PENGLIHATAN TENTANG NERAKA OLEH MORRIS CERULLO
Ada banyak orang saat ini
yang tidak percaya adanya neraka. Mereka menolak percaya bahwa Tuhan, dalam
kasih-Nya yang besar, akan menghukum seseorang di tempat yang penuh dengan
siksaan yang kejam. Ini adalah kebohongan terbesar yang pernah dilakukan setan!
Allah adalah Allah yang penuh kasih, tetapi ia juga Allah yang adil, yang telah
berjanji untuk menghukum orang-orang yang menolak Kristus dan tetap berdosa
kepada-Nya. Kita perlu Allah menggoncangkan kita dari tidur. Kita perlu Allah
melahirkan di dalam hati kita suatu kerinduan baru yang menyala-nyala bagi jiwa
yang terhilang, yang akan menyebabkan kita menyerahkan diri dan mempunyai
komitmen total pada tujuan kita untuk memberitakan injil kepada dunia sebelum
Yesus datang.
Kita perlu suatu visi
tentang neraka dan siksaan yang kejam yang ada di dalamnya. Kita perlu
mempunyai suatu wahyu tentang apa artinya jiwa-jiwa yang terhilang
selama-lamanya di dalam api neraka yang menyala-nyala dalam kekekalan tanpa
Tuhan.
Neraka adalah tempat yang nyata. Tempat ini bukanlah suatu hasil imajinasi seseorang. Sama seperti surga adalah nyata, neraka juga nyata. Dalam penglihatan, Yohanes melihat antikris dan nabi palsu dibuang ke dalam lautan api (Wahyu 19:20).
Ia melihat setan dibuang ke dalam api neraka, dimana ia akan “disiksa siang dan malam selama-lamanya” (Wahyu 20:10).” Ia melihat tahta pengadilan putih yang besar, di mana setiap orang yang namanya tidak tercantum di dalam Kitab Kehidupan dibuang ke dalam lautan api (Wahyu 20:13-15)
Saya tahu bahwa neraka
adalah suatu tempat yang nyata karena saya sudah melihatnya. Ketika saya masih
anak-anak berumur lima belas tahun, Tuhan membawa saya ke surga di mana Ia
mengizinkan saya untuk melihat kengerian dari neraka yang sangat nyata.
Saya melihat api yang
menyala-nyala dan belerang yang menyala-nyala. Di antara nyala api itu, saya
melihat jutaan orang yang terhilang, semuanya menjerit-jerit karena siksaan
yang menyakitkan. Saya tidak dapat menggambarkan seluruh kengerian yang saya
lihat hari itu.
Saya sungguh-sungguh percaya
bahwa jika ada utusan yang dikirim langsung dari neraka untuk memperingatkan
orang-orang berdosa, mereka masih tetap tidak dapat memahami siksaan dan
kengerian yang luar biasa yang menunggu orang-orang yang tidak diselamatkan di
dalam tempat yang sangat mengerikan itu. Oh, jeritan dan ratapan jiwa-jiwa yang
tersiksa itu! Mereka akan senantiasa diingatkan sepanjang kekekalan tentang
dosa mereka yang keji karena menolak kasih dan kemurahan Allah.
Saya mendengar tangisan
anak-anak yang meregang nyawanya di dalam penghukuman yang kekal karena mereka
menolak tuntunan orang tuanya dan sekarang memohon-mohon untuk dilepaskan dari
nyala api itu.
Saya merasakan kengerian
orang-orang yang murtad yang dulu pernah mengenal kuasa dan keselamatan Yesus
Kristus, tetapi sekarang mereka harus masuk ke dalam kekekalan dan sama sekali
terpisah dari Tuhan. Oh, jeritan dan doa-doa mereka yang mereka naikkan
sementara mereka menjerit-jerit meminta satu kesempatan lagi, tapi tidak ada
jawaban.
Hari itu, suatu belas
kasihan yang membara dan tidak dapat saya lukiskan memenuhi seluruh keberadaan
saya sampai saya berpikir hati saya sudah hangus. Dalam empat puluh tahun ini
saya tidak pernah lupa tentang visi di mana berjuta-juta orang-orang yang belum
diselamatkan menjerit-jerit dari dasar neraka. Saya tahu saya harus melakukan
segala sesuatu yang dapat saya lakukan untuk menahan satu jiwa lagi untuk tidak
masuk ke neraka.
Penglihatan tentang neraka itulah yang membuat saya menyerahkan
hidup saya, penyerahan, dan komitmen total kepada Allah. Itulah yang membuat
saya mau mengorbankan keluarga dan kehidupan saya….segala sesuatu….untuk
memenangkan jiwa-jiwa yang terhilang sebelum terlambat untuk selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar