MENINGGAL DAN KETEMU YESUS KESAKSIAN ROBERT
Ini adalah kehidupanku. Ini
adalah kesaksianku. Ini adalah kisah hidupku. Saat ini kita bisa belajar banyak
ketika kita melihat ke belakang pada masa muda kita. Saya teringat ayah saya
suatu saat berkata ‘Robert adalah anak yang baik, tetapi dia harus menyerahkan
hidupnya kepada Kristus.’ Ibu saya meletakkan tangan di bahuku dan dia
mengatakan ‘Anakku, kamu harus menyerahkan hidupmu sepenuhnya kepada Yesus
Kristus.’ Dan saudara tahu didalam hati saya mengatakan apa yang dikatakan itu
benar. Tetapi saya mengatakan kepada ibu saya ‘ma, begitu banyak nubuatan belum
terpenuhi sampai saat ini, Jesus belum datang, maka aku punya banyak waktu.’
Bukankah itu suatu hal yang menarik, dimana saya tahu Alkitab dan saya tahu
mana yang benar dan yang tidak, tetapi saya berada di jalur yang salah, yaitu
tidak memberikan hidup kepada Tuhan.
Kemudian saya sadar dan berada di rumah sakit beberapa hari
kemudian dengan leher yang patah di dua bagian. Sebelumnya saat mengalami
keadaan tidak sadar tersebut saya mendapatkan penglihatan, saya melihat Yesus.
Yesus bertanya kepada saya ‘Robert, apa yang telah kamu lakukan kepadaku
didalam hidupmu ?’. Saat itu saya tidak dapat menjawab pertanyaan Yesus. Hal
ini bukannya saya tidak melakukan banyak hal yang baik, sebelumnya saya
melakukan banyak perbuatan baik. Tetapi pada saat saya berhadapan dengan Yesus,
saya tidak bisa berkata-kata sebab tujuan utama Yesus mati di kayu salib tidak
pernah saya balas. Yesus mati bagi diriku, tetapi saya tidak pernah menyerahkan
hidupku kepadaNya. Saya melakukan banyak hal bagi Yesus, tetapi tidak
menyerahkan hidupku kepadaNya.
Ketika ayahku mengunjungi rumah sakit, dengan kasih mengatakan
kepada saya ‘Robert, bukankah hal ini merupakan anugerah dari Tuhan dikarenakan
engkau tidak meninggal ? Engkau tidak lumpuh ?’ Kalau kita menarik suatu kesimpulan
dari apa yang sudah terjadi, baik dari sisi kecelakaan dan dari sisi
penglihatan itu, kita menyadari apa artinya hidup tanpa Tuhan didunia ini ?
Ayahku berkata kepadaku ‘mari kita berdoa’. Kemudian dia menaruh
tangan diatasku dan dia mulai berdoa ‘Terima kasih Yesus karena Engkau selalu
beserta kami dan karena anugerahMu saja Robert sembuh’. Dan sesuatu terjadi.
Awalnya saya tidak memahami, tetapi saya merasakan kehidupan baru masuk kedalam
diri saya. Tuhan Yesus dengan kekuatan Rohnya masuk kedalam diriku dan
melakukan perbaikan hubungan dengan Tuhan, memberikan kepadaku suatu permulaan
baru, hidup baru, dan tiba-tiba ada harapan, ada iman, kasih dan sukacita.
Semua hal yang diinginkan dari Tuhan datang melalui Yesus Kristus.
Ketika saya keluar dari rumah sakit itu pada bulan September
1978, ayahku mengatakan kepadaku. Dia mengatakan ‘Robert, saya yakin kamu tahu
sekarang bahwa hidupmu bukan milikmu.’ Saat itu saya tidak tahu apa yang
dimaksud oleh ayahku. Mungkin dia bermaksud – bisa saja engkau meninggal akan
tetapi tidak, Tuhan memberikan engkau kesempatan baru. Saat itu saya tidak tahu
apa maksud ayahku, tetapi saat ini bagiku seperti apa yang dikatakan oleh Rasul
Paulus – Galatia 2:20. Hal itu adalah suatu kenyataan bagiku. Kehidupan
ke-Kristenan-ku berdasarkan keyakinan kepada Yesus Kristus, dimana Tuhan Yesus
mengasihiku dan memberikan nyawanya bagiku. Dan saya tahu bahwa sesuatu yang
mempertahankan hubungan aku dengan Tuhan, hidup yang lepas dari dosa, hidup
yang mendorong aku untuk mencintai, memaafkan, untuk membantu, untuk memberkati
dan semua hal yang baik berasal dari Yesus Kristus.
Dan
saya sangat senang hari ini memiliki Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat-ku. Dan saya sangat bersyukur atas apa yang sudah dilakukan-Nya
kepadaku. Dan saya punya keyakinan hari ini, tidak hanya karena Tuhan mampu
membuatku kuat dari kekuatiran, tetapi saya juga punya keyakinan yang saya
berikan kepada orang lain, sebab Tuhan Yesus itu sama dari dahulu, sekarang dan
selamanya. Dan saya memuji-Nya dengan segenap hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar