Menurut mereka, sebagaimana dikutip dari Tech Radar, Rabu (13/7/2016), fungsi tersebut justru dapat bermanfaat untuk pengobatan, bisnis, dan pemasaran. Tato ini terdiri dari elektroda karbon, sebuah komponen yang menempel langsung pada kulit, dan lapisan polimer yang memakai nanoteknologi untuk meningkatkan performa elektroda.
Data dikumpulkan untuk mengetahui emosi yang diperoleh dari ekspresi wajah saat sinyal elektronik masuk lewat otot wajah. Percobaan awal, kata periset, menunjukkan tato tersebut dapat merekam sinyal yang kuat dan stabil selama berjam-jam tanpa merusak kulit. Mudah dan Nyaman "Periset di seluruh dunia tengah mengembangkan metode baru dalam memetakan emosi. Caranya adalah melalui analisis ekspresi wajah, yang kebanyakan dilakukan dengan foto atau software," kata Yael Hanein, yang mengembangkan tato tersebut. "Namun, ternyata kulit kita juga memiliki elektroda yang dapat menghasilkan solusi yang lebih mudah dan nyaman untuk memetakan emosi," lanjutnya. Hanein berujar, pasien dapat membawa tato tersebut untuk kegiatan sheari-hari, sementara nanti elektroda akan memonitor aktivitas otot dan emosi mereka "
Data fisiologis mengukur otot tertentu yang dapat digunakan di masa depan untuk kepentingan medis. Misalnya, membantu pengendara di jalan, pasien stroke, atau pasien cedera otak untuk meningkatkan kontrol otot wajah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar