Translate

Minggu, 04 Oktober 2015

KESAKSIAN 7 ORANG REMAJA MENGENAI NERAKA



Kesaksian dari 7 orang remaja mengenai Neraka

Sebanyak 7 orang remaja di bawa Tuhan Yesus Kristus ke Neraka. Inilah kesaksian mereka mengenai siksaan di Neraka.

(Tanggal 11 April 1995)
Tuhan memberikan kami pewahyuan yang mengubah arah hidup kami. Kami baru mulaimempelajari tentang Tuhan dan firmanNya. Kami adalah tujuh remaja dimana Tuhan Telah memberikan kesempatan khusus dan tanggung-jawab besar untuk memberikan kesaksian tentang pewahyuan ini kepada dunia.


Segala sesuatunya di mulai sekitar jam 10 pagi. Kami sedang berdoa dan mempersiapkan diri untuk pergi piknik di hari yang sama. Sekitar jam 10 pagi, tiba-tiba cahaya putih yang sangat kuat bersinar melalui salah satu jendela. Ketika cahaya tersebut masuk, kami semua tiba-tiba mulai berbicara dalam bahasa Roh dan di baptis dengan Roh Kudus.


Pada saat itu, kami semua sangat terheran-heran dan kagum dengan apa yang kami lihat, Cahaya ini penuh kemuliaan dan menyinari ruangan kami. Cahaya tersebut lebih kuatndaripada cahaya dari matahari. Di tengah-tengah cahaya tersebut, kami melihatnya sekumpulan malaikat memakai jubah bewarna putih. Malaikat-malaikat itu sangat indah, tinggi, dan berparas elok. Di tengah-tengah malaikat-malaikat tersebut, kami melihat sesuatu yang luar biasa – wujud seorang Anak Manusia. Wujud ini adalah wujud yang sangat khusus, Anak Manusia yang berpakaian mantel dan jubah-jubah yang sangat putih. Rambutnyan bewarna emas. Kami tidak bisa melihat wajahNya karena sangat terang. Kami melihat ikat bewarna emas sekitar dadaNya dengan tulisan emas yang tertulis,”Raja atas segala raja dan Tuhan atas segala tuhan.” Dia memakai sandal belapiskan emas murni di kakiNya dan keindahanNya tidak ada yang bisa menandingi. Ketika kami melihat Anak Manusia tersebut, kami semua jatuh berlutut..

Kemudian kami mulai mendengar suaraNya. SuaraNya sangat khusus dan luar-biasa, setiap kata masuk ke hati kami seperti pedang bermata dua, seperti yang di tulis di FirmanNya (Ibrani 4:12). Dia berkata dengan sederhana tetapi penuh kuasa. Kami mendengar Dia berkata kepada kami, “Anak-anakKu, janganlah takut. Akulah Yesus dari Nazareth, dan Aku telah mengunjungi kamu untuk menunjukkan kepadamu suatu misteri, sehingga kamu bisa menunjukkan, dan memberitakan ke kota-kota, negara-negara, gereja-gereja dan semua tempat. Kemana Aku menyuruh engkau pergi, kamu harus pergi, dan kemana Aku tidak menyuruh kamu untuk pergi, kamu tidak boleh pergi.” Firman Tuhan berkata di Yoel 2:28, “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, terunaterunamu akan mendapat pengelihatan-pengelihatan.” Inilah waktunya dimana Tuhan sedang menggenapi firmanNya. Kemudian sesuatu yang aneh terjadi, tiba-tiba ada sebuah batu muncul di tengah ruangan dan Tuhan membuat kami berdiri di atas batu tersebut. Batu tersebut tingginya kira-kira 8 inchi dari atas tanah, dan lubang yang sangat besar muncul di tanah. Lubang tersebut besar, hitam, dan menyeramkan seperti gua. Kemudian, kami terjun dari batu tersebut dan menuju ke bawah melewati lubang di lantai tersebut. Lubang tersebut sangat gelap dan menuju ke perut bumi. Ketika kami berada di kegelapan, kami merasa sangat takut! Kami sangat ketakutan sampai kami berkata ke Tuhan,”Tuhan, kami tidak mau ke tempat tersebut! Jangan bawa kami ke tempat tersebut Tuhan! Bawa kami keluar!” Tuhan menjawab kami dengan suara yang sangat indah dan penuh perhatian,”Pengalaman ini sangat perlu sehingga kamubisa melihat dan menceritakan ke orang lain.”Kami berada di terowongan yang berbentuk seperti tanduk dan kamu mulai melihat bayangan-bayangan, setan-setan dan makhluk yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kami tetap menuju lebih dalam ke bawah. Dalam beberapa detik, kami merasa suatu kehampaan dan ketakutan yang luar biasa. 

Akhirnya kami tiba di beberapa gua, dengan pintu yang begitu menyeramkan dan kelihatannya berliku-liku. Kami tidak mau masuk kedalam. Kami mencium bau yang sangat menyengat dan panas yang menyesakkan dada. Ketika kami masuk, kami melihat hal-hal yang menyeramkan dan menakutkan. Seluruh ruangan di penuhi api dan ditengah-tengah api tersebut, ribuan orang ada disana. Mereka sedang disiksa dengan luar biasa. Pemandangan ini sangat menakutkan, kami tidak ingin melihat apa yang diperlihatkan kepada kami. Tempat ini dibagi menjadi beberapa bagian penyiksaan dan penderitaan. Salah satu bagian dimana Tuhan perlihatkan kepada kami di namakan Valley of the Cauldron atau Lembah kawah-kawah kecil. Bentuknya seperti mangkok atau tungku yang biasanya dipakai oleh nenek sihir untuk memasak sesuatu. Disana ada berjuta-juta kawah kecil. Ujung atas kawah atau tungku ini sejajar dengan tanah. Kawah atau tungku ini terbenam di dalam tanah.

Setiap dari tungku ini di bakar dengan lahar api.. Setiap dari kawah tersebut ada seorang yang telah mati dan pergi ke neraka. Seketika orang-orang tersebut melihat Tuhan, mereka mulai berteriak,”Tuhan, kasihanilah kami! Tuhan berikan kami kesempatan untuk keluar dari tempat ini! Tuhan, bawa kami keluar dan kami akan memberitahukan dunia bahwa tempat ini benar-benar ada!” Tetapi Tuhan tidak melihat mereka. Berjuta-juta laki-laki, perempuan, dan orang muda ada di tempat ini. Kami juga melihat banyak homoseksual dan pemabuk di siksa. Kami melihat semua orang berteriak karena di siksa luar biasa.

Kami sangat kaget melihat tubuh-tubuh mereka di hancurkan. Cacing-cacing keluar masuk melalui lobang mata mereka, mulut dan kuping, dan menembus kulit di seluruh tubuh mereka. Hal ini menggenapi firman Tuhan yang di tulis di Yesaya 66:24 “Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepadaKu. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.” dan juga Markus 9:46 “Disitu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.” Kami sangat ketakutan ketika kami melihat hal tersebut. Kami melihat api setinggi 2.7 meter sampai 3.6 meter.

Di dalam api tersebut, ada orang yang telah mati dan pergi ke neraka. Tuhan mengijinkan kami untuk melihat sosok seorang laki-laki yang ada dikawah tersebut. Dia di gantung terbalik dan daging di mukanya hancur dan jatuh bekeping - keping. Dia melihat Tuhan secara seksama dan kemudian berteriak dan memanggil namaYesus. Dia berkata,”Tuhan kasihanilah aku! Tuhan berikan aku kesempatan! Tuhan bawa saya keluar dari tempat ini!” Tetapi Tuhan Yesus tidak ingin melihat dia. Tuhan Yesus melewati orang tersebut. Ketika Yesus melakukan hal ini, orang tersebut mulai mengutuk dan menghujat Tuhan. Orang ini bernama John Lennon, anggota group musik
setan “The Beatles”. John lennon adalah orang yang menghujat dan mempermainkan Tuhan selama hidupnya. Dia berkata bahwa kekristenan akan hilang dan Yesus akan dilupakan semua orang. Bagaimapun, hari ini orang tersebut ada di neraka dan Yesus Kristus tetap hidup!! Kekristenan tidak hilang.
Ketika kami berjalan di pinggiran lembah tersebut, orang-orang mengulurkan tangan mereka ke arah kami dan meminta belas kasihan. Mereka meminta Yesus untuk membawa mereka keluar dari sana, tetapi Tuhan sama sekali tidak memperhatikan mereka. Kemudian kami mulai pergi ke bagian lain. Kami pergi ke bagian neraka yang paling menakutkan, dimana penyiksaan yang paling kejam terjadi yaitu di lokasi yang dinamakan pusat neraka. Pusat neraka adalah tempat penyiksaan yang terkonsentrasi, dimana manusia tidak akan pernah bisa mengekspresikannya. Orang-orang yang pergi kesana adalah orang-orang yang dulunya pernah mengenal Yesus dan Firman Tuhan. Disana banyak pendeta, penginjil, dan semua orang-orang yang pernah menerima Yesus dan mengenal kebenaran tetapi mereka juga hidup berkompromi dengan dosa. 

Disana juga banyak orang yang murtad, penyiksaan mereka seribu kali lebih kejam daripada yang lainnya. Mereka berteriak dan meminta Tuhan untuk belas kasihan, tetapi Firman Tuhan berkata di dalam buku Ibrani 10:26-27 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang kaan menghanguskan semua orang durhaka.” 

Mereka ada disini karena mereka dulunya pernah berkotbah, berpuasa, menyanyi, dan mengangkat tangan mereka di gereja tetapi di luar gereja dan di rumah, mereka melakukan perzinahan, berbohong, dan mencuri. Kita tidak bisa membohongi Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa setiap orang yang kepadanya banyak di beri, dari padanya akan banyak di tuntut dan kepada siapa yang banyak di percayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi di tuntut. (Lukas 12:48). Tuhan kemudian memperlihatkan kepada kami dua orang wanita yang keduanya pernah menjadi orang kristen di bumi, tetapi mereka tidak hidup benar di hadapan Tuhan.

Seorang berkata kepada yang lain,”Kamu orang terkutuk! Ini semua salahmu sehingga saya ada di tempat ini! Kamu tidak mengajarkan saya injil yang Kudus! Dan karena kamu tidak mengajarkan kebenaran, sekarang saya ada di neraka!” Mereka mengatakan hal-hal ini ke satu sama lain di tengah nyalanya api, dan mereka membenci satu sama lain karena tidak ada kasih, belas-kasihan, atau pengampunan di neraka.

Disana banyak ribuan orang yang dulunya pernah mengenal Firman Tuhan tetapi hidup mereka tidak bersih di hadirat Tuhan yang Kudus. Kata Tuhan,”Kamu tidak bisa bermain-main dengan Tuhan atau dengan api di neraka” Tuhan juga berkata,”AnakKu, semua kesakitan di bumi kalau di kumpulkan itu tidak ada apa-apanya, TIDAK ada bandingannya dengan penyiksaan yang orang rasakan ditempat yang tersiksa di neraka.” Jika tempat penyiksaan yang paling ringan saja sudah mengerikan, apalagi di pusat neraka, di mana di situ banyak orang-orang yang dulunya tahu Firman Tuhan dan kemudian menjadi murtad. Kemudian Tuhan memberitahukan kami bahwa kita bisa bermain-main dengan api selama di bumi, tetapi tidak bisa bermain-main dengan api di neraka.

Kami melanjutkan perjalanan melalui tempat-tempat yang berbeda dan Tuhan menunjukkan kepada kami banyak orang-orang. Kami bisa melihat bahwa semua orang disana mempunyai 6 tipe penyiksaan yang berbeda. Disana banyak jiwa-jiwa yang di siksa oleh setan-setan dengan bermacam-macam penyiksaan. Penyiksaan lainnya adalah kesadaran mereka yang mengatakan,”Ingatkah kamu ketika mereka menginjil kepada kamu, ingatkah ketika kamu mendengar Firman Tuhan, ingatkah ketika mereka mengatakan kepadamu tentang neraka dan kamu malah mentertawakan mereka!” Kesadaran mereka sendiri sudah menyiksa mereka seperti cacing-cacing yang masuk keluar tubuh mereka, seperti api beribu-ribu lebih panas daripada yang pernah kita tahu. Ini adalah upah dari iblis kepada mereka yang mencari dan mengikuti iblis. Firman Tuhan berkata di Wahyu 21:8 “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukangtukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang;inilah kematian yang kedua.”

Kemudian Tuhan menunjukkan kepada kami pada seorang yang pernah membunuh 6 orang. Semua 6 orang ini mengerumuni orang tersebut dan berteriak,”Ini semua salahmu karena kami semua ada di tempat ini, SALAHMU!” Si pembunuh ini berusaha menutupi kedua kupingnya karena dia tidak mau mendengar tetapi dia tidak bisa mencegah untuk mendengarnya karena panca indra menjadi jauh lebih sensitif di neraka di bandingkan dibumi.

Orang-orang disana, juga di siksa dengan rasa haus yang luar biasa yang tidak bisa dipuaskan dengan apapun; seperti cerita Alkitab mengenai Lazarus dan orang kaya (Lukas16:19). Orang kaya tersebut ada di neraka dan meminta hanya satu tetes air dan itu sudah cukup. Firman Tuhan berkata di Yesaya 34:9,”Sungai-sungai Edom akan berubah menjadi ter, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi ter yang menyala-nyala.” Di sana, setiap orang berada di tengah api. Orang-orang di sana melihat fatamorgana sungai yang jernih di tengah-tengah api, tetapi ketika mereka sampai disana, sungai tersebut tiba-tiba berubah menjadi api. Mereka juga melihat pohon-pohon yang buahnya memberikan air, tetapi ketika mereka mencoba mengambil buahnya, buah tersebutmembakar tangan mereka dan setan-setan mentertawakan mereka.

Tuhan membawa kami ke suatu tempat di mana lebih buruk di bandingnkan tempat - tempat yang pernah kita kunjungi. Kami melihat danau yang penuh dengan api dan belerang. Di luar danau itu , ada danau yang lebih kecil. Di danau kecil sana, berjuta-juta kali berjuta-juta orang melolong dan meminta Tuhan untuk berbelas kasihan kepada mereka. Mereka berkata kepada Dia,”Tuhan tolong! Bawa kami keluar dari sini sebentar saja! Tolong berikan kami kesempatan untuk keluar!!” Tetapi, Tuhan tidak bisa melakukan apapun kepada mereka, karena penghakiman mereka sudah di tentukan. Di antara berjuta-juta orang yang disiksa, Tuhan memperlihatkan kami untuk mempusatkan perhatian ke salah satu orang dimana setengah badannya di rendam di danau api. Tuhan memberikan kita pengertian untuk mengetahui pikiran orang tersebut. Orang ini bernama Mark. Kami sangat kaget dengan hal-hal yang di katakan ke dirinya sendiri di dalam pikirannya. Kami belajar sesuatu yang sangat penting ketika kami mengetahui pikiran-pikirannya,”Saya akan memberikan apapun untuk berada ditempat anda! Saya akan memberikan segalanya ke bumi meskipun hanya 1 menit saja. Saya nggak perduli kalau saya menjadi orang yang paling gagal, paling sakit, paling di benci atau paling miskin di dunia, saya mau kembali ke bumi! Hanya satu menit saja ke bumi.”

Tuhan Yesus memegang tangan saya. Tuhan berkata ke pikiran Mark,”Mark, kenapa kamu mau kembali ke bumi biarpun hanya satu menit saja?” Dengan suara menangis dan kesakitan, dia berkata,”Tuhan! Aku mau memberikan segalanya untuk kembali ke bumi hanya satu menit saja untuk bertobat dan di selamatkan.” Ketika Tuhan mendengar apa yang Mark katakan, saya melihat darah keluar dari luka Tuhan Yesus dan air mata membasahi mataNya dan Dia berkata,”Mark, itu sudah telat bagi kamu! Ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu.” (Yesaya 14:11) Ketika Tuhan berkata ini kepada dia, dia terbenam di danau selama-lamanya. Sedih sekali, semua orang disini tidak punya harapan lagi. Ketika kita ada di bumi, kita punya kesempatan untuk bertobat hari ini dan pergi ke surga bersama
Tuhan Yesus Kristus. Saya akan memberikan kesempatan untuk kakak perempuan saya untuk melanjutkan kesaksian ini. Terima kasih.


(Kesaksian kedua dari Lupe)
Tuhan memberkati kamu, saudaraku. Mari kita membaca dari Firman Tuhan dahulu dari Mazmur 18:10 “Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kakiNya.” (Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Mazmur 18:9 di mana sebanding dengan terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Mazmur 18:10). Ketika Tuhan memegang saya, saya memegang tangannya dan kami mulai turun ke bawah lorong tersebut. Lorong tersebut menjadi bertambah gelap dan tambah gelap sampai suatu waktu saya tidak bisa melihat tangan saya yang lain yang tidak memegang tangan Tuhan. Tiba-tiba, kami melewati sesuatu yang gelap dan bersinar yang membuat ribut. Kegelapannya sangat pekat, sampai tanganmu tidak bisa memegang dinding lorong tersebut. Kami pergi turun dengan sangat cepat seperti rasanya jiwa saya meninggalkan tubuh saya. Seketika, saya mencium bau sangat busuk. Semakin lama semakin tambah bau.Kemudian saya mendengar tangisan berjuta-juta orang. Mereka tanpa henti-hentinya berteriak, menangis, dan melolong. Saya sangat ketakutan dan berkata kepadaTuhan,”Tuhan, kemana Engkau membawa saya? Tuhan kasihanilah saya! Tolong kasihanilah saya!” Tuhan hanya berkata,”Ini sangat penting untuk kamu melihat hal ini supaya kamu bisa menceritakan hal ini ke orang lain.” Kami melanjutkan turun ke bawah melalui lorong yang berbentuk tanduk sampai kami tiba di suatu tempat yang seluruhnya gelap. Seperti menarik korden yang berat dari mata saya, kemudian saya melihat berjuta-juta api. Lebih parah, saya medengar banyak tangisan tetapi saya tidak bisa melihat siapapun. Saya menjadi sangat takut. Saya berkata kepada Tuhan,”Oh tolong Tuhan, kasihanilah saya. Oh tolong Tuhan, kasihanilah saya. Jangan bawa saya ke tempat ini! Ampunilah saya!” Pada saat ini, saya tidak berpikir bahwa saya hanya menjadi penonton saja di neraka. Berdiri bersama Tuhan, seluruh tubuh saya bergetar dengan keras karena saya berpikir bahwa ini akhir hidup saya. 


Kami mendekati sebuah api yang besar di depan kami, apinya besar dan membakar,dengan luar-biasa. Saya melanjutkan berjalan ke bawah sedikit, melihat banyak sekali api dan mendengar jutaan orang menangis dengan serempak.. Kemudian saya melihat sebuah meja kayu yang tidak terbakar oleh api. Di meja itu ada sesuatu yang kelihatan seperti botol-botol bir. Botol-botolnya keliatan membawa kesegaran, tetapi mereka penuh dengan api. Ketika saya melihat hal itu, tiba-tiba ada seorang muncul. Dagingnya hampir semuanya hancur dan yang masih tersisa hanyalah bajunya yang penuh lumpur dan terbakar. Dia sudah kehilangan bola mata, mulut, dan semua rambutnya dari api. Dia bisa melihat saya, meskipun dia tidak mempunyai bola mata. Orang tersebut masih bisa berpikir, berperasaan, dan benar-benar melihat melalui tubuh rohnya.

Orang ini mengulurkan tangannya yang kurus ke Tuhan dan mulai menangis,” Tuhan, kasihanilah saya! Tuhan kasihanilah saya! Saya sangat kesakitan! Saya terbakar! Tolong kasihanilah saya dan bawa saya keluar dari tempat ini!” Tuhan melihat orang ini dengan sedihNya dan saya mulai merasakan ada sesuatu yang hangat di tangan saya. Sayamelihat dan itu adalah darah….darah Yesus! Darah Yesus keluar dari tanganNya ketika Dia melihat orang tersebut di selimuti oleh api. Kemudian, orang ini mengalihkan perhatiannya ke arah meja tersebut dan berjalan menuju ke botol-botol bir tersebut. Dia mengambil sebuah botol dan seketika dia mencoba minum dari botol itu, api dan asap muncrat keluar dari botol tersebut. Dia menyandarkan kepalanya dan berteriak seperti teriakan yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Dia menangis dengan kesakitan yang luar biasa dan mulai minum dari apa yang didalam botol tersbut. Tetapi, botol itu penuh dengan asam dan tenggorokan dia dihancurkan oleh asam itu. Kami bisa melihat asam tersebut mengalir melewati perut dia dan melukai dia. Angka 666 di ukir di kepala depan orang ini. Di dada-nya ada sebuah plat yang di buat dari logam yang tidak bisa diketahui, dan yang tidak bisa di hancurkan, baik oleh panas ataupun cacing. Di plat tersebut, ada huruf-huruf yang kami tidak bisa mengerti. Tuhan,dengan kasih karuniaNya yang besar, memberikan arti dari apa yang di tulis di plat tersebut. “Saya disini karena saya pemabuk.” Orang tersebut meminta belas kasihan dari Tuhan, tetapi Firman Tuhan sangat jelas ketika menjelaskan di 1 Korintus 6:10, “Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah, dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Tuhan” Tuhan menunjukkan ke saya masa-masa hidup akhir dari orang ini, seperti di dalam film. Hal itu di tayangkan seperti televisi layar lebar detik-detik terakhir orang ini sebelum meninggal. Nama orang ini adalah Luis dan dia sedang minum-minum di bar. Saya melihat meja yang sama dan botol-botol yang sama di bar. Di meja tersebut banyak teman-teman dia (Saya bisa beritahukan kepadamu saat ini bahwa hanya ada SATU TEMAN SEJATI, dan nama Dia adalah YESUS KRISTUS. Dia adalah teman yang setia). Luis sedang mabuk dan teman-temannya sudah mabuk. Teman baiknya mengambil botol, memecahkan botol tersebut dan mulai menghantam Luis. Ketika dia melihat Luis terbaring di lantai, dia melarikan diri, tetapi Luis berdarah sampai mati di lantai. Yang paling menyedihkan adalah dia mati tanpa menerima Tuhan. Ditengah-tengah semua ini, semua dari jiwa-jiwa tersebut menangis dengan keras, saya bertanya kepada Tuhan,”Oh Tuhan, tolong beritahukan saya, apakah orang ini mengenal Engkau? Apakah dia tahu mengenai keselamatanMu?” Tuhan dengan sedihnya menjawab,”Iya. Lupe. Dia tahu tentang Aku. Dia menerimaKu sebagai Juruselamat, tetapi dia tidak melayani aku.” Kemudian saya berasa lebih tambah takut. Luis menangis lebih kencang dan berteriak,”Tuhan ini menyakitkan! Ini menyakitkan! Berikanlah kepada saya belas kasihan!” Dia menjulurkan tangannya kpada Tuhan, tetapi Tuhan mengambil tanganku dan kami meninggalkan Luis. Api menyelimuti Luis lebih ganas dan dia berteriak lebih keras,”Kasihanilah aku! Kasihanilah aku!!” Kemudian dia hilang di tengah-tengah api. Kami kemudian melanjutkan perjalanan kami, tempat ini sangat besar dan menakutkan! Kami mendekati api yang lain dan saya berkata kepada Tuhan,”Tuhan, tidak! Saya tidak mau melihat ini lagi! Saya mohon untuk mengampuni saya! Tolong ampuni saya! Saya tidak mau melihat hal ini!” Jadi, saya menutup mata saya tetapi itu tidak ada bedanya, buka mata atau tutup mata, saya masih bisa melihat segala sesuatunya. Api ini mulai menurun pelan-pelan dan saya mulai melihat seorang wanita. Dia di penuhi dengan lumpur dan lumpurnya penuh dengan cacing-cacing. Dia masih mempunyai sedikit rambut dan dia di selimuti oleh lumpur yang penuh dengan cacing. Dia berteriak,”Tuhan kasihanilah aku! Tuhan kasihanilah aku dan ampuni aku! Lihatlah aku! Ini menyakitkan! Kasihanilah aku! Ambil semua cacing-cacing ini! Keluarkan aku dari tempat penyiksaan ini, karena ini sangat menyakitkan!” Tuhan melihat dia dengan penuh kasihan. Ketika kami memegang tanganNya, kami bisa merasakan sakit dan kesedihan yang ada di hati Tuhan untuk semua orang yang hilang, di bakar selama-lamanya di api neraka. Wanita ini tidak mempunyai mata atau bibir, tetapi dia masih bisa melihat dan merasa; sekujur tubuhnya menjadi lebih sakit. Dia mempunyai sebuah botol di tangannya, penuh dengan asam tetapi dia percaya itu adalah botol minyak wangi. Saya bisa melihat bahwa itu adalah asam dan setiap kali dia menyemprot minyak wangi tersebut ke tubuh dia, semprotan minyak wangi tersebut membakar dia. Bagaimanapun juga, dia masih tetap menyemprotkan asam ini ke seluruh tubuh dia. Dia tetap berkata bahwa itu adalah parfum mahal. Dia juga percaya bahwa dia memakai kalung yang indah, tetapi yang saya lihat adalah ular-ular mengalungi leher dia. Dia percaya bahwa dia memakai kalung yang sangat mahal, tetapi yang saya lihat adalah cacing-cacing, sepanjang 30.5 cm yang dengan ganas-nya menggali lobang kedalam tulang-tulangnya. Dia berkata bahwa perhiasannya adalah semua yang dia punya tetapi saya melihat kalajengking-kalajengking dan cacing-cacing di sekujur tubuhnya. Dia mempunya plat logam seperti yang orang lain pakai di neraka. Plat logam-nya bertuliskan,”Saya disini karena mencuri” Wanita ini tidak ada penyesalan karena dosanya. Tuhan berkata kepadanya,”Magdalena, kenapa kamu ada disini?” Dia berkata,”Buat saya, mencuri bukan suatu hal yang menganggu saya. Yang saya perdulikan hanya mempunyai perhiasan dan mendapatkan minyak wangi yang mahal. Saya tidak perduli saya mencuri dari siapa, selama saya bisa keliatan bagus.” Saya memegang tangan Tuhan ketika saya melihat cacing-cacing menggali lubang di sekujur tubuhnya. Magdalena melihat sekitarnya seperti mencari sesuatu. Saya bertanya ke Tuhan sekali lagi,”Tuhan, apakah orang ini dulunya mengenalMu?”Dan Tuhan menjawab,”Ya, orang ini dulu mengenalKu” Magdalena mulai melihat sekitarnya dan berkata,”Tuhan, dimana wanita yang dulu menginjili saya tentang Engkau? Di mana dia? Saya telah ada di neraka selama 15 tahun.” Semua orang di neraka bisa mengingat semuanya. Magdalena tetap bertanya,”Dimana wanita ini? Saya tidak bisa melihat dia!” Saya tahu tubuhnya tidak bisa berputar karena dagingnya berada di posisi yang sama. Dia mencoba untuk berputar dan melihat api yang lain untuk mencari wanita tersebut yang menceritakan Tuhan ke dia.Tuhan menjawab,”Tidak! Tidak Magdalena, dia tidak ada disini. Wanita tersebut yang menceritakan kamu tentang Aku sekarang bersamaKu di Kerajaan Surga.” Setelah mendengar hal ini, dia menjatuhkan dirinya ke api, dimana membakar dia semakin lagi. Plat logam dia menuduh dia sebagai pencuri. Saya ingin anda membaca diFirman Tuhan di Yesaya 3:24 “Maka sebagai ganti rempah-rempah harum akan ada bau busuk, sebagai ganti ikat pinggang seutas tali, sebagai ganti selampit rambut kepala yang gundul, sebagai ganti pakaian hari raya sehelai kain kabung; dan tanda selar sebagai ganti kemolekan.”

Ketika kami melanjutkan perjalanan kami, saya melihat sebuah tiang yang penuh dengan cacing-cacing. Di sekelilingnya, ada sebuah papan luncur terbuat dari logam panas bewarna merah. Di tiang tersebut ada sebuah papan tulisan yang bisa di lihat dari manapun. Di papan tersebut di tulis,”Selamat datang semua pembohong dan tukang gosip” Di akhir papan luncur tersebut ada kolam kecil dimana airnya mendidih. Kolam tersebut keliatan seperti belerang yang di bakar. Kemudian saya melihat seorang yang telanjang menyelusuri papan luncur tersebut. Selama mereka meluncur, kulit orang tersebut terkelupas, dan lidah mereka membesar sampai lidahnya meledak dan cacing cacing muncul dilidah orang tersebut. Hal ini memulai penyiksaan mereka. Firman Tuhan berkata di Mazmur 73:18-19 “Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka,Kaujatuhkan mereka sehingga hancur. Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!” Setelah melihat semuanya ini, kami di bawa keluar dari neraka dan kembali ke bumi. Saya ingin memberitahukan anda bahwa Surga dan Neraka adalah lebih nyata daripada dunia nyata yang kita tahu. Sekarang adalah waktunya untuk anda mengambil keputusan, arah kemana anda akan pergi; untuk hidup dalam kekekalan bersama Yesus atau di bakar di neraka. Tuhan tetap berkata kepada kami,”Tanpa kekudusan, tidak ada seorang-pun yang bisa melihat aku” (Ibrani 12:14), Itulah kenapa saya menceritakan kepadamu hal yang sama sekarang,”Tanpa kekudusan kamu tidak bisa melihat Tuhan.”

(Kesaksian ketiga dari Sandra)
Marilah kita baca Firman Tuhan di Matius 10:28, “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh didalam neraka.”

Ketika seseorang tiba di neraka, orang tersebut mendapatkan tubuh kematian. Tuhan Yesus memegang tangan saya dan kami mulai turun ke bawah melalui lorong yang sangat gelap yang menuju ke perut bumi. Kami tiba di suatu tempat dengan banyak pintu-pintu dan salah satu dari pintu tersebut terbuka dan kami masuk bersama dengan Tuhan. Saya tidak melepaskan tangan saya dari tangan Tuhan karena saya tahu, kalau saya melepaskan tangan saya dari tangan Tuhan, saya akan tinggal di neraka selama-lamanya. Setelah melewati pintu tersebut, saya melihat sebuah tembok yang sangat besar. Disana ribuan orang yang di gantung, oleh kaitan yang mengelilingi kepala mereka dan oleh rantai yang di mengikat tangan mereka ke dinding. Kami melihat ribuan orang berdiri dan di ikat, dan setiap dari mereka di selimuti api. Kami mendekati ke salah satu api tersebut dan apinya mulai meredam secara perlahanlahan. Seketika, saya bisa melihat orang di dalam, dan ketika dia berbicara, saya bisa tahu kalau orang itu adalah laki-laki. Orang ini memakai baju nabi, dimana kotor dan hancur seluruhnya. Cacing-cacing begerak-gerak di dalam dan keluar dari tubuh orang itu. Dia kelihatan terbakar dan terluka oleh api. Bola matanya sudah tidak ada, dan dagingnya meleleh dan jatuh ke tanah. Tetapi setelah dagingnya jatuh, daging baru tumbuh dan prosesnya silih berganti. Ketika dia melihat Yesus, dia berkata,”Tuhan kasihanilah saya, kasihanilah saya! Tolong keluarkan saya dari tempat ini biarpun hanya sebentar! Hanya satu menit!” Di dada orang tersebut, ada plat logam yang tertulis,”Saya disini karena mencuri” Ketika Tuhan mendekati orang tersebut, Dia bertanya,”Siapakah namamu?” Orang tersebut menjawab,”Andrew, nama saya Andrew, Tuhan” Tuhan bertanya lagi,”Berapa lama kamu sudah ada disini?” Andrew menjawab,”Saya sudah ada di sini sudah lama sekali.” Orang tersebut mulai menjelaskan ceritanya. Dia berkata bahwa dia telah mendapatkan tanggung jawab untuk mengumpulkan perpuluhan dan mengatur distribusi uang ke orang-orang miskin di gereja katolik. Tetapi, malahan dia mencuri uangnya. Dengan pandangan yang penuh belas kasihan, Tuhan bertanya kepada orang itu,”Andrew, apakah kamu pernah mendengar tentang Injil?” Andrew menjawab,”Ya Tuhan, ada seorang wanita Kristen yang pergi ke gereja dan suatu kali menginjil kepada saya, tetapi saya tidak mau terima. Saya tidak mau percaya waktu itu, tetapi saya mau percaya sekarang! Sekarang saya percaya bahwa semuanya ini benar! Tolong Tuhan, bawa saya keluar dari sini, setidak-tidaknya sebentar saja!” Ketika Andrew sedang berbicara, cacing-cacing keluar melalui kedua lubang matanya, kedua kupingnya dan masuk lagi melalui mulutnya. Andrew berusaha mencabut mereka dengan kedua tangannya tetapi hal itu tidak mungkin. Andrew berteriak dengan mengerikan dan meminta belas kasihan dari Tuhan. Dia tetap meminta Yesus untuk membawa dia keluar dari tempat ini. Lebih celakanya, setan-setan datang menyiksa dia secara terus menerus dengan menusukkan tombak-tombak mereka ke tubuh dia. Setan-setan tersebut keliatan seperti boneka-boneka yang kita punya di bumi bernama “The Jordanos” Saya melihat boneka-boneka tersebut di neraka tetapi mereka bukan boneka lagi; mereka hidup dan sangat jahat. Tinggi mereka kira-kira hampir 1 meter dan mempunyai gigi yang sangat tajam. Mulut mereka berlumuran darah dan mata mereka seluruhnya bewarna merah. Mereka menusuk Andrew dengan sekuat tenaga, sama seperti orang-orang lain yang berada di tempat ini. Ketika saya melihat ini, saya bertanya kepada Tuhan, bagaimana bisa kalo boneka di bumi bisa kelihatan persis seperti setan ini. Tuhan berkata kepadasaya bahwa setan-setan ini adalah roh-roh yang membawa kesedihan. Ketika kami melanjutkan perjalanan kami, kami melihat banyak sekali orang di siksa.

Ketika salah satu orang yang disiksa tersebut melihat Tuhan, orang tersebut berusaha menjamah Tuhan dengan tangannya yang kurus. Saya melihat seorang wanita yang mulai berteriak ketika dia melihat Yesus. Dia berteriak, “Tuhan, kasihanilah aku! Bawa saya keluar dari tempat ini!” Dia sangat kesakitan dan dia menjulurkan kedua tangannya ke Tuhan. Dia tetap meminta Tuhan untuk membawanya keluar meskipun hanya 1 detik saja. Wanita tersebut penuh dengan lumur. Rambutnya sangat kotor dan cacing-cacing berjalan di sekujur tubuhnya. Dia berusaha mencabut cacing-cacing tersebut dengan kedua tangannya tetapi setiap kali dia mencabut beberapa, cacing-cacing tersebut menjadi tambah banyak. Cacing-cacing tersebut panjangnya kira-kira 15cm sampai 20cm. Firman Tuhan berkata di Markus 9:44,”Dimana cacing-cacing tersebut tidak pernah binasa dan api neraka tidak pernah padam.”

Saya merasa sangat iba melihat wanita ini dan mendengar tangisan dia sewaktu cacing-cacing tersebut memakan daging wanita tersebut dengan ganasnya. Di dada wanita tersebut ada sebuah lempengan logam yang tidak bisa di hancurkan dengan api. Dilempengan tersebut tertulis,”Saya disini karena dosa percabulan.” Karena dosanya tersebut, wanita tersebut di paksa untuk melakukan hubungan seks dengan ular yang sangat gemuk dan menjijikan. Ular tersebut mempunyai duri-duri yang sangat besar, sekitar 15cm sampai 20cm. Ular tersebut masuk ke tubuh wanita tersebut melalui bagian tubuh yang sangat pribadi dan berjalan di dalam tubuh wanita tersebut dan melalui kerongkongan. Ketika ular tersebut masuk ke tubuh wanita, dia mulai berteriak. Dia meminta Tuhan lebih keras lagi untuk membawa dia keluar dari tempat ini, “Tuhan saya disini karena melakukan dosa percabulan (hubungan seks di luar nikah).

Sayasudah di sini selama 7 tahun semenjak saya meninggal dunia karena AIDS. Saya mempunyai 6 pasangan dan saya disini karena dosa percabulan.” Di neraka, dia harus mengulangi dosa-nya berkali-kali. Tidak ada istirahat siang dan malam dan penyiksaannya sama setiap kali. Dia berusaha menjulurkan kedua tangannya ke Tuhan, tetapi Tuhan berkata kepadanya,”Blanca, sekarang sudah telat untuk kamu. Cacing-cacing akan menjadi ranjangmu dan mereka akan menyelimuti kamu.” (Yesaya 14:11) Ketika Tuhan berkata kata-kata ini, api mulai menutupi dia, dan saya tidak bisa lagi melihat dia.

Firman Tuhan berkata di Roma 6:23 “Sebab upah dosa adalah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.“


Ketika kami pergi ke neraka, saya merasakan sakit dan pengalaman seperti orang mati. Saya merasa takut dengan apa yang saya lihat. Saya sadar bahwa banyak, banyak sekali
 orang disana; semuanya berteriak dan menangis. Semuanya gelap tetapi dengan kehadiran Tuhan, kegelapan tersebut hilang. Kami melihat ribuan demi ribuan jiwa-jiwa
terhilang menangis meminta pertolongan dan belas kasihan. Mereka berteriak meminta Tuhan untuk membawa mereka dari tempat tersebut. Kami bisa merasakan penderitaan karena kami tahu Tuhan-pun bisa merasakan penderitaan ketika Tuhan melihat mereka
.
Banyak yang berteriak ke Tuhan untuk membawa mereka keluar untuk sementara, hanya untuk satu detik saja. Tuhan biasanya bertanya kepada mereka, “Kenapa kamu mau keluar?” dan mereka akan menjawab, “Karena saya ingin di selamatkan! Saya ingin bertobat dan di selamatkan!” Bagaimanapun juga, hal itu sudah telat buat mereka. Dengarlah saudara-saudariku, sekarang ini adalah kesempatan kamu untuk menentukan hidup kekal kamu. Kamu bisa menerima tempat keselamatan yang kekal atau tempat penyiksaan yang kekal .

Kami pergi ke bawah lebih jauh. Saya melihat lantai di mana kami berjalan, telah dihancurkan oleh api, lumpur dan banyak api yang keluar dari tanah tersebut. Disana juga tercium bau busuk yang sangat menusuk. Kami merasa sangat pusing dan tidak nyaman oleh karena bau dan teriakan dari orang-orang yang disiksa.

Kami melihat seorang laki-laki dari kejauhan. Orang ini terbenam oleh lumpur mendidih dari pinggang ke bawah. Sewaktu dia mengeluarkan tangannya dari lumpur, daging yang tadinya menempel di tulang, akan terkelupas dan jatuh ke lumpur mendidih. Kami bisa melihat ada kabut abu-abu di dalam tulangnya jadi kami bertanya apakah kabut abu-abu tersebut. Tipe kabut abu-abu ini ada di setiap orang di neraka. Tuhan berkata kabut abu-abu itu adalah jiwa orang yang di perangkap oleh tubuh dosa; seperti yang di tulis di kitab Wahyu 14:11 “Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.”

Kami mulai mengerti banyak hal yang kami kadangkali kami anggap sepele di bumi, lebih pentingnya, pesan yang paling penting adalah hidup kita di muka bumi akan menentukan hidup kita yang kekal nantinya.

Selama kami berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan, kami sadar bahwa di neraka banyak tempat, dengan tingkat penyiksaan yang berbeda. Kami datang ke suatu tempat dimana banyak sel-sel penjara yang berisi orang-orang yang tersiksa. Orang-orang yang menderita ini di siksa oleh banyak tipe setan. Setan-setan tersebut biasanya mengutuk
mereka dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sembah setan! Layani setan dengan apa yang kamu lakukan di bumi!” Orang-orang tersebut menderita dengan luar biasa oleh cacing-cacing dan api seperti asam di sekujur tubuh mereka.

Kami melihat dua orang laki-laki di dalam satu sel penjara, setiap dari mereka mempunyai pisau di tangan mereka dan menusuk satu sama lainnya. Mereka berkata satu sama lainnya, “Kamu orang terkutuk! Ini karena kamu saya ada disini sekarang! Kamu membuat saya disini karena kamu membuat saya buta akan kebenaran dan tidak membuat saya mengenal Tuhan! Kamu tidak membuat saya menerima Dia! Banyak waktu saya punya waktu dan kamu tidak membawa saya ke Dia! Karena itu saya disini, disiksa siang dan malam!”

Melalui suatu pengelihatan, Tuhan menunjukkan kepada kami, kehidupan dua orang tersebut sewaktu mereka di muka bumi. Kami melihat mereka ada di dalam klub. Karena percekcokan akhirnya mereka berkelahi. Mereka sebenarnya dalam keadaan mabuk. Salah satu dari mereka mengambil botol yang hancur dan satu-nya lagi mengambil pisau. Mereka berkelahi sampai setiap dari mereka luka dan akhirnya meninggal dunia. Di neraka, mereka akhirnya harus mengulangi kejadian yang sama selama-lamanya. Mereka juga di siksa oleh kejadian di mana mereka dulunya adalah teman baik di bumi seperti saudara yang mengasihi satu sama lain.

Saya ingin memberitahukan kepada anda hari ini bahwa hanya ada satu teman sejati dan namanya adalah Yesus dari Nazareth. Dia teman yang sejati dan setia bersama dengan kamu di setiap waktu.

Ketika kami melanjutkan perjalanan, kami melihat seorang wanita di dalam sel penjara, dan dia bergulir di dalam lumpur. Rambutnya hancur dan penuh dengan lumpur. Di dalam sel yang sama, ada sebuah ular yang besar dan gemuk. Ular tersebut mendekat ke wanita tersebut, mengelilingi tubuhnya dan masuk ke dalam tubuhnya mulai dari bagian tubuh yang privat. Dia di paksa untuk melakukan hubungan seks dengan ular tersebut. Ditempat itu, semua pria dan wanita yang dulunya melakukan dosa percabulan, di paksa untuk melakukan hal yang sama di neraka. Bagaimanapun, mereka harus melakukan hal itu dengan ular-ular yang bertanduk sepanjang 15cm. Ular tersebut menghancurkan tubuhnya setiap kali ular tersebut masuk ke dalam tubuhnya. Wanita tersebut berteriak ke Tuhan dan minta Tuhan untuk menghentikan hal itu. Wanita tersebut tidak mau kesakitan lagi. “Tolong berhenti! Saya tidak mau melakukan hal itu lagi! Tolong! Tolong berhenti!” Dia memohon kepada Tuhan sewaktu ular itu masuk ke dalam tubuh wanita tersebut dan menghancurkan tubuhnya terus menerus.

Kami berusaha menutup kuping kami dari teriakan wanita tersebut tetapi kami masih bisa mendengar teriakannya. Kami berusaha lebih keras untuk menutup telinga kami, tetapi sia-sia. Kami berkata kepada Tuhan,”Tolong Tuhan, kami tidak mau melihat dan mendengar hal ini lagi! Tolong!” Tuhan berkata,”Adalah perlu untuk kamu melihat hal ini supaya kamu bisa menceritakan ke orang lain karena orang-orang sedang dihancurkan, orang-orang mengabaikan berita kesalamatan yang benar, satu-satunya jalan keselamatan.”

Kami melanjutkan perjalan kami dan kami melihat danau yang sangat besar dengan ribuan orang di tengah-tengah api. Mereka melambai-lambaikan tangan mereka meminta pertolongan tetapi banyak sekali setan-setan yang melayang-layang di atas tempat itu. Setan-setan tersebut memakai tombak dengan mata tombak berbentuk huruf S untuk melukai orang-orang yang di bakar di danau itu. Setan-setan itu mencaci maki dan mengutuki orang-orang tersebut dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sekarang kamu
harus menyembah setan! Sembah setan, sembah dia seperti yang kamu lakukan ketika kamu di bumi!” Disanabanyak ribuan demi ribuan orang. Kami sangat ketakutan dan

kalau kami tidak memegang tangan Tuhan, kami akan ditinggalkan di tempat yang menakutkan tersebut. Kami sangat ketakutan dengan apa yang kami rasakan. Di kejauhan kami melihat seorang laki-laki berdiri dimana dia merasakan kesakitan yang luar biasa. Dia mempunyai dua setan yang melayang-layang di atasnya, sedang menyiksa dia. Setan-setan tersebut menusukkan tombaknya ke dalam tubuh orang tersebut dan mencabut tulang rusuk-tulang rusuknya. Mereka juga mengerjai dia setiap waktu. Tuhan menunjukkan ke saya bahwa orang tersebut sekarang disiksa juga dengan kekhawatiran akan keluarganya yang dia tinggalkan di bumi. Orang tersebut tidak ingin keluarganya tiba di tempat penyiksaan yang sama. Dia khawatir karena dia tidak pernah memberikan berita keselamatan ke keluarganya. Dia selalu di siksa karena dia ingat bahwa keluarganya tersebut punya satu kesempatan untuk menerima berita keselamatan. Dia adalah orang yang paling utama untuk memberitakan berita keselamatan ke keluarga dia, tetapi dia memilih untuk mengabaikan hal tersebut dan sekarang dia khawatir tentang anak-anak dan istrinya.

Penyiksaan tersebut berlanjut dengan setan-setan tersebut memotong kedua tangannya, dia jatuh ke lumpur mendidih. Karena sakit dari lumpur mendidih, dia bergolak seperti cacing dari satu tempat ke tempat lain. Dagingnya copot dari tulang-tulangnya disebabkan oleh panas. Kemudian dia berusaha untuk bergulir seperti ular, berusaha untuk keluar dari tempat itu, tetapi setiap kali dia mencoba, setan-setan tersebut mendorong dia kembali dan masuk ke lumpur lebih dalam lagi.

Kami kemudian melihat banyak setan-setan di satu tempat. Saya melihat satu dari setan-setan tersebut kehilangan salah satu sayap-nya. Saya bertanya kepada Tuhan,”Tuhan, kenapa setan itu kelihangan satu sayap?” Tuhan berkata,”Setan itu di kirim ke bumi dengan satu tujuan tapi dia tidak menyelesaikan tugasnya dan dia di tengking balik ke neraka oleh salah satu hamba Tuhan. Kemudian datang Lucifer dan menghukum dia dan mencabut salah satu sayapnya.” Kemudian kami mengerti bahwa sebagai orang kristen, kita mempunyai wewenang dan kuasa di dalam nama Yesus untuk menghardik semua setan-setan.

Saudara-saudariku yang sedang mendengarkan perkataan-perkataan ini, kesaksian ini bukan untuk menghukum, tetapi untuk keselamatan sehingga kamu bisa menguji diri sendiri dan melihat kondisi hatimu di hadapan Tuhan. Hal ini terjadi supaya kamu bisa mengubah cara hidupmu , keselamatanmu dan bukan untuk penghukuman. Sekarang ini, angkatlah hatimu ke Tuhan dan akuilah semua dosamu, sehingga ketika Tuhan datang pada saat ini, kamu bisa pergi bersama denganNya dan bukan ke tempat penyiksaan dimana banyak tangisan dan kertak gigi. Di neraka, kamu bisa menyadari sungguh-sungguh kenapa Yesus membayar harga yang sangat mahal di kayu salib.


Kami melihat banyak orang di neraka dimana mereka tidak tahu kenapa mereka disana. Hidup mereka penuh dengan aktivitas-aktivitas dimana yang mereka pikir bukanlah dosa. Saudara-saudariku, jangan berpikir bahwa berbohong, mencuri, memikirkan diri sendiri adalah hal yang bisa di terima! Ini semua adalah dosa di hadapan Tuhan! Berbaliklah dan jangan lakukan hal yang sama! Saya memberikan pesan ini supaya kamu bisa berhenti berbuat dosa dan melihat wajah Tuhan lebih lagi.


Kesaksian ke 6 

Mazmur 62:13 “Dan daripadaMu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas 
setiap orang menurut perbuatannya.”(Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Mazmur 62:12 di mana sebanding dengan terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Mazmur 62:13).


Di suatu pagi, Tuhan mengunjungi kami di ruangan kami berkumpul. Dia membawa kami dengan tanganNya dan kami mulai turun ke pusat bumi/neraka. Hati saya penuh dengan perasaan takut, saya tidak bisa menjelaskannya. Saya hanya tahu bahwa saya tidak bisa melepaskan genggaman tangan saya ke Tuhan. Saya merasa bahwa Tuhan Yesus adalah hidup saya, terang saya, dan semua harapan saya ada di dalam Dia. Jika tidak demikian, saya bisa pergi ke neraka. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan mengalami hal ini. Saya tidak percaya mula-mulanya bahwa neraka itu ada. Meskipun sebagai orang kristen, saya selalu berpikir bahwa tempat perhentian sementara adalah neraka, tetapi Tuhan menunjukkan ke saya keadaan neraka yang sesungguhnya.

Ketika kami tiba di neraka, saya merasakan neraka tersebut berguncang. Setan-setan berusaha kabur karena mereka semua tidak bisa tahan akan hadirat Tuhan. Kami mendengar banyak jiwa-jiwa terhilang berteriak lebih keras karena mereka tahu bahwa Yesus dari Nazareth ada disana. Mereka semua tahu bahwa hanya ada seorang yang mereka pikir bisa menolong mereka keluar dari neraka. Mereka mempunyai harapan tersebut meskipun harapan itu adalah harapan yang palsu.

Kami berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan Yesus dan tiba di suatu tempat di mana orang-orang di siksa karena dosa percabulan. Yesus melihat seoarng wanita yang di selimuti oleh api. Ketika Yesus melihat dia, apinya mulai mereda meskipun penyiksaannya tidak mereda. Kami bisa melihat dia tidak memakai pakaian. Tubuh dia semuanya kotor dan dia sangat bau. Rambutnya berantakan dan di sekujur tubuhnya ada lumpur yang bewarna kuning. Dia tidak mempunyai mata dan bibirnya hancur berkeping-keping. Dia tidak punya telinga lagi, hanya lubang. Dengan kedua tanganya, kelihatan tulang-tulang yang bewarna hitam hangus, dia berusaha menaruh kembali daging yang copot dari mukanya ke tempat asalnya. Tetapi hal ini memberikan dia sakit yang lebih lagi.

Dia akhirnya gemetar dan berteriak lebih keras; teriakannya tidak pernah berhenti. Dia penuh dengan cacing-cacing dan ada ular yang mengelilingi tangan dia. Ular itu sangat tebal dan mempunyai banyak duri. Dia mempunyai angka 666 di tubuhnya. Angka binatang buas seperti yang di tulis di Wahyu 4:9-11. Dia juga mempunyai lempengan logam yang tertempel di dadanya yang dibuat oleh logam yang tidak pernah diketahui jenisnya. Metal tersebut tidak bisa meleleh oleh panas-nya api. Di lempengan logam
tersebut ada kalimat yang tertulis dalam bahasa aneh, tetapi kami bisa mengeri apa artinya kalimat itu. Kalimat itu tertulis,”Saya disini karena dosa percabulan.”

Ketika Yesus melihat dia, Yesus bertanya,”Elena, kenapa kamu ada ditempat ini?” Ketika Elena sedang menjawab pertanyaan Tuhan, tubuhnya hancur dengan sakit penderitaan yang luar biasa. Dia berkata bahwa dia disini oleh karena dosa percabulan. Elena meminta pengampunan dari Tuhan terus menerus.

Kemudian kami mulai melihat bagaimana Elena meninggal dunia. Ketika dia meninggal, Dia sedang melakukan hubungan intim dengan salah satu pasangan-nya (dia mempunyai banyak pasangan gelap), karena dia berpikir bahwa pasangan kumpul kebo dia yang sekarang sedang pergi dalam perjalanan. Tetapi, pasangan kumpul kebo dia yang sekarang balik dari kerjanya dan menemukan Elena sedang di ranjang dengan pria lain.
Pasangan kumpul kebo-nya pergi ke dapur dan mengambil pisau besar dan
menusukkan di punggung Elena. Elena meninggal seketika dan di bawa ke neraka, persis ketika dia meninggal, dengan tidak memakai pakaian.

Di neraka, segala sesuatunya terjadi seperti yang terjadi di bumi dan Elena masih mempunyai pisau besar di punggungnya, menyebabkan kesakitan yang luar biasa. Pada saat ini, Elena telah berada di neraka selama 7 tahun dan dia masih bisa ingat setiap saat hidup dan mati dia. Dia juga masih ingat dimana seseorang berusaha mengabarkan tentang Yesus ke dia; bahwa Yesus adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan dia.Tetapi sekarang sudah telat waktunya untuk dia dan juga bagi semua orang yang dineraka.


Firman Tuhan berbicara banyak mengenai dosa percabulan. Fiman Tuhan di 1 Korintus 6:13 mengatakan “Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan; tetapi kedua-duanya akan di binasakan Tuhan. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.” Selanjutnya, di 1 Korintus 6:18 “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.”

Ketika Yesus selesai berbicara dengan Elena, Elena di selimuti oleh api dan kami tidak
bisa lagi melihat ia. Tetapi kami mendengar suara dagingnya yang terbakar dan juga
teriakan-teriakan yang menakutkan, saya sendiri tidak bisa menjelaskan dengan katakata. Ketika kami melanjutkan perjalanan dengan Tuhan, Tuhan menunjukkan kepada kami semua orang disana: penyembah berhala, penyihir, bejat moral, pezinah, pembohong, dan homoseksual. Kami sangat takut dan yang kami inginkan adalah keluar dari neraka. Tetapi Yesus tetap berkata bahwa hal ini perlu untuk di lihat supaya kami bisa menceritakan ke orang lain dan supaya mereka percaya.

Kami melanjutkan perjalanan kembali, kami memegang tangan Tuhan lebih erat. Kami
datang ke bagian neraka yang tidak akan pernah saya lupakan. Kami melihat seorang
laki-laki berumur 23 thn; tergantung dari pinggang di tengah-tengah api. Kami tidak bisa melihat secara persis tipe penyiksaannya, tetapi angka 666 di ukir di atas dia. Dia juga mempunyai lempengan logam di dadanya dengan kalimat “Saya disini karena menjadi normal”. Ketika dia melihat Yesus, dia mengulurkan tangannya ke arah Yesus meminta belas kasihan. Firman Tuhan berkata di Amsal 14:12 ”Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”

Ketika kami membaca kalimat “Saya disini karena menjadi normal”, kami bertanya ke
Tuhan, “Tuhan, kenapa bisa? Apakah mungkin kalo ada orang bisa datang ke tempat ini oleh karena alasan ini?” Kemudian Yesus bertanya ke orang ini,”Andrew, kenapa kamu ada disini?” Dia menjawab,”Yesus, ketika saya di bumi, saya berpikir bahwa hanya membunuh dan mencuri adalah dosa dan itulah kenapa saya tidak pernah berusaha mendekat kepadamu.” Di Mazmur 9:17 berkata.”Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Tuhan.”

Andrew melakukan kesalahan besar dengan membanding-bandingkan dosa, seperti yang di lakukan oleh banyak orang sekarang ini. Firman Tuhan sangat jelas ketika berkata bahwa upah dosa adalah maut, tetapi karunia Tuhan adalah hidup yang kekal di dalam Yesus Kristus (Roma 6:23). Lebih daripada itu, ketika Firman Tuhan berkata tentang dosa, Alkitab tidak pernah membuat perbandingan dosa, karena semua dosa adalah dosa. Andrew mempunyai kesempatan untuk mengetahui dan menerima Yesus, tetapi Andrew tidak mengambil kesempatan yang di berikan Tuhan kepadanya. Mungkin dia mempunyai kesempatan beribu-ribu kali untuk mengetahui Tuhan, tetapi dia tidak pernah ingin untuk mengenal Dia dan itulah alasannya kenapa dia ada di neraka. Kemudian lapisan api menutupi seluruh tubuhnya dan kami tidak bisa melihat dia lagi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi bersama Yesus. Di kejauhan, kami melihat sesuatu
jatuh ke bawah seperti pecahan-pecahan benda. Ketika kami mendekat, kami melihat
bahwa benda-benda tersebut adalah orang-orang yang jatuh ke neraka pada saat itu.
Orang-orang yang baru saja meninggal di bumi tanpa menerima Yesus di hati mereka dan mereka tiba di neraka.

Kami melihat seorang laki-laki yang masih muda dan banyak setan-setan yang berlari
mengerubungi dia. Setan-setan tersebut mulai menghancurkan tubuhnya. Secara sekejap, tubuhnya mulai penuh dengan cacing-cacing. Dia berteriak, “Tidak! Apa ini? Berhenti! Saya tidak mau ada di tempat ini! Berhenti! Ini pasti mimpi! Bawa saya keluar dari tempat ini!” Dia tidak tahu bahwa dia sudah mati dan dia mati tanpa menerima Yesus. Setan-setan tersebut mencemoohkan dia dan selalu menyiksa tubuhnya. Kemudian, angka 666 muncul di dahinya dan lempengan logam di dadanya. Meskipun kami tidak bisa melihat alasannya mengapa dia tiba di neraka, kami tahu persis bahwa dia tidak bisa keluar lagi.

Tuhan memberitahukan kepada kami bahwa penyiksaan-penyiksaan yang dirasakan
orang-orang di neraka, akan lebih parah di Hari Penghakiman. Jikalau mereka sekarang menderita seperti ini, saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka akan menderita nantinya setelah Hari Penghakiman.

Kami tidak melihat anak-anak kecil disana. Kami melihat ribuan demi ribuan kaum
remaja; laki-laki dewasa dan perempuan dewasa dari berbagai bangsa. Bagaimanapun
juga, di neraka, tidak ada lagi perbedaan latar belakang negara, status sosial, semuanya disiksa dan di hukum. Hanya ada satu yang setiap orang inginkan yaitu untuk mendapatkan kesempatan untuk keluar, meskipun hanya satu detik. Mereka juga ingin mendapatkan satu tetes air untuk meredakan dahaga mereka, seperti cerita orang kaya dan Lazarus di Alkitab (Lukas 16:19). 


Tetapi hal ini tidak mungkin lagi, mereka telah memilih kemana mereka ingin menghabiskan kekekalan mereka. Mereka memutuskan untuk menghabiskannya di luar Tuhan Yesus. Tuhan tidak pernah mengirimkan siapapun ke neraka, semua orang ini datang karena hasil perbuatan mereka. Di Galatia 6:7 berkata, “Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diriNya di permainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan di tuainya.”

Tidak ada komentar: