The Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) sedang
dalam proses pembuatan chip pengendali-saraf yang mampu mengendalikan anggota
badan buatan ketika disambungkan dengan otak. Perangkat ini telah berhasil
diujicobakan pada binatang dan uji coba pada manusia akan dilaksanakan pada
tahun 2017. Pentagon memberikan subsidi kepada institusi ini sebesar US$ 62
juta untuk membantu pengembangan teknologi pengendali pikiran ini. Sementara
itu, media-media mainstream sedang mendesakkan agenda pemasangan mikrochip pada
anak-anak lebih cepat daripada sebelumnya.
Dalam laporan televisi terbaru NBC News, stasiun berita ini
menayangkan berita utama pemasangan mikrochip pada anak-anak oleh pemerintah
sebagai sesuatu hal yang normal, seperti halnya penggunaan barcode untuk
konsumen,
"Pada waktu barcode pertama kali muncul pada akhir tahun
1960-an, orang-orang gempar. Mereka sangat was-was terhadap hal itu dan tidak
memahami konsepnya. Sekarang, itu sudah menjadi begitu umum, kita bahkan tidak
menyadarinya lagi. Mikrochip juga akan berfungsi dengan cara yang hampir sama."
Pernyataan ini mencerminkan mentalitas dari media mainstream,
yang memandang manusia sebagai obyek yang cocok untuk dipasangi label, dan
bukannya sebagai pribadi yang memiliki nilai-nilai moral intrinsik. Meskipun
DARPA menggembar-gemborkan chip otak ini sebagai jalan untuk melindungi
anak-anak, tetapi sebenarnya, teknologi semacam ini lebih berperanan untuk
pengendalian manusia, dan bukannya untuk keamanan publik.
Pengendalian Massa
Kapan pun pemerintah ingin mengendalikan massa, mereka menyusun
daftar poin-poin untuk menakut-nakuti masyarakat sehingga bisa diatur menurut
agenda mereka. Kapan pun media-media mainstream mendesakkan program vaksinasi,
contohnya, mereka menyusun daftar semua kemungkinan-kemungkinan bagaimana
seseorang dapat menjadi sakit dan mati jika mereka tidak disuntik vaksin, tanpa
mengungkapkan efek sampingnya (CDC menyembunyikan data yang menunjukkan vaksin
dapat meningkatkan resiko autisme hingga 340%). Dan kapan pun pemerintah ingin
menggerogoti hak-hak pribadi, mereka melakukan itu dengan memberi judul
"melindungi" masyarakat dari "teroris" atau "orang
jahat."
Beberapa pemilik hewan kesayangan sudah mulai memasang chip
pada anjing-anjing mereka supaya bisa tetap dilacak keberadaannya. Karena itu,
para pendukung mikrochip berargumentasi, tidak terlalu berlebihan untuk mulai
memasang mikrochip pada bayi-bayi yang baru dilahirkan untuk tujuan yang sama.
Menurut pernyataan DARPA, chip otak dapat:
"[Memungkinkan] bandwidth transfer data antara otak
manusia dengan dunia digital, memberi masukan informasi audio atau visual
digital ke dalam otak." Dan karena itu "membuka jalur antara otak
manusia dengan peralatan elektronik modern."
Dengan kata lain: Mereka mengembangkan chip pengendali
pikiran yang dapat dimasukkan ke dalam otak bayi-bayi sejak mereka dilahirkan.
Seperti dijelaskan Waking Times, institusi militer
menyebutkan istilah yang dinamakan "mission creep," yang memiliki
pengertian perluasan proyek militer diluar tujuan aslinya yang akan membantu
perluasan dukungan masyarakat. Jika militer ingin menginvasi suatu negara,
contohnya, mereka pertama-tama akan mengambil alih wilayah-wilayah terdekat dan
mendirikan markas militer di sekeliling negara yang hendak dikuasai dalam usaha
untuk meningkatkan peluang kemenangan. Dengan cara yang sama orang-orang
dikondisikan untuk perang-perang yang tidak berdasar, DARPA sekarang ini sedang
berusaha memaksa publik untuk tunduk kepada program pengendali pikiran.
Google Mendukung Chip Pengendali Pikiran DARPA
Tahun lalu, CEO Google, Eric Schmidt, menghadiri konferensi
Bilderberg bersama mantan pegawai DARPA dan eksekutif Google, Regina Dugan,
dimana dia menyuarakan dukungannya terhadap teknologi DARPA.
"Jika Anda ingin melakukan sesuatu yang tidak Anda
kehendaki siapa pun mengetahuinya, mungkin Anda tidak seharusnya mulai
melakukan itu," kata Schmidt.
"Kami tidak butuh Anda menuliskan sesuatu sama sekali
karena kami tahu Anda sedang ada di sini, dengan ijin Anda, kami tahu Anda
sebelumnya dari mana, dengan ijin Anda, kami dapat kurang lebih menebak apa
yang sedang Anda pikirkan," sambungnya.
Menambahkan pernyataan tersebut, Schmidt secara spesifik
menyinggung chip otak DARPA dalam wawancara yang sama.
"Ini yang aku sebut batas yang menakutkan dan kebijakan
Google dengan sejumlah besar hal-hal seperti ini adalah untuk sampai ke batas
itu, tapi tidak melewatinya. Aku berpendapat bahwa mengimplan sesuatu ke dalam
otak Anda itu diluar batas yang menakutkan… setidaknya sekarang ini sampai
teknologinya menjadi lebih baik."
Wahyu 13:16-17 (ILT) Dan dia (nabi palsu itu) membuat semua
orang, kecil dan besar, juga kaya dan miskin, bahkan merdeka dan hamba, supaya
dia memberikan kepada mereka sebuah tanda (Yunani: charagma; stempel, goresan,
tanda yang dicetakkan, sesuatu yang diukirkan/dibentuk/dilukiskan) pada tangan
kanan mereka atau pada dahi mereka. Dan supaya setiap orang tidak dapat membeli
atau menjual, kecuali dia yang mempunyai tanda atau nama binatang itu atau
bilangan namanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar