Translate

Minggu, 01 Januari 2017

TEKNOLOGI 666 UPDATE : SISTEM PEMBAYARAN DENGAN WAJAH


Seperti dinubuatkan dalam Alkitab, orang-orang tidak lama lagi akan melakukan transaksi pembayaran hanya dengan menggunakan fitur wajah.

NEC Corporation, perusahaan Jepang berbasis multinasional, sedang menguji coba teknologi yang akan memungkinkan Anda membayar tagihan di toko-toko, restoran dan tempat-tempat lain di mana kartu kredit Anda biasanya berfungsi, dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah – Anda tidak perlu lagi menggesek kartu.

Teknologi pengenalan biometrik ini sekarang  sedang dalam tahap uji coba sementara perusahaan NEC sudah memulai uji coba bersama-sama Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG), Banking Corporation (SMBC) dan Sumitomo Mitsui Card.
Uji coba telah dimulai di dua kantor di Jepang dengan 1400 karyawan Sumitomo yang terlibat, dan akan berlanjut sampai akhir Januari 2017.

Layanan ini menggunakan sistem pengenalan wajah NeoFace NEC, yang disebut-sebut sebagai salah satu teknologi terbaik yang berfungsi dan tersedia di seluruh dunia.
“Seiring dengan uji coba ini, NEC sedang meningkatkan fungsionalitas, kehandalan dan kenyamanan verifikasi identitas di berbagai bidang,” kata Fumiaki Matsubara, Wakil Presiden Senior, NEC Corporation.

Sementara India masih mengutak-atik “dompet mobile” tahap awal dengan berbagai masalah keamanan yang masih banyak menyelimutinya, uji coba perusahaan NEC Jepang ini nampaknya mungkin seperti lompatan jauh ke masa depan.
Laporan-laporan juga menyebutkan tentang Samsung Pay yang diluncurkan di India, yang memungkinkan Anda membawa copy digital dari kartu kredit atau kartu debit Anda, dan selanjutnya mengotentikasi pembayaran menggunakan sidik jari atau pin.
Sementara layanan seperti Samsung Pay dan Apple Pay, yang sudah tersedia di beberapa negara di seluruh dunia telah memperoleh popularitas karena kemudahan penggunaannya, sistem pembayaran pengenalan biometrik ini mungkin akan menjadi hal besar berikutnya dalam dunia pembayaran tanpa uang tunai (cashless).

“Kami berhasil menyelesaikan uji coba layanan pembayaran menggunakan sistem pengenalan wajah di toko-toko kecil di dalam kantor pusat kami, dan bertujuan untuk melihat komersialisasi layanan ini untuk berkontribusi terhadap jaminan keselamatan dan keamanan yang lebih besar di dalam masyarakat di seluruh dunia,” tambah Matsubara.
Sistem pengenalan biometrik dan layanan pembayaran, yang saat ini sedang diuji coba di Jepang, membantu mesin menghubungkan wajah Anda dengan keuangan dan tagihan Anda secara tepat.

Dalam uji coba tersebut, foto-foto wajah dari para karyawan yang didaftarkan sebelumnya, dicocokkan dengan gambar-gambar yang diambil kamera yang dipasang di kantin-kantin makanan.

Produk-produk yang dibeli karyawan tersebut kemudian akan didebet atau dipotong langsung dari gaji bulanan masing-masing karyawan pada bulan berikutnya.
“Dalam uji coba ini, tujuan perusahaan adalah untuk memverifikasi kinerja sistem pengenalan wajah, penerimaan karyawan terhadap otentikasi biometrik, dan aspek operasional dari layanan, secara bersamaan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan; dengan maksud untuk memberikan layanan pembayaran cashless yang aman, terjamin, dan nyaman dengan memanfaatkan teknologi pengenalan wajah di masa depan,” demikian pernyataan NEC.

Perusahaan mengklaim bahwa layanan ini aman karena data wajah tersimpan dalam bentuk angka-angka numerik, yang akan membuat pihak ketiga hampir tidak mungkin mencuri identifikasi wajah-wajah yang sudah terdaftar, bahkan jika terjadi pembobolan data.

Fitur-fitur keamanan belum diungkapkan oleh perusahaan, namun pertanyaannya tetap – bagaimana jika seseorang memakai topeng wajah Anda dan melakukan transaksi besar dari rekening Anda? Sementara kamera terus berpikir itu adalah Anda juga.

Meskipun ini merupakan lompatan besar dalam dunia teknologi, membawa teknologi tersebut ke negara-negara berkembang masih membutuhkan waktu, sementara negara-negara ini masih bergelut menggapai mimpi ekonomi cashless dengan adanya sebagian warganegara yang bahkan tidak memiliki rekening bank – apalagi kartu gesek.

Tidak ada komentar: