Mohammad Ridwan, Wiraswasta : “ Bangkit dan Berdirilah ! “
Muhammad Ridwan sungguh beruntung,dia dilawat Tuhan Yesus
saat harapan hidupnya sudah tipis.Sang Tabib Agung itu datang tersenyum dan
berkata : Bangkit,dan berdirilah ! Ridwan yang lumpuh itupun berjalan dan
hatinya dipenuhi ucapan syukur.
“LIHAT nih, bulu kuduk saya merinding tiap kali menceritakan
perjumpaan itu," ungkap Mohammad Ridwan kepada REFORMATA, sambil
menunjukkan bulu-bulu ditangan dan kakinya yang menegang seperti ditarik.Selama
wawancara dirumahnya Kampung Sawah,Semper Timur,Cilincing,Jakarta
Utara,wajahnya memancarkan kebahagiaan.Dia menguraikan kesaksiannya secara
jelas dan terperinci. Bahkan sesekali dia berdiri memperagakan cara Yesus
menyuruhnya bangun ketika tubuhnya lumpuh total dan hanya berbaring selama
setahun.
Inilah
pengalaman ajaib Ridwan yang membawanya ke jalan keselamatan kekal.yang hanya
ada di dalam Yesus Kristus Tuhan,Sang Juruselamat bagi seluruh umat manusia
itu.Perjumpaan dengan sosok yang dulu dia kenal sebagai Isa Al-Masih
itu,terjadi pada akhir tahun 1986. Ketika itu Ridwan yang tinggal di Tebet,
Jakarta Selatan tiba-tiba didera penyakit misterius. Seketika tubuhnya lumpuh
dari leher sampai kaki.Yang “normal” hanya bagian kepala.Berdasarkan diagnosis
dokter ,darah Ridwan mengalami pengentalan dan berwarna hitam pekat,seperti
kecap namun pihak rumah sakit tidak bisa mendeteksi penyakit itu.Ridwan pun
dibawa pulang dari rumah sakit hari itu juga,karena dianggap telah mendekati
ajal.
Di
kamar lantai dua rumahnya Ridwan dibaringkan sendirian.Istri dan kedua anaknya
tinggal di lantai satu.Bermacam obat dan ramuan tradisional diberikan,namun
tidak ada hasil.Ridwan pun akhirnya berserah diri kepada Yang Maha
Kuasa.Semakin merasa ajalnya sudah dekat,hatinya pilu menyaksikan sikap istri
dan kedua anaknya mulai acuh atas kondisinya.”Mereka sudah masa
bodoh.Perhatiannya sudah berkurang. Mungkin karena mereka sudah capek mengurus
saya karena sudah lama sakit-sakitan,”tutur pria kelahiran Medan, 24 Maret 1950
ini.Selama setahun dalam kelumpuhan,Ridwan hanya berbaring dan melamun.Dia
sudah pasrah menanti jemputan maut.
Didatangi
Yesus Al-Masih.
Suatu malam sekitar pukul 21:00 WIB,Ridwan menyaksikan
sesuatu yang tak lazim dikamarnya.Matanya yang siap-siap terpejam karena kantuk
berat mendadak melotot.Sosok berjubah putih, bersinar terang,dengan kepala
ditudungi kain tiba-tiba berdiri dihadapannya sambil tersenyum.Ridwan panik
tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.Tak lama kemudian sosok itu
menghilang.”Seharian saya gelisah memikirkan penglihatan itu. Wajah-Nya jelas
sekali tetapi saya belum mau memberitahukan peristiwa itu kepada siapapun,”
ungkapnya.
Malam berikutnya sosok itu muncul lagi.Kali ini Dia menyuruh
Ridwan berdiri.”Kamu bangkit,berdirilah !”demikian sosok misterius itu
memerintahkan Ridwan.Awalnya, perintah itu tidak digubris Ridwan karena
mustahil.”Saya hanya bilang sama Dia bahwa saya tidak bakal bisa bangun”, kisah
Ridwan.Pada perintah yang ke 3 kali akhirnya, akhirnya Ridwan memaksa untuk
berdiri. Ajaib ! Seluruh tubuh Ridwan bisa digerakkan.Ridwan kaget bercampur
senang.”Saya seperti dalam mimpi karena mendadak bisa berdiri,” kata Ridwan
senang.Setelah tubuhnya berdiri tegak ,sosok misterius itu mengangkat
kedua tangan-Nya ke atas kepala Ridwan.
Beberapa saat kemudian,sosok misterius itu menghilang.Ridwan
bergegas turun ke lantai satu,dan disambut dengan rasa heran dan luar biasa
oleh istri dan anak-anaknya.”Ayah turun,ayah turun,Ayah turun….!” Demikian
pekik sorak anak-anaknya sambil melonjak-lonjak kegirangan.Malam itu,rumah
tangga Ridwan diselimuti keharuan dan kegembiraan.Namun mukjizat kesembuhan itu
belum diutarakan Ridwan kepada keluarganya.Esok harinya Ridwan mencoba
berjalan-jalan disekitar rumahnya sambil menggunakan tongkat.Tak ayal,warga
sekitarpun gempar !
Memasuki hari ketiga,saat Ridwan sedang jalan-jalan seorang
pria yang memperkenalkan dirinya sebagai seorang pendeta menyapa dan menanyakan
keadaanya.Ridwan bingung lantaran pendeta tersebut meminta waktu untuk
mengobrol di rumah.Saat berbincang,Ridwan tiba-tiba melontarkan pertanyaan
kepada hamba Tuhan itu,”Pak ada kawan saya mau masuk Kristen. Bagaimana caranya
?” Sebetulnya yang mau masuk Kristen adalah Ridwan sendiri.Sebab dia
berkeyakinan sosok yang ajaib yang menyuruhnya bangkit itu ialah Yesus
Kristus.Namun sejauh itu, dia belum berani mengutarakan niatnya untuk mengikuti
Juru Selamat,mengingat keluarganya dikenal sebagai pemeluk agama yang taat
bahkan fanatik.
Beberapa hari kemudian,Ridwan menemui pendeta itu sambil
mengutarakan niatnya menjadi pemeluk agama Kristen, dan minta dibaptis.Pendeta
yang tiba-tiba diliputi rasa heran itu hanya bisa berkata, “Sungguh Pak ? Puji
Tuhan, Haleluya...! “. Kisah mukjizat yang disampaikan Ridwan mengantarkan
istri dan kedua anaknya untuk turut dibaptis.
Sejak ikut Tuhan,keluarga Ridwan berlimpah berkat.Tidak saja
berkat jasmani,suasana batin mereka pun selalu damai sejahtera dan
sukacita.”Kedua anak saya bisa kuliah dan langsung dapat kerja,itu salah satu
berkat Tuhan,” tutur pria yang berprofesi sebagai supir angkutan barang,miliknya
sendiri itu.Tak lama setelah dibaptis, tiga unit mobil angkutan penyewaan
miliknya hilang.Namun kejadian itu tidak membuat iman Ridwan lemah.Sayang, sang
istri malah sakit dan meninggal,mungkin lantaran kurang siap menerima pencobaan
dan musibah tersebut.
Keluarga Fanatik
Seperti disinggung di depan, keluarga Ridwan tergolong
penganut agama “garis keras”.Bahkan sebuah gereja di Medan pernah dibakar
Ridwan.Ayahnya dikenal sebagai guru besar agama dan sering berpergian ke tanah
suci,dibayar pihak-pihak yang memberangkatkannya.Sangkin fanatiknya terhadap
agama, orang tua memaksa Ridwan mendalami agama di perguruan tinggi,padahal
Ridwan ingin kuliah di jurusan Teknik.Orang tua berharap Ridwan kelak menjadi
penebar agama di beberapa sekolah.
Sejak percaya Yesus, banyak keganjilan yang dia temukan dalam
kepercayaan masa lalunya. Kini dia yakin bahwa kitab suci yang pernah diimaninya
itu adalah duplikat Alkitab.Pasalnya agama di masa lalunya itu baru ada sekitar
enam ratus tahun (600 tahun) sesudah Yesus lahir. Umat juga tidak diperkenankan
menelusuri lebih dalam perihal Isa Al-Masih.Ridwan yang sekarang sudah
sepenuhnya mengimani bahwa Isa Al-Masih ( Yesus Kristus ) adalah satu-satunya
jalan menuju keselamatan kekal, sebenarnya sudah tersirat di kitab suci mereka.
Bahkan, menurut Ridwan, pada sebuah bukit “ditanah suci “, ada tulisan : “Nabi
Isa Al-Masih akan turun kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati”. Bila
melihat begitu banyak jiwa yang belum mengenal Yesus sebagai Allah,dan
Juruselamat dunia,hati Ridwan pedih membayangkan mereka harus binasa dan
mengalami siksaan kekal di neraka..
Sumber : Reformata Edisi 105 Tahun VI April 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar