Siapa di Indonesia yang tidak mengenal nama Pdt. Dr. Ir. Niko
Njotorahardjo? Hampir By - February 9, 2016 0 1608 semua orang kristen minimal
pernah mendengar namanya. Sebagai jenderalnya Tuhan di Indonesia, beliau banyak
dipakai untuk membangun tubuh Kristus. Konon sekarang total jemaatnya sudah
mencapai 250 ribu. Tetapi bagaimana Ir. Niko membangun pelayanannya?
Kalau kamu belum tahu seperti apa kisah pelayanannya, inilah kisahnya :
Panggilan Mula-mula
Saya menjadi seorang Hamba Tuhan dimulai ketika saya sebagai seorang pengusaha yang mengalami kebangkrutan yang kalau orang Jawa bilang ludes..des..des yang artinya sudah bangkrut ditambah dengan hutang. Pada saat itu seorang Hamba Tuhan senior yang juga penginjil di Indonesia, yaitu Almarhum Bapak Pdt. S. Damaris secara khusus datang ke rumah saya mengatakan bahwa Tuhan memanggil dan menetapkan saya sebagai Hamba Tuhan sepenuh waktu di bidang pujian penyembahan. Bahkan beliau sempat menanyakan apakah saya siap apabila dapur kehidupan keluarga saya ‘tidak berasap’ mengingat pelayanan tersebut adalah yang pertama kali ada di Indonesia.
Beliau katakan, penginjil yang fulltime sudah biasa, namun yang fulltime dalam bidang pujian penyembahan belum pernah ada di Indonesia. Saya langsung menjawab, ‘ya saya siap!’ Hal ini kemudian diteguhkan oleh seorang Hamba Tuhan dari Belanda yaitu Almarhum Rev.Schenk yang dalam suatu kebaktian di Surabaya setelah saya selesai memimpin pujian secara khusus mendatangi saya dan menyatakan bahwa Tuhan memanggil saya untuk melayani sepenuh waktu untuk dalam bidang restorasi Pondok Daud, yaitu membawa jemaat Tuhan masuk ke dalam hadirat-Nya. Setelah mendapatkan Firman Tuhan dan peneguhan secara pribadi, maka sejak tahun 1985 saya memulai pelayanan saya sepenuh waktu dalam bidang restorasi Pondok Daud atau restorasi pujian penyembahan.
Sejak saat itu ada banyak album rohani yang mulai beliau buat. Yang paling terkenal di awal pelayanannya adalah album “Yesus Raja Damai”.
Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo (lahir di Bondowoso, Jawa Timur, 20 Februari 1949; umur 66 tahun) adalah seorang pendeta dan tokoh gereja di Indonesia. Saat itu ia adalah Gembala Sidang dari GBI Bethany Jakarta. Awal pelayanannya, Ia dipercaya sebagai Worship Leader dan diusulkan menjadi Pendeta oleh Pdt. DR. Abraham Alex Tanuseputra (Pendiri GBI Bethany). Pada tahun 1988 dipercayakan oleh Pejabat GBI Bethany yang berpusat di Surabaya dibawah Pdt. DR. Abraham Alex Tanuseputra, untuk membuka dan menggembalakan GBI Bethany di wilayah Indonesia Bagian Barat. Hal ini ditandai dengan Ibadah Perdana GBI Bethany Jakarta pada hari Minggu, 4 September 1988 di Gedung Wisma Karsa Pemuda – Senayan
Mulai Membuka Gereja
Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo mulai membuka gereja di Jakarta pada tanggal 4 September 1988, di Gedung Serbaguna – Wisma Karsa Pemuda, Senayan, yang dihadiri oleh kira-kira 400 jemaat. Sejak itu gereja Tuhan di bawah kepemimpinannya dianugerahkan Tuhan untuk terus berkembang tanpa batas sesuai visi Yesaya 54:2-3, bahkan sampai ke luar Indonesia seperti: Amerika, Australia, Eropa dan Asia. Jumlah gereja lokal saat ini ada 635 gereja (termasuk 66 cabang yang berada di luar negeri).
PadaPs Niko dan Bu Hermin viawww.indonesianya.wordpress.com
Ps Niko dan Bu Hermin viawww.indonesianya.wordpress.com
Kalau kamu belum tahu seperti apa kisah pelayanannya, inilah kisahnya :
Panggilan Mula-mula
Saya menjadi seorang Hamba Tuhan dimulai ketika saya sebagai seorang pengusaha yang mengalami kebangkrutan yang kalau orang Jawa bilang ludes..des..des yang artinya sudah bangkrut ditambah dengan hutang. Pada saat itu seorang Hamba Tuhan senior yang juga penginjil di Indonesia, yaitu Almarhum Bapak Pdt. S. Damaris secara khusus datang ke rumah saya mengatakan bahwa Tuhan memanggil dan menetapkan saya sebagai Hamba Tuhan sepenuh waktu di bidang pujian penyembahan. Bahkan beliau sempat menanyakan apakah saya siap apabila dapur kehidupan keluarga saya ‘tidak berasap’ mengingat pelayanan tersebut adalah yang pertama kali ada di Indonesia.
Beliau katakan, penginjil yang fulltime sudah biasa, namun yang fulltime dalam bidang pujian penyembahan belum pernah ada di Indonesia. Saya langsung menjawab, ‘ya saya siap!’ Hal ini kemudian diteguhkan oleh seorang Hamba Tuhan dari Belanda yaitu Almarhum Rev.Schenk yang dalam suatu kebaktian di Surabaya setelah saya selesai memimpin pujian secara khusus mendatangi saya dan menyatakan bahwa Tuhan memanggil saya untuk melayani sepenuh waktu untuk dalam bidang restorasi Pondok Daud, yaitu membawa jemaat Tuhan masuk ke dalam hadirat-Nya. Setelah mendapatkan Firman Tuhan dan peneguhan secara pribadi, maka sejak tahun 1985 saya memulai pelayanan saya sepenuh waktu dalam bidang restorasi Pondok Daud atau restorasi pujian penyembahan.
Sejak saat itu ada banyak album rohani yang mulai beliau buat. Yang paling terkenal di awal pelayanannya adalah album “Yesus Raja Damai”.
Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo (lahir di Bondowoso, Jawa Timur, 20 Februari 1949; umur 66 tahun) adalah seorang pendeta dan tokoh gereja di Indonesia. Saat itu ia adalah Gembala Sidang dari GBI Bethany Jakarta. Awal pelayanannya, Ia dipercaya sebagai Worship Leader dan diusulkan menjadi Pendeta oleh Pdt. DR. Abraham Alex Tanuseputra (Pendiri GBI Bethany). Pada tahun 1988 dipercayakan oleh Pejabat GBI Bethany yang berpusat di Surabaya dibawah Pdt. DR. Abraham Alex Tanuseputra, untuk membuka dan menggembalakan GBI Bethany di wilayah Indonesia Bagian Barat. Hal ini ditandai dengan Ibadah Perdana GBI Bethany Jakarta pada hari Minggu, 4 September 1988 di Gedung Wisma Karsa Pemuda – Senayan
Mulai Membuka Gereja
Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo mulai membuka gereja di Jakarta pada tanggal 4 September 1988, di Gedung Serbaguna – Wisma Karsa Pemuda, Senayan, yang dihadiri oleh kira-kira 400 jemaat. Sejak itu gereja Tuhan di bawah kepemimpinannya dianugerahkan Tuhan untuk terus berkembang tanpa batas sesuai visi Yesaya 54:2-3, bahkan sampai ke luar Indonesia seperti: Amerika, Australia, Eropa dan Asia. Jumlah gereja lokal saat ini ada 635 gereja (termasuk 66 cabang yang berada di luar negeri).
PadaPs Niko dan Bu Hermin viawww.indonesianya.wordpress.com
Ps Niko dan Bu Hermin viawww.indonesianya.wordpress.com
awal tahun 2002 tim profetik mendapat penglihatan dari Tuhan yaitu bapak gembala berada di sebuah stasiun dengan memakai jas dan ada suara “Change Destination”, dan pada saat itu beliau belum tahu apa artinya. Change destination adalah perubahan yang sangat mendasar, yang mungkin belum pernah kita pikirkan atau alami sebelumnya. Ketika sedang berpikir tentang hal ini, tiba-tiba kemuliaan Tuhan turun seperti dalam Yohanes 17:22-23, “yang membuat kita menjadi satu (unity)” .
Tuhan tunjukkan yang menghalangi unity adalah nama gereja, nama ini yang membuat kita ekslusif dan kurang sehati / unity dengan gereja-gereja lain. Tuhan minta nama itu diturunkan, dan hal ini sesuai dengan keputusan Sinode GBI yang sudah selama 5 tahun diputuskan untuk menggunakan nama GBI dan alamat jalan dimana gereja berada sebagai nama gereja. Dengan turunnya nama gereja, merendahkan diri dan meminta ampun kepada gereja-gereja lain, ternyata di balik itu semua ada tugas khusus yang sangat besar yaitu TRANSFORMASI INDONESIA
Rekonsiliasi
Abraham Alex dan Ir Niko viawww.bethanyktc.blogspot.com
Abraham Alex dan Ir Niko viawww.bethanyktc.blogspot.com
Pada SPGI 2010, terjadi rekonsiliasi antara Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo dengan Pdt. Prof. DR. Abraham Alex Tanuseputra dan Pdt. DR. Ir. Timotius Arifin Tedjasukmana sehingga terjadi unity/kesatuan hati kembali di antara mereka, para pemimpin Bethany setelah sempat terjadi ketidakharmonisan di antara mereka.
Saat ini Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo sudah banyak melakukan Kebaktian Kebangkitan Rohani atau yang biasanya disebut dengan KKR, dan sering dinamakan dengan Healing Movement Crusade, dan telah banyak jiwa-jiwa yang telah dimenangkan. Dia merupakan Penasehat Church of GOD yang tergabung dalam The Council of Eighteen Church of GOD, selain itu dia juga memiliki kekhasan dalam menyampaikan khotbah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar