Kesaksian Sheik Mohammed Amen
Sembuh dari AIDS dan HIV
Dari Imam Masjid menjadi Penjala Manusia
Kisah Para Rasul 3:16 - Dan karena kepercayaan dalam Nama
Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini;
dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu
semua.
Christian Broadcasting Network (CBN)
"Saya adalah kerangka yang berjalan, rambutku hilang dan
yang tersisa dari tubuhku adalah hidung dan gigi."
Kesaksian ini mengisahkan tentang seorang pemuka agama yang
bernama Sheik Mohammed Amen di Etiopia yang adalah anak petani beragama Muslim.
Amen dilahirkan di propinsi Juma di negara Ethiopia, ayahnya adalah seorang
petani. Amen kecil adalah penggembala kambing.
Ketika Mohammed lahir, ibunya ingin agar dia menjadi pelayan
Tuhan, sehingga ia tidak disekolahkan di sekolah reguler seperti SD, SMP, atau
SMA, tapi ia disekolahkan di sekolah agama, belajar Alquran dan menjadi seorang
Imam (pemimpin sembahyang & pengkhotbah dalam agama Muslim). Bahkan dia
sewaktu remaja mendapatkan beasiswa untuk mendalami Alquran di Arab Saudi.
Didalam pengakuannya Amen merasa kosong dan hampa akan kasih.
"Jauh didalam hatiku aku menyadari ada sesuatu yang
hilang didalam hatiku, sesuatu itu adalah kedamaian."
Setelah menyelesaikan studi selama 9 tahun, Amen kembali ke
Etiopia dan menjadi imam di salah satu mesjid terbesar di Juma. Tak lama
kemudian, Amen menimba ilmu lagi di Sudan dan kembali ke Etiopia selama
setahun. Tiba-tiba dia jatuh sakit, menjadi kurus dan keadaanya sangat
menyedihkan.
"Saya adalah kerangka yang berjalan, rambutku hilang dan
yang tersisa dari tubuhku adalah hidung dan gigi. Sisa dari tubuhku yang lain
perlahan-lahan menjadi rusak. "
Keluarganya membawa dia ke rumah sakit, akan tetapi para
dokter gagal untuk menyembuhkan penyakitnya. Sebenarnya ada satu rahasia yang
ia sembunyikan, meskipun ia adalah seorang pengajar agama, ia jatuh dalam dosa
perzinahan. Ia berkata, "Secara pribadi saya adalah orang yang sangat
berdosa." Dokter mengatakan bahwa hidupnya sudah tidak lama lagi. Akan
tetapi, mujizat terjadi dalam hidupnya.
PAda saat di rumah sakit, keluarganya telah menyiapkan proses
penguburannnya, karena memang tidak ada kemungkinan lagi bahwa Amen akan sembuh
dari penyakitnya. Dokter mengatakan bahwa Amen hanya punya sedikit waktu untuk
hidup.
Pada suatu malam, ia mendapat sebuah penglihatan yakni
dinding rumah sakit bercahaya dan Tuhan Yesus datang dan berpakaian seperti
seorang dokter dan masuk ke kamarnya, kemudian berdiri disamping tempat
tidurnya. Tuhan Yesus berkata kepadanya dengan penuh kasih, "Mohammed,
bangunlah!!". Sebagai seorang Muslim ia bingung, ia berpikir dalam keadaan
sakit seperti ini bagaimana mungkin dia bisa bangun. Tuhan Yesus seakan
mengetahui pikirannya dan mendekatinya serta menjamah bagian tubuhnya yang
sakit. Saat itu ia merasakan kedamaian, sukacita dan kebahagiaan yang tak dapat
dikatakan. Ia percaya bahwa ia telah sembuh dan yang paling menakjubkan lagi ia
yang dulunya tidak percaya kepada Tuhan Yesus menjadi percaya serta memutuskan
untuk mengikuti Tuhan.
"Saya tidak percaya itu akan terjadi, dahulu saya hanya
mempercayai bahwa Yesus hanyalah seorang Nabi, tetapi setelah kejadian itu saya
percaya bahwa Yesus adalah Anak Tuhan dan saya memutuskan bahwa Yesus adalah
Tuhan yang mampu menyembuhkan penyakitku dan akhirnya saya memutuskan untuk
mengikutinya. "
Hasil test menunjukkan bahwa ia bebas dari HIV-AIDS yang ia
derita setelah 4 bulan 25 hari dirawat di rumah sakit. Sekarang ia telah
menjadi evanglis dan membagikan kesaksiannya di seluruh desa dan kota di
Etiopia.
Kemudian Amen menjadi seorang Penginjil sepenuhnya. Amen
mengabarkan kasih dan cinta Yesus kepada dirinya dan kisah mujizat yang
dialaminya yakni kesembuhan dari penyakit HIV AIDS di seluruh gereja dan desa
di negara Ethiopia.
"Jika Tuhan Yesus tidak datang mengunjungi aku pada saat
di tempat tidur di rumah sakit dan menyentuh tubuhku dan jiwaku, pertama saya
akan kehilangan nyawa saya, kedua saya akan menderita selamanya, tetapi Yesus
memberikan kesembuhan fisik, kehidupan abadi dan kedamaian kekal yang saya
pahami."
Kitab Kisah Para Rasul 10:34-36 = (34) Lalu mulailah Petrus
berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak
membedakan orang. (35) Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan
yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. (36) Itulah firman yang Ia
suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai
sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.
Kisah Para Rasul 3:16 - Dan karena kepercayaan dalam Nama
Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini;
dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu
semua.
Maleakhi 4:2 - Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu
akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar
dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.
Tuhan Yesus Memberkati ...
Tetap Mengasihi Manusia ... Tetap Semangat ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar