Fatuma Shubisa bekerja keras untuk menghidupi dirinya beserta
suami dan 9 anak mereka. Fatuma Shubisa tinggal di sebuah desa kecil Alelu di
Ethiopia. Kehidupan sederhanyanya merupakan suatu anugerah dari Tuhan,
dikarenakan Tuhan sendiri yang membangkitkan dia dari kematian.
Fatuma berkata, “Selama dua bulan, saya sangat sakit, sakit
yang sangat parah.”
Suatu hari ibu dari Fatuma datang untuk merawat anaknya.
Tetapi anaknya [Fatuma] meninggal dunia.
“Ibu saya datang dan menyentuh wajah saya. Tubuh saya dingin.
Mata saya terbuka. Ibu saya menutup mata saya dan meluruskan kaki saya”, Kata
Fatuma. “Ibu saya menangis ketika dia mengetahui bahwa saya sudah meninggal.
oleh karena itu, semua orang datang dan mulai menangis juga.”
Kesakitan Fatuma selama sakit yang berkepanjangan itu
akhirnya berakhir. Fatuma bertumbuh didalam agama Islam tetapi telah menjadi
Kristen. Dia mengatakan bahwa setelah meninggal, ia merasakan Roh dibawa ke surga. saya melihat Yesus disana dan saya berjalan d jalanan yang terbuat dari emas sebening kristal.
“Saya sangat bahagia, dan saya merasakan perasaan suka cita
di hati” kata Fatuma.
Selama di perjalanan, Fatuma melihat seseorang yang dia kenal
sebelumnya. Dia adalah saudara suaminya, yang telah meninggal dua tahun
sebelumnya.
Fatuma mengingat, “Dia datang dan memegang tangannya, dan dia
membawaku. Saya merasa bahwa bumi menyerupai suatu selokan terbuka, tetapi saya
pergi jauh tinggi, sangat tinggi. Ketika saya menyeberangi dan pergi dari
lembah itu, saya menjangkau suatu tempat dimana semua orang berpakaian
keemasan. Saya melihat ke bumi dan terlihat kotor, tetapi dimana saya berada
waktu itu sangat bersih dan segar.”
Kembali di rumah Fatuma, banyak orang datang untuk menangisi
kematian Fatuma.
“Saudara-saudaraku datang, dan mereka bukanlah orang Kristen,
melainkan Muslim, dan mereka menangis sangat sedih”, Fatuma menjelaskan.
“Tetapi ada sedikit orang Kristen yang berdoa.”
Seorang misionaris yang bernama Warsa Buta saat itu sedang
berjalan sekitar rumah Fatuma.
Warsa berkata, “Setelah keselamatanku Tuhan mengatakan
kepadaku, ‘Saya [Tuhan] akan membangkitkan orang mati melalui kamu [Warsa].’
Dengan kata-kata itu, saya berdoa mulai saat itu sampai kini.”
Fatuma menambahkan, “Ketika Warsa sedang berjalan melewati
rumahku, dia mendengar bahwa seseorang telah meninggal. Maka dia datang dan
mulai berdoa. Orang-orang yang bukan Kristen datang, dan mereka bertanya,
‘Kenapa seorang laki-laki Pantekosta berdoa diatas seorang yang sudah mati ? ‘
”
Selama Warsa berdoa, Penglihatan Fatuma mengenai surga
berlanjut.
“Ibu mertua saya meninggal, dan dia disana di tempat itu,”
Fatuma mengingat, “Dia meminta mereka untuk mengirim saya kembali sehingga saya
dapat membesarkan anak-anakku. Orang-orang yang memakai pakaian emas itu
berkata, ‘Dia terlalu muda, kirim dia kembali, kirim dia kembali.’ ”
Saat itu, Fatuma telah meninggal selama 12 jam, tetapi Warsa
tetap berdoa.
Warsa mengatakan, “Saya memiliki iman kepada Tuhan yang
bekerja melalui aku. Saya berdoa seperti Petrus berdoa. ‘Fatuma, bangkitlah.
Saya meminta kamu didalam nama Tuhan, bangkitlah dari kematian.’ Ketika saya
[Warsa] berdoa dengan doa itu – ‘Fatuma, bangkitlah didalam nama Tuhan Yesus’ –
maka Fatuma bangkit dan duduk di ranjang ”
Fatuma berkata, “Kemudian tiba-tiba saya kembali kedalam
tubuh jasmani saya. Saya duduk di ranjang dan mulai bertanya, ‘Apa ini ? Ada
apa ? Apa yang telah terjadi ?’ Semua orang terkejut. ‘Seorang pantekosta dapat
memanggil kembali nyawa orang yang sudah meninggal kembali kedalam raganya ?.
Jika hal ini nyata, maka kita semua akan menjadi Kristen’. Dan kemudian mereka
berteriak dan bertepuk tangan [sesuai film]. ”
Didalam kejadian tu Fatuma dipeluk oleh banyak orang yang
melihat mujizat itu.
“Saya [Fatuma] seorang Kristen, dan suami saya seorang
Penginjil. Ketika saya meninggal, saya akan meninggal sebagai seorang Kristen.
Dan orang-orang ini memanggil Warsa, dan mereka mengatakan ‘Tuhan kamu adalah
Tuhan yang sangat hebat. Sekarang membuat kami percaya.’ ”
“Saya hidup kembali, hal ini dikarenakan adalah kehendak
Tuhan bagi diriku untuk hidup dengan anak-anakku. Tetapi adalah suatu
kebahagiaan seandainya aku dapat kembali kesana. Sekarang saya dapat melihat
ketika seorang Kristen meninggal, maka dia akan pergi ke tempat yang lebih baik,
dan tubuhnya kembali menjadi tanah. Bagi orang yang tidak percaya akan pergi ke
tempat yang sedih, tetapi ketika seorang Kristen
meninggal, dia akan pergi ke suatu tempat terpisah dimana
segala-galanya baik, dimana semuanya merupakan kebahagiaan, sangat bahagia. ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar