Rick Wiles,
seorang pendeta dari gereja Kristen Ortodoks tampaknya tak mau ikut-ikutan
deman Pokemon Go. Sebaliknya, Wiles secara lugas mengatakan bahwa Pokemon Go
adalah permainan iblis dan bagian dari penyebaran ajaran setan di dunia maya. Ini adalah sebuah game mobile populer yang dimainkan oleh banyak orang di dunia.
Tuduhan
Wiles berawal dari perubahan yang terjadi di lingkungan gereja-gereja di
Amerika. Saat ini banyak gereja mulai mengubah diri mereka menjadi Pokeshop
dimana penggemar Pokemon dapat membeli segala hal properti yang berhubungan
dengan Pokemon.
Gereja
melakukan hal itu juga untuk menarik minat pengguna Pokemon Go untuk datang ke
gereja dan mengambil keuntungan darinya.”Pikachu memang terlihat lucu dan imut
tapi dia adalah bagian dari iblis cyber. Saya percaya permainan ini bagian dari
kekuatan setan,” ujar Wiles ketika berbicara pada radio lokal setempat.
Wiles juga
membuat akronim dari nama Pokemon yang ia hubungkan dengan iblis.
P - Porn yang
berarti pornografi.
O - Orgies yang berarti pesta pora.
K - Kristianity, sebuah ejekan untuk Christianity.
E - Edible underwear, yang berarti memakan pakaian dalam.
M - Mad abortion, yang berarti gila aborsi menunjukkan dukungan terhadap aborsi.
O - Orgies again, selalu berpesta pora.
N - No God, Tuhan itu tak ada.
O - Orgies yang berarti pesta pora.
K - Kristianity, sebuah ejekan untuk Christianity.
E - Edible underwear, yang berarti memakan pakaian dalam.
M - Mad abortion, yang berarti gila aborsi menunjukkan dukungan terhadap aborsi.
O - Orgies again, selalu berpesta pora.
N - No God, Tuhan itu tak ada.
Bukan hanya
merujuk pada gerakan sesat atau ajaran setan. Wiles juga mengingatkan akan
peluang Pokemon Go digunakan sebagai cara untuk melakukan aksi teror bagi
masyarakat.
Menurutnya,
fitur di dalam Pokemon Go memungkinkan untuk pelaku teror mengincar target
mereka selanjutnya. Mereka bisa menggunakan permainan ini sebagai cara untuk
menentukan lokasi dan target pembunuhan. Jadi, apakah kamu setuju dengan
argumentasi pendeta ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar