Translate

Minggu, 19 Juni 2016

PEMBANTAIAN TERORIS ISIS DI ORLANDO AMERIKA SERIKAT TERTULIS DIDALAM BIBLE CODE



Hanya selang beberapa jam sesudah Hari Raya Shavout (Hari Raya Tujuh Minggu) berakhir di Israel, pada hari Minggu malam, berita-berita televisi telah tersebar ke seluruh dunia mengenai pembantaian teroris di Orlando, Florida, Amerika Serikat.  

Pakar Bible Code internasional, Rabbi Matityahu Glazerson mempublikasikan video tabel Bible Code yang menunjukkan hal-hal penting yang saling berhubungan dengan penembakan massal di klub malam gay, Pulse, di Florida.   Video tersebut, yang diberi judul oleh Rabbi Glazerson "THE MASSACRE IN ORLANDO 5776 in Bible Code Glazerson," diawali dengan ulasan berita-berita surat kabar dari USA TODAY, yang ditulis John Torres dan John Bacon.



Kira-kira satu menit sesudah ulasan tersebut, Glazerson mengalihkan pembicaraan kepada tabel Bible Code dimana dia menemukan 6 kode yang saling berhubungan. Fakta bahwa keseluruhan 6 kode ini ditemukan hanya dalam satu Kitab dari Kitab Suci, dalam hal ini di Kitab Kejadian, menunjukkan tingkat yang signifikan, menurut Glazerson.  


Dia menunjukkan pertemuan antara kata Ibrani "tevach", yang berarti pembunuhan besar-besaran, pembantaian, penyembelihan, penjagalan atau pembunuhan, dan kata "b'Orlando", yang artinya di Orlando. Dia menyebutkan fakta bahwa dia mendapati huruf-huruf Ibrani untuk tahun Ibrani sekarang ini (5776, yang sama dengan tahun 2015-2016) hanya dengan lompatan 9 huruf sebagai hal yang "luar biasa." Sebagai aturan umum, semakin dekat kode-kode di dalam Bible Code ini ditemukan secara berdekatan, secara statistik itu semakin penting dan semakin tinggi tingkat kepercayaannya.   


Selain tahun 5776, Rabbi Glazerson juga menemukan tanggal Ibrani secara tepat dimana peristiwa serangan teror ini terjadi, hari ke-6 bulan Ibrani, Sivan, yang untuk tahun ini sama dengan tanggal 12 Juni 2016. 

Glazerson menyebutkan bahwa menemukan tanggal yang tepat pada Bible Code itu bukanlah hal yang umum, ini benar-benar luar biasa.   Adakah Pesan Tersembunyi dari Elohim di Dalam Alkitab?   Tepat di tengah-tengah tabel muncul kode untuk agama orang Ishmael, yakni Islam. Rabbi Glazerson menyebut lokasi dimana ditemukannya kode-kode ini "menakutkan." Di bagian kirinya muncul kata Daesh, yang merupakan transliterasi kata akronim Arab untuk nama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Daesh: al-Dawla al-Islamyia fil Iraq wa’al Sham, adalah sebutan orang Yahudi untuk ISIS. Sebutan ini sangat dibenci oleh ISIS.


Disebutkan dalam berita-berita, teroris Orlando menelepon 911 sebelum waktu pembantaian, dan menyerukan ikrar kesetiaannya kepada ISIS.


Tanggal terjadinya serangan teror ini merupakan salah satu hari  yang paling penting dalam kalender Yahudi. Ini adalah Hari Raya Shavout, yang oleh orang Kristen disebut sebagai Hari Raya Tujuh Minggu atau Pentakosta. Shavout adalah hari peringatan diberikannya Torah oleh Elohim kepada Mosheh di Gunung Sinai, tepat 50 hari sesudah mereka Eksodus dari tanah Mesir.   Dov Bar-Leib, seorang blogger Akhir Zaman Yahudi, mengungkapkan pentingnya angka 50, yang juga merupakan jumlah tepat dari orang-orang yang mati. Ada 49 korban yang dibunuh dalam penembakan massal itu dan sang teroris, yang tewas dalam tembak-menembak dengan polisi, menjadikan jumlah korban jiwa keseluruhannya 50 orang. 



Dalam tradisi Yahudi, Torah diberikan oleh Yahweh Elohim kepada Mosheh pada hari ke-6 dari bulan Ibrani, Sivan, pada tahun Ibrani 2448, di Gunung Sinai, yakni 3328 tahun sebelum terjadinya peristiwa pembantaian di Orlando baru-baru ini. Fakta nyata bahwa kode-kode rahasia ini dimasukkan ke dalam Kitab Suci Torah, yang oleh orang Yahudi tradisional dan orang Kristen dipercayai sebagai perkataan langsung dari Yahweh Elohim, termasuk peristiwa serangan teroris ini, menunjukkan bahwa Yahweh Elohim mengetahui dan memegang kendali atas segala peristiwa yang terjadi di masa depan sejak ribuan tahun yang lalu, dan ini semakin meneguhkan iman orang Yahudi dan umat Kristen non Yahudi lainnya yang hidup berdasarkan kebenaran Alkitab. Hal ini juga membuktikan bahwa setiap huruf dan tanda baca yang tertulis di dalam Torah sama sekali tidak mengalami perubahan selama ribuan tahun.

Tidak ada komentar: