Translate

Kamis, 07 Juli 2016

KEAJAIBAN YESUS DI MESIR


Keajaiban di Mesir baru-baru ini disiarkan di CBS, seorang muslim di Mesir membunuh istrinya karena membaca Alkitab. Kemudian menguburnya bersama bayi perempuan dan anak perempuannya yang berusia 8 tahun. Anak-anak ini di kubur hidup-hidup di samping jasad istrinya yang telah dibunuh lebih dahulu !!!

Kemudian si lelaki tersebut membuat laporan palsu kepada polisi atas kehilangan istri dan anak-anaknya, pastilah seseorang telah membunuh istri & anak-anaknya.

15 hari kemudian, seorang anggota keluarga ada yang meninggal. Dan ketika keluarga hendak menguburnya, mereka menemukan kedua anak perempuan itu masih hidup !!!

Negara sangat terkejut dengan adanya insiden tersebut. Fakta terkuak, dan lelaki Mesir itu akan dihukum mati pada akhir bulan Juli.

Anak perempuan yang berusia 8 tahun tersebut diwawancarai, bagaimana mereka dapat bertahan hidup selama berhari hari.


Anak perempuan tersebut menjawab: "Seseorang lelaki berjubah putih bersinar dengan luka menganga di tangannya, setiap hari DIA datang kepada kami untuk memberi makan kami, DIA juga membangunkan Ibu supaya dapat menyusui adikku", katanya.

Anak perempuan itu di interview di salah satu stasiun TV nasional Mesir, oleh seorang reporter wanita muslim. Wanita tersebut berkata di televisi "Ini tidak lain adalah Yesus, karena tidak ada lagi yang dapat melakukan hal seperti ini."

Muslim percaya bahwa ISA (Yesus) melakukan hal ini, tetapi luka-luka itu membuktikan bahwa Yesus sungguh disalibkan, dan sangat jelas bahwa DIA hidup.

Sangat jelas pula, bahwa anak kecil tersebut tidak mungkin mengarang cerita seperti ini dan tidak mungkin anak-anak ini tetap hidup tanpa keajaiban yang nyata.

Para pemuka muslim akan mengalami waktu-waktu yang sulit untuk menyadari apa yang sebenarnya terjadi.


Walaupun pernah diangkat suatu pembuatan film yang berjudul "The Passion Of Christ" yang amat sangat popular ternyata tidak cukup membantu penyebaran tentang kisah Yesus, tetapi dengan Mesir menjadi pusat media dan pengajaran di Timur Tengah, dapat dipastikan bahwa kisah ini akan menyebar.

Tidak ada komentar: