Saya merendahkan diri dan diam dibalik salib Tuhan Yesus.
Agar setiap orang hanya memandang Tuhan Yesus.
Shallom,
Tanggal 19 September 2016 pagi saya masuk ke dalam hadirat
Tuhan, di tengah penyembahan saya melihat dengan jelas Tuhan Yesus ada di puncak
gunung yang sangat tinggi berdiri memandang ke bawah dengan memegang
banner/bendera api.
Saya menanyakan maksudnya apa Tuhan, tetapi Tuhan tidak
menjawab.
Kemarin dini hari sekitar pukul 02.00 WIB istri saya
tergesa-gesa membangunkan saya.
Dia seperti bermimpi ada seekor naga tua besar menyemburkan
apinya ke atap rumah-rumah orang. Dengan mengantuk tadinya saya mau lanjut
tidur kembali, tetapi saat mata dipejamkan saya benar-benar melihat api yang
sangat besar di atas atap rumah. Tanpa berpikir panjang dengan otoritas Nama
Tuhan Yesus kami perangi sebelumnya kami perjamuan kudus dahulu.
Beberapa hari ini saya masih tidak mengerti maksudnya apa
Tuhan Yesus memegang banner api.
Saat tadi pagi ketika saya dan istri masuk ke dalam
hadirat-Nya di tengah penyembahan saya merasakan Tuhan Yesus hadir memakai
mahkota Raja dan memakai jubah berwarna ungu. Saya menanyakan kembali tentang
penglihatan itu.
"BAPA apakah itu tanda peperangan?"
Akhirnya Tuhan menjawab
"Iya nak, peperangan."
Lalu saya mengucap syukur.
Saat mandi tiba-tiba Roh Kudus mengingatkan penglihatan saya
beberapa bulan lalu.
Saya seperti berada di dalam kerajaan maut / neraka.
Lucifer sangat-sangat marah dia turun dari tahtanya memegang
trisula dan beberapa pasukannya berbaris seperti siap-siap berperang.
Iblis sudah bekerja lembur untuk membawa jiwa-jiwa yang dekat
dengan Tuhan masuk ke dalam jeratnya.
Mereka sudah tahu sudah sangat dekat penghukuman bagi mereka
dan mereka tidak ingin dihukum sendirian.
Antikristus sudah menunjukan secara terbuka bahwa
mereka pun sudah bersiap untuk menjadikan satu dunia satu pemerintahan, satu
dunia satu agama, satu mata uang dengan menggunakan microchip.
Kita yang sudah mengerti bahwa hari-hari ini sudah memasuki
akhir zaman apakah sudah siap untuk kedatangan-Nya?
Kita bukan hanya menjadi mempelai-Nya tetapi persiapkan diri
kita untuk menjadi tentara-tentara-Nya, pahlawan-pahlawan-Nya.
Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam
kekuatan kuasa-Nya. (Efesus 6:10)
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu
dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; (Efesus 6:11)
karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging,
tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus
6:12)
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya
kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri,
sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. (Efesus 6:13)
Berjaga-jaga selalu dan setia menunggu-Nya.
Jangan goyah iman kalian. Minta passion yang baru, minta hati
yang melekat dan yang baru agar hati kita seirama dengan hati-Nya.
Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus.
Finish Strong.
God Bless us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar