Umar Mulinde dahulunya adalah seorang Muslim yang membenci
Israel sampai pada suatu saat Yesus muncul didalam mimpinya. Setelah itu dia
menjadi Kristen dan memulai suatu Gereja di Uganda. Cerita yang luar biasa,
Umar mendapatkan perawatan di Israel karena luka bakar yang parah setelah
ekstremis Muslim melemparkan cairan asam kepadanya.
Pada malam natal 2011, pendeta Mulinde diserang oleh dua
orang Muslim dengan seciduk cairan asam. Cairan asam itu menghancurkan kulit,
mata, dan telinganya. Dia harus menggunakan topeng khusus yang berfungsi untuk
menekan wajahnya untuk membantu proses penyembuhan.
Pastor Umar Mulinde : “Perpindahan imanku dari Islam dan
kecintaan dan promosiku untuk mencintai Israel didalam komunitasku mempengaruhi
orang-orang disisi seberang untuk menghantuiku dan memburuku untuk dibunuh.”
Umar Mulinde dilahirkan sebagai seorang Muslim dan diajarkan
untuk membenci Israel. Dia tahu kalau meninggalkan Islam, maka dia bisa
dibunuh. Akan tetapi dia mengalami mimpi yang mengubah jalan hidupnya.
Pembawa Acara : “Apakah itu suatu mimpi atau penglihatan yang
engkau dapatkan ?”
Umar : “Itu adalah mimpi, saya sedang tidur. Saya berada
didalam kawasan api, menangis, akan tetapi saya melihat banyak sekali
orang-orang yang bersama saya berada didalam kawasan api ini adalah teman-teman
Muslim dimana biasanya saya pergi bersama mereka ke Masjid. Pada saat tangisan
saya mencapai puncaknya, Seseorang yang bersinar berdiri disebelah kananku dan
berkata kepadaku ‘Islam akan membawa kamu kedalam penghukuman ini. Bertobatlah.
Lahir kembali. Kamu akan selamat.’ ”
Tidak juga mempercayai Yesus, Mulinde berdoa dengan cara umat
Muslim melawan mimpi buruk tersebut. Akan tetapi doa dalam Islam itu tidak
berhasil.
Umar Mulinde : “Setelah itu, aku kembali ke cara sembahyangku
yang lama dan mimpi itu datang lagi. Hari berikutnya, saya ke gereja, dan
memberikan hidup saya kepada Yesus Kristus.”
Mulinde menjadi seorang penginjil yang sukses yang membawa
banyak umat Muslim kepada Tuhan. Dimana umatnya di gereja di Kampala, Uganda,
mempunyai lebih dari 1000 jemaat dan 30% diantaranya berasal dari umat Muslim.
Kemudian dia tidak membenci Israel lagi dan membawa banyak orang berkunjung ke
Holy Land.
Pembawa acara : “Teman-temanmu, saudara-saudaramu dan
keluargamu pastinya membenci kamu.”
Umar Mulinde : “Mereka membenciku. Itulah sebabnya. Kemudian
pada tanggal 24 Desember 2011 pada saat saya keluar dari Gereja saya, ada
seseorang yang berpura-pura sebagai seorang percaya berkata, ‘pak Pendeta,
dapatkah engkau menolongku ?’ Dia menginginkan perhatian saya, seluruh wajah
saya dan dia membawa seciduk cairan asam pada tangan kanannya. Pada saat saya
berpaling melihat dirinya, Roh Tuhan didalam diriku memberi peringatan bahwa
ada yang salah dengan orang itu.
Kemudian saya memalingkan wajah ke sisi lain
dan berusaha masuk kedalam mobil saya secepatnya kemudian pergi. Pada saat saya
mendekati mobil saya, dia menuangkan cairan asam itu kearah kepalaku. Kemudian
saya merasakan sepertinya saya dilempar kedalam neraka. Saya merasakan panas
seperti api dari kepala sampai kaki. Ada sesuatu yang sepertinya memasak
diriku. Kemudian mereka meneriakkan ‘Allahu Akbar ! Allahu Akbar ! Allahu Akbar
!’ sebanyak 3 kali. Saya merasa bahwa saya telah jatuh kedalam jebakan mereka.”
Kemudian Mulinde dilarikan ke satu rumah sakit ke rumah sakit
lainnya. Pertama kali di negara Uganda, kemudian ke India dan akhirnya ke
negara Israel.
Josef Haik : “Itu adalah luka bakar yang sangat parah di
wajah, telinga dan mata.”
Pada saat ditanyakan kepada Dr. Josep, dia menerangkan.
Josef Haik : “Karena hal itu sudah berlangsung 2 minggu, maka
kita lihat apakah penyembuhan dan pembersihan yang kita lakukan cukup bagus
atau mencukupi.
Kemudian pada tahap kedua kami akan melakukan pergantian kulit, kemudian kami akan merekonstruksi wajah yang sesuai dengan wajah aslinya.”
Kemudian pada tahap kedua kami akan melakukan pergantian kulit, kemudian kami akan merekonstruksi wajah yang sesuai dengan wajah aslinya.”
Mulinde mengatakan bahwa orang-orang perlu mengerti bahwa
membutuhkan pertolongan Tuhan untuk menyebarkan Firman Tuhan dan hal itu bisa
mendatangkan penindasan.
Pembawa acara : “Kamu tidak marah kepada Tuhan ?”
Umar Mulinde : “Saya tidak marah kepada Tuhan. Hal itu
menambah semangat saya untuk melayani Tuhan. Untuk membuka
kebohongan-kebohongan. Kamu lihat banyak orang mengatakan bahwa, Islam adalah
agama yang damai, akan tetapi kalau engkau mendengar kalau agama Islam adalah
damai, lihatlah aku. Kejadian yang saya alami adalah gambaran nyata apa itu
Islam.”
Pembawa acara : “Akan tetapi ada sebagian umat Islam yang
baik dan tidak baik [radikal dan moderat] ?”
Umar Mulinde : “Hal itu tidak praktikal dikarenakan orang-orang
radikal ini, mereka membaca apa yang mereka baca dari Al-Qur’an. Dan dimana
umat Muslim tidak menyukai sesuatu disetiap penjuru dunia maka mereka akan
berdemo di jalan-jalan. Jika tidak membunuh duta besar, maka mereka bisa saja
membakar rumah dan lainnya.”
Mulinde mengatakan bahwa Islam ingin menguasai dunia dan
teror mereka ambil dari Al-Qur’an. Ada ayat didalam Qur’an “Bunuh, perangi, dan
bunuh setiap manusia yang bukan Muslim. Bunuh mereka sampai tidak ada keyakinan
lain selain keyakinan Alloh.”
Pembawa acara : “Bagaimana kita sebagai orang Kristen, dalam
hal ini seperti diriku seorang Kristen dari Skotlandia. Bagaimana kita
menanggapi hal itu ? Bagaimana kita membela diri terhadap hal itu ?”
Umar Mulinde : “Islam menggerogoti negara barat, disebabkan
negara-negara barat bersifat kompromi terhadap Islam dan mulai berbicara manis
mengenai apa yang sedang terjadi dan berpikir bahwa diam akan menyelesaikan
masalah. Akan tetapi engkau harus ingat ‘menyembunyikan kepada didalam pasir’
tidak akan meluputkan engkau dari kejaran musuhmu yang berusaha membunuhmu.”
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.(Yohanes
14:6).
Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30).
Matius 7:16 – (16) Dari buahnyalah kamu akan
mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah
ara dari rumput duri? (17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah
yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
Pembawa acara : “Bagaimana saya mengasihi musuhku, didalam
hal ini adalah kasus yang menimpa dirimu, bagaimana kamu mengasihi musuhmu ?”
Umar Mulinde : “Cara terbaik didalam mengasihi musuhmu,
didalam hal ini seperti kasusku, untuk mencintai umat Muslim adalah dengan
mengabarkan Injil Kristus kepada mereka. Jika kita mengabarkan Injil kepada
mereka dengan apapun resikonya, maka kita mengasihi mereka.”
—– Demikian kesaksian Umar Mulinde.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah
bagi mereka yang menganiaya kamu. (Matius 5:44).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar