Ini adalah seri kesaksian dari ‘The Voice of the Martyrs’
dari seorang yang bernama Nikolai Khamara, seorang [pencuri] penjahat rusia
yang masuk penjara Uni Soviet tahun 1970. Penjara Uni Soviet dikenal sebagai
Gulag, sama seperti di korea Utara. Nikolai Khamara dengan orang Kristen lain
dibunuh karena menyangkal untuk menyangkal iman mereka kepada Yesus Kristus.
Nikolai Khamara ditahan karena merampok dan dipenjarakan
selama 10 tahun. Di dalam penjara, Khamara mengamati orang-orang Kristen dan
merasa heran.
Mereka manusia juga, namun mereka menunjukkan suka cita di
saat mereka seharusnya bersedih dan mereka menaikkan pujian sekalipun
menghadapi kesusahan. Saat mereka mendapat sepotong roti, mereka membagikannya
dengan orang yang tidak memperolehnya.
Wajah mereka tampak bersinar saat mereka berbicara kepada
‘seseorang’ yang tidak dapat dilihat oleh Khamara.
Suatu hari dua orang Kristen duduk di sebelah Khamara dan
menanyakan kisah hidupnya. Khamara menceritakan kisah sedihnya dan mengakhiri
ceritanya dengan berkata, “Aku adalah orang yang terhilang.”
Salah satu dari orang Kristen itu tersenyum dan bertanya
kepada Khamara, “Jika seseorang kehilangan sebuah cincin emas, berapakah nilai
cincin emas itu ketika hilang?”
“Pertanyaan yang bodoh sekali! Sebuah cincin emas ya sebuah
cincin emas. Kamu kehilangan cincin emas, tapi orang lain akan mendapatkannya.
Nilainya tidak berubah”
“Jawabannya bagus sekali,” kata orang Kristen itu. “Sekarang
katakan, berapakah nilai seseorang yang terhilang?”
Orang Kristen itu melanjutkan, “Orang yang terhilang, seorang
pencuri, pezinah, atau seorang pembunuh, memiliki nilai seorang manusia. Dia
begitu bernilai sehingga Allah meninggalkan surga dan mati di atas kayu salib
untuk menyelamatkan orang itu.”
“Kamu mungkin terhilang, tapi kasih Allah telah menemukanmu,”
kata orang Kristen itu.
Nikolai Khamara masuk penjara sebagai pencuri dan keluar
sebagai seorang Kristen. Setelah dibebaskan, ia bergabung dengan gereja bawah
tanah di Rusia.
Beberapa waktu kemudian, gembala gereja Khamara ditahan.
Pihak berwenang menyiksanya dan berharap ia mengkhianati gereja, tetapi gembala
itu tetap setia dan ia tidak membocorkan apapun.
Akhirnya pihak wewenang menangkap Nikolai Khamara.
Mereka membawa Khamara ke hadapan gembala itu dan mengatakan
kepadanya, “Jika kamu tidak mengatakan rahasia itu, kami akan menyiksa Khamara
di depan kamu.”
Gembala itu tidak tahan melihat orang lain menderita
baginya..
Namun Khamara berkata kepadanya, “Setialah kepada Kristus dan
jangan mengkhianati Dia. Saya bahagia menderita demi nama Kristus.”
Lalu mereka mencungkil mata Khamara.
Gembala itu tidak tahan. Ia menangis melihat Khamara.
“Bagaimana saya sanggup melihat hal ini? Kamu jadi buta!”
Khamara menjawab, “Saat mataku diambil, aku melihat hal-hal
yang lebih indah dari pada yang aku lihat dengan mataku. Aku akan melihat Sang
Juruselamat. Anda harus tetap setia kepada Kristus sampai akhir.”
Saat para penginterogasi berkata kepada gembala bahwa mereka
akan memotong lidah Khamara, Khamara berkata, “Pujilah Tuhan. Aku telah
mengatakan perkataan-perkataan yang mulia. Dan jika kalian mau, kalian dapat
memotong lidahku sekarang.”
Mantan pencuri ini akhirnya berhasil mencuri kesempatan untuk
mati sebagai martir demi Kristus.
Bagaimana suatu nilai diukur? Biasanya berdasarkan investasi
seseorang terhadap waktu, uang, atau emosi. Itulah, bagaimana seseorang
memperlakukan harta benda, aktivitas, atau bahkan suatu hubungan akan
menyingkapkan seberapa besar hal-hal tersebut dinilai oleh orang itu.
Pikirkanlah, sebagai contoh, betapa beda kita memperlakukan
pakaian kerja yang lama dengan yang baru. Atau perbandingan antara perawatan
terhadap gelas tembikar dengan gelas kristal. Dan saat harta benda yang
bernilai hilang atau seseorang terkasih sedang terluka, oh betapa banyak air
mata yang keluar.
Jadi, berapa nilai orang-orang berharga kita ? Seperti yang
diberitakan oleh orang Kristen itu kepada Khamara, sangat berharga sehingga
Yesus meninggalkan surga dan mati di kayu salib bagi ciptaan yang terhilang dan
memberontak. Tuhan sangat mengasihi mereka. Kita dikasihi; Kita sangat
berharga. Bersukacitalah dan sebarkanlah Kabar Baik ini kepada “orang-orang
terkasih” lainnya di dekat Kita.
Saudara/i sebagai orang Kristen adalah indah kalau terlihat
bersinar baik didalam facebook [dengan membuat postingan baik rutin maupun
tidak] atau di dalam realita kehidupan. Tetapi akan jauh lebih indah seandainya
saudara/i terlihat bersinar ketika berada ditengah-tengah banyak orang yang
belum mengenal Yesus Kristus. Sejatinya begitulah salah satu kriteria seorang
Kristen Sejati, yaitu terlihat bersinar baik dikalangan intern Kristen terlebih
dikalangan non Kristen dalam arti yang sesungguhnya, sehingga pancaran kasih
Yesus Kristus terlihat didalam diri saudara/i dimanapun dan bagaimanapun
keadaan-nya.
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita,oleh
karena Kristus telah mati untuk kita,ketika kita masih berdosa.” (Roma 5:8)
Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan
nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan
memperolehnya. (Matius 10:39).
1 komentar:
trima kasih untuk kesksian martir ini TUHAN Memberkati....saya sangat dikuatkan..
Posting Komentar