Saya Ryan
fanuel, saya akan ceritakan pengalaman bersama Tuhan Yesus ke surga.
Saya Kristen
sejak lahir, sekitar kelas 1 SMA saya dibaptis Roh kudus, saat puncak hari raya
pentakosta hari minggu pagi sekitar 2 jam saya kepenuhan dari kepala saya sampai
telapak kaki kaku semua seperti listrk mengalir dan lidah bergetar tidak bisa
berhenti.
Tetap karena
saya tidak baca Firman, saya semakin jauh dari roh kudus dan saat saya mulai bekerja jauh dari
keluarga, malah saya tidak pergi untuk ibadah. Sekitar bulan April tahun 2012
saya merasakan hal – hal aneh, tiba – tiba saya bisa melihat alam roh. Tetapi yang
saya lihat semuanya berbentuk setan.
Saya bener –
bener menjadi pemarah dan gampang sekali tersinggung.
Sekitar bulan
September 2015 saya pelepasan dan didoakan setiap minggu.
Saat saya
rela dilepaskan, kemudian saya mulai peka bukan hanya kuasa gelap yang saya
lihat tetapi semua dari Tuhan pun dapat saya lihat, dengan perkenanan Tuhan. Tetapi
bukan itu yang terpenting bagi saya.
Yang sangat
indah saat saya mengaku dihadapan Tuhan dan bersujud dalam ibadah pelepasan.
Tuhan Yesus datang membelai rambut saya, Dia memeluk saya, Dia mengganti jubah
saya yang sudah compang camping. Saya melihat sinar wajah kemuliaan-NYA begitu
terang.
Dari sana
kehidupan saya mulai berubah saya semakin intim dengan Tuhan. Beberapa minggu
kemudian, saya mendapatkan broadcast pesan bahwa seorang pelayan tuhan dibawa
ke surga. Saat berdoa dirumah saya bicara dengan Tuhan.
Tuhan Yesus,
saya ingin sekali ke surga. Saya juga ingin melayani-MU.
Setiap kali
saya berdoa, saya berharap Tuhan membawa saya ke surga, saya ingin melihat
Yesus datang menghampiri saya.
Saat beberapa
minggu kemudian di ibadah pelepasan doa saya dijawab, seorang hamba Tuhan mendoakan
saya dan beliau melihat tangga surga, lalu saya dibawa ke surga.
Disurga saya
melihat sungai yang begitu indah, jernih, taman yang begitu indah, banyak kupu –
kupu dan bunga warna – warni. Dalam roh saya pikir ( “ kata orang surga
lantainya emas “ ) begitu saya melihat kebawah, saya benar – benar menginjak
emas . Saya berlari – lari penuh kegirangan seperti anak kecil, saya melihat
Bapa sedang duduk di Tahta-NYA dengan mahkota yang sangat indah.
Setiap hari
saya semakin intim dengan Tuhan yang kedua saya dibawa pada hari kamis 18
februari 2016 pukul 21.00
Pada kamis
malam saya berdoa dengan istri berpegangan tangan, memuji dan menyembah Tuhan
dalam roh. Istri saya diberi peringatan bahwa Tuhan sedang menangis Dia sedang
menangisi jiwa – jiwa yang terhilang.
Dia
berkata :
“ Jangan
suam – suam kuku, waktu-nya sudah dekat. Bersungguh – sungguh . “
Istri saya
dalam roh tahu, Tuhan Yesus sedih, menangis buat kita. Masa kita tidak mau
selamat bersama Tuhan. Lalu istri saya diperlihatkan perlengkapan perang,
tombak dan baju jirah berwarna merah.
Dia berkata
:
Dia mau
berperkara pda kami disaat yang bersamaan saya dibawa ke gudang surga. Saya diperlihatkan
mahkota dilapisi berlian dan itu adalah mahkota Tuhan Yesus dan ada berlian berwana
biru tua dimahkota itu, dan pedang dengan pegangan berwarna emas, tengahnya ada
berlian berwarna biru tua. Setelah itu saya melihat Mahkota duri dan jubah
Tuhan saat sebelum disalibkan, yang dipakai ketika Dia ditangkap. Saya
diizinkan memegang jubah-NYA dalam roh. Lalu saya diberikan pedang tersebut
untuk berperang. Saya dan istri menangis, mengucap syukur.
Kamis 10
Maret 2016. Pada hari kamis saya
beribadah di gereja , pada awal ibadah saat melakukan penyembahan tiba – tiba saya
langsung menangis. Biasanya tidak pernah seperti itu jika Roh kudus menjamah
saya, saya harus beberapa lama melakukan pujian dan penyembahan baru saya dapat
merasakan hadirat-NYA.
Tetap kamis
10 maret 2016 saya langsung menangis seperti ada yang menarik saya dengan
berlari. Saya merasakan seperti akan dibaa ke surga lagi.
Seiring berjalan-nyaa
ibadah, mendengarkan firman, saya dan jemaat lainnya melakukan pujian dan
penyembahan dengan bahasa roh, saya didatangi hamba Tuhan sambil menjamah dan
mendoakan saya. tiba – tiba saya melihat malaikat Tuhan, dia langsung menarik
saya rasaya seperti dibawa lari.
Ternayata
saya dibawa kembali kesurga . melihat lading Tuhan, seperti padi benar – benar sudah
menguning, sangat indah dan sangat terang di area lading itu.
Lalu saya
melihat istana. Tuhan sungguh indah sekali semuanya bangunan-nya seperti emas,
disana saya melihat banyak kursi – kursi kosong. Setelah selesai semuanya, roh
kudus seperti berbicara dalam hati sya , maksud semua yang diperlihatkan itu
adalah tuaian jiwa – jiwasudah mengning atu waktunya, tetapi setelah melihat
kursi – kursi kosong itu seperti para pekerja / penuainya hanya sedikit.
Apakah saudara
sebagai orang percaya dan beriman memilih menjadi tuaian atau pekerja / penuai
jiwa – jiwa … ?
Jika saudara
ingin menjadi penuai, mari kita bertekun dalam Tuhan, baca firman sebanyak –
banyaknya, melakukan pujian dan
penyembahan setap hari ada waktu luang dan wjib setiap pagi dan malam,
melakukan firman dan kehendak-NYA sehingga dapat menjadi penuai jiwa – jiwa yang
seutuhnya. Karena waktunya sudah sangat … sangat dekat
KE SURGA KE
EMPAT KALI-YA
Sabtu, 26
Maret 2016
Rasanya hanya
bisa bersyukur sebab tidak dapat ku membalas segala anugerah dan kebaikan-NYA
dengan apapun
Hari
sabtu ini doa pagi saya dibawa ke surga
Pukul 07.00 WIB, Saya dengan 2 orang teman
dan 1 orang adik saya bergandengan tangan menyembah Tuhan. Tiba – tiba saya
melihat gerbang emas didepan saya , dibuka-NYA gerbang itu lalu saya masuk
melihat sungai dengan air yang jernih, dan melihat taman penuh bunga.
Setelah itu
ada meja dengan beberapa gelas yang terisi seperti air anggur sangat bening. Saya
dibawa ke istana disana ada kursi – kursi ada beberapa orang sedang duduk. Lalu
saya kelaur dari istana itu.
Lalu Tuhan
mengizinkan saya melihat bagian depan rumahnya. Tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil, dengan pintu ditengah – tengah, disisi pintu itu ada 2 jendela
dengan bingaki emas.
Setelah itu
saya dibawa ke meja perjamuan tadi, saya diberi minum anggur sukacita. Saya mabuk
anggur sukacita, saya sangat penuh sukacita.
Saya diberi
pesan untuk kedua teman untuk kedua teman sepakat dengn suaminya dan harus lebih
semangat dalam melayani Tuhan.
KE SURGA
KELIMA KALI-NYA
Sabtu 30
April 2016 sekitar Pukul 20.00 WIB saya minta ampun atas setiap pelangaran yang
diperbuat baik sadar maupun tiddak disadari sebelum masuk hadirat-NYA yang maha
kudus.
Ketika melakukan
penyembahan lalu begitu spontan Tuhan bertanya.
“ Nak,
apakah engkau mengasihi Aku ? “
: Aku, mengasihi engkau, Tuhan. “ ( jawabku)
: Aku, mengasihi engkau, Tuhan. “ ( jawabku)
“ Nak,
apakah engkau mengasihi Aku ? “
: Aku, mengasihi engkau, Tuhan. “ ( jawabku)
: Aku, mengasihi engkau, Tuhan. “ ( jawabku)
“ Nak,
apakah engkau mengasihi Aku ? “
: Ryan, mengasihi engkau, Tuhan. Selidiki hatiku Tuhan, aku rindu pelukanmu Tuhan Yesus. ( jawabku)
: Ryan, mengasihi engkau, Tuhan. Selidiki hatiku Tuhan, aku rindu pelukanmu Tuhan Yesus. ( jawabku)
“ Aku segera
datang Nak, bawa jiwa – jiwa buatku !”
Lalu saya
diperlihatkan Tuhan Yesus dikayu salib dengan kepala terkulai begitu lama.
“ Cukup
Tuhan aku tak sanggup, ampuni aku Tuhan. “
Saya hanya
bisa menangis sejadi – jadi-nya sambil meminta ampun. Setelah itu saya meminta
jamaahan Tuhan Yesus didepan saya memakai jubah kemuliaan berwarna ungu. Dia
menjamah kepala saya, seperti ada yang menyambar. Kepenuhan seketika saya
sampai gemetar.
Lalu saya
bangun dan mulai sujud, saya melihat cahaya di depan saya, menyinari wajah
saya dari hati dan wajah-NYA. Saya terus menyembah-NYA. Saya diajak menari, Dia
mengulurkan tangan-NYA. Saya menari dengan Pujian yang saya nyanyikan ditempat
yang begitu terang lantai emas saya berada ditempat tahta-NYA, yang Maha Kudus.
Setelah itu
Tuhan Yesus duduk di Tahta-NYA saya sujud menyembah-NYA.
Lalu saya
diberi minum anggur sukacita, saya kepenuhan holly laughter. Saya bermain
ditaman surga berlari – lari , melihat bunga – bunga yang indah. Saya melihat
tuaian yang sudah menguning . seperti beberapa bulan yang lalu saya lihat.
Setelah itu
saya seperti turun tangga. Saya melihat api dimana – mana, seseorang kepalanya
dipenggal iblis dalam lautan api saya melihat si iblis berwajah merah semuanya
dengan kedua tanduk dikepala-NYA.
Setelah itu
saya mulai jatuh kembali, seperti jatuh saya mengucap syukur tak henti –
henti-NYA. Dia bukan hanya menjamah saya , tetapi Dia mengajak saya menari –
menari diruang Tahta-NYA.
Dengan masuk
kehadirat-NYA. Keintiman membuat sesuatu pasti terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar