Translate

Kamis, 28 Juli 2016

PASTOR PERE JACQUES HAMEL TEWAS DIBUNUH OLEH ISIS


Berita Mengejutkan datang dari Perancis, Pastor Père Jacques Hamel tewas dibunuh dengan keji disembelih oleh ISIS.

Cerita ini bermula dari Dua penyerang yang dilaporkan berteriak "Allahu Akbar" sebelum menggorok tenggorokan seorang imam / pastor berumur 84 tahun dan kritis. Selain pastor, mereka juga melukai setidaknya seorang biarawati lansia yang terjadi selama pagi oleh serangan teror pada hari Selasa di gereja dekat kota Normandy dari Rouen, kata para pejabat yang berwenang.

Teroris, yang mengatakan Presiden Prancis Francois Hollande telah berjanji kesetiaan mereka kepada ISIS, kemudian ditembak mati oleh polisi setempat.

Imam / Pastor Hamel, dikenali oleh Sky News seperti Jacques Hamel, telah meninggal di tempat kejadian, dan seorang biarawati, sosok pastor Hamel adalah sosok yang lekat dengan gereja dimana pastor ini memimpin, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Pierre-Henry Brandet.

Pembunuhan pada hari Selasa ada di dalam gereja, di barat laut kota kecil Saint-Etienne-du-Rouvray, "jelas sebuah drama yg mengerikan bagi masyarakat Katolik, khususnya untuk komunitas Kristen," kata wartawan Brandet.


Para teroris tidak langsung diidentifikasi. Sebenarnya, para tersangka sudah mencoba memasuki Suriah untuk memperjuangkan paham ISIS. Mereka mengenakan alat elektronik pencari koordinat (GPS). Alarm seharusnya bersuara jauh di kantor polisi di sekitar, tapi teroris bunuh diri tidak peduli jika mereka mengikuti paham ISI dan tewas setelah mereka melakukan pekerjaan kotor mereka. Mereka ingin mati. Apakah tidak ada, setelah puluhan ribu insiden menghitung hanya sejak 9-11, menganggap semua ini? Polisi mengatakan pasangan masuk melalui pintu belakang gereja dan mengambil imam, dua biarawati dan dua umat sandera selama misa pagi. imam segera dipenggal. Kata "sandera" hal tersebut tidaklah benar. Mereka tidak segera dibunuh namun mereka menyiksa mereka dengan cara yang mengerikan dan membiarkan adegan tersebut direkam oleh media dari luar bangunan gereja.

Tidak ada komentar: