Tiba-tiba bayangan bangunan-bangunan mirip kota hantu muncul
di langit kota Zagreb, pada hari Kamis, 30 April 2016.
Ya, bangunan-bangunan pencakar langit nampak di langit di
atas awan-awan ibu kota Kroasia.
Sama seperti fenomena asing tahun lalu di atas kota Foshan,
Guangdong, gedung-gedung tiba-tiba muncul di langit Zagreb, Kroasia.
Apakah ini pintu gerbang ke dimensi lain? Atau apakah ini
bukti lain tentang adanya proyek "Blue Beam"?
Penjelasan yang paling masuk akal menurut para peneliti
mengenai kemunculan aneh dan tiba-tiba di awan-awan ini merupakan fenomena alam
yang disebut "mirage" atau fata morgana
Mirage merupakan ilusi optik yang dapat dilihat di darat
maupun di laut, ketika sinar cahaya melintasi lapisan-lapisan udara yang
memiliki temperatur berbeda.
Kadangkala pantulan optikal dan pantulan balik, dapat
memunculkan bayangan-bayangan benda yang berada jauh, sehingga kelihatan ada di
atau di atas awan-awan.
Lampiran: Proyek Blue Beam
Proyek Blue Beam adalah suatu teori konspirasi yang
menyatakan bahwa NASA sedang berusaha mengimplementasikan agama New Age dengan
Anti-Kristus sebagai kepalanya, dan memulai suatu New World Order (Tata Dunia
Baru), melalui simulasi teknologi Kedatangan Messias yang Kedua.
Dugaan ini dipresentasikan tahun 1994 oleh jurnalis dan
teoritikus Quebec, Serge Monast, dan belakangan dipublikasikan dalam bukunya
Project Blue Beam (NASA). Pendukung teori ini berpendapat Monast dan jurnalis
lainnya, yang mati karena serangan jantung tahun 1996, sebenarnya dibunuh, dan
bahwa pemerintah Kanada menculik anak perempuan Monash dalam usaha untuk
memaksanya menghentikan investigasi Proyek Blue Beam.
Proyek ini seharusnya diimplementasikan tahun 1983, namun itu
tidak terjadi. Kemudian itu direncanakan untuk dijalankan tahun 1995 dan lalu
1996. Monast berpikir Proyek Blue Beam akan berhasil dijalankan pada tahun
2000.
Tujuan Proyek Blue Beam adalah membentuk agama global New
Age, yang dipandang sebagai kebutuhan utama supaya sistem kediktatoran New
World Order dapat direalisasikan.
Teori Monast berpendapat, penggunakan teknologi yang memadai
untuk menyesatkan orang-orang hingga menjadi percaya.
Pelaku utama yang diklaim sebagai pelaksana Proyek Blue Beam
adalah NASA, yang dibantu oleh PBB.
Menurut Monast, proyek Blue Beam ini memiliki empat tahapan:
Tahap Pertama
Tahap Pertama berupa pengungkapan seluruh pengetahuan
arkeologi kuno. Ini dijalankan dengan memalsukan gempa bumi pada lokasi-lokasi
tertentu di seluruh planet Bumi. Kemudian "penemuan-penemuan baru (yang
palsu)" di lokasi-lokasi ini akhirnya akan mengungkapkan kepada semua umat
manusia bahwa telah terjadi kesalahan-kesalahan fundamental terhadap
doktrin-doktrin agama, khususnya Kristen dan Muslim.
Tahap Kedua
Tahap Kedua melibatkan "pertunjukan luar angkasa"
secara besar-besaran dimana laser-laser holografik 3D ditembakkan dan
diproyeksikan di seluruh planet Bumi – dan dari istilah inilah nama Blue Beam
muncul. Proyeksi 3D ini akan mengambil bentuk Tuhan mana pun yang paling
dominan, dan akan berbicara dalam segala bahasa. Pada akhir pertunjukan ini, para
Allah ini akhirnya akan menyatu menjadi satu Elohim, yaitu Anti-Kristus.
Bukti canggih umum untuk ini misalnya rencana untuk
memproyeksikan wajah Allah, di atas kota Baghdad pada tahun 1991, dan berbicara
kepada orang-orang Iraq supaya menggulingkan Saddam Hussein. Secara umum,
hampir apa pun yang berhubungan dengan cahaya, atau sesuatu yang terlihat di
langit, seringkali dianggap bukti bahwa Proyek Blue Beam itu nyata, dan ini
merupakan "uji coba" teknologi tersebut – misalnya kemunculan
benda-benda asing di langit.
Tahap ini
nampaknya akan dicapai dengan bantuan komputer yang akan dimasuki "detail
fisio-psikologis berdasarkan studi anatomi dan komposisi elekto-mekanikal tubuh
manusia, dan studi sifat-sifat elektronik, kimia dan biologis dari otak manusia",
dan setiap manusia telah dialokasikan suatu gelombang radio yang unik. Komputer
ini juga bisa memancarkan pikiran-pikiran untuk mendorong seseorang melakukan
bunuh diri.
Bagian kedua
dari Tahap Kedua terjadi ketika hasil dari proyeksi hologram dalam
menghancurkan tatanan sosial dan agama, "menghasilkan jutaan orang-orang
fanatik yang telah diprogram melalui kesurupan iblis secara massal dalam suatu
skala yang tidak pernah disaksikan sebelumnya."
Tahap Ketiga
Tahap Ketiga
adalah "Komunikasi Telepati Elektronik Dua Arah." Itu membuat
orang-orang berpikir bahwa Tuhan mereka sedang berbicara kepada mereka melalui
telepati, yang diproyeksikan ke dalam kepala masing-masing orang menggunakan
gelombang radio frekuensi amat sangat rendah. Proyeksi gelombang ELF (extreme
low frequency) diklaim dapat menjadi penyebab sakit depresi.
Tahap
Keempat
Tahap
Keempat terdiri dari tiga bagian:
Membuat umat
manusia berpikir suatu invasi alien akan terjadi di setiap kota besar;
Membuat
orang Kristen berpikir Rapture akan segera terjadi;
Gabungan
antara kekuatan alam dan elektronik, yang memungkinkan kekuatan supernatural
bergerak melalui kabel-kabel serat optik, kabel koaksial, kabel listrik, kabel
telepon dan memasuki seluruh alat-alat elektronik, yang saat itu semuanya
memiliki mikrochip khusus yang dipasang di dalamnya.
Kemudian,
kekacauan akan pecah di mana-mana, dan orang-orang akhirnya akan bersedia –
mungkin di dalam keputusasaan – untuk menerima New World Order. "Teknik yang
sejenis telah digunakan pada masa lampau di USSR (Uni Soviet) untuk memaksa
orang-orang menerima Komunisme."
Sebuah
perangkat nampaknya sudah disempurnakan, yang akan "mengangkat"
sejumlah besar orang-orang, seperti terjadi peristiwa Rapture. Para pendukung
teori Proyek Blue Beam percaya, persiapan-persiapan psikologis telah
dilaksanakan, misalnya dengan perilisan film-film tentang invasi alien dari
luar angkasa, dan film-film "dengan tujuan memprogram otak manusia"
untuk membuat orang-orang mempercayai bahwa firman Tuhan itu kebohongan.
Tahap ini
nampaknya akan dicapai dengan bantuan komputer yang akan dimasuki "detail
fisio-psikologis berdasarkan studi anatomi dan komposisi elekto-mekanikal tubuh
manusia, dan studi sifat-sifat elektronik, kimia dan biologis dari otak
manusia", dan setiap manusia telah dialokasikan suatu gelombang radio yang
unik. Komputer ini juga bisa memancarkan pikiran-pikiran untuk mendorong
seseorang melakukan bunuh diri.
Bagian kedua
dari Tahap Kedua terjadi ketika hasil dari proyeksi hologram dalam
menghancurkan tatanan sosial dan agama, "menghasilkan jutaan orang-orang
fanatik yang telah diprogram melalui kesurupan iblis secara massal dalam suatu
skala yang tidak pernah disaksikan sebelumnya."
Tahap Ketiga
Tahap Ketiga
adalah "Komunikasi Telepati Elektronik Dua Arah." Itu membuat
orang-orang berpikir bahwa Tuhan mereka sedang berbicara kepada mereka melalui
telepati, yang diproyeksikan ke dalam kepala masing-masing orang menggunakan
gelombang radio frekuensi amat sangat rendah. Proyeksi gelombang ELF (extreme
low frequency) diklaim dapat menjadi penyebab sakit depresi.
Tahap
Keempat
Tahap
Keempat terdiri dari tiga bagian:
Membuat umat
manusia berpikir suatu invasi alien akan terjadi di setiap kota besar;
Membuat
orang Kristen berpikir Rapture akan segera terjadi;
Gabungan
antara kekuatan alam dan elektronik, yang memungkinkan kekuatan supernatural
bergerak melalui kabel-kabel serat optik, kabel koaksial, kabel listrik, kabel
telepon dan memasuki seluruh alat-alat elektronik, yang saat itu semuanya
memiliki mikrochip khusus yang dipasang di dalamnya.
Kemudian,
kekacauan akan pecah di mana-mana, dan orang-orang akhirnya akan bersedia –
mungkin di dalam keputusasaan – untuk menerima New World Order. "Teknik
yang sejenis telah digunakan pada masa lampau di USSR (Uni Soviet) untuk
memaksa orang-orang menerima Komunisme."
Sebuah
perangkat nampaknya sudah disempurnakan, yang akan "mengangkat"
sejumlah besar orang-orang, seperti terjadi peristiwa Rapture. Para pendukung
teori Proyek Blue Beam percaya, persiapan-persiapan psikologis telah
dilaksanakan, misalnya dengan perilisan film-film tentang invasi alien dari
luar angkasa, dan film-film "dengan tujuan memprogram otak manusia"
untuk membuat orang-orang mempercayai bahwa firman Tuhan itu kebohongan.
New World
Order Menurut Monast
Buku tulisan
Monast menjelaskan teori ini. Dalam ceramah tahun 1994, Monast menjelaskan apa
yang akan terjadi selanjutnya.
Semua orang
akan diminta untuk bersumpah setia kepada Lucifer dengan suatu ritual inisiasi,
untuk masuk ke dalam New World Order. Mereka yang menolak akan dikelompokkan
menjadi sebagai berikut:
Anak-anak
Kristen akan ditawan untuk dijadikan korban persembahan manusia atau
budak-budak seks.
Para tawanan
akan dipakai dalam eksperimen-eksperimen medis.
Para tawanan
akan digunakan sebagai bank persediaan organ-organ hidup.
Para pekerja
yang sehat akan dipekerjakan dalam kamp-kamp kerja paksa.
Para tawanan
tertentu dimasukkan pusat "pendidikan kembali" internasional,
selanjutnya "melakukan pertobatan massal di televisi" dan
"belajar untuk mengagungkan New World Order."
Pusat
eksekusi internasional.
Klasifikasi
ketujuh yang masih belum diketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar