Rencana untuk mengimplan microschip ke dalam tubuh penduduk
Amerika Serikat semakin ramai diperbincangkan. Rencana ini juga sering disebut
dengan obamacare. Baru-baru ini, program Obamacare ini terus dibahas Angkatan
Laut AS. Dikabarkan, para pejabat Angkatan Laut AS telah berdiskusi dengan
Tokoh transhumanis , Zoltan Istvan.
Alasan pemerintah AS ingin melakukan program ini adalah agar
tentara dan penduduk AS lebih mudah dilacak. Hal ini telah dipelajari pihak
Defense Advanced Research Projects Agency AS. Teknologi ini bekerja dengan
menggunakan dasar-dasar electroencephalogram (EEG), yang dapat membaca
sinyal-sinyal listrik yang dihasilkan oleh otak.
Microchip memang digandang-gadang akan menjadi salah satu
teknologi terhebat, sebab dengan chip yang begitu kecil, beberapa fungsi vital
bisa dilakukannya, seperti pembayaran, pemantauan aliran darah, kesehatan
tubuh, melacak posisi, dan lain-lain.
Bukan hanya AS, tetapi beberapa negara di Eropa sudah
mempersiapkan penggunaan chip ini, termasuk Swedia (Swedish Biohacking Group).
Bahkan, dalam beberapa situs berita luar negeri telah mengabarkan bayi sudah
bisa diimplan chip ini di Eropa.
Teknologi ini dikembangkan untuk mempermudah semua
masyarakat. Sebagai contoh jika rumah sakit menerima pasien gawat darurat tanpa
identitas, maka para dokter harus mengecek riwayat kesehatan dan jenis
obat-obatan pasien tersebut, dan mungkin saja golongan darah jika dibutuhkan
transfusi. Tentu akan memakan waktu jika semua hal ini diklakukan ,sementara
pasien harus ditindak dengan cepat. Dan sudah tentu dari sisi medis, alat ini
pasti digunakan
Microchip ini juga didukung penuh oleh institusi keamanan,
sebab dengan munggunakan chip, peredaran uang bisa dikontrol sehingga bisa
menekan angka kejahatan seperti pencurian, penculikan, dll. Bahkan jika terjadi
kasus kriminal lainnya, pihak berwenang dapat melakukan pelacakan dengan sangat
mudah melalui GPS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar