ALI
PEKTASH DITEMUI YESUS KRISTUS di Mekkah
Yesaya 65:1 — “ AKU telah
berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan AKU; AKU telah
berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari AKU. AKU telah berkata:
"Ini AKU, ini AKU!" kepada bangsa yang tidak memanggil nama-KU.”
Ali Pektash adalah pria
Kurdi - Turki yang di besarkan dari sebuah keluarga Muslim. Putus asa dengan
hidupnya yang terikat minuman keras, ia dianjurkan oleh pemilik kedai minum
untuk kerja di Arab Saudi. Di Mekka, saat ia menunaikan ibadah Haji, ADONAI
YESHUA HA MASHIACH menampakkan diri-NYA melalui mimpi, menjamah Ali dan menjadikan
Ali manusia yang baru.
LATAR BELAKANG KEHIDUPAN
ALI.
Ali bertumbuh dalam sebuah keluarga muslim. Ia adalah anak tertua dari sembilan anak, tetapi ia tidak memiliki banyak memori yang indah dari bagian keluarga yang besar tersebut. Mereka sering menggodai dia dan berkata bahwa ia nampak berbeda dari setiap orang lainnya di dalam keluarga. Bahkan ibunya sendiri membenci dia dan merupakan anak yang paling terbelakang mendapat kasih ibunya. Ia selalu merasa ditolak oleh keluarganya sendiri dan menangis banyak sekali di masa kanak-kanaknya.
Ali bertumbuh dalam sebuah keluarga muslim. Ia adalah anak tertua dari sembilan anak, tetapi ia tidak memiliki banyak memori yang indah dari bagian keluarga yang besar tersebut. Mereka sering menggodai dia dan berkata bahwa ia nampak berbeda dari setiap orang lainnya di dalam keluarga. Bahkan ibunya sendiri membenci dia dan merupakan anak yang paling terbelakang mendapat kasih ibunya. Ia selalu merasa ditolak oleh keluarganya sendiri dan menangis banyak sekali di masa kanak-kanaknya.
Selama empat bulan setiap
tahun Ali bekerja sebagai gembala ternak. Tugas ini dimulai sejak ia berusia
delapan tahun dan berlanjut sampai usianya mencapai 18 tahun. Dia membawa
domba-domba ke gunung-gunung dan di sana ia menghabiskan waktunya sendirian,
menikmati keindahan alam: bunga-bunga, batu-batu, buah-buahan. Ia tidak tahu
bagaimana sembayang, tidak juga tahu isi Kuran, namun ia tahu bahwa ada suatu
Pribadi yang mulia yang telah menciptakan keindahan alam tersebut. Di gunung
tersebut ia sering kali berbicara kepada Pribadi yang tidak terlihat tersebut,
”Betapa indahnya ciptaan-ciptaan-MU,” atau membuat pertanyaan, ”Darimanakah
datangnya rasa manis pada buah appel ?”
Ketika ia mencapai usia 20
tahun, ia mulai meminum minuman beralkohol. Mencapai usianya yang ke 25 ia
telah menjadi pemabuk, kecanduan alkohol. Ia bekerja sebagai mandor bangunan
pada sebuah perusahaan konstruksi bangunan. Sering kali ia telah mulai minum
itu sebelum pukul sembilan pagi. Ketika ia tiba di rumah, isterinya sering
bertanya kepadanya apakah ia telah minum. Ini membuat dia marah sehingga ia
memukuli isterinya setiap hari. Anak-anak Ali menyaksikan peristiwa tersebut
dan mereka takut pulang ke rumah ketika jam sekolah selesai, jadi mereka sering
pergi ke rumah teman mereka sampai mereka tahu bahwa ayah mereka telah tidur.
Ia ingin berhenti mabuk dan merasa tidak enak memukuli Zehra, istrinya dan
anak-anaknya, namun ia tidak mampu melepaskan ikatan alkohol yang menyebabkan
pemukulan atas keluarganya sendiri.
Sebagaimana kebiasaan Ali,
pulang kerja dan mampir di kedai minum untuk mabuk. Pada suatu peristiwa,
setelah uang di sakunya habis terkuras untuk botol-botol bir, dan para
pengunjung sudah meninggalkan kedai, namun Ali masih duduk di kursinya dan
masih ingin munum lagi.
Pemilik kedai terpaksa
menghampirinya untuk mengusir Ali, sebab kedai akan segera ditutup. Sudah larut
malam. ”Saya tidak bisa pulang ke rumah,” Ali yang mabuk ini berkata, ”ketika
saya pulang, maka saya memukul isteri saya dengan sangat keras.…bahkan saya
tidak ingat namaku sendiri.”
”Seharusnya kamu pergi ke
Arab Saudi,” pemilik kedai menasehati Ali, ”alkohol terlarang di sana, maka
kamu akan berhenti minum. Di Arab Saudi mereka perlu pekerja-pekerja kontruksi
dan gajinya bagus.” ”allah…akan menolong saya,” Ali meresponi. Itu merupakan
suatu ide yang baik pikirnya. Jadi ia pergi ke Saudi dan mencari pekerjaan.
Namun malam pertama ia tiba
di Saudi, ia mencari dimana bisa mendapatkan bir. Terkejut dengan dirinya
sendiri, ternyata bir juga dijual di Arab Saudi, jadi ia mulai minum lagi.
Setiba di Mekkah, dengan bangga ia menelpon isterinya, yang sangat terkejut
sebab Ali tidak bercerita tentang kepergiannya ke Saudi.
Pada percakapan jarak jauh
tersebut Ali berkata dengan optimis, ”Saya tepatnya ada di Mekkah, dan ya hanya
sekali-sekali minum bir. Tahun depan saya berharap akan menunaikan ibadah haji.
Ini kabar baik, bukan kah begitu?” Dari saat ini dan seterusnya saya akan
menjadi seorang muslim yang taat, Zehra.” Saya akan menjadi seorang ayah yang
baik, saya tidak akan lagi meminum bir. Saya akan tetap mengirim uang bagi mu,
ok ?
Setahun berikutnya ia pergi
Haji dengan rombongan dari Turki, dan teman lamanya, Ero, juga ikut dan mereka
satu tenda bersama beberapa orang lain. ”Tiba di Mekka, saya mengelilingi
Ka’aba dan melakukan sembayang malam, malam itu adalah sembayang pertama
sepanjang hidupku.” Ali cerita.
Tiba di perkemahan, mereka
bercakap-cakap di depan tenda mereka; esok pagi adalah perjalanan ke Medina
untuk melanjutkan ibadah haji. Di depan tenda aku berkata kepada teman-temanku,
”Dari mulai sekarang, saya akan meninggalkan masalah-masalahku kebelakangku.
Saya ingin keluar dari minuman dan hidup damai dengan isteriku dan
anak-anakku.” Ero menjawab dengan haru, ”Kami senang kamu ada di sini, Ali.
Mudah-mudahan allah menjawab semua doa-doamu.” Lalu teman-temannya masuk ke
tenda untuk tidur malam, sementara Ali berbaring di luar dengan beralas karpet
kecil dan mata memandang ke langit, merenungkan dan berdoa di dalam hatinya,
”Bagaimana saya bisa menjangkau ENGKAU, ELOHIM ? Saya tidak tahu melakukannya.
Saya berdoa kepada-MU dengan segenap hatiku, saya ingin ENGKAU menyatakan
diri-MU sendiri kepadaku. Slamatkanlah saya dari ikatan alkohol ini. Saya ingin
ENGKAU menyelamatkan saya.” Dan Ali jatuh terlelap.
Malam itu Ali mendapatkan
mimpi. Dalam mimpi tersebut YESHUA HA MASHIACH memegang tangan Ali dan berkata,
”Kamu adalah milik-KU !!!” AKU mengambilmu untuk ada bersama-KU.” Sambil
tangan-NYA menyentuh dahi Ali, YESHUA berkata lagi, ”Pergilah dari sini, kamu
adalah milik-KU.”
Ali terbangun dari
mimpinya, ia dipenuhi sukacita dan merasa seperti sedang melayang, sehingga ia
menyentuh karpet tempat alas tidurnya untuk memastikan bahwa ia masih tetap di
bumi. Segera ia masuk ke tenda membangunkan Ero, temannya lamanya yang ia telah
kenal selama 15 tahun, untuk menceritakan mimpinya.
SAYA TELAH MELIHAT YESHUA
HA MASHIACH !!!
Saya telah melihat YESHUA HA MASHIACH dalam mimpiku, YESHUA ada di sampingku !!!” Ero yang sedang tidur lelap terbangun dan dengan nada tidak acuh dan sedikit kesal ia berkata, ”Apa yang sedang kamu bicarakan?” Sementara mereka berdua berbicara, Ali kembali mendengar suara YESHUA HA MASHIACH, dan berkata kepada temannya ”kamu dengar suara itu?” Ero tidak mendengar apa-apa, dan menjawab, ”Kamu telah makan terlalu banyak semalam dan telah bermimpi buruk.”
Saya telah melihat YESHUA HA MASHIACH dalam mimpiku, YESHUA ada di sampingku !!!” Ero yang sedang tidur lelap terbangun dan dengan nada tidak acuh dan sedikit kesal ia berkata, ”Apa yang sedang kamu bicarakan?” Sementara mereka berdua berbicara, Ali kembali mendengar suara YESHUA HA MASHIACH, dan berkata kepada temannya ”kamu dengar suara itu?” Ero tidak mendengar apa-apa, dan menjawab, ”Kamu telah makan terlalu banyak semalam dan telah bermimpi buruk.”
”Tidak, Tidak. Itu adalah
mimpi yang indah,” Ali coba menerangkan.
Lalu Ali kembali tidur, dengan tujuan jika mungkin ia bisa menyambung mimpinya. Sekali ini ia tidur sisi rekan-rekannya di dalam tenda.
Lalu Ali kembali tidur, dengan tujuan jika mungkin ia bisa menyambung mimpinya. Sekali ini ia tidur sisi rekan-rekannya di dalam tenda.
Segera ia kembali mendengar
suara YESHUA HA MASHIACH berkata, ”Ali, kamu milik-KU. Kamu tidak akan melakukan
ziarah ini. Tinggalkan tempat ini.”
Saya terus menerus mendengarkan suara yang berkata ”Tinggalkan tempat ini” dan suara ini sungguh menggangguku. Lalu aku keluar dari tenda dan mencoba tidur di mobilku.”
Paginya teman-teman setenda
Ali menemukan ia tertidur di mobil dan membangunkannya dan mengajak ia
berangkat ke Medina. ”Saya akan menyusul kalian,” Ali berkata. Ketika ia
menghidupkan mesin mobilnya untuk melanjutkan ziarah, aneh mesin tidak bisa
hidup, padahal mobil itu baru berusia satu bulan. Lalu, suara itu terdengar
kembali, ”Kamu tidak akan pergi pada ziarah ini. Kamu adalah milik-KU !!!
Lalu Ali pulang ke
apartemennya. Keajaiban lainnya terjadi, di cermin ia melihat bahwa separuh
dari bulu dadanya telah menjadi putih. Ali mencoba membersihkannya, ia pikir
itu adalah debu atau sesuatu, namun warna putih tersebut tidak lenyap.
Tiba-tiba suatu suara berbicara kepadanya, ”Kamu akan melihat hal-hal yang
lebih besar dari pada ini.”
”Pada saat itu ketakutan
besar melandaku, suatu ketakutan yang aneh bercampur dengan sukacita. Saya
merasakan bahwa ELOHIM besertaku dan akan menolong ku.” Lalu ia pergi berlutut
di sebelah tempat tidurnya untuk berdoa, ia tidak tahu apa yang ia harus
katakan. Dengan kedua tangan yang terangkat tinggi saya hanya berkata, ’Baik,
ADONAI, apapun yang ENGKAU kehendaki dariku dari saat ini dan seterusnya, saya
akan melakukannya."
Malam itu saya mendengar
suara itu kembali mengatakan padaku untuk kembali pulang ke Turki secepatnya.
Tiga hari kemudian, ia berada pada pesta ”Welcome Home” di rumahnya di Turki.
”Semua tetanggaku telah berkumpul dirumahku. Saya sungguh berbahagia,” Ali
bercerita, ”Mereka tahu bahwa saya pernah memukuli isteri dan anak-anakku,
tetapi mereka tetap suka kepadaku.
Kembali ia mendengar suara,
”berdirilah dan katakan pada setiap mereka bahwa kamu sekarang adalah seorang
Kristen.” Ia mentaati suara tersebut, dan berdiri dan bercerita kepada semua
hadirin. ”Sementara saya ada di Arab Saudi, saya telah melihat YESHUA HA
MASHIACH di dalam suatu mimpi. YESHUA menjamah saya. Saya ingin kalian semua
mengetahui bahwa saya telah menjadi seorang Kristen. Saya sekarang adalah
seorang Kristen.” Pengakuannya yang singkat tetapi langsung tersebut disambut
olokan tertawa para tetangganya, pria dan wanita. Lalu suasana menjadi sunyi,
pelan-pelan, satu-per-satu mereka meninggalkan rumahnya.
Setelah anak-anak pergi
tidur, Zehra, menghampiri suaminya yang masih tetap duduk di tempat yang sama
pada saat pesta, ia duduk di samping suaminya.
”Zehra, saya benar-benar telah menjadi Kristen,” Ali berkata,
”Tetapi bagaimana ? Bagaimana seorang bisa menjadi Kristen di Arab Saudi ? Zehra bertanya, “Sementara berada di sana, YESHUA HA MASHIACH telah datang kepadaku dalam suatu mimpi dan menjamahku. Saya merasa perubahan dalam hatiku, YESHUA telah memberiku sukacita yang luar biasa. YESHUA berkata bahwa saya adalah milik-NYA. Saya telah jatuh hati kepada YESHUA HA MASHIACH.”
Lalu Ali meminta maaf
kepada isterinya dan berjanji tidak akan memukulnya lagi dan berkata: ”ADONAI
telah mengampuni saya. Akankah kamu….Kamu juga…mengampuniku?” Lalu Ali
menangis.
”Saya mengampuni, Ali.
Mengapa kamu menangis ? Apa yang salah ?” Zehra bertanya
”Zehra, sekarang…sekarang
saya seorang Kristen, tetapi kamu tidak. Jadi, apa yang kita akan lakukan ?”
“Tidak masalah, jika kamu
telah menjadi Kristen, saya akan juga,” Zehra menjawab pasti.
”Malam itu, rumah kami
penuh dengan damai. Namun kami tidak tahu satu orang Kristen pun. Kami tidak
tahu apa yang harus kami lakukan,” Ali mengingat kejadian tersebut. Ali lalu
kembali mencari pekerjaan, dan mendapatkannya. Ali menyaksikan kepada rekan
kerjanya bagaimana ADONAI telah merubah hidupnya.
Ia dipecat. Ia pindah ke Istambul, dan dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Dua tahun setelah perjumpaan dengan YESHUA HA MASHIACH, ia tetap belum bertemu satu orang Kristenpun, dan belum memiliki Alkitab ditambah kerinduan akan keluarganya telah menyebabkan ia tertekan dan mulai kembali minum minuman keras.
Suara di hatinya berseru,
”Kembalilah ke rumahmu.” Di kotanya ia mendapat pekerjaan. Pada suatu hari ia
menemukan siaran radio Kristen tanpa sengaja, bernama Dipanggil untuk Damai
(Call to Peace) berbahasa Turki. Suara di radio itu berkata, ”YESHUA HA
MASHIACH telah mati, bangkit dari kematian setelah tiga hari dan sekarang duduk
di sisi kanan BAPA.” Itulah berita Kristen pertama yang ia pernah dengar sejak
pertemuannya dengan YESHUA HA MASHIACH di Mekkah. Ia segera memanggil isterinya
untuk mendengarkan juga. Dan mengirim surat kepada stasiun radio Kristen
tersebut untuk minta Alkitab Perjanjian Baru.
Sepuluh hari kemudian ia
menerima Alkitab Perjanjian Baru. Ia juga menerima bahan-bahan Pelajaran
Alkitab dari sumber yang sama. Ali berusia 38 tahun ketika ia menerima Alkitab
tersebut, ”itu mungkin saat terbahagia dalam kehidupanku,” Ali mengenang.
”Saya membaca seluruh
Perjanjian Baru tanpa tidur. Kehidupanku mulai berubah. Orang-orang juga dapat
melihat perubahan dalam hidupku,” Ali berkata. Dan suami-isteri ini semakin
aktif bersaksi kepada orang lain dan mengundang setiap tetangga untuk datang
kerumah mereka mempelajari Alkitab.
Setelah Ali dan Zehra
menyelesaikan kursus-kursus Alkitab melalui korespondensi, mereka sekeluarga
pindah ke Istambul untuk menghadiri sekolah Alkitab.
Sekarang Ali Pektash adalah
seorang pendeta di Turki, ia rajin membuka jemaat-jemaat baru di Turki seperti
rasul Paulus.
Ali terus memberitakan iman
Kristennya secara terbuka dan tanpa malu. Alkohol tidak lagi menguasai
hidupnya, dan ia mengasihi isterinya. Sungguh Ali Pektash telah menjadi suatu
”ciptaan baru di dalam YESHUA HA MASHIACH.” Bulan Mei tahun 2014, Ali dengan
rombongannya berkunjung ke kota Yerusalem untuk suatu konferensi orang-orang
yang beriman kepada ADONAI YESHUA HA MASHIACH. ”Konferensi At the Crossroads”
ini khusus diadakan untuk orang-orang Timur Tengah yang bertujuan mencari
strategi ELOHIM bagi Timur Tengah di tengah-tengah masa gejolak politik dan
sekaligus menolong mempersatukan kembali putra-putra Abraham (keturunan dari
Ishak, Ismael, Israel/Yakub dan Esau).
Pada konferensi ini, hadir
orang-orang percaya dari berbagai latar belakang kebangsaan, seperti Mesir,
Irak, Iran, Cyprus dan Yordan, Turki, Armenia, juga orang Israel yang tinggal
di luar Israel. Pendeta Ali Pektash adalah salah satu pembicara pada konferensi
tersebut.
Visi dari Konferensi ini di
dasari pada nubuatan nabi Yesaya 19:23-25 – "Pada waktu itu akan ada jalan
raya dari Mesir ke Asyur, sehingga orang Asyur dapat masuk ke Mesir dan orang
Mesir ke Asyur, dan Mesir akan beribadah bersama-sama Asyur. Pada waktu itu
Israel akan menjadi yang ketiga di samping Mesir dan di samping Asyur, suatu
berkat di atas bumi, yang diberkati oleh TUHAN semesta alam dengan berfirman:
"Diberkatilah Mesir, umat-KU, dan Asyur, buatan tangan-KU, dan Israel,
milik pusaka-KU."
Seluruh isi pasal 19 pada
nubuatan nabi Yesaya ini tepatnya adalah untuk negara Mesir, diawali dengan
kalimat: “Ucapan terhadap Mesir. Lihat, YAHWEH mengendarai awan yang cepat dan
datang ke Mesir, maka berhala-berhala Mesir gemetar di hadapan-NYA, dan hati
orang Mesir, merana hancur dalam diri mereka.” Yesaya 19:1
Kericuhan berdarah pada
peristiwa Arab Spring di Mesir menurunkan President Mubarak dan juga Morsi
terjadi telah dipercayai oleh orang-orang Kristen Mesir sebagai penggenapan
nubuatan nabi Yesaya. YAHWEH membersihkan Mesir dari berhala-berhala dan
membawa bangsa Mesir berbalik dan beribadah kepada YESHUA HA MASHIACH saja.
Ayat 23 sampai 25 adalah
nubuatan yang bersifat janji bahwa YESHUA akan membuat “Jalan Raya penghubung
antara Mesir dengan Asyur.” Bangsa Asyur kuno hidup di sekitar Irak utara,
Iran, Armenia, Turki Timur saat ini, itu adalah Pegunungan Kurdistan, yang di
huni oleh bangsa Kurdi saat ini. Pendeta Ali Pektash bukan saja tinggal di
Asyur (Turki Timur), lebih dari itu ia orang Kurdi.
Siapakah yang bisa percaya
nubuatan ini jika itu dibaca 70 tahun yang lalu ?
70 tahun yang lalu negara Israel masih belum berdiri sejak diruntuhkan oleh Kerajaan Romawi di bawah Jendral Titus di tahun 70 AD. Israel baru lahir kembali tahun 1948 dan indentitas bangsa Kurdi baru muncul tahun 1988 ketika President Saddam Hussein menjatuhkan bom beracun ke desa-desa suku Kurdi yang menewaskan 4.000-5.000 hampir semuanya adalah rakyat sipil Kurdi.
Sekarang bangsa Kurdi
diambang kemerdekaan. Yesaya melayani sebagai nabi dari 740-681 BC. ALKITAB
memiliki lebih dari 800 nubuatan, 80%nya telah tergenapi !!! ALKITAB adalah
sungguh Kitab Suci yang diwahyukan dari Sorga !!! AMIN.
TUHAN
YESUS Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar