Mena Lee Grebin menerima mimpi dari Tuhan mengenai masa depan
Amerika. Dia adalah Nabi dari Tuhan Yesus Kristus di Faithful Walk Healing
Ministries. Tuhan telah memanggilnya untuk menjadi suaraNya di padang gurun
dan padang belantara untuk menyatakan bahwa Hari Tuhan sudah dekat.
Dalam sebuah wawancara di Trunews.com pada
tanggal 7 Mei 2015, Mena berbagi rincian dari mimpi yang pernah dia terima
tahun 1997 dan Tuhan memberikan mimpi yang sama baru-baru ini.. Pada saat itu
[tahun 1997] Mena masih berusia tujuh tahun dan tinggal di Chicago.
Dalam mimpinya, Mena bukan gadis kecil lagi, tapi wanita
dewasa. Dia melihat dirinya bangun dan bersiap-siap untuk pergi bekerja ketika
hari masih gelap di luar. Saat ia sedang menyetrika blus putih, dia menyalakan
televisi. Saat ia sedang menonton berita ia melihat kekacauan di mana-mana
termasuk kerusuhan, perang, pembunuhan, dan kelaparan. Ketika dia selesai maka
dia bersiap-siap meninggalkan gedung. Ketika ia sampai ke luar, angin bertiup
sangat keras. Langit warna berwarna aneh. warnanya merah.
Dia melihat sekeliling dan melihat kekacauan di
sekelilingnya. Orang-orang berjalan dan bergegas bersama-sama berusaha untuk
keluar dari jalan-jalan karena seperti ada sesuatu yang mengerikan yang akan
datang atau sesuatu yang mengerikan yang sudah terjadi.
Dia kemudian berjalan melewati deretan tiga papan berita yang
berdiri berjajar [berbaris di samping] satu sama lain. Setiap papan berita
memiliki semacam selendang yang berwarna hitam dan putih, kemudian selendang
ini tertiup oleh angin dan terbang jatuh ke jalan. Tumpukan selebaran tersebut
tertiup jatuh di jalan dan tertiup oleh angin lagi. Dia [Mena Lee] mencoba
untuk menangkap selendang-selendang itu, tetapi dia tidak bisa menangkap
mereka.
Dia melihat tumpukan selendang [semacam kain] untuk melihat
gambar apa yang tertera disitu. Selendang pertama dari papan berita pertama
menunjukkan gambar George Washington. Yang kedua menunjukkan gambar Abraham
Lincoln. Yang ketiga menunjukkan gambar Dr. Martin Luther King Jr.
Di samping ketiga papan berita tersebut terdapat sebuah loket
koran. Dia melihat koran yang memiliki judul yang menyatakan: “Kebebasan
Amerika sudah berakhir”.
Dia kemudian mengambil koran dan melihat judul utama yang
menuliskan tentang Presiden Amerika Serikat. Ada foto presiden di sampul depan,
tetapi foto presiden tersebut terlihat sebagai siluet [gambar bayangan]
sehingga dia tidak bisa melihat wajahnya, tapi ia tahu itu adalah Presiden. Dia
juga tahu Presiden ini datang dari Chicago.
Dia tidak mengerti semua berita, tapi dia tahu itu ada berita
yang mengatakan kebebasan Amerika telah dilucuti / berakhir. Saat ia meletakkan
kertas koran ke bawah dia melihat orang-orang yang berjalan melewatinya
berteriak padanya, “Sudah berakhir! Kiamat telah datang! Lari, lari untuk
keselamatan nyawa kamu! Kiamat telah datang! ”
Itu adalah akhir dari mimpinya.
Mena kemudian berbagi bagaimana Tuhan membawa mimpi ini dan
kembali mengingatkannya sekitar tiga tahun lalu. Dia mengungkapkan interpretasi
[penjelasan] mimpi tersebut, yakni :
Presiden yang dia lihat dalam mimpi adalah Presiden Amerika
saat ini, Barack Obama, yang berasal dari Chicago.
Alasan mengapa dia melihat selebaran dengan George
Washington, Abraham Lincoln, dan Dr. Martin Luther King adalah karena
masing-masing orang besar tersebut memainkan peran penting dalam memenangkan
kebebasan bagi rakyat Amerika.
Selendang [kain] yang tertiup dan robek oleh angin berarti
kebebasan Amerika hancur.
Dia mengejar kain [selendang] tapi tidak bisa menangkap
mereka, karena Amerika tidak akan dapat lagi memulihkan kebebasannya.
Orang-orang berteriak, “akhir [kiamat] telah tiba!”, Karena
Presiden ini memimpin rakyat Amerika ke masa kesusahan akhir zaman.
Matius 24:4-14
Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah
supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang
dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan
banyak orang. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang.
Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi,
tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan
kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan
akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan
mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan
muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan,
maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan
sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan
di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba
kesudahannya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar