Translate

Jumat, 30 September 2016

KETAATAN BROTHER TEMITOPE


Saudara Temitope adalah seorang pria lanjut usia. Dia sekarang ( 2014) berusia 74 tahun . Dia telah berkhotbah sejak dia  menyerahkan hidupnya kepada Kristus saat ia berusia 30 tahun. Ia baru kembali dari kota doa di mana ia baru saja menyelesaikan doa puasa 7 hari 7 malam . Dia sangat lelah dan lemah.

Istrinya mempersiapkan makanan baginya untuk buka puasa. Pada saat dia selesai makan, dia sangat lelah dan memutuskan untuk berbaring dan beristirahat. Lalu ia mendengar suara Tuhan memanggilnya. Temitope bangunlah sekarang!

Dia memeriksa jam dan jam 2:00 di pagi hari. Dia pikir Tuhan ingin dia berdiri dan berdoa seperti biasa. Ia pikir di dalam dirinya sendiri, aku baru saja selesai 7 hari doa dan puasa, jadi   harus beristirahat sekarang. Tetapi dia taat dan berdiri, karena ia yakin ini adalah suara Tuhan.

Suara itu memintanya untuk keluar dari kamarnya, ia keluar, kemudian suara itu memintanya untuk keluar dari rumah, saat ini, ia berhenti dan bertanya dalam dirinya, apakah ini suara Tuhan? Mengapa ia harus meminta saya untuk keluar di tengah malam? Bagaimana jika ada orang yang melihat saya dan main hakim sendiri , meneriaki saya seorang pencuri dan menembak saya?  Bagaimana saya bisa membuktikan diri saya tidak bersalah?  Tetapi tetap dia patuh.

Suara itu meminta dia untuk mulai berjalan, di persimpangan ini, ia bertanya di mana YESUS Tuhanku? Dia sengaja menyebut Yesus sehingga jika itu adalah setan yang telah mengubah dirinya sebagai Yesus Kristus, ia akan lari dari padanya, tapi suara itu meminta dia untuk berbelok ke arah tertentu dan mulai berlari , ia taat dan mulai berlari, tidak peduli akan usianya , lemah untuk melakukannya, karena hanya lemah karena puasa, tapi dia taat dan mulai berlari. Kemudian ketika ia sampai di sebuah pohon tertentu, suara itu  memintanya untuk berhenti di sana dan dia harus mulai memberitakan Injil.


Setelah Saudara Temitope berbicara beberapa waktu, suara itu  memintanya untuk berhenti dan melakukan panggilan altar call.  Dia melihat tidak ada orang tetapi dia mengatakan, baiklah jika anda berada di sana mendengarkan saya, anda dapat mendengar khotbah saya, keluar dan berikan hidup anda kepada Yesus. Dia akan menyelamatkan anda. Tiba-tiba, seorang pria mulai turun dari pohon , ia berdiri untuk memberitakan firman Allah , dengan tali di tangannya. Orang ini hendak menggantung diri di tengah malam sebelum orang bisa memperhatikannya. Dia lelah dengan dunia ini karena masalah yang harus dia hadapi, ia memutuskan untuk menggantung diri, tetapi melalui pemberitaan Firman Allah oleh saudara Temitope , Allah menyelamatkan jiwanya.

1 komentar:

VIA DOLOROSA mengatakan...

Syukur Puji Tuhan Yesus. Hanya Firman Allah saja yang sanggup melaksanakan Allah pada hamba Tuhan yang mau datang ke pohon itu dan memberitakan Injil di sana, yaitu : Berpuasa sesuai kehendak Allah, membuka belenggu2 kelaliman, melepaskan tali2 kuk, mematahkan setiap kuk dan memerdekakan orang yang teraniaya, sehingga orang yang rencana gantung diri di pohon tersebut bisa diselamatkan walaupun tadinya hamba Tuhan tidak tahu ada orang di atas pohon. Itulah kehebatan Allah yang amat mengasihi orang berdosa yang hampir saja binasa di atas pohon itu Dengan menyuruh FirmanNya datang melaksanakan kehendakNya, Allah berhasil menyelamatkan orang itu. Orang itu sungguh beruntung karena ada begitu banyak orang yang sudah bunuh diri tanpa ada hamba Tuhan yang bisa mencegah tapi dalam kasus ini terbukti belas kasihan Allah hanya pada siapa saja Dia berkenan membelas kaaihani, tetapi kepada yang lain tidak walau sama-sama ingin bunuh diri. Hal ini bukan berarti Allah tidak adil dan pilih kasih tetapi Dia berhak menentukan siapa yang mau bunuh diri yang Dia kaaihani dan siapa yang mau bunuh diri tetapi Dia memurkai mereka. Oleh sebab itu bertobatlah sebelum rencana bunuh diri dilaksanakan. Tuhan Yesus memberkati. Amin.