kesaksian
ini Terbit Solo, Indonesia, 3 Mei 2006
Nama asli
saya Ahmad Andryansah bin Abdul Jalil dan saya akhirnya mengganti nama saya
menjadi Christian Andryansah, dan saya menghapus nama Ahmad karena nama
tersebut selalu mengingatkan saya akan kekejian.
Awalnya saya
mengenal Isa Almasih berawal dari kejadian yang hampir tidak masuk akal.
Bermula dari kerusuhan mei 1998 pada waktu itu.
Sebelum saya
mengenal Isa Almasih, saya di didik oleh orang tua saya maupun para ulama baik
di bangku sekolah, musholla, maupun masjid bahwa orang di luar penganut Islam
adalah kafir dan Islam merupakan ajaran yg paling benar dari segala kitab yang
ada di muka bumi ini, dan yang paling utama. Apabila ada di antara kami yg
dapat mengenyahkan penganut di luar Islam, adalah merupakan suatu pahala yg
besar, sebab menurut apa yg telah mereka ajarkan kepada saya inti nya adalah
penganut di luar Islam merupakan jamaah syaithon yang harus segera di musnahkan
dari muka bumi ini. Dan bahaya yg paling besar pada saat itu adalah kaum
nashara (Nasrani) yang selalu berkembang di Indonesia secara perlahan-lahan
yang mana pada saat itu saya selalu di cekoki pelajaran yg terdapat di dalam
quran maupun hadist. Begitulah bagaimana sikap saya yang bagaikan iblis semula
sebelum mengenal Isa Almasih yang mulia di bumi maupun akhirat dengan kasihNya.
Dan pada
suatu waktu tepatnya awal kerusuhan Mei 1998, saya bersama kawan-kawan saya
(penganut Islam) mengendarai sepeda motor beramai-ramai dengan tujuan untuk
menjarah toko-toko milik non muslim. Sebelum kami berangkat melakukan hal
tersebut, sebenarnya saya enggan mengikuti mereka karena keluarga kami pun
orang yg hidup di atas rata-rata dan hal tersebut sepertinya merupakan sesuatu
yg memalukan. Dan pada saat itu saya telah menyelesaikan study di perguruan
tinggi dan saya masih dalam status penggaguran dan hal inilah yg membuat saya
mengikuti ajakan teman saya, terutama apalagi bila ada salah satu dari mereka
berteriak mari kita hancurkan para kafir, hal inilah yg membuat semangat saya
menggebu-gebu.
Sampai pada
suatu saat kami telah sampai di depan toko yg bernama El-Shadai, dan kami yakin
bahwa toko itu adalah toko milik kafir Nasrani. Dan akhirnya kamipun melempari
toko tsb sambil meneriakan Allahuakbar bersama-sama dan meneriakan “kafir,
keluar lu dari dalam toko lu!”
Pada waktu
itu ada beberapa orang yg berhamburan keluar. Salah satu dari mereka
mengendarai motor untuk melarikan diri dari kami. Kami melihat pria itu
mengenakan kalung salib di lehernya. Lalu teman saya yang bernama Sultan (nama
samaran) berseru kepada saya, “Ndry, mari kita kejar dia!”
Saya pun
bergegas untuk membonceng teman saya. Sebelum saya membonceng motor kawan saya,
saya mengambil sepotong besi. Dan akhirnya kami pun mengejar pria itu. Dan yg
mana pada waktu itu keadaan di jalan sangat carut marut, tetapi pria itu tetap
menancap gas. Mungkin saking takutnya berusaha menyelamatkan diri dari kejaran
kami. Kawan saya pun mempercepat laju motornya. Berhubung motor yg kami
tunggangi adalah motor king sedangkan pria tersebut menggunakan motor bebek,
maka perlahan-lahan kami dapat menyusulnya.
Pada suatu
saat pria itu membelokkan motornya pada persimpangan dengan cepatnya. Dan pada
saat itulah kami tidak tahu darimana mobil tersebut datang. Seingat saya,
kamipun akhirnya menabrak mobil tersebut dan saya serasa terbang di udara.
Sesudah itu saya tidak sadar lagi.
Pada waktu
saya sadar, saya melihat banyak kerumunan di sekitar saya. Dan dengan reflek
saya mencari teman saya untuk melihat kondisinya. Lalu saya pun memisahkan diri
untuk mencari teman saya dari kerumunan orang tersebut.
Tetapi saya
tidak tahu mengapa orang tersebut masih berkerumun di tempat saya berada tadi.
Lalu saya pun melangkah ke jalan, dan saya mendapati kerumunan di sisi jalan
yang lain. Saya pun berpikir itu pasti teman saya. Lalu saya pun melangkah
mendekatinya.
Tiba-tiba
saya berhenti sontak di tengah jalan karena saya melihat di beberapa kerumunan
teman saya, saya melihat teman saya jadi dua. Dan ada banyak orang yg berwajah
bengis dan hewan kurus seperti anjing yg hendak memperebutkannya. Saya mengucek
mata saya sebab saya pikir saya masih belum sadar. Setelah itu saya melihat
teman saya yang ada dua tersebut. Salah satunya di seret-seret oleh mereka
untuk keluar dari kerumunan tersebut. Dan teman saya itu berteriak, “Ndry,
Ndry, tolong saya!” Saya pun tak berani melangkah karena saya takut. Dan saya
tetap diam terpaku di tengah jalan raya tersebut.
Pada waktu
itu ada sinar datang dari sebelah kanan saya. Waktu saya menoleh, ternyata
mobil ambulance pas di samping kanan saya dan menabrak saya. Saya pun tersontak
dan menyebut Masyaallah sambil memejamkan mata. Tetapi mobil itu serasa
melintasi tubuh saya. Lalu sayapun membuka mata saya dan dengan reflek saya
memegang tangan saya sendiri. Lalu saya pun melihat mobil ambulance tersebut
berhenti pas di tempat saya jatuh tadi. Dan yang membuat saya terdiam seribu
bahasa adalah ketika saya melihat tubuh saya dimasukkan ke dalam ambulance
tersebut. Hal ini yg membuat saya seperti gila. Sayapun akhirnya berlari tanpa
tujuan dan saya tidak berani mendatangi kerumunan di mana saya jatuh sebelumnya
karena saya takut setelah melihat kejadian teman saya.
Tidak jelas
kemana saya berlari, tiba tiba saya sampai di sebuah taman dan saya duduk
sambil menangis. Apakah saya sudah mati? Saya terus mencubit-cubit tangan saya,
tapi saya tidak merasakan apapun. Lalu saya menangis lebih keras. Dan sayapun
tersungkur menangis di atas tanah. Dan pada saat saya tersungkur, saya melihat
sepasang kaki di depan mata saya. Sayapun sontak mundur ke belakang karena saya
teringat langsung apa yg dialami teman saya. Tapi pada saat saya mau bangun dan
melarikan diri, saya seperti lumpuh tidak bisa bergerak. Dan saya pun
memberanikan diri untuk menatap siapakah yg ada di depan saya. Tapi saya tidak
bisa melihat wajahnya karena sangat silau. Dan hal itu membuat saya pasrah dan
menundukkan muka.
Lalu orang
yg berpakaian putih di depan saya itu pun bertanya kepada saya, “Nak, mengapa
engkau menganiaya AKU?”
Lalu saya
pun menjawabnya, “Setan, pergi kau jangan ganggu saya!”
Sayapun
akhirnya mengucapkan ayat-ayat kursi untuk mengusirnya.
Lalu Dia pun
berkata lagi “Nak, mengapa engkau menganiaya Aku?”
Sayapun
masih melafalkan ayat kursi di bibir saya dan saya mengucapkan “Ya Allah,
usirlah setan itu dari hadapanku.”
Lalu Dia
berkata lagi, “Nak, apakah kesalahanKu hingga kau menganiaya Aku?”
Lalu setelah
saya sadar ayat kursi tidak ampuh untuk menghadapi-Nya, sayapun tersungkur di
bawah kakiNya dan menangis tersedu-sedu dan akhirnya akupun menjawabnya, “Saya
tidak tahu kenapa saya melakukannya. Maafkanlah saya.”
Dan saya pun
meraung-raung di bawah kakinya. Dan Diapun berkata, “Bangunlah. Jangan takut.
Peganglah tanganKu.” Dan sayapun berdiri di depanNya sambil menundukkan muka
saya (dan pada waktu itu sayapun masih berpikir bagaimana cara melarikan diri
dariNya). Sepertinya Dia tahu pikiran saya, dan Dia berkata lagi, “Jangan takut
akan Aku karena Aku lembut dan murah hati.”
Dan akhirnya
saya pun memberanikan diri untuk menatapNya. Saya merasakan kesedihan yg ada di
hati saya menjadi sirna seketika dan saya pun memberanikan diri untuk bertanya
kepadaNya, “Siapakah kamu sesungguhnya?”
Lalu Dia
menjawab, “Akulah yang selalu di perdebatkan oleh banyak anak manusia. Akulah
jalan yang lurus. Akulah yang telah membangkitkan orang dari kematian.”
Setelah saya
mendengar Dia berkata “Akulah yang telah membangkitkan orang dari kematian”,
sayapun langsung tersadar bahwa Dialah Isa Almasih atau Yesus Kristus yang
banyak sekali dipuja puja oleh kaum Nasrani sebagai TuhanNya. Lalu sayapun
tersungkur di bawah kakiNya kembali dan pada saat itu secara tak sadar saya
memperhatikan kakiNya yg mempunyai tanda berlobang bekas luka. Saya pun berkata
“Ya Nabi Isa, ampunilah segala sesuatu yang pernah saya perbuat terhadap
pengikutMu. Ampunilah saya.”
Dan sayapun
menangis kembali karena merasa berdosa terhadapNya. Lalu dia pun berkata,
“Mengapa kamu menganiaya mereka?”
Sayapun
menjawabNya, “Saya tidak tahu. Atau mungkin karena mereka menganggapMu sebagai
Allah dan menduakan Allah?”
Lalu Dia pun
berkata “Segala apa yang ada padaKu adalah milik BapaKu yang di Sorga. Dan
segala apa yang ada pada BapaKu di Sorga adalah MilikKu juga, karena olehNya
segala kekuasaan baik di bumi maupun di sorga telah dise rahkanNya kepadaKu.
Karena Aku dan Bapa adalah satu. Begitu juga kau, kau sekarang adalah milikKu.”
Sayapun
masih menangis di bawah kakiNya pada saat Dia menerangkan tentang siapa diriNya
sebenarNya, yaitu Dia adalah Allah itu sendiri. Lalu saya pun berkata, “Ya Isa
Allahku, ampunilah segala sesuatu yang pernah saya lakukan.”
Di sinilah
saya pertama kali menyatakan Isa adalah Allah saya. Lalu Isa Almasih berkata,
“Pulanglah dan beritakanlah tentang Aku, tentang apa yang pernah kau lihat. Aku
akan menyertai kalian semua hingga zaman akhir.”
Dan pada
saat itu pula sontak saya terbangun. Ternyata saya sudah berada di Rumah Sakit,
tepatnya di ruang ICU kurang lebih selama 2 minggu dalam keadaan koma. Pada
saat saya terbangun, saya langsung menangis dan menyebut, “Ya Isa, ya Tuhanku,
ampunilah saya.”
Pada saat
itu ibu dan saudara-saudara saya sedang menunggu di luar dan bergegas masuk
saat mendengar suara saya. Tetapi kebanyakan dari mereka heran mengapa saya
menyebut Isa sebagai Tuhan saya. Banyak di antara mereka yg menganggap saya
kerasukan iblis membaca ayat kursi bersama sama. Ini membuat saya tertawa
terpingkal-pingkal setiap saya mengingat mereka melakukan hal tersebut.
Akhirnya sayapun dibawa pulang ke rumah setelah kondisi saya membaik. Pada saat
itu merupakan kegoncangan iman yg terbesar dalam hidup saya, tentang apa yg
pernah saya percayai sebelumnya, yg selalu penuh dengan kekerasan, iri, dan
dengki. Dan saya mengingat tentang pertemuan saya dengan Tuhan kita Yesus
Kristus, betapa baiknya Dia terhadap saya. Dia tahu saya telah menganiaya
pengikutNya, seharusnya Dia memenggal kepala saya, tetapi Dia malah mengampuni
saya dan mengembalikan Roh saya menyatu kembali denganjiwa dan tubuh
saya.
Padahal ibu saya pernah berkata bahwa pada saat saya di rumah sakit dokter telah mengatakan bahwa saya telah mengalami pendarahan otak dan mustahil bisa di sembuhkan. Dan sekalipun saya sembuh, saya akan mengalami kelumpuhan total. Banyak para dokter yg merasa aneh pada kejadian saya yg ajaib.
Dan apabila
mereka bertanya saya hanya menjawab Isa atau Yesus Kristus lah yg menyembuhkan
saya. Kadang-kadang hal ini membuat mereka yg belum menerima Yesus di dalam
hatinya menganggap saya kerasukan iblis. Begitu juga saudara-saudara saya
maupun bapak saya sendiri. Sehingga sering bapak saya mengundang para kiai
maupun dai untuk mengkotbahi saya.
Lalu saya
bertanya kepada mereka, “Sudahkah kalian pernah merasakan kematian?”
Merekapun
jawab, “Belum.”
Lalu sayapun
bilang kepada mereka, “Percayalah kepada Isa, karena Isa lah yang menyelamatkan
saya dari kematian.”
Akhirnya
banyak dari antara mereka yg pergi dengan hati yg dongkol.
Untungnya
bapak saya merupakan muslim yg liberal. Akhirnya sayapun menceritakan tentang
semua kejadian yg pernah saya alami pada waktu itu. (mungkin bapak saya
mendengarkannya dengan cara masuk kuping kiri, keluar kuping kanan). Akhirnya
bapak saya berkata, seandainya apa yg saya alami itu memang benar, maka bapak
akan mengucap sukur kepada Nabi Isa yg telah menyelamatkan saya. Dan sayapun
selalu berdebat dengan bapak saya. Sampai akhirnya saya berkata kepada bapak
saya, “Sungguh apa yang semua saya alami adalah benar karena saya melihatnya
dengan kepala dan mata saya sendiri.”
Dan bapak
sayapun bilang, “Bagaimana mungkin kamu melihatNya, orang pada saat itu bapak
bersama ibumu selalu menunggui kamu di rumah sakit? Kapan kamu keluar dan
bertemu denganNya? Tahukah kamu ndry, semua itu karena ridho Allah, titik!”
Pada waktu
itu saya pun bingung menjawab pertanyaan yg dilontarkan bapak kepada saya. Ibu
saya pun menangis dan memeluk saya ketika melihat kami berdebat dengan keras
dan menyuruh saya diam dan meninggalkannya.
Tanpa sebab
saya berkata kepada bapak, “Ya benar, Isa Almasih adalah Tuhan saya sekarang
ini. Pelangi adalah saksi apa yg pernah saya katakan.”
Lalu bapak
saya tertawa menyindir kepada saya, “Di musim kemarau begini mana mungkin ada
pelangi?”
Dan sayapun
akhirnya pergi meninggalkan tempat saya berdebat dengan ayah saya itu dan
menuju pintu rumah untuk pergi keluar. Pada saat saya di luar rumah sayapun
menangis dan berbicara sendiri, “Ya Isa Tuhanku, mengapa begitu keraskah hati
bapak saya seperti batu?”
Lalu saya
pun mendongak ke atas langit, dan anehnya saya melihat pelangi. Lalu saya
menangis dengan penuh suka cita, dan sayapun lari kembali ke dalam rumah untuk
menemui bapak saya. Dan saya memanggilnya untuk menunjukkannya.
Setelah
bapak saya melihat pelangi tersebut diapun diam seribu bahasa. Dan setelah
kejadian itu bapakku seperti mengalami kegoncangan iman, seperti yg pernah saya
alami sebelumnya.
Sayapun
mulai mencari lebih dalam tentang siapa Isa Almasih sebenarnya melalui Al-Quran
maupun hadist, dan saya menemukan hal-hal yg membuat saya terharu. Misalnya
ayat surat-surat di bawah ini :
(Maryam, 19:19) Hanya Isa Anak Maryam yang langsung masuk Syurga kerana Dia suci.
(Al Imran, 3:45) Bahkan Dia (Isa Almasih) terkemuka di dunia dan di akhirat.
(Al Fatihah, 1:6) “Indinash shiraathal mustaqiim” Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus
(Az Zukhruf, 43:61) “Wa innahu la’ilmu lis saa’ati fa laa tamtarunna bihaa wa tabi’unni haadzaa shiraathum mustaqiim.” Artinya: Dan sesungguhnya Isa itu benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat kerana itu janganlah kamu ragu tentang hari kiamat itu dan ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus.
(Az Zukhruf, 43:63) “Wa lammaa jaa-a ‘Isa bil bayyinaati qaala qad ji’tukum bil hikmati wa li ubayina lakum ba’dhal ladzii tathtalifuuna fiihi fat taqullaaha wa athii’u.” Artinya: Dan tatkala Isa datang membawa keterangan. Dia berkata sesungguhnya Aku datang membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian yang apa kamu perselisihkan tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaKu.
(An Nisa, 4:171) “Inamal Masihu ‘isabnu Maryama rasullahi wa kalimatuhu.” Artinya: Sesungguhnya Isa Al Masih putra Maryam itu utusan Allah dan FirmanNya.
(Hadis Anas bin Malik hal.72) “Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu.” Artinya: Isa itu sesungguhNya Roh Allah dan FirmanNya.
(Maryam, 19:17) ”arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya.” Artinya: Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya menjadi Manusia yang sempurna.
(Hadis Ibnu Majah) “Laa mahdia illa isabnu Maryama.” Artinya: Tidak ada Imam MAHDI selain Isa putra Maryam.
(Al Anbiyaa, 21:91) “Wallatii ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa Wa ja’alnaahaa wabnahaa ayatal lil ‘aalamiin” Artinya: Ingatlah kisah seorang perempuan yang memelihara kehormatannya (Maryam) lalu Kami tiupkan kepadanya Roh Kami (Roh Allah) dan Kami jadikan dia dan Anaknya tanda (kuasa Allah) bagi semesta alam.
(Maryam, 19:33) “Wa salaamu ‘alayya yauma wulittu, wa yauma amuutu, wa yauma ub’atsu hayaa.” Artinya: Dan sejahtera atasNya pada hari Dia dilahirkan, pada hari Dia wafat, dan pada hari Dia dibangkitkan hidup kembali.”
(Al Imran, 3:55) “Idz qaalallahu yaa Isa, innii mutawafiika, wa raafi’uka ilayya, wa muthahhiruka minal ladzinaa kafaruu, wa jaa’ilul ladzina tabauka fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil qiyamati.” Artinya: Ingatlah tatkala Allah berfirman; Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanMu, dan mengangkatMu kepadaKu, dan akan menyucikan Engkau dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutiMu di atas mereka yang kafir hingga hari kiamat.”
(Al Baqarah, 2:253) “Wa aatainaa ‘isabna Maryam bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi.” Artinya: Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam, beberapa mujizat serta Kami perkuat Dia dengan Roh Kudus.
(An Nisa, 4:156) “Wa bi kufrihim wa qaulihim ‘alaa Maryama buhtaanan ‘azhiimaa.” Artinya: Dan kerana kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zinah).
(Al Imran, 3:45) “Idz qalatil malaikatu yaa Maryama innallaaha yubasyiruki bi kalimatim minhus muhul masihu ‘isabnu Maryama wajihan fiddun-yaa wal akhirati wa minal muqarrabiin.” Artinya: Ketika malaikat berkata, hai Maryam sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan Kalimah daripadaNya namanya Al Masih putra Maryam, terkemuka di dunia dan di akhirat dan orang yang paling dekat pada Allah.
Dan sayapun
akhirnya menelusuri dan mencari segala hal tentang Isa Almasih Tuhan kita.
Akhirnya sayapun berpikir bahwa saya harus mendapatkan Injil itu sendiri untuk
memahami siapa Isa Almasih itu sesungguhNya. Ada keinginan yang sangat kuat di
hati saya untuk mendapatkannya (Injil). Lalu saya pun teringat akan toko yang
pernah kami (saya bersama kawan saya dulu) rusakkan, yaitu toko buku El-Shadai,
lalu sayapun pergi kesana.
Pada saat
saya sampai di toko tersebut, toko itu masih kelihatan rapi, baik kaca-kacanya
yg dulu kami lempari dengan batu hingga pecah, telah rapi terenovasi kembali.
Lalu sayapun menghampiri toko tersebut dan akhirnya saya berbicara dengan salah
satu penjaganya, “Mbak, apakah Anda menjual Injil?”
“Ya.”
jawabnya.
Lalu penjaga
itu pun mencarikan Injil tersebut. Lalu dia pun menyerahkan kepada saya Kitab
Perjanjian Baru. Lalu saya bertanya lagi kepadanya, “Apakah ini Injil Isa
Almasih punya?”
Mbak penjaga
itupun berkata sambil tertawa kecil, “Iya, Perjanjian Baru itu adalah Injil.”
Lalu mbak
itu pun berkata kepada saya, “Apakah kamu non Kristen?”
Sayapun
bingung menjawabnya. Karena agak takut oleh sebab sebelumnya, seandainya mbak
itu tahu apabila saya muslim mungkin dia akan benci kepada saya, pikir saya
dalam hati. Akhirnya dengan berat hati sayapun menjawabnya, “Ya, saya muslim.”
sambil saya menundukkan muka.
Lalu mbak
itu pun berkata, “Ah itu tak masalah bagi kami.” sambil tersenyum. Hal ini yang
membuat saya heran kenapa mereka yg begitu ramah bisa kami benci tanpa sebab
sebelumnya? Lalu sayapun bertanya kepada dia, “Mbak, adakah buku-buku tentang
kisah nabi-nabi menurut Kristen?”
Lalu mbak
itupun mencarikannya. Sesudah itu sayapun mananyakan harga totalnya untuk
membayar buku-buku tersebut. Dan sebelumnya saya pun berta nya kepadanya,
“Mbak, apakah ada di antara pegawai toko ini yang celaka pada saat kerusuhan
sebelumnya?”
Mbak itupun
menjawab saya, “Pada waktu kejadian tersebut toko ini telah kami tutup lebih
awal kira-kira jam sepuluh pagi.”
Lalu saya
bertanya lagi, “Apakah ada yg menempati toko ini sebagai tempat tinggal?”
“Ah tidak
mas,” jawabnya, “hanya satpam yg menjaga toko-toko di sekitar kami. Itupun juga
mereka hanya menjaga di luaran saja untuk keamanan sekitarnya.”
Hal ini yang
membuat saya sangat bingung dalam hati. Seingat saya waktu kami merusak dan
menjebol toko ini pada waktu petang hari masih ada beberapa orang yg di
dalamnya, sedangkan mbak itu bilang toko telah tutup sejak jam 10 pagi dan
tidak ada satupun penghuni yg menempatinya. Lalu siapakah di antara mreka yg
kami kejar pada waktu itu? Hal ini yang membuat saya heran hingga sekarang.
Seandainya apabila saya menemui pria yg kami kejar-kejar dulu, mungkin saya akan
berlutut untuk meminta maaf kepadanya.
Dan akhirnya
sayapun kembali kerumah, dan sayapun mulai membaca Injil satu persatu di kamar
saya. Saya sangat terenyuh, sedih, dan bangga pada saat saya membaca kisah
Injil, betapa mulianya segala sesuatu yang pernah diperbuat oleh Isa Almasih /
Yesus Kristus. Begitu pun juga ucapan-ucapanNya yang bagaikan pisau belati
langsung menusuk hati mengajarkan tentang kasih yang tulus, kerendahan hati,
maupun keselamatan. Hal ini yang belum pernah saya peroleh sebelumnya semenjak
saya hidup di muka bumi yang mana sebelumnya saya menganggap diri kami sebagai
muslim adalah yg tertinggi dari golongan lain kafir yang mana para golongan
kafir itu harus tunduk kepada kami, yaitu para penganut Islam, sebab ada di
quran yg mengatakan, “hanya penganut Islam lah yang masuk Sorga” dan hal ini
sangat tidak masuk akal. Bagaimana mungkin nabi-nabi sebelum Muhammad bisa
disebut Islam, karena mereka pun tidak pernah sekalipun mengucapkan kalimat
syahadat? Dan juga pada saat saya mengalami kejadian yg aneh di mana roh saya
berpisah dengan tubuh saya pada waktu kecelakaan dan mengalami koma, kenapa yg
menemui saya justeru Isa Almasih / Yesus Kristus? Dan akhirnya sayapun
menyerahkan diri saya sepenuhnya untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan
saya dan Juruselamat saya. Pada tanggal 27 Oktober 2000 saya pun dibaptis dalam
nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Halleluya. Saya telah menerima kasih
karuniaNya. Baik susah maupun senang
Tuhan Yesus
selalu menyertai saya.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar