Translate

Kamis, 07 Juli 2016

PENAMPAKAN GEREJA SETAN DI KOLOMBIA


Selain gereja setan di Amerika, ada gereja setan di pedesaan Kolombia bernama Iglesia Luciferina yang dipimpin  oleh Victor Damian Rosso, sekaligus orang yang mendirikan gereja setan ini, dan  dikenal dengan sebutan “The Last Lucifer” atau Iblis Terakhir.


Damian juga kadang mengundang beberapa pihak media yang penasaran dan ingin melakukan wawancara dengannya, termasuk beberapa stasiun televisi baik itu stasiun televisi lokal atau pun dari luar negaranya.

Pihak media itu diberikan kesempatan olehnya untuk dapat mengambil beberapa foto interior di dalam gereja setan yang ia pimpin itu.

Kali ini, ada media televisi yang berkesempatan untuk memfoto interior di dalam gereja setan tersebut dengan lebih detail, dan sekaligus mewawancarainya menyebarkan foto-foto ini di internet.

Stasiun televisi itu adalah dari PSC Television yang beberapa waktu lalu diperkenankan untuk mengunjungi tempat ini dan mengadakan wawancara langsung dengan Damian.


Salah satu simbol atau lambang yang ada di dalam gerejanya adalah salib terbalik, adalah salib yang digunakan para Satanis itu sebagai simbol mereka yang nenunjukkan bahwa posisi aliran mereka yang berseberangan dengan kekristenan.

Dulunya, salib terbalik adalah simbol St. Petrus dan menjadi salah satu simbol kepausan. Kini salib terbalik itu mereka pakai sebagai simbol Anti-Kristus atau AntIchrist.

Selain itu, juga ada lambang atau simbol bintang bersudut lima atau kadang disebut juga sebagai Pentagram namun dengan posisi terbalik, yang di dalamnya bergambar kepala kambing yang bertanduk dua, atau biasa disebut Baphomet, turut menghiasi interior di dalam gereja setan ini.

Sudut bintang yang menggambarkan tanduk itu bermakna Lucifer atau Iblis, makhluk yang dilaknat Tuhan karena kesombongan dan keangkuhannya, yang mereka anggap setara dengan Tuhan. Sedangkan tiga sudut di bawahnya menggambarkan tritunggal iblis. Yang di tengah Lucifer, di kiri anti Kristus, yang di kanan nabi-nabi palsu.


Dalam foto-foto di dalam gereja tersebut terdapat simbol-simbol, dari ukiran dan foto senta patung-patung yang kental dengan satanisme.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, simbol-simbol itu diantaranya adalah:
1. Patung Baphomet bertanduk di atas altar depan
2. Simbol Baphomet diatas patung Baphomet
3. Lambang salib terbalik di kanan kiri pada dinding altar depan
Simbol pentagram dilantai
4. Ukiran ular sebagai pegangan di bangku-bangku
5. Simbol piramida berikut mata satu all-seeing-eye pada sandaran bangku-bangku
6. Lukisan Lucifer dan simbol 666 pada dinding kiri
7. Lukisan Baphomet, simbol Illuminati Freemason dan lambang salib terbalik pada dinding kanan

Inilah beberapa penampakan dari rumah ibadah pemuja setan " The Luciferian Seeds Of Light Temple "

1. Salib terbalik


Sebuah salib terbalik biasa dugunakan sebagai simbol atau melambangkan kaum Satanist, salib terbalik juga digunakan sebagai simbol perbedaan dengan kekristenan.



2. Mata Satu


Mata satu atau sering disebut All Seeing Eyes adalah simbol pemuja setan paling terkenal. Mata satu memiliki makna mata yang menebarkan cahaya ke seluruh penjuru dunia, bisa melihat dan mengontrol semua makhluk yang ada di dunia. Mata satu juga dipakai sebagai simbol oraganisasi Illuminati dan Freemanson.



3. Patung Baphomet


Baphomet adalah salah satu yang diyakini sebagai wakil setan, Baphomet digambarkan memiliki kepala kambing bertanduk, dua sayap, lambang pentagram di dahinya, dan ular melingkar di tubuhnya.



4. Pentagram


Pentagram adalah bintang bersudut lima terbalik yang bergambar kepala kambing bertanduk dua. Sudut bintang yang menggambarkan tanduk itu bermakna Lucifer, setara dengan Allah.



5. 666 dan Gambar Lucifer

Angka 666 dalam bahasa Latin dapat diartikan sebagai DIC LVX = “dicit lux” yang artinya “suara cahaya”. Sedangkan “Setan” dalam bahasa Latin disebut Lucifer (Lux Ferre) atau “si pembawa cahaya”.

Lucifer juga sering disebutkan sebagai malaikat terbaik TUHAN di surga dahulunya. Dia adalah malaikat puji-pujian yang ahli bernyanyi dan memainkan alat musik.



Tidak ada komentar: