Pada tanggal
16 Juni 2013
Setelah
membaca kesaksian-kesaksian yang telah saya sampaikan dari beberapa forum ini,
begitu banyak menuai protes dan kritik dari apa yang sudah saya sampaikan. Di
sini saya mulai merasakan beban dalam jiwa saya. Saat saya mulai melangkah ke
dalam gereja pun, saya merasa diri saya dihakimi dengan rasa terluka seperti
turun dari lobang yang paling dasar dan tanpa daya untuk naik ke atas
kembali.
Di dalam
penyembahan lagu pun saya sudah ingin menumpahkan kekesalan dan kemarahan saya,
tapi saya tidak tahu apa yang mesti saya lakukan. Saya ingin lari seperti Yunus
lakukan saat akan menyampaikan pesan Yahwe, untuk pergi ke kota lain.
Dan sekarang
pun saya merasakan hal yang sama seperti yang telah dilakukan Yunus. Sekiranya
saya punya sedikit kekuatan untuk melawan, rasanya aku ingin kembali seperti
dulu lagi, tanpa beban dan keinginan untuk menyampaikan pesan Yahwe dan menjadi
manusia normal seperti umat biasa yang tetap menerima roti dan minum anggur
didalam ibadah hari hari sabat.
Saat saya
bersedih dan berbeban berat dalam penyembahan seperti film diputar mundur, saya
melihat diri saya seolah olah ada di rumah, saya melihat diri saya masih ada di
kamar dan merenungkan kembali keputusan apa yang akan aku ambil.
Aku melihat
Yahsua datang dengan jubah putih terang, DIA melihat saya dan kemudian dia
memeluk saya dan mengusap air mata saya dan menempuk punggung saya sambil
berkata “AKU tahu apa kesusahanmu dan AKU akan menghapus air matamu. Karena
itu, AKU akan menunjukan sesuatu buat anak-anakku sekarang ini.
Lalu saya
melihat Yahsua mengangkat tangan dan pintu kamar saya berubah membentuk lobang
besar menembus ke dalam gedung yang amat sangat besar melebihi besar lapangan
bola yang ada.
Lalu Yahsua
menuntun saya untuk ikut dia menuju ke tempat gedung yang maha amat sangat
luas. Saya melihat suasana hiruk pikuk tempat mirip pesta seperti mempersiapkan
upacara penyambutan para pengantin saja.
Banyak
malaikat bergerak kesana kemari untuk mempersiapkan dekorasi pesta penyambutan
yang super luar biasa megah. Wow! Luar biasa sekali melihat kesibukan mereka
begerak dengan sigap dan cepat dalam mengatur dan mendesain ruangan menjadi
maha indah. Bahkan saya melihat di atas altar para malaikat seperti koor
menyiapkan puji-pujian yang mengumandangkan suara sangat merdu dengan diiringi
musik yang indah (seperti melihat orkestra besar saja).
Saya melihat
suasana pesta penyambutan, membuat perasaan hati saya berbunga-bunga. Rasa
kesedihan saya jadi hilang dan saya ikut tertawa riang dan para malaikat yang
melihat kami seperti memberi hormat dan langsung mengenal kami dengan
keramahtamahan dan senyuman mereka yang paling manis.
Saya melihat
ke Yahsua dengan tersenyum, betapa saya bahagia bila kelak nanti akan bergabung
dengan mereka untuk berkumpul dan bernyanyi memuji bersama mereka.
Wahyu
19:6-10
Lalu aku
mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan
seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah
kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan
bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya
memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!"
(Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang
ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini
adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." Maka tersungkurlah aku di
depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah
berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu,
yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah
roh nubuat."
Dan saya
melihat Yahsua tersenyum bahagia dan berkata “Benar anak-anakKU….betapa bahagia
juga AKU jika bisa berkumpul dengan para mempelaiKU kelak di sini! Dan sekali
lagi saya memeluk Yahsua atas penghiburan dan kebahagiaan yang tak tertandingi.
Dan saya hanya bisa mengucapkan “terima kasih bapaku yang baik…”
Lalu dengan
kecepatan tinggi, kami meninggalkan ruangan pesta ke suatu tempat ruangan yang
banyak banget mirip makluk bulat bercahaya terang. Saya tidak bisa menjelaskan
makluk ini seperti apa, tapi bentuknya bulat terang, mirip ubur-ubur dan
seperti sedang bergerak-gerak terbang di atas dan berkumpul satu dengan yang
lain dan kumpulan makluk putih terang sangat banyak ini saling berkumpul di
depan seperti melapor kepada para malaikat di sana dan saya melihat para
malaikat sibuk mencatat setiap saat makluk-makluk itu menyampaikan. Lalu saya
bertanya kepada Yahsua: “makluk apakah ini.?” Mereka adalah roh penolong
manusi, ternyata mereka seperti kita yang mempunyai perasaan dan emosi!
Selama ini
seperti tidak terlihat tapi di dalam alam roh mereka seperti makluk hidup yang
mempunyai roh kehidupan. Lalu saya melihat Yahsua menghampiri mereka dan semua
makluk-makhluk itu seperti girang dan langsung pada menempel di seluruh tubuh
Yahsua. Mirip kalau menyelam dan dikerumuni ikan-ikan laut dan makluk makluk
itu seperti menyerap energi Yahwe dan mengisi dengan kuasanya Yahwe dan cahaya
mereka bertambah terang dan lalu terbang ke atas seperti petasan meledak
membentuk kembang api dan menghilang. Saya bertanya: “ada apa?” Lalu Yahsua
bilang ini roh penolong kita selama di bumi, Dia yang selalu menyampaikan
pesan-pesan dalam berbahasa roh yang dimengerti di alam surgawi dan saya
langsung mengerti.
Lalu sayapun
mencari roh penolong diri saya. Saya melihat makluk-makluk yang lain dengan
sinar sangat terang dan ada yang redup dan tidak menyala alias mati sinarnya
berkumpul di bawah.
Lalu saya
memangil roh penolong saya dan tiba tiba seperti ada satu mahluk yang langsung
muncul kegirangan dengan menyerbu dan menempel langsung kediri saya.
Saya
memindahkan ke tangan dan dia sangat lembut sekali seperti kapas dan timbul
mata yang tersenyum gembira seperti menemukan tuannya saja, saya sangat
gembira...ternyata saya tahu bahwa di dalam firman dikatakan roh penolong itu
sangat lemah lembut, Dialah yang merupakan pribadi yang sangat nyaman selama
ini.
Tapi mengapa
sinar roh penolong saya jadi buram juga? Dan saya bertanya pada Yahsua, mengapa
warna sinar jadi redup begini? Lalu Yahsua menyuruh saya untuk mendengar dan
mengangkat di depan telinga saya untuk mendengar apa yang ingin disampaikan roh
penolong tersebut.
Saat saya
mengangkat ke atas dan mendengar suara yang disampaikan, saya mendengar
kemarahan dan keluh kesah saya, saya telah mendengar semua kata-kata yang tidak
membangkitkan semangatk saya seperti suara rekaman yang tak putus-putus
menyampaikan curahan seluruh isi hati saya.
Kini saya
mengerti kenapa Yahwe memberi roh penolong tersebut... Ya, Yahwe ternyata
Engkau tahu walau tidak di dunia ini tapi engkau tetap memperhatikan semua
kebutuhan dan masalah kami kemudian saya melihat Yahsua memanggil roh penolong
dari tangan saya dan langsung menempel ke dada Yahsua seperti menyerap kuasa
dan roh penolong tersebut terang benderang kembali naik ke atas membentuk
petasan kembang api dan menghilang untuk pergi ke bumi.
Lalu saya
melihat roh penolong yang ada di bawah dan saya bertanya Yahsua: Mengapa ini
pada tidak menyala dan mati cahayanya? Lalu Yahsua meneranginya dan itu terjadi
karena anak-anak Yahwe sering mendukakan dan menghina roh penolong tersebut
sehinggamembuat mereka semakin kecil dan energi yang dimiliki merekapun ikut
padam. Oh saya mengerti bukankah firman Yahwe mengatakan dalam
Yohanes 14:16-17
Aku akan
minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat
menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu
mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Kemudian,
kami diajak pergi ke tempat lain lagi dan saya melihat perkebunan anggur yang
sangat luas sekali. Saya melihat buah anggur besar besar dan ada juga yang
kecil kecil dan pohon yang tidak ada buahnya. Dahan merambat ke kayu-kayu untuk
menopang dia berdiri dan saya melihat para malaikat sibuk menyirami dan memberi
pupuk dan merapikan pohon anggur di dalam tanah perkebunan ini agar pohon
anggur tetap berbuah-buah lebat. Saya melihat ditengah-tengah ada sebuah pohon
anggur menjulang tinggi dengan buah yang tak kalah lebatnya. Semakin tinggi
pohon itu berdiri, maka buah akan semakin banyak, lalu saya menengok Yahsua,
dan bertanya “pohon anggur siapakah ini?” lalu jawab Yahsua “ini pohon anggurKU”
Yohanes 15
:1-6
"Akulah
pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku
yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah,
dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena
firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam
kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia
tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu
tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab
di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di
dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian
dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Sudah
saatnya saya untuk kembali, Yahsua menuntun saya pulang dan membawa saya
kembali ke tempat Yahsua dimana semula Dia menjemput saya tadi. Sesampai di kamar
saya sendiri, Yahsua sekali lagi memeluk saya agar saya tetap kuat dalam
berbagai macam cobaan. Di dalam dekapan, saya merasa tenang dan dikuatkan lagi
dan saya tetap mengatakan: “ Yahsua, Engkaulah rajaku, Engkaulah kekasih
jiwaku, bersamamu aku kua dan ajari aku tetap selalu mengingat kebaikanmu…” dan
kata Yahsua ” Ya anakku, ingatlah selalu akan perlindunganKU dan jadilah kuat”
Mazmur
91:1-2: Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam
naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku
dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."
dan saat
Yahsua melepaskan pelukan saya, saya melihat Yahsua memberikan saya minyak
pelita dengan lilin menyala di atas kedua tangan saya dan mengatakan: “Jagalah
pelita ini tetap menyala-nyala, sehingga ketika AKU datang, siap sedia masuk
bersama-sama denganKU ke ruang perjamuan kawin para memperlaiKU” lalu Yahsua
pergi dan lobang di pintu di mana kami masuk sudah tertutup kembali.
Matius
25:1-13: "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang
mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya
bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi
tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa
pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu
lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
Waktu tengah
malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis
itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh
berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari
minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang
bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik
kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
Akan tetapi,
waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka
yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin,
lalu pintu ditutup.
Kemudian
datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami
pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak
mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari
maupun akan saatnya."
Matius
26:41:
Berjaga-jagalah
dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut,
tetapi daging lemah.
"Disampaikan
oleh Watini Chandra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar