Saat itu pertengahan bulan Maret disuatu hari minggu, saya
sangat serius mendengar kotbah seorang Pendeta tentang Akhir Zaman. Pendeta itu
bercerita bahwa beliau barusan mendapat penglihatan bahwa Dia diperlihatkan
TUHAN sebuah kereta Api Express yang akan membawa Anak – Anak TUHAN dalam
pengangkatan/Rapture yamg terjadi. Kotbahnya masih terngiang – ngiang ditelingga
saya. Sampai hati ini timbul perasaan saya, saya berkata “ TUHAN, seperti apa
kereta api Express tersebut ? “. Saya tidak menyangka bahwa TUHAN menjawab
pertanyaan saya itu. Dengan mimpi ajaib yang belum pernah saya alami sebelumnya
yang begitu real.
Malam itu tidak seperti malam sebelumnya, entah kenapa saya
begitu ngantuk sekali dan saya tidur lebih awal. Ternyata itu cara TUHAN
membawa saya ke dalam mimpi itu, TUHAN memberi saya dua keadaan pertama, tiba –
tiba saya berada di kereta Api Express yang mewah dan sangat pajang berwarna
silver metalik, bagian luar ada cahaya terang yang melingkupi kereta api
Express tersebut dan saat melaju terbang ke surga, bagian bawah kereta api itu
menimbulkan percikan api warna terang. Masing – masing Gerbong kereta ada
Malaikat penjaganya. Jubah putih yang saya kenakan terlihat bersinar. Sama
seperti jubah – jubah yang dipakai orang – orang yang saya lihat di dalam
kereta itu. Semua rata – rata memakai headset ditelinga mereka, ada
sukacita dan tertawa lepas dari sinar wajah mereka. Tidak ada yang memancarkan
raut muka yang ketakutan dan khawatir, semuanya memancarkan sukacita surga dan
ada ketenangan di bathin mereka. Begitu bahagia saat saya bersama mereka. Saat
saya memandang merea satu persatu, saya pun mencoba mencari dimana anggota
keluarga saya yang lain. Kenapa saya tidak melihat mereka ? mengapa mereka
tidak 1 gerbong dengan saya ? tapi tidak kenapa saya nyaman sekali dengan orang
– orang yang tampak asing yang bukan merupakan keluarga saya, seolah – olah
saya telah mengenal mereka semua walaupun itu bukan anggota keluarga kandung.
Damai dan sukacita itu selalu meliputi kami yang berada di dalam kereta api
Express itu. Karena kami merasa Atmosfir surga sudah berada di kereta itu,
HADIRAT TUHAN dan menyembah ada kekuatan kasih, sukacita, damai dan belas
kasihan yang mengalir dan membuat kami ingin memeluk satu sama lain dan berkata
: “ SAYA MENGASIHIMU DENGAN KASIH KEKAL, SAUDARAKU DAN SAUDARIKU . “ Indahnya
ikatan kasih itu membuat kami merasa tidak ingin berhenti memuji TUHAN bersama
– sama walaupun headset tersebut kami lepas.
Saat saya mencoba untuk melepas headset saya kembali mencari
anggota keluarga saya dan sebelum kereta Api Express itu akan melaju kencang ,
saya kembali berdiri dari tempat duduk , tapi tiba – tiba pintu tertutup cepat
dengan otomatis, tidak ada yang diperbolehkan masuk lagi. Dan Akhirnya Kereta
Api itu melaju dengan kecepatan dan terbang menuju surga meninggalkan berjuta –
juta umat manusia.
Tiba – tiba dalam beberapa detik kemudian ( setelah kereta
Api Express terbang menuju surga mencapai ketinggian tertentu ), saya melihat
keadaan kedua yang sangat berbeda sekali dengan keadaan pertama, yaitu keadaan
milaran umat manusia tertinggal tidak masuk kedalam kereta Api Express
yang saya lihat dibalik jendela, walaupun sangat jauh jaraknya tetapi anehnya
saya bisa melihat sangat jelas yaitu tiba – tiba, semua bangunan –
bangunan besar di muka bumi semua hancur bertubi – tubi hampir rata dengan
tanah. Sangat banyak orang berlarian, ada yang lari kebinggungan harus lari ke
arah mana, seorang ibu sedang hamil berteriak ketika ia menyadari bayi
dikandung hilang, jalanan terbelah menjadi dua, berbagai media / stasiun TV
melaporkan bahwa miliaran orang dari muka bumi menghilang. semua keadaan dalam
waktu singkat sangat kacau dan porak poranda.
Ada satu yang ingat terus dalam ingatan saya, bahwa saya
melihat ada beberapa orang yang sebelumnya sudah mendengar kotbah Akhir Zaman
dari mana – mana dan tahu bahwa kebenaran bahwa kedatangan TUHAN dipersingkat,
sayangnya dia memutuskan untuk tidak percaya dan menganggap waktu – waktu yang
dia jalani dengan santai dan mengabaikan semuanya itu, saya lihat tiba – tiba
orang itu duduk dan lutut bertelut lemas ditanah sambil menangis menyayat
hati dan berkata : “ Ampuni Aku, TUHAN, Aku sungguh menyesal tidak
mempercayai FIRMAN-MU bahwa Engkau akan datang segera ….Ampuni Aku, TUHAN
mengabaikan semuanya itu. Ampuni kalau selama itu …. Aku sangat menyesal ,
TUHAN, walau Engkau sudah ingatkan aku dan beri aku kesempatan berkali – kali,
tetapi tetap saja aku mengabaikan perintah- perintahmu “.
Sambil terus menangis, berkali – kali dia ulangi perkataan
itu karena dia tahu kebenaran, bahwa bagi orang – orang yang tertinggal
jalan satu – satu-nya untuk dapat pergi ke surga dan ikut TUHAN melalui
mati secara martir.
Saya menangis melihat orang – orang yang tertinggal akan
memasuki masa aniaya – Antikris dan saya merasakan kepedihan orang –
orang itu. Kebetulan Di Gerbong kereta ada Malaikat penjaga dia Malaikat
Gabriel , dan sambil menangis, saya berkata : “ Tuan Malaikat…. Tolong
orang – orang itu, angkat mereka, karena banyak yang masih tertinggal”
dan Malaikat Gabriel itu hanya berkata sambil menggelengkaan kepala. “ Tidak
bisa Abigail, WAKTUNYA SUDAH SANGAT SINGKAT DAN KEPUTUSAN SUDAH DITETAPKAN
ALLAH.“
Selesai Malaikat Gabriel mengatakan itu lalu saya terbangun
dari tidur dan mengingat itu, saya tetap menangis tanpa henti lalu berkata : “
Ampuni Aku, TUHAN, kenapa dalam mimpi Aku tidak melihat anggota keluargaku ?”.
Saat saya menangis saya merasakan bahwa Yesus memeluk-KU dalam kehangatan dan
ketenangan.
Lalu ada aliran kasih yang mengalir menenangkan ke hati saya
dengan lembut, DIA berkata : “ Tenanglah nak, … bukankah semua yang melakukan
kehendak BAPA adalah keluargamu juga ? Percayalaah bahwa aku selalu bersamamu
untuk membawa keluarga barumu kedalam kerajaan-KU. Hanya anak – anak yang
selalu connect dengan-KU itu yang akan Aku angkat, nak saat ada anak – anakaku
yang berusaha mengabaikan peringatan – peringatan-KU dan tidak taat dengan
perkataanKU, itu adalah pilihan mereka, nak. Keputusan sudah ditetapkan BAPA.
Saat TUHAN mengatakan semuanya itu, hati saya kembali tenang. Ternyata
PerkataaNYA yang lembut dan penuh pengertian, itu meredakana tangisan saya
seketika iu juga.
Apa yang saya alami dan saya lihat dalam mimpi, membuat saya
ingin melakukan apa saja yang TUHAN inginkan saat saya kembali ke mezbah doa
saya. saat hati ini dipenuhi belas kasihan kepada jiwa – jiwa, entah kenapa
dalam hati saya, tiba – tiba ingin rasanya memeluk jiwa – jiwa dengan aliran
kasih, kelembutanNYA seraya berkata : “ Jangan patah semangat dan hilang
harapan, saat kau mencari DIA dengan sungguh – sungguh kau pasti
mendapatkan-NYA.
MATIUS 7 : 7
“ Mintalah, maka akan diberikan kepada-MU; ketoklah, maka
Pintu akan dibukakan bagimu “
Tapi semua pilihan ada ditangan saudara. Mau ingin connect
dengan TUHAN (memakai headset, laambang apakah kita connect dengan TUHAN )
Seperti keadaan pertama mimpi saya atau memilih seperti mimpi saya kedua yaitu
menjadi tertinggal rapture dan menjadi Martir , semua keputusan ada ditangan
saudara.
MATIUS 12 : 50
“ Sebab siapa pun yng melakukan kehendak BAPA-KU disurga,
dialah saudara-KU laki – laki , dialah saudara-KU perempuan, dialah ibu-KU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar