuasa Allah di tengah-tengah mereka, Roh-Kudus yang diturunkan pada Gereja mula-mula. Akan mengadakan tanda-tanda, keajaiban-keajaiban dan mujizat-mujizat dasyat, bahkan yang mati-pun dibangkitkan. Roh-Kudus tetap sama, kamu-lah yang berubah”.

Orang-orang Kristen, inilah saatnya untuk kembali pada Gereja mula-mula.
Saya tinggalkan taman dan pergi ke jalan yang terbuat dari emas, Tuhan katakan: “Jamahlah! Benar ini emas tulen. Pergi dan beritakan-lah pada anak-anak-Ku SEGERA, mereka akan berjalan di jalan yang dibuat oleh-Nya yang memberi hidup ini (Wahyu 21:10-15)”

Oh! indahnya berjalan di jalan emas! kemudian saya melihat suatu Tahta yang dikelilingi malaikat-malaikat, Pemimpin malaikat dan Serafim. Terus menerus Mereka memuji Allah, yang pada Tahta, berkata: “Kudus, Kudus, Kudus-lah Tuhan Allah Maha Kuasa; Surga dan Bumi penuh kemuliaan-Nya. Amin!” Telah tiba saatnya angkat-lah tanganmu yang kudus dan puji-lah Aku”. Pada saat yang sama aku melihat mata air kehidupan yang mengalir dari Tahta. Dan ada pohon kehidupan di sisi lain aku melihat pelangi dan mata air bening. Lalu, saya bertanya pada Tuhan: “Siapakah yang di-Tahta?” Dia menjawab: “Bapa-Ku, Tuhan yang tak terlihat”. Saya berkata: “Dapatkah saya melihat Bapa”, Jawab Tuhan “Belum, belum saatnya “.
Walaupun tidak melihat Bapa, Namun Yang diatas Tahta Maha Besar dan Berkuasa. Ada guntur dan kilat memancar keluar dari Tahta dan aku mendengar puji-pujian. Yesus berkata: ” Dengarkah engkau akan puji-pujian? Itu terdengar dari mereka yang telah diselamatkan”. Saya melihat tujuh malaikat, masing-masing memegang Cawan; dan tujuh (malaikat) lainnya, masing-masing memegang sangkakala. “Tuhan, Siapakah malaikat-malaikat ini?” Tuhan menjawab: “Tujuh cawan yang dipegang oleh malaikat-malaikat berisi murka Allah, Akan tertuang pada saat sangkakala dibunyikan, Gereja-Ku (Orang Kristen yang hidup menurut kehendak Bapa-Ku) akan terangkat. Mereka tidak lama di dunia lagi pada masa kesusahan yang besar. Sebelum muncul anti Kristus itu, yang penuh dosa, Gereja-Ku akan mendengar sangkakala terakhir berbunyi, dan mereka akan bertemu Aku di udara (1 Tesalonika 4:16).

Saya berada di sana, Sahabatku, dihadapan Tahta Maha Besar, dan tak tahu Jam pada saat itu. Lalu Yesus menunjukan Gereja-Nya (Umat percaya yang benar) terangkat! pada penglihatan ini Saya melihat, ribuan orang menghilang. Kejadian ini diseluruh dunia, TV dan radio memberitakannya. Koran-koran (berwarna merah pada pokok berita), juga menulis berita itu. Tuhan berkata: “Berita-berita ini segera terjadi “. Jika pengadilan Bapa-Ku belum dijatuhkan pada dunia, itu disebabkan oleh orang-orang Kristen, yang setia dan yang sungguh mengasihi-Ku

Lalu, kulihat muncul seorang pendosa. ia berkata pada semua yang dibumi: “Aku membawa damai dan selamat” Segera dilupakan apa yang baru saja terjadi. Yesus berkata: ” Awas perhatikanlah!”. Aku lihat tujuh malaikat memegang tujuh cawan. Sahabatku, Yang terjadi sulit digambarkan.Kulihat malaikat menuang tujuh cawan berisi murka Allah ke bumi. Sangkakala dibunyikan. Allah menuang pengadilan-Nya pada seisi bumi, hilang seluruh negara. Tuhan berkata: “Lihat! Orang-orang ini adalah bagian Gereja-Ku diantaranya pendeta-pendeta”. Tidak paham, aku bertanya: “Bagaimana mungkin banyak umat-Mu tertinggal pada masa itu? Bagaimana mungkin diantaranya pendeta-pendeta, mereka yang menyampaikan Firman-Mu?” Yesus menjawab: “Ya, mereka berkhotbah Firman-Ku, namun tidak hidup menurut Firman-Ku.” Lalu Tuhan ijinkan aku melihat ribuan pendeta, dan berkata: “Merekalah pendeta-pendeta yang tidak memberitakan Firman-Ku seperti yang tertulis. Mereka pikir Firman-Ku tidak beradaptasi dengan era dunia mereka. Mereka banyak menjaga keberadaan orang yang memberikan banyak persembahan dan perpuluhan, sebab mereka lebih tertarik pada materi. Pergi dan beritahukan pada hamba-hamba-Ku bahwa Aku-lah yang memanggil mereka, emas dan perak kepunyaan-Ku, Aku memberikannya sesuai kebesaran-ku dan Kemuliaan-Ku. Katakanlah bahwa Firman-Ku harus disampaikan seperti yang tertulis. Ada banyak, mereka yang memberitakan maksud lain mengenai Firman-Ku. Firman-Ku adalah Firman-Ku, dan tidak seorangpun merubah-Nya. Harus diberitakan seperti yang tertulis. Banyak diantara Umat-Ku yang menghalangi kebenaran Firman-Ku menurut keuntungan mereka “.

Setelah itu, kami masuk di pelataran Yerusalem baru dan Tuhan berkata: “Apa yang engkau lihat adalah Firdaus! Di Firdaus saya melihat Rasul-Rasul dan saya bertanya, Tuhan dimana Abraham? Aku berharap melihat seorang tua, namun tiba-tiba Saya melihat seorang muda sekitar 25 tahun berjalan ke arahku dan Tuhan berkata, inilah Abraham, Bapa segala orang berIman.

Tuhan memanggil seorang wanita yang tak terkatakan kecantikannya, seperti yang lain di sana, Tuhan berkata: “Inilah Maria! Pergi dan beritakanlah bahwa Maria bukan Ratu Surga. Raja Surga adalah Aku, Raja diatas segala raja, dan Tuhan diatas segala tuhan; yang berkata: “AKU-LAH JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP. (Yohanes 14:6-7). Pergi dan beritakanlah PADA YANG TELAH DIBUTAKAN bahwa tidak ada purgatory, jika ada, Aku pasti menunjukannya. sebaliknya, ada neraka, lautan api, Yerusalem yang indah, dan Firdaus yang telah Ku-perlihatkan. Tetapi beritahukanlah bahwa tidak ada purgatory; katakan pada mereka bahwa ITU ADALAH TIPUAN SETAN, TIDAK ADA PURGATORY“.

Kemudian Tuhan membimbing aku ke ruangan penuh Mahkota. “Inilah Mahkota Kehidupan”. Tuhan bertanya: “Apakah yang kau lihat?” Aku melihat Gereja ku, orang-orang percaya di sekitar lingkunganku, bernyanyi dan memuji, lalu aku bertanya: “Mengapa nama orang-orang percaya di tempatku tidak tertulis pada buku ini?” Ia berkata: “Karena perbuatan salah mereka di bumi”. Setelah semuanya ini Tuhan mengijinkanku kembali ke dunia.

SEKARANG, KESAKSIAN KEDUA PERJALANAN KU
Suatu hari kami ada di perkumpulan doa, kami sebanyak dua puluh orang. Sebagaimana biasanya, kami memulai dengan puji-pujian dan penyembahan pada Tuhan.

Tiba-tiba kami merasakan hadirat Tuhan. Sangat kuat seperti kami berada pada hari Pentakosta. Saya teringat ibu mertuaku, yang telah lanjut usia ia terlibat banyak dalam pekerjaan Tuhan, ia datang kepadaku dan berkata: “Bernarda, jaga agar jangan terlalu ribut selama puji-pujian sebab kami terdengar seperti ribut”. Dia benar, puji-pujian seperti bunyi sebuah air terjun. Sewaktu saya hendak menyampaikan pada saudara/i seiman untuk menurunkan suara, Saya mendengar suara Tuhan berkata: “Jangan katakan apapun! Di dunia, ketika orang-orang berbuat keributan, tak ada yang perduli, Mengapa harus engkau hentikan puji-pujian?” Lalu kami tetap lanjutkan pujian dan penyembahan, Saya rasakan akan terjadi sesuatu. Tiba-tiba saya teringat yang dikatakan Tuhan padaku dalam kunjungan awal: “Aku akan kembali padamu”.

Tiba-tiba Saya melihat cahaya masuk ke rumahku. Saudara/i kupun melihatnya, dan mereka berlutut dihadapan Dia yang Setia dan Adil. Saya tak tahu harus bagaimana, hanya berdiri terpaku. Cahaya itu menjadi semakin terang, dan mulai membentuk suatu tubuh. Dihadapanku Tuhan Yesus Kristus yang terlihat Agung dan penuh Cinta. Di bumi, tidak pernah kulihat wajah ini pada seorang lelaki. Dia mendekati setiap saudara/i. saya mau sampaikan pada saudara/i itu bahwa Tuhan datang pada saya dan mulai berbicara dalam bahasa Roh. (1 Korintus 14:39-40)

Tuhan mendekatiku. Hanya menatap, dan Rohku keluar meninggalkan tubuhku. Aku di udara lalu kulihat apa yang terjadi di rumahku. Dua orang datang kerumah, ada dua orang Polisi, saat suamiku membuka pintu. Mereka berkata: “Kami dengar ada seorang wanita yang mati disini; sebab itulah kami datang”. Suamiku katakan tidak, disini kami bertemu untuk memuji dan menyembah Tuhan. Polisi tidak percaya, namun tak dapat masuk. 
Katanya:”Baiklah, lanjutkanlah tapi jangan terlalu ribut”. Saya berada di udara bersama Tuhan saat melihat semua ini.

Yesus pegang tanganku lalu kami menuju Republik Dominika. Saat kami mendekati kota itu, Tuhan katakan: “Ada dua dosa terbesar kota ini yang dilakukan dihadapan Bapa-Ku, dukun dan percabulan”. Saya melihat orang-orang di kota itu berlari ke dewa-dewa dan kuasa gelap…

Lalu Tuhan membawaku ke Venezuela dan Mexico. Di Venezuela, aku di udara bersama Yesus, namun aku lihat orang-orang berlari ke kuasa gelap, dewa-dewa, dan dukun-dukun. Di meksiko ada orang berkumpul menyembah iblis-iblis. Tuhan berkata: “Kebobrokan dosa ini telah sampai pada Bapa-Ku. Tanda awal yang Ku-beri adalah peringatan, akan ada gempa bumi di Mexico jika semua yang hidup di permukaan kota ini tidak bertobat dan berbalik pada-Ku”.

Saat kembali ke bumi, aku ke Meksiko dan menyampaikannya. Mereka tak mau mendengar dan baru-baru ini terjadi gempa bumi dahsyat di Meksiko.
Kami masih di udara, Tuhan mengatakan bahwa tangan Bapa-Nya telah terulur pada seisi muka bumi. aku melihat gelombang-gelombang besar, seperti monster. aku juga melihat angin tofan di bumi. aku bertanya: “Tuhan apa yang terjadi pada orang Kristen sewaktu semua ini terjadi?” Dia menjawab: “Pergi dan beritakan, bagi mereka yang setia pada-Ku, tidak sehelai rambutnya pun terjamah”. Setelah itu Tuhan membawaku ke tempat lain, saya melihat tempat-tempat di bumi terbagi. Tuhan berkata: “Banyak Negara-negara akan dihapus”. kemudian kami pergi ke tempat di mana air-air bergerak. Kami melalui air-air ini dan masuk ke suatu terowongan dan mendapati pusat bumi ini. Saya melihat pintu-pintu besar. Pintu-pintu ini tidak sama seperti yang kulihat pada kunjungan pertama. Pada pintu-pintu ini ada rantai-rantai besar. Tuhan berjalan ke arah pintu, setelah memindahkan rantai, Dia menyilahkanku masuk terowongan.

Saudara/i kekasih, aku melihat ribuan orang, dengan kepala tertunduk, baju tersobek. terbelenggu, dengan rantai-rantai yang berdentang menulikan pendengaran. Aku katakan: “Tuhan, apa maksud ini?” Dia menjawab: “Semua orang laki-laki dan perempuan-perempuan ini sedang dalam perjalanannya ke neraka”. Diantaranya, aku melihat kakak suamiku , Adolfo. Dia orang yang sulit, pernah menikah dan bercerai kapan saja ia mau, ia pernah mengutuk Allah. Lalu aku mohon Tuhan biarkanlah aku kembali ke bumi dan peringatkan Adolfo bahwa ia sedang menuju neraka, namun Tuhan tidak menjawab. Adolfo dan isterinya berjalan kearah terowongan. Mereka berada diujung jurang Neraka. Aku memohon lagi Tuhan biarkanlah saya kembali ke bumi dan mengatakan pada orang apa yang telahku lihat. Tuhan mengangkat tangan-Nya dan berkata: “Pergi dan beritakanlah bahwa waktunya hampir habis”. Ia juga berkata: “Ribu-ribuan orang akan pergi ke neraka, waktu Adolfo telah habis, dia akan mati”.

Ketika saya kembali ke bumi, ipar saya, Adolfo tidak mau merubah hidupnya. Suatu hari, dia cepat pulang dan memberitahu isterinya: “Saya tak bisa bekerja lebih lama, sesuatu mengatakan bahwa saya akan mati”. Isterinya menjawab: ” karena kau mabuk seperti biasanya sebab itu kau katakan hal ini “. Lalu keduanya tidur. Beberapa menit kemudian, isterinya melihat penglihatan. Dia melihat suaminya dan dia berada dalam terowongan, berpaikan rombeng, dan menuju neraka. dia mendengar Tuhan berkata: “Waktu untuk kalian berdua telah habis”.

Sewaktu saya di udara Tuhan mengatakan: “Tahukah engkau mengapa Aku membawamu ke sini untuk kedua kalinya? Untuk menunjukan bahwa pada kunjungan pertama, bilangan yang terhilang berkurang dari pada kali ini”.

Tiba-tiba, Yesus dan aku meninggalkan tempat tersebut dan menuju surga pertama, dan kemudian surga kedua. Saat mencapai surga ketiga, Saya melihat malaikat bergerak dari satu sisi ke sisi lain; kemudian saya bertanya: “Mengapa malaikat-malaikat ini bergerak?” Yesus menjawab: “Benar bahwa malaikat sedang bergerak, tetapi Aku akan menunjukan padamu bagaimana bumipun sedang bergerak. Berhati-hatilah sebab banyak iblis telah berada di bumi. Iblis-iblis sedang menganggu orang Kristen karena waktunya tinggal sedikit”.

Tuhan ijinkan aku melihat iblis-iblis yang marah, Tuhan berkata: “Iblis-iblis yang kau lihat adalah iblis percabulan. Mereka akan menyerang ribuan hamba-hamba-Ku dan banyak yang akan jatuh dalam dosa itu. Kau tahu mengapa iblis sukses menjatuhkan hamba-hamba-Ku? sebab hamba-hamba-Ku tidak memberikan seluruh kemuliaan bagi-Ku. Mereka mencuri Kemuliaan-ku dan menjadi bangga. lagi, isteri-isterinya hidup dalam kehidupan Rohani yang tak teratur. Rumah tangganya tidak dibangun dengan Hikmat.” (1 Timotius 2:11-14)

Aku melihat ribuan malaikat tak terhitung, banyak diantaranya siap bertempur. Yesus berkata: “Sekarang Aku sedang mengirim malaikat-Ku ke dunia agar melindungi umat-Ku. Pada hari-hari terakhir ini, Aku akan melipat gandakan perlindungan. Setanpun akan menggandakan penyerangannya, namun seharusnya engkau jangan lupakan bahwa Allahmu Besar dan Berkuasa. Jika engkau berpaut pada-Nya maka tidak akan terjadi apapun padamu”.

Lalu Tuhan membawaku ke tempat lain. Di sana, Aku lihat meja yang sangat besar dan kursi-kursi. Di setiap kursi, tertulis nama, dan jubah linen terbagus ditempatkan. Diatas meja tiap-tiap kursi, aku melihat mahkota-mahkota. Dan aku lihat ada kursi Terbesar dari yang lain. Dihadapan Kursi Maha besar ada Cawan emas terbesar. Yesus memintaku melihat ke dalam cawan itu. Cawan ini berisi anggur, yang siap dituang. Yesus berkata: “Kau tahu mengapa anggur ini siap dituang? Pergi dan beritakanlah bahwa Aku berada di pintu, Aku datang segera”.

Tuhan memberiku jubah dan sebuah Mahkota. kupakai jubah itu dan mahkota, dan Tuhan membawaku ke tempat lain kulihat seperti dicermin. Ia Katakan: “Tak ada noda dan bekas pada jubahmu, bukan? Tidak seorangpun melalui pintu atau duduk pada meja ini, jika ia sudah dipakaikan jubah ini. Beberapa orang di bumi telah mengotorkan jubahnya. Yang lain telah lesut, yang lain menaruhnya ke samping, dan telah melupakannya. Beritakanlah pada umat-Ku kini waktunya untuk mencuci jubahnya, menyeterika dan membawahnya kembali. Orang Kristen harus meminta Roh Kudus menolong menjaga jubahnya dalam keadaan baik, karena Raja akan segera merayakan perjamuan perkawinan dalam Kerajaan Bapa-Nya”.

Saya berasal dari keluarga yang bercerai dan hidup bersama ayahku. Ibuku sangat fanatik. Sebaliknya, bapaku tidak percaya apapun. Saya mempunyai seorang saudari kandung tinggal di asrama katolik, tetapi saya percaya Yesus akan membawanya keluar dan memberitakan Injil bersamaku. Saya banyak berdoa untuknya. Saat berdoa bagi hidup ibuku dalam mistik agama itu, selama kunjungan pertama, Saya memohon pada Tuhan: “Tuhan ibu saya tersesat, namun saya telah beritakan injil-Mu padanya tetapi ia tidak mau mendengar. Malah dia bertahan pada agama itu”. Tuhan menjawab: “Aku akan menyelamatkan ibumu, tetapi Aku akan membawa Dia pulang segera jika tidak dia akan jatuh kedalam dosa lagi dan ke neraka. Untuk alasan ini, segera setelah diubah, dia akan mati dan datang kesini, di Firdaus”.

Sewaktu saya kembali ke bumi, Saya berdoa, menangis, berharap, mengingatkan Tuhan akan apa yang dijanjikan-Nya pada saya, namun saya melihat ibuku malah jatuh dalam percabulan keagamaannya. Suatu hari Allah memakai anak ku mengubah ibuku. Tiga hari setelah itu, dia meninggal; puji Tuhan!

Sewaktu kunjungan kedua saya di Surga Tuhan berkata: “Lihat, apa yang keluar dari mulut-Ku, tangan-Ku menggenapinya”. Saya melihat ibuku di Surga; berada diantara wanita-wanita lain. Lalu Tuhan membawa-Ku pada suatu tempat di Surga. Disana saya melihat banyak anak-anak berpakaian putih memuji dan memuliakan Tuhan. Yesus berkata: “Inilah anak-anak yang telah diaborsi oleh orang tua dan dokter-dokter kriminal. Bayi-bayi yang dibunuh sejak dikandung, dan ditemukan di tempat sampah dan sungai, ada di sini di Surga.”

Saudara/i terkasih, sebaliknya apakah yang kau pikir, bahwa Tuhan memelihara manusia itu sejak dalam kandungan, mulai dari hari pertama kehamilan.

Yesus katakan: “Bernarda, bekerjalah sebab Aku-lah Kekuatan-Mu. Pesan ini harus disampaikan keseluruh dunia. Pesan ini untuk semua orang Kristen, pendeta-pendeta, dan segala yang hidup di permukaan bumi, termasuk kau. Biarlah ia yang Kudus tetaplah Kudus.”

Pada saat itu Gerbang surgawi terbuka. Ada tangga indah yang bergerak. Yesus memanggil ribuan malaikat datang, dan kemudian Tuhan menemaniku pulang ke rumahku.

Saat tiba di rumah, suamiku dan saudara/i kristen lain menunggu Rohku kembali. Aku lihat pada tubuh jasmaniku, Tuhan berkata bahwa saya tak akan lama tinggal dalam tubuh itu. Tuhan berkata: “Engkau tak dapat kembali ke Surga bersama-Ku karena saatmu belum tiba. Pertama kau harus memberitakan umat-Ku apa yang telah kau lihat agar merekapun bersiap”. Dengan suara dasyat, Dia berkata: “Masuk dan terimalah kehidupan, Aku-lah Kebangkitan dan Hidup, dia yang percaya kepada-Ku, walaupun mati, akan hidup (Yohanes 11:25-26).


Tidak ada komentar: