Tuhan menunjukkan kepadaku orang-orang yang pergi ke
Neraka karena orang-orang yang tahu kebenaran tidak memberitakan kebenaran
kepada mereka. Sebaliknya mereka pergi dan berkhotbah kepada orang-orang yang
sudah tahu kebenaran dan terus-menerus memberi mereka sebagai contoh dari
orang-orang berdosa tetapi tidak pernah memberitakan kebenaran kepada
orang-orang berdosa..
Tuhan menunjukkan jalan-jalan yang menuju ke Sorga dan
Neraka. Yang satu pergi ke jalan ini, yang lain pergi ke jalan itu. Jalan
ke neraka sangat padat tapi saya melihat jalan ke Sorga kosong. Pada waktu
Tuhan menunjukkan kepadaku hal ini, tidak ada yang sedang berjalan ke Sorga
tetapi banyak orang sedang berjalan ke neraka secara massal.
Jalan menuju sorga kelihatan begitu kecil dan berbatu tapi
saya melihat bahwa jalan itu diterangi dengan cahaya putih tapi kosong. Terang
Injil.
Di jalan menuju neraka, ada juga suara seperti musik dan
orang-orang tertawa, menari, minum dan bersukaria sambil berjalan ke neraka.
Saya melihat sebuah tungku besar di depan mereka dan tungku itu melepaskan asap
hitam tebal tapi tak seorang pun memperhatikannya. Mereka terlalu sibuk dengan
perayaan.
Saya melihat dua setan gemuk besar berdiri menghalangi jalan
menuju ke sorga. Mereka memblokir jalan untuk memastikan bahwa tidak ada yang
akan melihatnya, tapi hanya melihat jalan yang menuju ke neraka. Salah satu
dari dua setan gemuk itu memegang salib di tangannya. Kemudian saya menyadari
bahwa setan ini telah menipu orang-orang ketika mereka masih hidup di bumi.
Setan ini telah menipu orang-orang untuk percaya bahwa mereka
benar dalam apa yang mereka lakukan. Mereka diyakinkan mereka bisa berbuat dosa
dengan segala macam cara dan masih bisa diselamatkan dengan pergi ke
Gereja sesekali. Itulah sebabnya ia memegang salib itu. Orang-orang juga
tertipu dan mereka pikir mereka akan ke Sorga. Itulah mengapa mereka membuat
perayaan dan tidak sadar.
Mereka yakin dengan segenap hati mereka akan pergi ke Sorga.
Mereka tidak tahu bahwa neraka menunggu mereka dan apa yang mereka lakukan di
Bumi, mereka harus terus melakukannya di Neraka. Semua kemabukan mereka, semua
tarian duniawi mereka dll. Mereka menari untuk musik duniawi sementara di Bumi,
dan di neraka mereka akan terus melakukannya dalam siksaan.
Kebenaran itu tidak diberitakan kepada orang-orang ini di
Gereja mereka. Tidak ada yang pernah mengatakan kepada mereka untuk berbalik dari
cara-cara yang jahat. Orang menerima begitu saja semua hal yang jelas adalah
dosa dan sehingga tidak ada yang berbicara tentang dosa-dosa itu.
Orang-orang yang seharusnya menunjukkan terang kepada mereka malah menghakimi
mereka, memandang rendah mereka dan menyebut mereka orang-orang berdosa.
Alih-alih memberitahu mereka tentang dosa-dosa mereka, mereka malah
menertawakan mereka yang ditipu dan di bawah kekuasaan setan. Orang-orang
itu berbicara tentang betapa senangnya mereka bahwa mereka tidak lagi
mengambil bagian dalam kejahatan dunia tetapi apakah mereka memberitakan Injil
kepada orang lain yang masih terjebak dalam dosa?
Orang-orang yang disebut Para penginjil Allah bersikeras
memberitakan Injil kepada orang-orang yang sudah mengenal Tuhan dan mengabaikan
mereka yang membutuhkan Injil. Tetapi Yesus berkata dia yang tidak sakit tidak
membutuhkan dokter. Dia datang untuk menyelamatkan mereka yang dalam dosa. Saudara-saudara,
kita perlu mengubah pendekatan kita dalam Penginjilan dan melakukan pekerjaan
Tuhan sehingga kita tidak didapati menginjil secara sepihak yaitu hanya
kepada mereka yang telah mengenal Tuhan.
Kita harus tahu bahwa hal yang paling penting untuk Allah adalah
Penginjilan dalam kebenaran dan kasih. Tidak karena terpaksa melakukannya. Kita
mungkin memberikan uang kepada mereka yang membutuhkan tetapi jika kita tidak
memberitakan Yesus kepada mereka, pertolongan yang kita berikan tidak
memberikan dampak kekekalan karena hanya bersifat sementara.
Tidak ada gunanya memberikan 100 dolar untuk pengemis jika ia
akan terbakar di neraka untuk selama-lamanya.
Dia mungkin puas hari ini, tapi dia akan kelaparan
selama-lamanya di neraka. Tidak ada gunanya menghabiskan waktu mengobrol
tentang hal-hal dari kehidupan ini dengan teman-teman kita, jika kita tidak
memberitahu mereka firman Allah karena mereka akan membenci kita untuk
selamanya ketika mereka berada di neraka, karena kita tahu kebenaran tetapi
tidak memberitahu mereka.
Tidak ada gunanya untuk mandi dan berdandan sekarang dan
tanpa Kristus, karena mereka akan membusuk dan bau selama-lamanya di neraka.
Kristus-lah yang pertama, dan yang lainnya adalah berikutnya. Mari kita
berdoa agar Tuhan memberi kita hati seperti hati-Nya menderita sakit untuk
jiwa-jiwa. Mari kita berpikir dalam hal kekekalan dan tidak dalam hal kehidupan
yang fana ini yang kita miliki di sini. Mari kita berjalan dengan Iman dan
bukan oleh apa yang kita lihat. Mari kita melihat kepada keabadian dan bukan
kepada dunia yang akan berlalu ini.
Seperti sekuntum bunga yang mekar dan kemudian layu di malam
hari, demikianlah hidup kita dapat berakhir setiap menit. Neraka adalah masalah
yang sangat serius, bahkan detik ini, ada lagi orang-orang sedang mendarat di
sana, di sana tidak pernah ada kedamaian atau istirahat. Mari kita menginjil
dengan semangat yang tulus dari Tuhan.
Sebuah kehidupan yang dijalani tanpa Kristus sama
sekali tidak ada nilainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar